DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
makalah ini dengan judul “PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPNI “.
Makalah ini disusun dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Dan kami mengharapkan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.....................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan…………………………………..……....…………......……...........….2
1.4 Manfaat…………………………………..……....…………..................……..2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………..……....…………....................20
3.2 Saran…………………………………..……....………….....................…….20
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
bulan Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional
(profesional service) dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi
(professional education).
Organisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para praktisi yang
menetapkan diri sebagai ahli yang mampu dan bergaAbung bersama
melaksanakan fungsi sosial yang tidak dapat dilakukan sendiri2 serta merupakan
asosiasi yang bersifat sukarela. Tujuan dibentuknya suatu Organisasi Profesi
secara umum adalah untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh
diantaranya anggotanya, peningkatan mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai
peninkatan mutu pelayanan, serta terjalinnya hubungan kerjasama yang baik
dengan organisasi profesi lain.
Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan yang sangat bermakna
bahkan merupakan suatu lompatan yang jauh kedepan. Hal ini bermula dari
dicapainya kesepakatan bersama pada Lokakarya Nasional Keperawatan pada
bulan Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional
(profesional service) dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi
(professional education).
1 . 2 Rumusan Masalah
5
4. Apa tujuan PPNI?
5. Apa fungsi PPNI?
6. Apa tugas pokok PPNI?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi PPNI
2. Mengetahui sruktur organisasi PPNI
3. Mengetahui lambang organisasi PPNI
4. Mengetahui tujuan organisasi PPNI
5. Mengetahui fungsi PPNI
6. Mengetahui tugas pokok PPNI
1.4 Manfaat
1. Agar masyarakat keperawatan Indonesia mendapatkan pengetahuan
mengenai sejarah berdirinya PPNI.
2. Agar masyarakat keperawatan Indonesia mengetahui tujuan, peran dan
tugas PPNI sebagai satu-satunya organisasi profesi.
3. Membahas issue yang berhubungan antara PPNI dengan masyarakat
keperawatan Indonesia.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
yang resmi dipakai sebagai nama Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia
hingga saat ini.
8
tahun 1959-1974, terjadi pengelompokan organisasi keperawatan. Diantaranya;
Ikatan Perawat Wanita Indonesia (IPWI), Ikatan Guru Perawat Indonesia (IGPI)
dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI).
9
1. Hanya ada satu organisasi untuk setiap profesi.
10
7. Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan.
9. Bidang IPTEK
14. Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar
anggota.
15. Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain.
11
Peran ini dilakukan dengan cara menentukan kualifikasi anggota,
menetapkan legislasi dan kode etik, serta mengembangkan karir dan kesejahteraan
anggota (Kelly, 1981). Kualifikasi anggota profesi didasarkan pada keahlian,
otonomi dan komitmen terhadap profesi serta tanggung jawab terhadap
masyarakat.
12
2. 3 Tugas Pokok PPNI
13
yang harus diberikan pada institusi-institusi pendidikan yang melaksanakan
pendidikan keperawatan, kalaupun ada masih dapat dihitung, kurangnya rasa
memiliki oleh masyarakat keperawatan Indonesia terhadap organisasi PPNI.
Hal ini dapat terlihat masih adanya masyarakat keperawatan yang belum
mau untuk bergabung dengan PPNI, padahal PPNI merupakan satu-satunya
wadah untuk menampung, memadukan, menyalurkan dan memperjuangkan
aspirasi masyarakat keperawatan di Indonesia serta mengembangkan keprofesian
dan kesejahteraan tenaga keperawatan.
14
menjaga kualitas dari pelayanan keperawatan yang diberikan, melindungi
masyarakat terhadap kelalaian dalam menerima pelayanan dari tenaga
keperawatan dan melindungi tenaga keperawatan dari tuntutan hukum. Adanya
keputusan tersebut membuat masyarakat keperawatan Indonesia mau tidak mau
harus masuk menjadi anggota organisasi untuk memperoleh Surat Izin Perawat
(SIP), Surat Izin Kerja (SIK), dan Surat Izin Praktek Perawat (SIPP) agar
mempermudah tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan
dimanapun mereka berada.
2. Pembinaan organisasi
4. Pembinaan pelayanan
5.Pembinaan IPTEK
15
6. Pembinaan kesejahteraan
9. Departemen pendidikan
3. Pemilihan pengurus
1. Anggota biasa
16
3. Lulus bidan pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah.
17
2. Membina, mengawasi, dan mengendalikan tenaga keperawatan dan
pelaksanaan praktik pelayanan kesehatan.
18
sedangkan dokter yang bertugas tidakada. Hal ini membuat perawat terpaksa
melakukan tindakan medis yang bukan merupakan wewenangnya demi
19
cara yakni melalui Pemerintah (UUD 1945 Pasal 5 ayat 1) dan melalui DPR
(BadanLegislatif Negara). Selama hampir 20 tahun ini PPNI memperjuangkan
RUU Keperawatan melalui Pemerintah, dalam hal ini Depkes RI. Dana yang
dikeluarkan pun tidak sedikit. Tapi kenyataannya hingga saat ini RUU
keperawatan berada pada urutan 250-an pada ProgramLegislasi Nasional
(Prolegnas), yang pada tahun 2007 berada pada urutan 160 (PPNI,
2008).Tentunya, pengetahuan masyarakat akan pentingnya UU Keperawatan
mutlak diperlukan.Hal ini terkait status DPR yang merupakan lembaga perwakilan
rakyat, sehingga pembahasan-pembahasan yang dilakukan merupakan masalah
yang sedang terjadi dimasyarakat. Oleh karena itu, pencerdasan kepada
masyarakat akan pentingnya UU Keperawatan harus dilakukan agar masyarakat
merasa butuh dan usulan UU Keperawatan punmasuk dalam agenda DPR RI.
20
BAB II
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
3. 2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22