Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 4 “TBC”

Pada suatu hari seorang ibu bernama rahmi bersma ankx berkunjung keapotek
“Novri Farma” beliau datang dengan tujuan menebus resep yang di berikan oleh dr.
Fesrin

Pasien : permisi…

Apoteker : selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu?

Pasien : iya bu.. Saya mau menebus resep (dengan menyerahkan resep)

Apoteker : baik, resepnya atas nama ibu rahmi ya bu..

Pasien : iya bu

Apoteker : bisa saya minta waktunya sebentar saya mau konseling tentang
penyakit dan obat-obat yang akan anda gunakan.

pasien : iya boleh

Apoteker : mohon maaf sebelumnya apakah ibu mempunyai alergi terhadap


makanan atau obt2 tertentu? Kebetulan saya apoteker yang berindak
apotik ini perkenalkan saya eki aryani aulia. (sambil bersalaman)

Pasien : alhamdulillah sya tdk memiliki alergi apapun

Apoteker : apakah ibu mempunyai penyakit selain tbc?

Pasien : alhamdulillah tidak ada bu..

Apoteker : baik bu, sebelum penggunaan obt tbc ini apakh ibu pernah
menggunkan obt lain atau obay-obat herbal sebagai alternative
penyakit yang anda derita?

Pasien : saya pernah menggunkan obat herbal bersamaan dengan obat tbc
yang sekarang saya gunakan agar penyakit sya tidak gampang kambuh

Apoteker : maaf bu.. Pengguaan oabt herbal bersamaan dengan obat tbc itu tidak
bisa karena obat herbal memiliki efek samping yang besar dan dapat
menghalangi khasiat dari obt tbc yang anda gunakan ini. Jdi saran saya
anda berhenti menggunakan obat herbal dan fokus mengonsumsi obt
tbc ini
Pasien : apabila sya tdk gunakan dengan obat herbal, takutnya nnti batuk-
batuk sya makin parah

Apoteker : insyaallah tidak bu.. Krna penggunaan obt tbc ini lebih baik tpa
digabungkan dgn obt yang tanpa resep dokter

Apoteker : apakah ada orang-orang terdekat anda yang memiliki penyakit yang
sama ?

Pasien : tidak ada bu

Apoteker : kalau boleh saya tau kegiatan ibu sehari-hari itu apa sja?

Pasien : setiap hari saya melaut bersama suami dari waktu subuh hingga pagi
setelah itu saya pergi kepasar untuk menjual hasil melaut.

Apoteker : menurut ibu, ibu bisa terkena pnyakit tbc ini dri mna?

Pasien : pada suatu hari setelah saya pulang dari pasar untuk menjual hasil
melaut dirumah sudah ada kerabat jauh saya datang untuk menginap
beberapa hari dirumah saya yang ternyata memiliki penyakit riwayat
tbc kemudian tanpa sadar kami beberapakali menggunakan alat makan
yang sama.

Apoteker : (memegang tangan pasien) sabar yang bu.. Saran sya piring yang
anda gunakan sekarang jangan lagi digunakan orang lain terutama
orang-orang yang ada dirumah ibu.

Apoteker : jadi sakarang saya akan jelaskan tujuan pengobatan yang gunakan
sekarang. Untuk menyembuhkan penyakit dan menghentikan
penularan dari tbc ini. Apakah dokter telah menjelaskan efek dri
penggunaan obat ini?

Pasien : dokter hnya bilang bahwa obt ini dpat menuurnkan nafsu makan sya

Apoteker : oh iya bu.. Memang benar seperti itu jdi ibu hrus memakan
karbohidrat seperti nasi, kentang dan umbi-umbian, protein seperti
ayam, seafood, tahu tempe dan kacang-kacangan. Perbanyak makan
sayuran seperti bayam, buncis, dan sayur-sayuran hijau lalu perbanyak
makan buah-buahan agar berat badan anda tidak menurun drastis.
Apoteker : baiklah kemudian saya akan menjelaskan penggunaan obt yang akan
ibu minum selama 2 bulan dengan 4 jenis obat isoniazid, rifampisin,
piraziamid dan etambutol dengan diminum setiap hari 1 hri 1 kali jam
8 malam dan besoknya diminum kembali pada jam yang sama. (
sambil menunujukkan obat-obatnya)

Apoteker : rifampisin memilki efek samping anoreksi, mual, sakit perut dan
urin kemerahan, ( rifampisin diberikan pada mlm hari sesudah
makan), pirazianmid nyeri sendi.

Pasien : bu bagaimana jika saya lupa minum obat?

Apoteker : bila hanya lupa minum obat 1 hari maka bisa dilanjutkan saja tetapi
diingat, jangan sampai lupa lebih dari 1 bulang karena harus di ulang
dari awal lagi.

Apoteker : obatnya disimpan suhu kamar dan jangan disimpan pada suhu
kulkas ataupun yang terkena matahari langsung

Apoteker : makanan yang harus dihindari itu sseperti yang pedas dan
mengandung minyak

Apoteker : baik bu mulai skrg ibu harus berolahraga secara teratur seperti jalan
santai dipagi hri, diet sehat, istirahat yang cukup, menghindari kontak
langsung dengan pasien tb, dan rajin mengontrol gula darah.

Apoteker : apakah ibu sudah paham dengan yang saya jelaskan tadi?

Pasien : alhamdulillah iya sdh bu

Apoteker : maaf bu.. Bisa dijelaskan kembali ?

Pasien : (pasien mengulnagi instruksi dri apt yg dia ingat)

Apoteker : oh baiklah bu, jgn sampe dilupa ya bu (sambil tersenyum)

Pasien : terima kasih bu

Apoteker : iya bu klo ibu kurang paham ibu bisa menghubungi kontak sya

Pasien : baik bu, sya pamit dulu

Apoteker : iya hati-hati dijalan semoga lekas sembuh (bersalaman).

Anda mungkin juga menyukai