Anda di halaman 1dari 8

A. Konsep Gerak 2.

Gaya

1. Gerak Lurus Gaya adalah tarikan atau dorongan.

Suatu benda dikatakan bergerak Gaya dapat mengubah bentuk, arah dan
apabila mengalami perubahan posisi dari kecepatan benda.
suatu titik acuan.
Gaya secara umum dapat dibedakan menjadi
Apa itu gerak lurus? Gerak lurus adalah gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
ketika suatu benda bergerak lurus baik itu
tetap, dipercepat, ataupun diperlambat. Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan
gaya gesek.
Dalam gerak suatu benda ada hubungan
antara kecepatan, jarak dan waktu. Secara Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan
matematis dapat ditulis: oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh.
Contoh seseorang menarik panah.

Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan


oleh adanya dua benda yang saling
bergesekan. Contohnya gaya gesekan antara
Keterangan: meja dengan lantai.
v = kecepatan (m/s)
s = jarak (m) Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak
t = waktu (s) membutuhkan sentuhan langsung dengan
benda yang dikenai. Contohnya ketika
Dalam gerak, suatu benda tidak selamanya mendekatkan magnet dengan paku besi.
selalu dengan kecepatan statis atau tetap.
Ketika suatu benda mengalami perubahan 3. Hukum Newton
dalam kecepatannya, disebut
sebagai percepatan. Percepatan sendiri ada Hukum Newton diciptakan oleh Iisac
dua yaitu dipercepat dan diperlambat. Newton.
Percepatan secara matematis dapat ditulis:
Dalam hukum ini dibagi menjadi 3 macam
yaitu : Hukum Newton I, Hukum Newton
II, dan Hukum Newton III.

Hukum Newton I menyatakan bahwa sifat


inersia benda. Bahwa benda yang tidak
mengalami resultan gaya akan tetap diam
atau bergerak lurus beraturan. Contohnya
adalah ketika kita sedang berada dalam
mobil bergerak, kemudian mobil itu tiba tiba
berhenti maka badan kita akan tersentak atau
terdorong kedepan.
Secara matematis dapat dituliskan dengan:

Dimana:

∑ F = Resultan gaya

Hukum Newton II menyatakan bahwa


percepatan gerak sebuah benda berbanding
lurus dengan gaya yang diberikan, namun
berbanding terbalik dengan massanya.
Secara matematis dapat ditulis dengan:

Dimana:
a = percepatan (m/s2)
∑F = resultan gaya (N)
m = massa (kg)

Hukum Newton III menyatakan bahwa


ketika benda mengerjakan gaya pada benda
kedua, maka benda kedua tersebut akan
memberikan gaya yang sama besar pada
benda pertama namun berlawanan arah.
Secara matematis dapat dituliskan dengan:

Faksi = – Freaksi
B. Usaha 1. Katrol

Semakin besar gaya yang digunakan untuk Katrol digunakan dalam kehidupan sehari
memindahkan benda, semakin besar pula hari, bahkan dalam kegiatan rumah tangga.
usaha yang dilakukan.
Kamu tahu benda apa yang digunakan untuk
Semakin besar perpindahan benda, semakin menimba air di sumur? Benda tersebut
besar pula usaha yang dilakukan. adalah katrol tetap.

Secara matematis dapat ditulis sebagai Ada tiga jenis katrol, yaitu:
berikut:
 Katrol Tetap
 Katrol Bebas
 Katrol Majemuk

Katrol Tetap berfungsi untuk merubah arah


gaya. Dengan katrol ini gaya kuasa yang
diberikan untuk menarik beban sama dengan
gaya beban.
Usaha memiliki hubungan dengan Daya.
Katrol Bebas berfungsi untuk melipatkan
Daya adalah besar energi yang dipergunakan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang
dalam setiap detik. Secara matematis dapat diberikan untuk mengangkat benda menjadi
ditulis sebagai berikut: lebih kecil daripada gaya beban.

Katrol Majemuk merupakan gabungan


antara katrol tetap dan katrol bebas yang
dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu.
Dengan jenis katrol ini gaya kuasa yang
diberikan pada benda semakin kecil.

Dengan menggunakan katrol


ada Keuntungan Mekanis yang didapat.
C. Pesawat Sederhana
Keuntungan mekanis (KM) adalah
Pesawat sederhana digunakan untuk
bilangan yang menunjukkan berapa kali
mempermudah pekerjaan manusia.
pesawat sederhana menggandakan gaya.
Jenis jenis pesawat sederhana:
Untuk menghitung keuntungan mekanis
dapat menggunakan rumus:
 Katrol
 Roda Berporos
 Bidang Miring
 Pengungkit
Untuk memahami perbedaan bentuk dari 2. Roda Berporos
masing-masing katrol, perhatikan gambar
dibawah ini: Roda berporos adalah roda gigi yang
digunakan untuk mempercepat gaya.

Contoh penerapan roda berporos dapat kita


lihat pada kursi roda, mobil, sepatu roda,
dan lain lain.

3. Bidang Miring

Bidang miring merupakan bidang datar yang


diletakkan miring atau membentuk sudut
tertentu sehingga dapat memperkecil gaya
kuasa.

Keuntungan mekanis dari bidang miring


dapat dihitung sebagai berikut:

Contoh penerapan bidang miring adalah


tangga, sekrup, dan pisau.
4. Pengungkit

Pengungkit dapat memudahkan usaha


dengan cara menggandakan gaya kuasa dan
mengubah arah gaya.

Kita dapat menghitung keuntungan mekanis


dengan cara membagi panjang lengan kuasa
dengan panjang lengan beban.

Panjang lengan kuasa adalah jarak dari


tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasa.

Panjang lengan beban adalah jarak dari


tumpuan sampai titik bekerjanya gaya
beban.

Pengungkit ada 3 jenis, yaitu:

 Pengungkit jenis pertama


 Pengungkit jenis kedua
 Pengungkit jenis ketiga

Pengungkit jenis pertama titik tumpu


berada diantara kuasa beban.

Pengungkit jenis kedua kuasa terletak


diantara titik tumpu dan beban.

Pengungkit jenis ketiga beban berada


diantara titik tumpu dan kuasa.
D. TEKANAN Tekanan pada Zat Cair

Definisi Tekanan Tekanan pada zat cair sering disebut juga


Tekanan merupakan suatu ukuran yang dengan tekanan hidrostatis. Tekanan
terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada hidrostatis ini tergantung pada suatu
suatu benda untuk setiap satu satuan luas tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat
permukaan bidang tekan. Tekanan dapat cair. Tekanan pada zat cair mengarah ke
dinotasikan sebagai simbolp (pressure). segala arah. Rumus tekanan hidrostatis
Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa) sebagai berikut.
dan bar. Ph = p.g.h
dengan:
Tekanan pada Zat Padat ph = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)
p = massa jenis (kg/m3)
tekanan pada suatu zat padat dapat g = percepatan gravitasi (m/s2)
dinyatakan sebagai gaya per satuan luas h = kedalaman dari permukaan (m)
penampang. Secara matematis, tekanan
dapat dinyatakan sebagai berikut. Contoh Soal
Seorang anak menyelam di kedalaman 100
dengan: m di bawah permukaan air. Jika massa jenis
p = f/a air adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan
p = tekanan (N/m2) gravitasi adalah 9,8 m/s2 maka berapakah
F = gaya (N) tekanan hidrostatis yang dialami anak
A = luas bidang tekan (m2) tersebut? Penyelesaian:
Diketahui: h = 100 m
Contoh soal p = 1000 k g/m3
Sebuah truk mempunyaii delapan roda berisi g = 9,8 m/s2
2,5 ton muatan dan akan melintasi jembatan. Ditanyakan: ph -….?
luas permukaan bidang sentuh roda dengan Jawab: ph = p . g . h
permukaan jalan seluruhnya adalah 400 cm2. = 1000 . 9,8 . 100
Berapakah tekanan yang dialami setiap ban? = 9,8 x 105 N/m2
Penyelesaian:
Diketahui: m = 2,5 ton = 2500 kg
A = 400 cm2 = 4 x 10″2 m2
g = 10 m/s2 Ditanyakan: p =….?
p = f/a =m.g/A
= 2500×10 0,04
= 625.000 N/m2

Tekanan seluruh ban adalah 625.000 N/m2


atau 625.000 Pa. Dengan demikian, tekanan
untuk setiap ban adalah: I/8 x p = 1/8 x
625000 = 78.125 Pa.
Tekanan pada Zat Gas Diketahui: A1= 0,5 m2
A2= 1/8 A1
Gas-gas yang ada di dalam ruangan yang g = 10 m/s2
tertutup akan mengeluarkan udar Fi = w = m . g = 64000 kg x 10 = 640.000 N
dan menekan ke segala arah dengan sama Ditanyakan: F2 = ….?
besar. Tekanan gas pada ruang tertutup bisa Jawab: f1/f2 = f2/A2
diukur dengan menggunakan 2 alat yang 640000/A1 = F2/1/8 A1
berbeda yang masing-masing namanya F2 = 1/8 x 640000 = 80.000 N
seperti manometer terbuka dan manometer
tertutup. Tekanan gas dalam ruang terbuka Hukum Bejana Berhubungan
dapat diukur dengan menggunakan
barometer. Dalam suatu Hukum bejana berhubungan
Manomemeter terbuka ini terdiri dari tabung menyatakan bahwa:
pipa kapiler yang bentuknya seperti huruf U “apabila bejana berhubungan diisi dengan
yang terhubung dengan tabung gas. Besar zat cair yang sama, maka pada keadaan
tekanan udara yang terbaca pada suatu sisi kesetimbangan permukaan zat cair dalam
pipa yang terbuka sama dengan tekanan gas bejana berada dalam satu bidang datar.”
dalam suatu tabung. Perhatikan diagram Hukum ini tidak berlaku pada suatu bejana
manometer terbuka berikut ini. yang berisi kan cairan tak sejenis dan pipa
kapiler. Secara matematis, hukum bejana
Hukum Pascal berhubungan dirumuskan sebagai berikut.
P, = P2
Hukum Pascal adalah hukum yang P1. g.h1=p2.g.h2
menerangkan tentang suatu sifat tekanan dengan:
pada zat cair. Hukum Pascal menyatakan p1 = tekanan zat cair 1 (Nnr2) p2 =
bahwa: massa jenis zat cair 2 (kgnr3)
“Tekanan yang diberikan pada zat cair p2 = tekanan zat cair 2
dalam ruang tertutup akan diteruskan ke (Nnr2) h1= tinggi permukaan
segala arah dengan sama besar.” zat cair 1 (m)
dengan: P1 = massa jenis zat cair 1 (kgnr3) h2
F1 = gaya pada penampang A1(N) = tinggi permukaan zat cair 2 (m)
F2 = gaya pada penampang A2(N)
A1= luas penampang 1 (m2) Contoh Soal
A2 = luas penampang 2 (m2) Ke dalam kaki 1 pipa U dimasukkan cairan
Peralatan yang menggunakan prinsip hukum setinggi 32 cm dan ke dalam kaki 2
Pascal, antara lain seperti rem hidrolik, dimasukkan raksa dengan massa jenis 13,6
pompa hidrolik, dan dongkrak hidrolik. gr/cm3. Ketinggian bidang batas adalah 1,4
cm. Berapakah massa jenis cairan tersebut?
Contoh Soal Penyelesaian:
Sebuah beban akan diangkat dengan Diketahui:
menggunakan dongkrak hidrolik. Massa 32 cm
beban 64 ton diletakkan di atas penampang h2 = 1,4 cm p2 = 13,6 gr/cm3 Ditanyakan: p1
A seluas 0,5 m2. Berapakah gaya yang harus = ….? Jawab: pt . g . h1 = p2g.h2
diberikan p1.10. 32 = 13,6 . 10 .1,4 pl
pada penampang B (luasnya 11/88 kali = 0,595 gr/cm3
penampang A) agar beban dapat terangkat?
Penyelesaian:
Hukum Archimedes

Hukum Archimedes hanya berlaku pada zat


yang dinamakan fluida. Zat yang termasuk
dalam fluida adalah zat cair dan gas. “Benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya
ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke
atas yang besarnya itu sebanding dengan
berat zat cair yang dipindahkan.”
Dalam hukum Archimedes ternyata bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita
antara lain sebagai berikut.
1. Hidrometer, yaitu alat untuk
mengukur massa jenis relatif zat cair
terhadap air.
2. Jembatan ponton, yakni jembatan
yang menggunakan drum-drum kosong
berisi udara.
3. Kapal laut dan kapal seiam.
4. Galangan kapal, yakni alat untuk
mengangkat kapal laut ke permukaan air.
5. Balon udara.

Anda mungkin juga menyukai