Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL USAHA

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA


EKSTRAK BUAH CERI SEBAGAI PENGGANTI DOPING ALAMI

Diusulkan oleh:

Delian Junior 1601185

Biologi/FPMIPA

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TAHUN 2019
A. RINGKASAN

Tanaman Babados Cherry di Indonesia dikenal juga dengan Acerola Ceri


yang merupakan tanaman dengan banyak keistimewaan, Keistimewaan Barbados
Cherry/Acerola Ceri terletak pada kandungannya. Barbados Cherry/Acerola Ceri
tinggi akan kandungan vitamin C. Semakin matang/ranum, semakin kurang
vitamin C di dalamnya. Antara buah-buahan yang tinggi kandungan vitamin C,
Barbados Cherry/Acerola berada di ranking ke-5. Sebiji ceri Acerola yang kecil
juga mengandungi zat gizi: kalsium, besi, magnesium, manganese, potassium,
phosphorus, copper/tembaga dan zink. Kandungan magnesium, potassium dan B5
adalah 2 kali lipat melebihi jeruk, kandungan vitamin C-nya yang "luarbiasa"
melebihi 65 kali ganda dari jeruk, yakni menyamai dos saranan harian (RDI) dari
U.S.FDA = 60 mg. Acerola juga kaya vitamin A. Terdapat juga vitamin
B1(thiamine), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asid pantothenik), dan B9
(Folate).

Penyebab nasi menjadi basi ada bermacam-macam, yaitu dapat diakibatkan


oleh penyimpanan di tempat yang salah. Biasanya nasi tidak dapat dimakan sama
sekali sehingga mengakibatkan limbah jika dibuang begitu saja, termasuk
pemborosan bahan makanan yang sebenarnya mengandung berbagai makronutrien
seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Maka dari itu, perlu penanganan yang
teruji untuk menangani permasalahan ini. Salah satunya, dengan menambahkan
bahan pelengkap kedalam nasi yang menunjang penampilan dan ketahanan nasi
setelah matang. Tentunya dengan tidak melupakan rasa yang selain enak juga
memiliki ciri khas tersendiri.

Produk yang ditawarkan terdiri dari bahan pokoknya yaitu beras, dan
bahan komplemennya sebagai bumbu yang terdiri dari banyak rempah termasuk
daun jeruk nipis untuk memutihkan nasi dan minyak yang dapat dimakan dan
ditambahkan dengan tujuan mencegah nasi basi. Produk ini diberi nama “NAASI”
dengan kepanjangan NAsi Anti baSI. Produk ini hanya sebagai bahan pelengkap
untuk membuat nasi lebih enak dengan tidak mengurangi kandungan gizi nasi
tersebut.
B. ISI PROPOSAL USAHA
1. DESKRIPSI USAHA
Belakangan ini, setiap orang dari berbagai kalangan gemar menambahkan
bumbu pelengkap kedalam beras yang akan mereka tanak menjadi nasi siap
santap. Alasannya karena nasi akan lebih lezat jika ditambahkan bumbu rempah.
Maka dari itu, timbul ide untuk membuat suatu produk bumbu rempah kemasan
yang praktis agar dapat dengan mudah ditambahkan kedalam beras yang nanti ikut
dikemas dalam produk yang di tawarkan, sehingga proses pematangan nasi lebih
cepat, mudah, awet, dan kandungan gizi diusahakan tetap utuh seperti semula.

Bahan pelengkap yang digunakan berisi bumbu rempah yang terdiri dari
bawang merah, lengkuas, sereh, daun salam, yang terlebih dahulu di jadikan
serbuk menggunakan mesin freeze dryer dengan metode lyophilisation. Tahapan-
tahapan yang terjadi dalam mesin freeze dryer meliputi: pembekuan, vakum,
panas, dan kondensasi. Setelah menjadi serbuk, kemudian ditambahkan dengan
sedikit minyak. Produk yang ditawarkan cukup menjual, namun terdapat kendala
dalam pemasaran karena produk bumbu instan yang sudah ada biasanya
disertakan dengan bahan pokoknya agar komplit dan siap santap. Maka dari itu,
produk bumbu instan ini akan dijual beserta beras unggul sehingga memudahkan
konsumen dalam memasaknya.

Hal ini menjadi peluang bisnis baru yang sangat menjanjikan, Karena akan
banyak dicari ketika akan memasak nasi dengan rasa tertentu dan dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak juga bergizi. Terlebih produk ini masih terbilang baru
di industri makanan di Indonesia sehingga berpotensi mendatangkan keuntungan
yang sangat menggiurkan. Produk ini akan dibuat sendiri (homemade) untuk
diawal dengan perhitungan harga yang harus dibayarkan dalam proses produksi
seperti pembelian alat bahan, upah, dan lain sebagainya. Untuk sementara usaha
dirintis secara mandiri dan belum bermitra dengan pihak lain yang terkait.

2. PRODUK/JASA

Usaha yang direncanakan adalah usaha produk makanan pokok, yaitu


beras yang dijual dengan bumbu pelengkap. Dalam penawaran yang diutamakan
adalah produk yang memiliki rasa lebih lezat, tidak cepat basi, bergizi tinggi,
dengan kualitas yang stabil dan desain produk yang unik juga ramah lingkungan.

Gambar 2. Kemasan zipper berdiri anti panas


Keunggulan lain produk yang dimiliki adalah lengkap dalam satu kemasan antara
beras dan bumbu siap pakai, juga dimasukkan kedalam kemasan plastik zipper
yang ramah lingkungan, dan harga yang terjangkau.
3. PEMASARAN

Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan


pemasaran, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen.
Pemasaran dapat dikatakan berhasil jika terdapat suatu strategi pemasaran yang
efektif dan menarik konsumen, misalnya pemasaran melalui media-media sosial
yang atraktif dan dapat menarik konsumen.

Maka dari itu cara menjual produk ini dengan memberi tahu secara langsung
dari mulut ke mulut terutama kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu, juga
dengan menyebarkan brosur ataupun membuat situs online. Harga yang
ditetapkan berdasarkan diskusi internal dan sesuai dengan beberapa penjual
produk yang sama yang diusahakan lebih murah namun dengan kualitas bersaing.

4. PERMODALAN

Sumber modal awal yang di dapatkan yaitu dari tabungan pribadi, dan hasil
menjual hak aset/milik

5. KEUANGAN DAN RENCANA PENDANAAN

Pendanaan untuk pembuatan produk usaha “NAASI” berasal dari


tabungan pribadi sebagai modal awal, dan hasil menjual aset yang menjadi hak
milik. Sebesar Rp 3 000.000
a) Cashflow

Tabel 5.a. Cashflow

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI


Kas Awal 3.000.0000 1.935.830 1.845.330 1.954.330 1.984.330 2.074.330
Pendapatan
700.000 800.000 600.000 700.000 800.000 600.000
penjualan
Pengeluaran
1.264.000 - - - - -
investasi
HPP 220.500 220.500 221.000 200.000 220.000 200.000
Biaya tetap 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
Biaya 580.000 580.000 580.000 580.000 580.000 580.000
variabel
1.836.500
Saldo kas 1.845.330 1.954.330 1.984.330 2.074.330 2.204.330
b). Pertumbuhan dan Keuntungan Rata-Rata Per-Bulan

1. Total Modal
Rp.3.000.000,00

2. Harga Per-Bungkus
Harga per bungkus = Rp 20.000,00

3. Biaya Produksi Rata-Rata Per-Bulan


Biaya Tetap = Rp. 350.000,00
Biaya Variabel = Rp 580.000,00
Biaya Peralatan = Rp 1.264. 000,00
Total = Rp . 2.194.000,00

4. Penjualan Rata-Rata Per-Bulan


bungkus x @Rp = Rp . 20.000

5. Laba
Laba = Hasil Penjualan – Biaya Produksi
= Rp.4.200.000 – Rp 2.194.000
= Rp. 1.286.000,00

6. Tingkat Pengembalian (BEP)


BEP = (Biaya produksi / Laba) x 1 bulan
= (Rp. 2.194.000,00 / Rp 1.286.000) x 1 bulan
= Rp.52.000,00
C. DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Bulan
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
Desember Januari Februari Maret April
Persiapan alat
dan bahan
1
untuk
produksi
Proses
2 produksi
“NAASI”
Pengemasan
3 produk
“NAASI”
Promosi
4 produk
“NAASI”
Pemasaran
5 produk
“NAASI”
6 Evaluasi
Pembuatan
laporan
7
pertanggung
jawaban
D. JUSTIFIKASI ANGGARAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
a. Peralatan dan investasi

Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Alat untuk
Timbangan
menimbang bahan 2 buah 50.000 100.000
makanan
makanan
Alat untuk
Wajan 2 buah 50.000 100.000
menggoreng
Alat pemanas
Kompor 2 buah 250.000 500.000
untuk menggoreng
Alat untuk
membalikkan
Susuk 2 buah 10.000 20.000
makanan ketika
menggoreng.
Alat untuk
Pisau 4 buah 20.000 80.000
memotong
Tempat untuk
Talenan 2 buah 15.000 30.000
memotong
Tempat untuk
Baskom 4 buah 10.000 40.000
menaruh bahan
Alat untuk
Sendok 12 buah 2.000 24.000
mengaduk
Alat untuk
Lap 4 buah 10.000 40.000
membersihkan
Mesin Untuk membuat
Freeze dryer bumbu rempah 4 kali 75.000 300.000
( Sewa) menjadi serbuk.
Plastik anti Untuk
panas menempatkan
2 pack 15.000 30.000
berbagai bumbu yang sudah
ukuran menjadi serbuk.
SUB TOTAL 1.264.000,00
b. Biaya Operasional
1. Biaya tetap

Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Gas elpiji 3 Sumber daya
2 buah 25.000 50.000
kg untuk kompor
Sumber daya
Listrik dan
untuk melakukan 1 bulan 100.000 100.000
air
kegiatan
Biaya operasional
Biaya
untuk membeli 1 bulan 200.000 200.000
transportasi
bahan-bahan
SUB TOTAL 350.000

2. Biaya variabel

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Sebagai bahan
Beras dasar pembuatan 1 karung 10.000/kg 250.000
“NAASI”
Sebagai bahan
Garam 20 g 2.000 40.000
tambahan
Sebagai bahan
Minyak sayur 2 kg 15. 000 30.000
tambahan
Bumbu
rempah
( Bawang
merah, Untuk bahan
@ ¼ kg @10.000 50.000
bawang komplemen
putih,
lengkuas,
salam, sereh)
Sebagai penanda
Kertas
merk dagang pada 60 buah 500 30.000
label/stiker
kemasan
Standing Sebagai wadah
60 buah 1.000 60.000
Pouch Paper kemasan
Untuk
Plastik besar membungkus
@ 6 pack 20.000 120.000
dan kecil bahan dasar
produk “NAASI”
SUB TOTAL 580.000

Anda mungkin juga menyukai