Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROKONTROLLER DAN PLC


“TIMER DAN COUNTER PADA PLC FX 2424“

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Mikrokontroller & PLC
yang diampu oleh : Nur Hidayat Supriyanto, ,SST

Oleh :
Lukman Mubarak
021700013
KELOMPOK B3

PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMETASI


JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2019
I. TUJUAN
1. Mahasiswa memahami fungsi Timer dan Counter
2. Mahasiswa memahami dan mampu membuat timer dan counter pada ladder
diagram
3. Mahasiswa mampu membuat aplikasi ladder diagram dengan timer dan counter

II. DASAR TEORI


1. Timer (pewaktuan)
Di dalam banyak aplikasi kontrol, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang
sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa yang dikontrol
untuk beropersi selama interval waktu tertentu, atau diaktifkan setelah beroperasi
selama periode waktu tertentu. Contoh lain, adalah pengaturan waktu nyala/padam
dari suatu lampu lalulintas. Itulah sebabnya PLC dilengkapi dengan timer untuk
mendukung kebutuhan tersebut. Timer mengukur (atau menghitung) waktu
dengan menggunakan piranti clock internal CPU.
Cara kerja instruksi timer adalah ketika timer mendapatkan input selama set
value akan mengaktifkan contact-contactnya. Set value 100 = 100x100ms=10
detik.

2. Counter (pencacah)
Sebuah counter (piranti pencacah/penghitung) memungkinkan dilakukannya
pencacahan/perhitungan terhadap sejumlah sinyal input pada suatu sistem yang
diinginkan. Hal ini dapat terjadi di dalam situasi di mana, misalnya, dari sekian
banyak barang yang bergerak di atas sebuah ban berjalan, sejumlah tertentu di
antaranya harus dibelokkan dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Contoh lain,
jumlah putaran suatu batang poros, atau jumlah orang yang melewati suatu pintu
harus dihitung. Counter- counter yang digunakan di dalam penerapan semacam ini
tersedia sebagai komponen yang built-in di dalam PLC.
Pencacah ini akan mencacah naik satu jika kondisi pada masukannya terjadi
perubahan dari “0” menjadi “1”.

Pencacah Naik (Counter Up-Upctr)


Pencacah ini akan mencacah naik satu jika kondisi pada masukannya terjadi
perubahan dari “0” menjadi “1”.

Pencacah Turun (Counter Down – DNctr)


Pencacah ini akan mengurangi satu jika kondisi pada masukannya terjadi
perubahan dari “0” menjadi “1”.
III. LANGKAH PERCOBAAN
Aplikasi Timer: Lampu menyala selama 50 detik, kemudian mati.
1. Buatlah ladder rangkaian start-stop lampu.
2. Pindahkan kursor pada circuit-2, buat kontak NO dengan alamat output 1, label
name Output
3. Membuat Timer:
Pasang ladder output , pada i/o table pilih Timer
Masukkan label name alamat1 “Timer1” dan masukkan Set value =500

4. Tambahkan kontak NC-Timmer pada rangkaian stop


Tempatkan kursos di sebelah kanan tombol STOP
Pasang ladder Input NO, pada i/o table pilih Timer, kemudian pilih timer 1
dan ubah menjadi NC
Aplikasi Counter: Lampu menyala setelah tombol ditekan 10 kali
1. Pasang tombol START dengan alamat 0
2. Pasang Counter:
 Pasang ladder output pada i/o table pilih counters.
 Masukkan label name 1 “Counter1” dan masukkan set value i counter =10.

3. Pasang tombol NO untuk RESET dengan alamat 1


 pasang ladder NO kemudian pilih i/o table inputs
 Masukkan label name alamat 2 “STOP”
 Klik ladder Fn9 , pilih reset counter, kemudian pada i/o table counters pilih
alamat 1“counter1”.
4. Masukkan ke output
 Pasang ladder NO berikan alamat 1 dan label name “counter1”
 Pasang ladder output berikan alamat 1 dan label name “Lamp”

5. Lakulakan compile program kemudian simulasikan ladder diagramnya


6. Download program ke modul plc fx2424 kemudian analisa.

IV. TUGAS
1. Buatlah suatu sistem kontrol mesin stamping dengan masukan tombol start untuk
mulai proses stamping dan masukan tombol emergency untuk menghentikan
proses. Saat tombol start di tekan, silinder bergerak ke bawah. Silinder kembali
keatas saat melewati sensor proximity switch dengan delay timer selama 2 detik.
Membuat flow chart
Membuat tabel digital input output yang akan digunakan
Buat ladder diagram dan simulasikan
Buat pengkabelan rangkaian sistem PLC
Download program plc dan analisa sistem kerjanya

2. Sitem sortir botol , sistem akan berjalan ketika PB1 ditekan. Konveyor 1 aktif dan
apabila proximity 1 mendeteksi adanya botol konveyor 1 berhenti kemudian botol
akan diisi dengan air mineral selama 5 detik. Setelah 5 detik konveyor 1 kembali
berjalan. Jika proximity 2 mendeteksi 4 botol telah berlalu maka konveyor1
kembali non aktif dan operator memasukan botol-botol kedalam kardus, konveyor
1 berjalan kembali setelah operator menekan tombol PB1.
Membuat flow chart
Membuat tabel digital input output yang akan digunakan
Buat ladder diagram dan simulasikan
Buat pengkabelan rangkaian sistem PLC
Download program plc dan analisa sistem kerjanya

V. PEMBAHASAN PRAKTIKUM
Praktikum kali ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada praktikan
mengenai fungsi sebuat Timer dan fungsi Counter yang diimplementasikan dalam
sebuah ladder diagram, sehingga setelah praktikum dilaksanakan praktikan dapat
membuat aplikasi ladder diagram dengan timer dan counter.
Dalam pembuatan ladder diagram pada praktikum kali ini praktikan
menggunakan bantuan sebuah software i-TRiLOGI. Software tersebut digunakan
karena dapat mensimulasikan dan juga dapat mengunduh data program yang dibuat ke
dalam Super PLC FX 2424. Adapun dalam mensimulasikan Timer dan Counter
menggunakan fitur Ladder diagram, sebab ladder diagram ini menggambarkan
program yang digunakan pada PLC dalam bentuk grafik sehingga lebih dapat dipahami
oleh praktikan.

5.1. Percobaan I, Aplikasi Timer


Percobaan pertama dalam praktikum Timer Counter kali ini adalah membuat
dan mensimulasikan sebuah program ladder diagram untuk aplikasi timer. Adapun
simulasi kerja timer pada super PLC dilakukan dengan menyusun ladder diagram
sebagai berikut,
Gambar 5.1. Diagram ladder aplikasi timer pada PLC FX 2424

Cara kerja instruksi timer adalah ketika timer mendapatkan input selama set
value akan mengaktifkan contact-contactnya. Set value 100 = 100x100ms=10 detik.
Diagram ladder diatas akan mengaktifkan keluaran (berupa nyala LED) bila tombol
input start (normally open) ditekan, dan akan menonaktifkan keluaran secara otomatis
dalam waktu yang telah ditentukan pada setting timer. Hasilnya adalah tertampil pada
Gambar 5.2.

Gambar 5.2. Hasil penggunaan timer pada PLC FX2424


5.2. Percobaan II, Aplikasi Counter
Adapun tujuan percobaan kedua ini adalah membuat dan mensimulasikan
ladder diagram untuk kerja counter pada super PLC menggunakan software I-
TRiLOGY. Percobaan ini dimulai dengan menyusun ladder diagram seperti gambar
berikut,
Gambar 5.3. Diagram ladder aplikasi counter pada PLC FX 2424
Diagram ladder diatas akan mengaktifkan counter saat tombol start ditekan,
counter aktif, maka dia akan melakukan penghitungan kejadian sebanyak settingnya
(dalam praktikum ini counter disetting sebanyak 5 kali kejadian). Setelah counter
selesai mencacah, keluaran baru akan menyala (LED nyala). Keluaran LED ini akan
tetap menyala, dan hanya akan mati (non-aktif) bila tombol stop ditekan.

Gambar 5.4. Hasil pengaplikasian counter pada PLC FX2424


Counter ini dapat diaplikasikan sebagai pencacah naik maupun pencacah turun.
Pencacah naik beroperasi apabila nilai settingnya telah melakukan pencacahan dari
nilai minimum ke nilai maksimum counter. Sebaliknya, pencacah turun akan
mengaktifkan output saat telah melakukan pencacahan dari nilai maksimum ke nilai
minimumnya.
VI. PEMBAHASAN TUGAS
6.1 Tugas I, Sistem Kontrol Mesin Stamping

 Flow Chart

 Tabel Input Output

Input Output Timer


Start Silinder Timer 1, 20s
Emergency
proximity

 Ladder Diagram
Gambar 6.1. Ladder diagram sistem stamping

Berdasarkan ladder diagram yang telah dibuat pada sistem stamping,


dimulai dari start (normally open), outputnya berupa silinder dengan
mensetting timer yang ditentukan (2 sekon), kemudian ada sensor proximity
yang akan mengembalikan silinder keatas. Penggunaan interlock untuk
mengkontak otomatis pada sistem.

 Hasil

Gambar 6.2. Hasil dari percobaan sistem stamping

Hasilnya, apabila tombol start di tekan (on) maka solenoid (output)


akan menyala. Kemudian apabila inputan proxymity bernilai 1 (high), timer 1
akan tertrigger. Saat timer habis, maka solenoid(output) akan bernilai 0 (low).
6.2 Tugas II, Sistem sortir botol
 Flow Chart

 Tabel Input Output

Input Output Timer Counter


PB 1 Konveyor Timer 1, 5s 4 kali
Prox 1
Prox 2
 Ladder Diagram

Gambar 6.3. Diagram ladder sistem konveyor.


 Hasil

Gambar 6.4. Hasil dari percobaan sistem konveyor

Berdasarkan Ladder diagram yang telah dibuat pada percobaan Apabila


tombol start ditekan, maka konveyor akan menyala, sampai ketika proxy
mendeteksi adanya benda , proxy bernilai 1 (high) akan mentrigger timer
selama 4 detik, selama itu konveryor dalam mati (off) dikarenakan mentrigger
resettimer. Setelah waktu habis, konveyor kembali menyala (on). Selanjutnya
apabila barang yang melewati proximity kedua melebihi 5 , Maka, konveyor
akan mati.

VII. KESIMPULAN
• Timer adalah salah satu fungsi di dalam pemograman PLC. Fungsi timer ini banyak
sekali digunakan karena kita mampu mendelay atau mengatur kapan sesuatu dapat
berjalan/dihentikan dengan menggunakan timer.
• Timer atau pewaktuan diaktifkan dengan cara memberi pengaturan berapa lama
waktu delay untuk menghubungkan atau memutuskan suatu rangkaian kendali
• Fungsi dari counter yaitu untuk menghitung suatu kejadian tertentu.
• Counter (penghitung) digunakan mencacah berapa kali pushbutton ditekan kemudian
saat counter habis, output akan tertrigger

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Nur. 2017. Timer dan Counter pada PLC FX2424. Yogyakarta : STTN-
BATAN.

Anda mungkin juga menyukai