Anda di halaman 1dari 24

9/11/2019

IR.ERWIN_ROMMEL.MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1
9/11/2019

2
9/11/2019

3
9/11/2019

4
9/11/2019

5
9/11/2019

KEKANGAN
TIDAK EFEKTIF

KEKANGAN
EFEKTIF

6
9/11/2019

7
9/11/2019

8
9/11/2019

9
9/11/2019

10
9/11/2019

11
9/11/2019

Persyaratan Kekangan

12
9/11/2019

DETAILING DIATUR PADA PERATURAN BETON


SNI 2847;2013 halaman 177-209

SPRMB SPRMM
SPRMK

13
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN BIASA (SPRMB)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN MENENGAH (SPRMM)

14
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN MENENGAH (SPRMM)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN MENENGAH (SPRMM)

15
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN MENENGAH (SPRMM)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN MENENGAH (SPRMM)

16
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

17
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

KEKUATAN MINIMUM LENTUR KOLOM

18
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

Momen Capacity (Mpr) adalah momen plastis yang terjadi pada


ujung-ujung balok. Gaya geser desain (Ve) akibat gempa pada balok
dihitung dengan mengasumsikan sendi plastis terbentuk di ujung-
ujung balok dengan tegangan pada tulangan utama balok mencapai
1,25 fy.

Menghitung kapasitas momen ujung-ujung balok (20/50) dengan


tulangan utama 8D19 (As=2268 mm2) fc‘= 30 MPa, fy = 400 MPa
d = 500 – 30 (cover concrete) – 10 (sengkang)– 19 (tul utama)
– ½ 150 (titik berat tulangan utama) = 366 mm

As x 1,25 fy 2268 𝑥 1,25 𝑥 400


apr = = = 178 mm
0,85 x fc x b 0,85 𝑥 30 𝑥 250

apr
Mpr = (As x fy) x (d – 2 )
= (2268 x 400) x (366 – ½ 178) x 10-6
= 251 kNm

19
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

20
9/11/2019

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

SISTEM PEMIKUL RANGKA MOMEN KHUSUS (SPRMK)

21
9/11/2019

CONTOH PERHITUNGAN
Hitung pengekangan pada dimensi kolom (60/60) cm. Jumlah
tulangan utama 16D25 mm, sengkang hoop 13-200, panjang
kolom ctc 400 cm
Panjang daerah kekangan, ℓo yang dipasang pada ujung-ujung
kolom, tidak boleh kurang dari :
• h kolom = 600 mm
• 1/6 Ln = 1/6 x 4000 mm= 667 mm
• 450 mm
Direncanakan ℓo = 700 mm
Total panjang confinement pada kolom = 700 + 700 + 500 (tinggi
balok) = 1900 mm
Spasi pengekang, so tidak boleh melebihi dari :
• ¼ x 600 = 150 mm
• 6d = 6 x 25 = 150 mm
350 −270
• 100 +( ) = 127 mm
3
Direncanakan so = 120 mm

Luas penampang, Ash (arah horizontal) tidak boleh kurang dari

𝑠 .𝑏𝑐 .𝑓𝑐′ 𝐴𝑔
• Ash = 0,3 −1
𝑓𝑦 𝐴𝑐ℎ
120𝑥540𝑥30 600𝑥600
= 0,3 −1
400 540𝑥540
= 342 mm2
Atau

𝑠 .𝑏𝑐 .𝑓𝑐′ 120𝑥540𝑥30


• Ash = 0,09 = 0,09 = 437 mm2
𝑓𝑦 400

Untuk pengekang arah vertical dan horizontal diambil sama


yakni 3D16 mm (Ash = Asv = 603 mm2)

22
9/11/2019

POT-A
A
Pengekang 3D16 mm

43D16 mm

POT-B

23
9/11/2019

V V V

GAYA-GAYA PADA ELEMEN STRUKTUR


Beam Node Kombinasi Axial Shear Momen
6m Beban (kN) (kN) (kNm)
1 5 Gempa Kiri 8.2 22.73 -161.51
Gempa Kanan -28.78 154.65 394.565
6m 6 Gempa Kiri -8.2 152.69 -358.349
Gempa Kanan 28.78 20.76 141.006
2 6 Gempa Kiri 34.89 -146.23 -342.425
4,5 m Gempa Kanan -39.74 233.56 417.765
7 Gempa Kiri -34.89 233.93 -417.898
Gempa Kanan 39.74 -145.85 341.047
4,5 m 20 2 Gempa Kiri 690.15 165.8 498.225
Gempa Kanan 1741.66 -146.29 -470.134
4,5 m 6 Gempa Kiri -627.81 -165.8 247.895
Gempa Kanan -1679.32 146.29 -188.178
4,5 m 24 6 Gempa Kiri 621.34 192.5 452.879
Gempa Kanan 1425 -157.26 -370.594
10 Gempa Kiri -559 -192.5 413.351
8m Gempa Kanan -1362.65 157.26 -337.069
8m 4m

Struktur bangunan beton dengan beban-beban seperti gambar diatas direncanakan


dengan balok 35/70, kolom 70/70 (bagian tengah) dan kolom 80/80 (bagian tepi).
Mutu beton f’c = 30 MPa, tulangan baja dipakai mutu Fy = 400 MPa.

Rencanakan detailing pada joint-6,meliputi ; penulangan balok, penulangan kolom


dan pengekangan/confinement yang diperlukan.

24

Anda mungkin juga menyukai