Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan

Ensefalitis adalah suatu peradangan akut dari jaringan parenkim otak yang disebabkan oleh
infeksi dari berbagai macam mikroorganisme dan ditandai dengan gejala-gejala umum dan
manifestasi neurologis. Penyakit ini dapat ditegakkan secara pasti dengan pemeriksaan mikroskopik
dari biopsi otak, tetapi dalam prakteknya di klinik, diagnosis ini sering dibuat berdasarkan manifestasi
neurologi, dan temuan epidemiologi, tanpa pemeriksaan histopatologi.
Apabila hanya manifestasi neurologisnya saja yang memberikan kesan adanya ensefalitis,
tetapi tidak ditemukan adanya peradangan otak dari pemeriksaan patologi anatomi, maka keadaan ini
disebut sebagai ensefalopati.Jika terjadi ensefalitis, biasanya tidak hanya pada daerah otak saja yang
terkena, tapi daerah susunan saraf lainnya juga dapat terkena. Hal ini terbukti dari istilah diagnostik
yang mencerminkan keadaan tersebut, seperti meningoensefalitis.
Mengingat bahwa ensefalitis lebih melibatkan susunan saraf pusat dibandingkan meningitis
yang hanya menimbulkan rangsangan meningeal, seperti kaku kuduk, maka penanganan penyakit ini
harus diketahui secara benar.Karena gejala sisanya pada 20-40% penderita yang hidup adalah
kelainan atau gangguan pada kecerdasan, motoris, penglihatan, pendengaran secara menetap. Angka
kematian untuk ensefalitis masih relatif tinggi berkisar 35-50% dari seluruh penderita.Sedangkan
yang sembuh tanpa kelainan neurologis yang nyata dalam perkembangan selanjutnya masih mungkin
menderita retardasi mental dan masalah tingkah laku.

Definisi

Ensefalitis merupakan suatu inflamasi parenkim otak yang biasanya disebabkan oleh virus.
Ensefalitis berarti jaringan otak yang terinflamasi sehingga menyebabkan masalah pada fungsi otak.
Inflamasi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi neurologis anak termasuk konfusi
mental dan kejang.1,2

Ensefalitis terdiri dari 2 tipe yaitu: ensefalitis primer (acute viral ensefalitis) disebabkan oleh
infeksi virus langsung ke otak dan medulla spinalis. Dan ensefalitis sekunder (post infeksi ensefalitis)
dapat merupakan hasil dari komplikasi infeksi virus saat itu.3

Anda mungkin juga menyukai