Pengukuran Kekerasan Dengan Fruit Penetrometer Dan Texture Analyzer La
Pengukuran Kekerasan Dengan Fruit Penetrometer Dan Texture Analyzer La
LAPORAN PRAKTIKUM
KARAKTERISTIK BAHAN HASIL PERTANIAN
(Pengukuran Kekerasan BHP dengan Fruit Penetrometer dan Tekstur Analyzer)
Oleh:
Nama : Lambok Sinaga
NPM : 240110150001
Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 01 November 2016
Waktu / Shift : 10.00 – 12.30 / A1
Co Ass : 1. Rifki Amrullah
2. Adryani Tresna W
3. Arinda Nur Ariva
4. Bintari Ayuningtyas
5. Eki Dwiyan Saputra
6. M. Hanief Bayhaqqi P.
7. Mizanul Hakam
8. Umaya Nur Uswah
1.1. Latarbelakang
Bahan hasil pertanian merupakan suatu produk yang memiliki berbagai
macam bentuk dan karakteristik yang berbeda – beda. Kekerasan bahan hasil
pertanian merupakan bagian dari karakteristik fisik bahan hasil pertanian. Produk
pertanian memliki sifak fisik yang beragam diantaranya segi warna, aroma, rasa,
bentuk, berat, ukuran, tektur dan juga kekerasan.
Selain dari perubahan warna serta kadar kandungan gula, cara mengetahui
tingkat kematangan suatu bahan hasil pertanian lainnya adalah dengan
melakukan percobaan pada tingkat kekerasan suatu bahan tersebut. Masing-
masing bahan hasil pertanian memiliki tingkat kekerasan yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui tingkat kekerasan, akan menghindari proses pemanenan
yang terlalu dini sehingga teksture bahan masih cukup keras ataupun terlalu
matang yang membuat bahan seperti buah terlalu empuk dan rentan.Namun
secara objektif dan secara keilmuan kekerasan bahan diukur dengan alat
pengukuran kekerasan bahan hasil pertanian yaitu penetrometer.
Penentuan kekerasan bahan hasil pertanian sangat penting dilakukan untuk
dapat menerapkan sistem penjagaan terhadap buah agar tidak rusak karena buah
akan bernilai rendah ketika kondisi fisiknya menurun, dan terdapat banyak faktor
yang harus diperhatikan seperti tingkat kematangan, suhu dan ukuran buah
tersebut. Pengukuran tingkat kekerasan dalam menentukan tingkat kemtangan
memepengaruhi kualitas produk dan pasaran dari produk pertanian. Sehingga cara
– cara pengukuran kekerasan dengan menggunakan penetrometer harus dapat
dikuasai agar dapat menghitung kekerasan buah tersebut dan menerapkan sistem
yang sesuai dengan karakteristik buah tersebut dan memudahkan dalam proses
penanganan bahan hasil pertanian.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa dapat dapat mempelajari karakteristik kekerasan bahan hasil
pertanian.
2. Mahasiswa dapat menganalisis dan menerapkan pengukuran kekerasan
bahan hasil pertanian dengan fruit penetrometer.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
4.1 HasilPercobaan
Tabel 1. HasilPengukuranKekerasan Buah dengan Fruit Penetrometer
Ulangan ke -
StandarDeviasi (SD)
Buah 1 2 3
Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f/cm2 Kg f/cm2
Kiwi 1,2 6,1130 0 0 0 0 0,6928 3,5293
Pir 2,4 12,2231 3 15,2789 2,1 10,695 0,4583 1,9282
Apel 2,2 11,20753 2,9 14,7733 1,95 9,93377 0,4924428 2,508622
Anggur 1,1 5,60224 2,25 11,45913 1,95 9,93124 0,5965 3,0379
Tomat Ceri 2,66 13,5472 2,94 14,9770 2,3 11,7167 0,3208 1,63424
Tabel 2. Hasil Pengukuran Kekerasan Pepaya dengan Fruit Penetrometer
Ulangan ke -
StandarDeviasi (SD)
Kelompok 1 2 3
Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f Kg f/cm2 Kg f/cm2 Kg f/cm2
1 1,45 7,3866 1,62 8,2526 1,7 8,6602 0,1276 0,6504
2 1,6 8,1437 1,1 5,6023 3,1 15,7882 1,0408 5,3009
3 1,21 6,1640 1,65 8,405 3,15 16,0468 1,0171201 5,1815204
4 3,15 16,04278 1,1 5,60024 1,15 5,85688 1,1694 5,9556
5 1,7 8,6602 1,25 6,36780 2,5 12,73560 1,63311 3,22523
1.2 Perhitungan
1. Perhitungan Luas Permukaan F . P
A = π r2
= π (0,25)2
= 0,1963495408 cm2
2. Perhitungan Kekerasan Buah Kiwi, Pear, Apel, Anggur dan Tomat Ceri
(kg f/cm2)
F (kg f)
P= 2
A ( cm )
a. Buah Kiwi (Kelompok 1)
1,2 kg f 2
Perulangan 1= 2
=6,1130 kg f/ cm
0,196349508 cm
0 kg f 2
Perulangan 2= 2
=0 kg f/ cm
0,196349508 cm
0 kg f
Perulangan 3= 2
=0 kg f/ cm2
0,196349508 cm
b. Buah Pear (Kelompok 2)
2,4 kg f 2
Perulangan 1= 2
=12,2231 kg f/ cm
0,196349508 cm
3 kg f
Perulangan 2= 2
=15,2789 kg f/ cm2
0,196349508 cm
2,1 kg f
Perulangan 3= 2
=10,6952 kg f/ cm2
0,196349508 cm
c. Buah Apel (Kelompok 3)
2,2 kg f
Perulangan 1= 2
=11,20733 kg f/ cm2
0,196349508 cm
2,9 kg f
Perulangan 2= 2
=14,7733 kg f/ cm2
0,196349508 cm
1,95 kg f 2
Perulangan 3= 2
=9,93377 kg f/ cm
0,196349508 cm
d. Buah Anggur (Kelompok 4)
1,1 kg f
Perulangan 1= 2
=5,60244 kg f/ cm2
0,196349508 cm
2,25 kg f
Perulangan 2= 2
=11,45913 kg f/ cm2
0,196349508 cm
1,95 kg f
Perulangan 3= 2
=9,93124 kg f/ cm2
0,196349508 cm
e. Buah Tomat Ceri (Kelompok 5)
2,66 kg f 2
Perulangan 1= 2
=13,5472 kg f/ cm
0,196349508 cm
2,94 kg f 2
Perulangan 2= 2
=14,9770 kg f/ cm
0,196349508 cm
2,3 kg f 2
Perulangan 3= 2
=11,7167 kg f/ cm
0,196349508 cm
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan praktikum kali ini adalah:
1. Mengukur kekerasan bahan hasil pertanian bertujuan untuk dapat
mengetahui tingkat kematangan dari bahan hasil pertanian yang diuji.
2. Fruit Penetrometer dengan Texture Analyzer pada dasarnya
menggunakan prinsip kerja yang sama, hanya saja berbeda pada tingkat
manual dan otomatis.
3. Fruit Penetrometer tidak unggul dalam hal presisi dan akurasi, namun
dengan harga lebih terjangkau dan penggunaan yang mudah menjadi
keunggulan.
4. Semakin matang suatu buah maka semakin lunak buah tersebut karena
terdapat proses metabolisme yang tinggi terjadi pada buah.
5. Nilai kgf selalu lebih kecil dibandingkan dengan nilai kgf/cm2.
6. Nilai kekerasan yang beberbeda – beda disetiap bagian pada pepaya.
6.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini yaitu:
1. Sebaiknya saat akan melakukan praktikum, praktikan mempelajari
materi yang akan dibahas dan dipraktikumkan agar memperoleh
kemudahan dalam melaksanakan praktikum.
2. Keadaan kelas pada saat praktikum haruslah selalu tertib serta kondusif
sehingga praktikum berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.
3. Praktikan haruslah lebih teliti saat mencari data atau nilai yang ada, agar
dapat meminimalisir kesalahan dan kekeliruan dari nilai yang hendak
dicari.
DAFTAR PUSTAKA
Aksi Agraris Kanisius (AAK). 2000. Petunjuk Praktik Bertanam Buah dan Sayur.
Kanisius. Jakarta
Kader, A. A. 2001. Tamarillo: Recommendation for maintaining Postharvest
Quality. Department of Phonology-University of California. Davis.
Available : http://postharvest.ucdavis.edu(diakses pada 10 Oktober 2016)
Sianturi, Desy . 2008. Isolasi Bakteri Dan Uji AktivitasAmilase Termofil Kasar
Dari Sumber Air Panas. Universitas Sumatera Utara, Medan
Tranggono dan Sutardi, 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Pusat Antar
Universitas Pangan Dan Gizi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Wahyu. 2016. Alat Ukur Kematangan Buah Penetrometer. Available at :
https://multimeter-digital.com/alat-ukur-kematangan-buah-penetrometer-
gy-3.html (Dikases pada tanggal 10 Oktober 2016)
Zulkarnain, I., 2010. Aplikasi Pestisida dan Analisa Residu Pestisida. Universitas
Sumatera Utara, Medan. Hlm. 1-26
Mulhaqqi,V. 2012. Pengukuran Kekerasan (Firmness Test) pada Buah.
http://id.scribd.com/doc/96949714/Laporan-Praktikum-Fisiologi- Teknik-
Pasca-Panen#scribd diakses pada Senin, 21 Maret 2016.
LAMPIRAN
Dokumentasi Praktikum