Materi MPLS 2019-2020 PDF
Materi MPLS 2019-2020 PDF
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar mengajar yang dapat
menumbuhkan percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat perlu terus dikembangkan
agar tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan untuk maju.
Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik anak, sehingga lupa pada
factor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat.
Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang dipakai untuk mengelola
sekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah wawasan wiyata mandala.
Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi yang dinamis dan iklim
yang menguntungkan disekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan tertib,
aman dan dalam suasana kekeluargaan. Oleh karena itu partisipasi seluruh komponen baik kepala
sekolah, guru maupun karyawan
II. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses belajar mengajar, menanamkan dan
mengembangkan berbagai nilai, Iptek, keterampilan dan wawasan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional. Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan lembaga formal yang utuh dan
bulat, yang memiliki makna sebagai suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian
yang saling berperan dan berkaitan teranyam menjadi satu.
Apabila terjadi kekurangan atau tidak berfungsinya bagian-bagian itu maka akan menyebabkan
fungsi sekolah akan terganggu sehingga akan menghambat pencapaian tujuan. Bagian-bagian itu
antara lain gedung, perabot, bangku, meja, papan tulis, perpustakaan, laboratorium, aula (bentuk
fisik dan kurikulum peserta didik, instruktur dan karyawan).
Keadaan fisik sekolah perlu dirawat dan dijaga dengan baik serta digunakan sesuai dengan
fungsinya. Siswa dapat merawat dan menjaganya dengan berpedoman pada prinsip 5K yaitu
Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan.
Sekolah pada dasarnya mempunyai fungsi dan tugas menyelenggarakan proses pendidikan secara
terencana, tertib dan teratur. Sekolah juga dapat dipandang sebagai masyarakat belajar yang utuh
dan bulat yang memiliki kepribadian tersendiri. Sebagai masyarakat belajar maka sekolah tidak
dapat dilepaskan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya, karena sekolah sebenarnya
merupakan sub system dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketahanan sekolah adalah suatu kondisi dinamis yang berisi kemampuan dan ketangguhan dlam
menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari dalam dan dari luar sekolah yang langsung
ataupun tidak langsung dapat mengganggu proses belajar mengajar. Kondisi dinamik yang
dimaksud adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kekuatan positif yang sumbernya
antara lain dari siswa yang aktif melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi masing-masing,
maupun unsru kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan anggota masyarakat
di lingkungan seklah.
Untuk mencipta ketahanan sekolah maka perlu dicipta :
1. Menaati dan memenuhi tata tertib sekolah
2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga dan sekolah
3. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan
4. Belajar keras, teratur dan terencana
5. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib, disiplin, khidmat dan penuh kesungguhan.
6. Memelihara 7 K
VI. PENUTUP
Seperti telah diuraikan diatas bahwa Wawasan Wiyata Mandala diartikan sebagai suatu
pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga
pendidikan secara ideal harus mempunyai kelengkapan yang memadai. Suasana kondusif dan
dinamis dukungan partisipasi keluarga, masyarakat dan pemerintah yang lebih positif juga
sangat diperlukan. Disamping itu semua komponen harus memiliki rasa memiliki dan rasa
tanggungjawab terhadap terpeliharanya dan terbinanya lebaga pendidikan sehingga terjamin
kelancaran proses belajar mengajar yang mendukung masukan yang diharapkan.
Di era globalisasi ini banyak tantangan memang bagi negeri kita, namun kesadaran berbangsa dan
bernegara sudah selayaknya rakyat dan pemerintah untuk bersama sama memberikan pemahaman
bagi rakyatnya, khususnya kaum muda. Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban amanat
untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi warganya, bila rakyat bangsa Indonesia
sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi
yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri
dari gangguan bangsa lain.
Mengingat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa warga bangsa
Indonesia di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa
kita lihat dari berbagai daerah sering bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian pelajar,
ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian maupun tambang, dan lain-lain.
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat
dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan perilaku diri
yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa
dan Negara Indonesia.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya mendapat
perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan
memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat
diwujudkan.
Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di tingkat pemuda yang perlu di
cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda,
padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk
membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial,
ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan
persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh
negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan jangan sampai
mengalami penderitaan. Di situ pemuda telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela
negara.
Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari
ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta
tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di
dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung
jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela
negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.
NILAI-NILAI BELA NEGARA YANG HARUS LEBIH DIPAHAMI PENERAPANNYA DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA ANTARA LAIN:
3. Pancasila
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan
hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita
tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki
beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan
setiap ancaman, tantangan, dan hambatan.
a. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri secara berlebihan sehingga
menggap bangsa lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini disebut juga nasionalisme yang
chauvinisme, contoh Jerman pada masa Hitler.
b. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan menggap
semua bangsa sama derajatnya.
c. Hans Kohn dalam bukunya Nationalism its meaning and history mendivinisikan nasionalisme
sebagai berikut :
d. Suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan individu tertinggi harus diserahkan pada negara.
e. Perasaan yang mendalam akan ikatan terhadap tanah air sebagai tumpah darah.
Sikap patriotisme bangsa indonesia telah dimulai sejak jaman penjajahan, dengan banyaknya
pahlawan pahlawan yang gugur dalam rangka mengusir penjajah seperti Sultan Hasanudin dari
Makasar, Pangeran Diponogoro dari Jawa tengah, Cut Nyak Dien Tengku Umar dari Aceh dll. Sikap
patriotis memuncak setelah proklamasi kemerdekaan pada periode perjuangan fisik antara tahun 1945
sampai 1949 yaitu periode mempertahankan negara dari keinginan Belanda untuk kembali menjajah
Indonesia.
Sikap patriotisma adalah sikap sudi berkorban segala-galanya termasuk nyawa sekalipun untuk
mempertahankan dan kejayaan negara. Ciri-ciri patriotisme adalah:
a. Cinta tanah air.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
d. Berjiwa pembaharu.
e. Tidak kenal menyerah dan putus asa.
a. Dalam kehidupan keluarga ; Menyaksikan film perjuangan, Membaca buku bertema perjuangan,
dan Mengibarkan bendera merah putih pada hari-hari tertentu.
Mau pintar yaa harus rajin belajar. Namun dari banyak kasus, banyak juga orang yang rajin
belajar tetapi tidak pintar. sepertinya ada yang salah dari cara belajar nya. Walaupun
bagaimanapun rajinnya belajar, tetapi jika cara belajar sudah salah maka orang tersebut tetap
saja tidak pintar. Lalu, bagaimana cara belajar yang baik dan benar?
1. MULAILAH DENGAN BERDOA
Manfaat Berdoa Saat Belajar
1. Berdoa Sebelum Belajar
Sebelum belajar, ada baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita
masing-masing. Selain saat belajar, kita juga harus berdoa sebelum memulai berbagai
kegiatan. Tujuannya adalah untuk meminta keselamatan, kelancaran, dan
ketenangan saat kita belajar. Dengan berdoa, belajar jadi lebih tenang dan pikiran
kita lebih berfokus kepada materi pelajaran yang sedang kita pelajari.
2. Berdoa Saat Belajar
Berdoa saat kita melakukan kegiatan belajar juga perlu. Seperti saat kita menemui
kesulitan saat belajar, kita perlu berdoa supaya lebih tenang dan pikiran kita jadi
lebih baik untuk memahaminya.
3. MUSIK
Mendengarkan Musik Saat Belajar: Baik atau Buruk?
Ada beberapa siswa yang suka mendengarkan musik saat belajar. Baik dari mereka yang
sering mendapatkan prestasi ataupun mereka yang memiliki kemampuan dibawah rata-
rata. Suasana suara saat belajar memang sangat mempengaruhi kemampuan otak
memahami suatu materi pelajaran. Karena kami telah mencantumkan musik sebagai salah
satu cara belajar yang baik dan benar, maka kami akan memberitahu Anda apa saja
musik yang baik dan musik yang buruk untuk didengarkan saat belajar. Langsung saja kita
simak selengkapnya…..
Ada yang berpendapat (mereka yang tidak mendengarkan musik saat belajar) bahwa
mendengarkan musik saat belajar bisa mengganggu konsentrasi belajar. Ada juga yang
menganggap musik sebagai salah satu sarana penghening suasana atau membuat suasana
belajar tidak membosankan. Memang pendapat mereka ada benarnya. Tetapi tahukah
Anda bahwa tidak semua musik itu baik untuk belajar?
Musik yang tidak baik diputar saat belajar adalah musik rock dan semua musik yang
menggunakan vokal (lirik suara dari manusia). Musik rock tidak baik karena bisa
mengganggu otak sehingga belajar menjadi tidak maksimal. Sementara musik vokal
kurang bagus karena dapat mengganggu konsentrasi belajar. Saat kita mendengarkan
musik vokal sambil belajar pastilah konsentrasi kita akan tertuju kepada musik tersebut
dan bahkan kita akan ikut bernyanyi sehingga fokus kita ke belajar menjadi semakin
berkurang.
Nah, musik yang baik itu salah satunya seperti musik klasik atau musik yang lembut tanpa
menggunakan otak. Musik seperti ini sangat cocok diputar saat suasana di luar kamar
agak ribut. Hal ini dilakukan supaya suasana lebih hening sehingga belajar pun menjadi
lebih tenang. Lagu-lagu yang biasa diputar di toko buku Gramedia adalah salah satu
contoh lagu terbaik untuk diputar saat belajar.
4. LATIHAN SOAL
Belajar dengan membaca materinya terlebih dahulu, latihan soal, kemudian evaluasi
dengan melihat pembahasan di setiap soalnya adalah cara belajar yang terbaik. Untuk itu,
sangat diperlukan untuk membeli buku-buku dengan materi pelajaran dan soal-soal yang
berkualitas. Materi pelajaran yang berkualitas itu adalah materi yang ringkas, mudah
dipahami, dan mengandung konsep yang tersirat. Sedangkan soal-soal yang berkualitas
adalah soal yang berbobot, sesuai dengan materi pelajaran, dan mengandung pembahasan
tentang cara menjawab soal tersebut jika Anda tidak memahami cara menjawab soal
tersebut. Tentu saja sesuaikan juga dengan uang yang Anda miliki.
6 Tips Belajar dengan Latihan Soal
Belajar dengan cara latihan soal adalah salah satu cara belajar yang paling efektif. Maka
dari itu, saya memasukannya sebagai salah satu cara belajar yang baik dan benar.
Belajar dengan latihan soal bagus dilakukan saat belajar pelajaran hafalan atau pelajaran
hitung-hitungan. Karena latihan soal memang ditujukan untuk mengasah kemampuan
kita memahami materi pelajaran yang sedang kita pelajari. Nah, bagaimana cara belajar
dengan latihan soal? Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Saat Menemukan Rumus
Saat Anda menemukan rumus baik dalam pelajaran fisika maupun matematika, ada
baiknya Anda mencari soal-soal yang menggunakan rumus tersebut lalu kerjakanlah
sehingga rumus itu bisa Anda hafal. Lebih baik lagi jika sebelum itu Anda mempelajari
bagaimana cara rumus tersebut bekerja.
2. Baca Satu Bab dan Berlatih
Untuk pelajaran hafalan (IPS khususnya), sebaiknya Anda baca dan pahami dulu
seluruh isi bab yang sedang Anda pelajari. Kemudian berlatih mengerjakan soal yang
biasanya ada setelah bab tersebut. Jika ada soal yang belum bisa Anda jawab dengan
benar, maka baca kembali bab tersebut dan cari sumber referensi yang lain seperti
internet misalnya.
3. Cari Buku yang Ada Pembahasannya
Carilah buku bank soal yang ada pembahasannya (terutama untuk pelajaran IPA).
Tujuannya adalah supaya misalnya nanti di soal Anda tidak bisa menjawabnya, maka
pembahasan tersebut sangat membantu menuntun Anda langkah demi langkah cara
mengerjakan soal tersebut. Cari juga buku yang terdapat banyak soal beserta
pembahasannya.
4. Jangan Berhenti Berlatih
Latihlah setiap hari soal-soal yang ada. Jangan takut buku bank soal Anda habis
dikerjakan sehingga Anda harus membeli lagi yang baru. Mintalah uang kepada
orangtua Anda, orangtua Anda pasti akan sangat senang memberikan Anda uang jika
tujuan Anda memang untuk membeli buku bank soal. Latihlah setiap hari supaya tetap
dipahami. Jika Anda sekali saja tidak berlatih, maka Anda akan mudah melupakan
materi tersebut dan untuk memahaminya kembali Anda harus mempelajarinya dari
awal.
5. Evaluasi
Periksalah soal yang jawaban Anda salah atau yang tidak bisa Anda kerjakan.
Kemudian carilah pembahasannya atau cari tentang soal tersebut di buku dan internet.
Siapa tahu kunci jawaban Anda yang salah, bukan jawaban Anda.
6. Soal Esai
Untuk pelajaran hafalan seperti IPS, sangat penting untuk mampu mengerjakan soal
esai dengan tepat. Maka dari itu, berlatihlah mengerjakan berbagai soal esai dan
usahakan supaya jawaban Anda benar-benar sama persis seperti yang ada di buku.
Karena biasanya saat ulangan harian, guru memang mengharuskan jawaban yang
sama persis seperti di buku. Jika Anda mampu menjawab soal esai ataupun soal uraian
dengan cepat dan tepat, maka otomatis Anda telah menghafal dan memahami materi
tersebut.
5. BELAJAR KELOMPOK
Belajar bersama teman-teman memang sangat mengasyikan dan seru. Namun, sebaiknya
anggota kelompok belajar Anda maksimal 5 orang saja karena jika terlalu banyak, maka
akan mengganggu proses belajar Anda. Usahakan juga supaya ada satu dari anggota
kelompok belajar Anda yang pintar atau memahami sebuah materi pelajaran yang akan
dipelajari. Kelebihan dari belajar kelompok adalah bisa sharing secara langsung dengan
teman-teman tentang hal yang belum dipahami. kekurangan belajar kelompok adalah
konsentrasi belajar kita bisa saja terganggu jika teman Anda mengajak Anda mengobrol.
6. PEMBIMBING
Pembimbing bisa saja diperlukan untuk menemani Anda belajar. Anda bisa bertanya-tanya
kepadanya. Pembimbing itu tidak selalu guru atau orangtua. Teman pun bisa Anda jadikan
pembimbing. Tapi yang pasti teman Anda yaa harus pintar supaya bisa ditanya-tanya.
Gunakan pembimbing Anda secara maksimal. Tanyakan segala hal yang belum Anda
pahami berkaitan tentang materi pelajaran yang Anda pelajari.
7. BELAJAR DARI INTERNET
Internet memang memberikan wahana belajar yang sangat luas dan biasanya gratis.
Gunakan juga internet sebagai sarana bantu untuk belajar dan bertanya kepada orang-
orang di dunia maya. HdSBlog dalam Materi Pelajaran memberikan beragam materi
pelajaran yang lengkap dan mudah dipahami. Check this out!
8. REFRESHING
Tidak ada manusia yang bisa belajar terus-menerus. Hasil penelitian menunjukan bahwa
manusia hanya bisa konsentrasi terhadap satu hal selama 15 menit saja. Jadi, manusia
hanya bisa belajar satu mata pelajaran selama 15 menit saja dan setelah itu
konsentrasinya akan buyar. Maka dari itu, setiap 15 menit belajar dianjurkan untuk
beristirahat selama 5 menit atau ganti dengan mata pelajaran lain. Setelah selesai belajar,
hibur diri Anda dengan membeli makanan favorit atau jalan-jalan ke taman supaya Anda
tidak stress.
9. SELALU TUTUP DENGAN DOA
Sama seperti saat memulai belajar, mengakhiri belajar juga harus diakhiri dengan doa.
Anda berdoa kepada Tuhan agar apa yang Anda pelajari telah Anda pahami dengan
maksimal dan memberi manfaat ke depannya.
10. YAKIN
Kunci kesuksesan berawal dari keyakinan. Yakinlah bahwa Anda bisa memahami materi
pelajaran tersebut. Keyakinan membuat Anda tidak ragu saat menjawab soal ulangan
atau ujian nasional.