Anda di halaman 1dari 8

PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI

DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana


pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk
suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk
menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan
ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. Pemerintah daerah dalam
mempertahankan keberlanjutan pembangunan ekonomi daerahnya agar membawa
dampak yang menguntungkan bagi penduduk daerah perlu memahami bahwa
manajemen pembangunan daerah dapat memberikan pengaruh yang baik guna
mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang diharapkan. Bila kebijakan manajemen
pembangunan tidak tepat sasaran maka akan mengakibatkan perlambatan laju
pertumbuhan ekonomi. Maka manajemen pembangunan daerah mempunyai potensi untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi serta menciptakan peluang bisnis yang
menguntungkan dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Indikator potensi ekonomi suatu daerah yang diukur berdasarkan
kinerja sektor perekonomian, biasanya dibagi dalam 9 (sembilan) sektor yang terdapat
dalam PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) daerah tersebut. Sembilan sektor tersebut
adalah, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan
dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air \bersih,
sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Untuk
mengetahui potensi ekonomi suatu daerah berdasarkan sektor maka dihitung bagaimana
dan seberapa besar sumbangan masing-masing sektor tersebut terhadap PDRB dan
kemampuan masing-masing sektor tersebut dalam menyerap tenaga kerja. Sektor yang
mampu memberikan sumbangan terbesar dan sekaligus juga sebagai sektor yang dapat
melakukan penyerapan tenaga kerja tertinggi, akan menjadi potensi ekonomi unggulan
(ekonomi basis) daerah tersebut.
Salah satu misi pembangunan Kabupaten Nduga Tahun 2017 – 2022
adalah “Memantapkan Daya Saing Perekonomian Daerah Sesuai Potensi Sumberdaya Alam
Dan Lingkungan Berkelanjutan Yang Mendorong Berkembangnya Ekonomi Kerakyatan
Berbasis Wilayah Adat Dan Zonasi Ekologis”. Hal ini telah tercantum dalam visi
Kabupaten Nduga yaitu “Terwujudnya Nduga Yang Bersih Aman dan Sejahtera Pada
Tahun 2022”. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nduga Tahun 2017-2022.

I-1
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

Aktivitas pembangunan di berbagai bidang sangat penting untuk


dilaksanakan oleh setiap daerah guna mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya dari tahun ke tahun. Dalam era otonomi daerah di Indonesia saat ini
terlihat bahwa salah satu bidang pembangunan yang sedang digenjot pelaksanaannya
oleh setiap pemerintah daerah bersama masyarakatnya adalah pembangunan dibidang
ekonomi. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan salah satu kewenangan dan kewajiban
pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya akan barang
dan jasa yang dapat dihasilkan dari berbagai sektor ekonomi, utamanya dari sektor
ekonomi unggulan masing-masing daerah yang mampu menghasilkan komoditi unggulan
daerah secara memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal dan tersedia
kelebihannya yang dapat dijual ke pasar domestik maupun pasar ekspor (A.R. Razak,
2009).
Dalam Kaitan itulah, maka para pelaku ekonomi di setiap daerah,
utamanya 3 (tiga) pilar pembangunan,yakni pemerintah, pengusaha, dan masyarakat,
melaksanakan aktivitas pembangunan ekonomi dalam rangka menghasilkan sejumlah
barang dan jasa (produk) yang dibutuhkan oleh konsumen di daerah bersangkutan dan
di daerah-daerah lain maupun di negara-negara lain dengan menggunakan
sumberdaya lokal yang tersedia di daerahnya maupun dari daerah atau negara lain.
Wujud aktivitas pembangunanekonomi yang dilaksanakan oleh setiap pelaku ekonomi di
masing-masing Negara atau daerah pada dasarnya dapat diklasifikasikan dalam 3
(tiga) kelompok, yakni :
1. Aktivitas produksi yang dilaksanakan oleh para produsen di negara atau daerah
bersangkutan dengan menggunaka sejumlah sumberdaya modal, guna menghasilkan
sejumlah barang dan jasa (produk);
2. Aktivitas konsumsi yang dilaksanakan oleh para konsumen di negara atau daerah
bersangkutan dengan membeli sejumlah barang dan jasa yang dibutuhkan dan
diinginkan guna memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier mereka yang
senantiasa berubah dari waktu ke waktu; dan
3. Aktivitas distribusi yang dihasilkan oleh para pedagang guna memindahkan atau
mendistribusikan barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen.
Demikian pula, aktivitas distribusi ini dilaksanakan untuk memindahkan atau
mengalokasikan sumberdaya ekonomi atau faktor produksi dari sumbernya ke lokasi
aktivitas produksi, sehingga aktivitas tersebut dapat berlangsung secara
berkesinambungan dan berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, aktivitas
distribusi oleh para distributor ini pada dasarnya diwujudkan untuk memudahkan
para konsumen untuk mengakses atau mendapatkan barang dan jasayang
dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Selain itu, aktivitas distribusi
ditujukan pula untuk memudahkan para produsen untuk memperoleh sumberdaya
ekonomi atau faktor-faktor produksi yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang

I-2
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

dan jasa serta untuk mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga
tidak menumpuk di tempat produksi dan mampu menghasilkan sejumlah pendapatan
yang bersumber dari hasil penjualan barang dan jasa yang dihasilkan tersebut.
Adanya aktivitas distribusi inilah, maka sumberdaya ekonomi atau faktor-faktor
produksi (input) pemilik faktor produksi serta barang dan jasa (output) yang
dihasilkan oleh para produsen dapat dialokasikan dan terdistribusi secara tepat
waktu, tepat tempat dan tepat sasaran, sehingga pemanfaatannya dapat lebih
efektif dan efisien.
Melalui pelaksanaan aktivitas pembangunan ekonomi, maka keadaan
perekonomian setiap daerah dapat digeser atau berubah dari keadaan awal menuju
kepada keadaan yang direncanakan sebagai keadaan yang diinginkan dan dicita-
citakan untuk dicapai dalam periode waktu tertentu, yakni dalam jangka pendek jangka
menengah dan jangka panjang. Oleh karena itu, selama ini senantiasa terlihat bahwa
hasil yang diperoleh dari pelaksanaan aktivitas pembangunan ekonomi yang
dilaksanakan di setiap daerah adalah terjadinya perubahan keadaan perekonomian
daerah bersangkutan dalam periode waktu tertentu. Dimana perubahan keadaan
tersebut dapat dilihat secara langsung dalam berbagai indikator makro ekonomi yang
selama ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi yang
dilaksanakan di setiap daerah, yakni antara lain laju pertumbuhan ekonomi, perubahan
struktur ekonomi, kontribusi masing-masing sektor ekonomi dalam pembentukan PDRB
(Product Domestic Regional Bruto) dan penyerapan tenaga kerja, penurunan jumlah
rumah tangga miskin, penurunan angka pengangguran, peningkatan pendapatan
perkapita penduduk, penurunan laju inflasi, dan sebagainya. Proses berubahnya
keadaan perekonomian setiap daerah dari keadaan awal periode pelaksanaan
pembangunan ekonomi kepada keadaan yang dapat dicapai pada akhir periode yang
ditentukan, pada dasarnya dapat berjalan secara cepat, sedang, maupun lambat.
Dimana setiap daerah senantiasa menginginkan proses perubahan keadaan
perekonomian daerahnya menuju kepada keadaan yang lebih baik dapat diwujudkan
secara cepat guna mendorong peningkatandan pemerataan kesejahteraan
masyarakatnya secara cepat.
Dalam kaitan itulah, maka dalam era otonomi daerah di Indonesia
saat ini, setiap pemerintah kabupaten/kota, termasuk pemerintah Kabupaten Nduga,
telah diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri, termasuk kewenangan untuk mengatur keuangannya dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dijalankan dalam memutar roda
pemerintahan, aktivitas pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang
dijabarkan dalam penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan oleh pemerintah
daerah. Selama ini terlihat adanya berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah daerah, termasuk pemerintah Kabupaten Nduga, guna mewujudkan

I-3
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

pembangunan ekonomi daerahnya secara terarah dan optimal, antara lain dengan
menyusunan perencanaan pembangunan ekonomi daerahnya selama periode waktu
tertentu. Salah satu wujud program kegiataan perencanaan pembangunan ekonomi
daerah yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sebagaimana yang telah
diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, adalah Penyusunan Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah.
Dalam rangka mewujudkan tujuan ini, maka pemerintah Kabupaten Nduga melalui
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan kegiatan
Penyusunan Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah pada tahun anggaran 2019.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, maka dapat diharapkan untuk tersusunnya master
plan pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Nduga, sehingga di daerah ini dapat
tersedia dokumen perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang dapat dijadikan
sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Nduga di bidang
ekonomi. Selain itu, diharapkan pula bahwa ketersediaan dokumen perencanaan ini,
maka aktivitas pembangunan dalam bidang ekonomi di Kabupaten Nduga dapat
dilaksanakan secara terarah dan sistematis dengan menggunakan sumberdaya ekonomi
secara efisien dan efektif, kemudian mendistribusikan hasilnya secara merata dan adil ke
masing-masing wilayah pembangunan, sehingga dapat diperoleh hasil pembangunan
ekonomi daerah ini secara optimal di masa datang.
Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, maka pihak Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nduga telah bekerjasama
dengan konsultan PT. Koridior Adicita sebagai pelaksana kegiatan ini, sehingga dapat
terlaksana kegiatan Penyusunan Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten
Nduga. Oleh karena itu, laporan hasil kegiatan Penyusunan Master Plan Pembangunan
Ekonomi Daerah Kabupaten Nduga dapat digunakan oleh pemerintah Daerah dalam
mengarahkan kebijakan, strategi dan pelaksanaan aktivitas pembangunan ekonomi
daerah ini di masa datang, sehingga dapat diharapkan untuk diperoleh hasil
pembangunan ekonomi yang optimal dalam rangka mewujudkan percepatan
pembangunan ekonomi Kabupaten Nduga di masa datang.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Master Plan Kawasan Pembangunan
Ekonomi Daerah Kabupaten Nduga yaitu sebagai acuan/panduan untuk Pembangunan
Ekonomi sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nduga.
Sedangkan tujuannya kegiatan Penyusunan Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah
di Kabupaten Nduga pada tahun 2019 sebagai berikut :
1. Untuk menyediakan dokumen Rencana Induk (Master Plan) Pembangunan Ekonomi
Daerah Kabupaten Nduga, Tahun 2019-2029 sebagai acuan/pedoman bagi para
pemangku kepentingan pembangunan di bidang ekonomi dalam rangka mewujudkan
percepatan pembangunan ekonomi daerah.

I-4
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

2. Untuk memberikan pedoman dan arah dalam meningkatkan koordinasi seluruh


Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pemangku kepentingan lainnya yang
terkait dengan aktivitas pembangunan daerah dibidang ekonomi.
3. Untuk menganalisa kondisi Existing kinerja pembangunan ekonomi Kabupaten Nduga
saat ini serta kecenderungan-kecenderungan perkembangannya dalam 5 (lima)
tahun terakhir.
4. Untuk mendeskripsikan perkembangan target kinerja pembangunan ekonomi makro
Kabupaten Nduga yang direncanakan sampai tahun 20259mendatang, melalui
indikator-indikator makro ekonomi.
5. Untuk menformulasi arah kebijakan pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten
Nduga guna mencapai target pembangunan ekonomi sampai tahun 2029.

C. Manfaat Kegiatan
Hasil pelaksanaan kegiatan ini diharapkan untuk dapat menjadi
sumber informasi utama bagi pengambil kebijakan di Kabupaten Nduga dalam rangka
mewujudkan pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah ini yang lebih terarah dan
terkontrol secara baik dari tahun ke tahun, sehingga dapat lebih memudahkan dalam
melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan aktivitas pembangunan ekonomi di
Kabupaten Nduga guna memperoleh hasil pembangunan ekonomi daerah ini yang
optimal di masa datang. Selain itu, hasil kegiatan ini diharapkan pula dapat
berkontribusi dalam mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumberdaya ekonomi dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah ini sesuai
dengan potensi yang tersedia dan dapat dikembangkan, sehingga dapat diwujudkan
percepatan pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Nduga di masa datang.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup Penyusunan Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten
Nduga meliputi ruang lingkup pekerjaan dan ruang lingkup wilayah yang merupakan
lokasi kegiatan.
1. Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Pembangunan
Ekonomi Daerah ini adalah mencakup seluruh wilayah Kabupaten Nduga.
2. Lingkup Kegiatan
a. Focused group discussion (FGD) dengan pelibatan masyarakat dan pemangku
kepentingan dari pihak pemerintah. Tujuannya adalah memahami kebutuhan,
keinginan masyakarat dan pemerintah terkait pembangunan Ekonomi daerah,
diskusi konsep rancangan pokok-pokok pikiran pelaksana kegiatan, dan
merumuskan model yang akan di rencanakan;
b. Survey dan investigasi data skunder dan Primer yang dibutuhkan
dalam penyusunan kegiatan ini;

I-5
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

c. Melakukan Analisis dan pengolahan data;


d. Menyusun laporan akhir hasil Penyusun Masterplan Pembangunan Ekonomi
Daerah dengan Lingkup kegiatan berikut ini :
1) Pemilihan Strategi pengembangan fisik seperti:
 Pengendalian perencanaan dan Pembangunan Pengaturan tata ruang

2) Pemilihan Strategi pengembangan dunia usaha (business development


strategy), misalnya:
 Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha

 Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil

3) Pemilihan Strategi pengembangan sumber daya manusia (human resource


development strategy), seperti:
 Pengembangan lembaga pelatihan

4) Strategi pengembangan masyarakat (community based development


strategy), yaitu merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberdayakan
(empowerment) suatu kelompok masyarakat tertentu.

E. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Nduga
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup;
7. Peratura Daerah Provinsi Papua Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah.
8. Peratura Daerah Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
9. Peratura Daerah Kabupaten Nduga Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

F. Keluaran (Output)
Kegiatan ini akan memberikan keluaran berupa Peta Pembangunan Ekonomi
dalam wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua; dan rencana manajemen pengelolaan
Pengembangan Ekonomi Daerah yaitu pendekatan pengembangan ekonomi daerah dengan
membagi habis wilayah Kabupaten Nduga berdasarkan potensi unggulan yang prioritas, seksi
trend dan cepat tumbuh untuk dikembangkan. Dengan berpedoman pada:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Nduga;
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nduga;
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nduga Tahun 2017 – 2022;

I-6
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Papua;


5. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
khususnya Koridor Papua.

G. Sistem Pelaporan
Produk atau dokumen dihasilkan dari kegiatan Masterplan Pembangunan Ekonomi
Daerah Kabupaten Nduga adalah sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan dalam format A4;
2) Laporan Antara dalam format A4;
3) Laporan Akhir dalam format A4;
4) Laporan Eksekutif Summary;
5) Album Gambar dan Peta sebanyak dalam format A3;
6) Flashdisk Dokumentasi Kegiatan Penyusunan Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah
Kabupaten Nduga.

H. Sistematika Laporan
Pada sub bahasan laporan pendahuluan ini merupakan sistematika
pembahasan dimana menjelaskan tentang bagian-bagian pembahasan yang termuat
pada bab-bab bahasan, sehingga secara garis besar memberikan pemahaman singkat
tentang isi pada setiap bab pembahasan. Untuk lebih jelasnya, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan tentang, latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat
kegiatan, ruang lingkup kegiatan, Dasar Hukum, Keluran (Output), Sistem pelaporan,
dan sistematika laporan.
BAB II Pendekatan Metodologi
Pendekatan dan Metodelogi Pelaksanaan Pekerjaan Pada bahasan ini memuat tentang:
pendekatan pelaksanaan pekerjaan, metode pelaksanaan pekerjaan, pengumpulan data,
tahap pengelolaan data dan evaluasi data hasil survei
BAB III Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Nduga
Pada bab ini menguraikan tentang, gambaran umum lokasi kegiatan yang mencakup
letak geografis dan administrasi wilayah, kondisi fisik wilayah, aspek demografi, aspek
sosial budaya masyarakat, aspek kelembagaan, aspek pelayanan umum, kondisi
perekonomian wilayah, prasarana, Wilayah Rawan Bencana, Potensi pengembangan
wilayah, dan Kekuatan dan Tantangan Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten
Nduga
Bab IV Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional Dan Regional
Pada bahasan ini memuat tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 201- 2025 Koridor Ekonomi Papua –
Kepulauan Maluku, Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Nduga , Tujuan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nduga serta Strategi, Arah
Kebijakan Dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Nduga.

I-7
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENYSUNAN MASTER PLAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH LAPORAN PENDAHULUAN

BAB V Rencana Kerja


Pada bab ini menguraikan tentang item kegiatan dalam alur metodologi yang sudah
diuraikan pada Bagian Metode dan Pendekatan. Namun pembahasan dalam bab ini
sifatnya hanya bersifat umum dan pada bab ini pula akan dilampirkan dengan tabel
jadwal pelaksanaan pekerjaan berdasrkan uraian kegiatannya.

I-8
PEMERINTAH KABUPATEN NDUGA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENILITIAN DAN PENGEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai