Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Dosen Pembimbing
Kurnia Rachmawati, Ns., M.N.S.

Oleh

RIAN HIDAYAT 1810913410008

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ALIH JENJANG
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
PADA IBU BAYI DAN BALITA DI KELURAHAN SUNGAI ULIN
KECAMATAN BANJARBARU UTARA

A. Topik : Diare

B. Sub topik : Penatalaksanaan Pasien Diare

C. Tujuan instruksional :

1. Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit keluarga pasien diharapkan mampu

mengenal penyakit diare dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga

yang menderita penyakit diare.

2. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu :

a. Menyebutkan pengertian diare

b. Menyebutkan penyebab diare

c. Menyebutkan tanda dan gejala diare

d. Menyebutkan cara penularan diare.

e. Menyebutkan pencegahan dan penanganan diare.

D. Perencanaa Penyuluhan

1. Waktu

a. Hari : Senin

b. Tanggal : 02 Desember 2019

c. Jam : 14.00-14.20 WIB

2. Tempat : Rkk 3.2

3. Sasaran : ibu bayi dan balita

4. Metode : ceramah dan tanya jawab

5. Media : LCD,laptop,power poin,microfon


E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap
waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Media
kegiatan
pendahuluan 5 menit 1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan- mic
2. Menjelaskan topik memperhatikan
penyuluhan dan tujuan 2. Menjawab
penyuluhan pertanyaan yang
3. Menggali pengetahuan diajukan penyaji
tentang diare
penyajian 10 menit Menjelaskan materi 1. Mendengarkan- LCD
tentang : memperhatikan Laptop
1. Menjelaskan tentang 2. Mengajukan Mic
pengertian pertanyaan bila PPT
penyakit diare kurang mengerti
2. Menjelaskan tentang
hal-hal baik
penyebab, tanda-tanda
dan
gejala penyakit diare
3. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4. Menjelaskan hal-hal
yang berhubungan
dengan pencegahan
terjadinya diare
5. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Memperhatikan dan Mic
dengan memberikan mejawab
pertanyaan pertanyaan
2. Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan
3. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya kembali jika
kurang jelas

F. Materi Penyuluhan : terlampir


G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
DIARE

A. Pengertian
Diare adalah keadaan dimana seseorang mencret-mencret/ buang air besar berkali-kali
dengan tinja encer dan kadang disertai darah serta muntah sehingga cairan tubuh
terkuras melalui buang air besar. Anak dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang
air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar.

B. Penyebab Diare
1. Faktor infeksi,, dibagi menjadi:
a. Internal (dalam saluran cerna)Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi
oleh organisme yang terdapat pada tinja ibu /infeksi terjadi setelah lahir akibat
penyebaran organisme yang berasal dari bayi lain yang terinfeksi.
b. Parenteral (diluar saluran cerna)
2. Faktor Malabsorbsi, dibagi menjadi:
a. Malabsorbsi Karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan : Makanan basi, racun, alergi dll
4. Faktor Psikologis : Rasa takut/cemas dll.

C. Tanda Dan Gejala Diare


1. Berak encer (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) kadang-kadang disertai :
 Muntah
 Badan lesu dan lemah
 Tidak mau makan
 Panas.
2. Muntah berak (diare yang makin berat) tanda-tandanya :
 Berak encer terus menerus
 Muntah terus menerus
 Mata cekung
 Bibir kering dan biru
 Bila kulit perut dicubit, lipatan kulit tidak segera kembali
 Pada bayi ubun-ubun cekung
 Kadang-kadang disertai kejang dan panas tinggi
 Anak lemas, tidak mau makan dan tidak mau bermain

D. Cara penularan diare


Yaitu diare dapat dikeluarkan melalui:
1. Tinja yang akibat dari berak sembarang tempat hingga tinja tadi mencemari
lingkungan misalnya tanah, sumur dll.
2. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau sungai yang sudah tercemari
kemudian dikonsumsi oleh manusia dan menimbulkan diare.

E. Penanganan
1. Berikan cairan oralit 200 cc sebanyak 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya
setengah gelas setiap kali mencret.
2. Bila oralit tidak ada, berikan segera cairan yan gada dirumah misalnya air buah, air
sayur, air kelapa. Bila cairan tersebut tidak ada dapat diberi air putih atau air teh
asalkan bersama-sama makanan.
3. Bila bayi masih menetek, ASI harus tetap diberikan makin sering makin baik
4. Pada bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat susu buatan, susu diencerkan menjadi
dua kalinya
5. Bila sampai hari kedua bayi masih terus diare atau bila keadaan bayi menjadi lebih
parah, bayi harus segera dibawa ke Puskesmas/Rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan pertolongan lebih lanjut

Cara membuat larutan gula garam Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh
garam dimasukkan ke dalam 1 gelas air putih (masak) kira-kira 200 cc.

F. Pencegahan
1. Pemberian Asi segera setelah lahir dan diteruskan hanya ASI sampai 4-6 bulan.
Pemberian ASI dapat mencegah diare karena terjamin kebersihannya serta dapat
meningkatkan daya tahan untuk bayi.
2. Pemberian makanan pendamping ASI. Setelah bayi berumur 4 bulan berilah
makanan pendamping ASI yang bergizi dan bersih.
3. Pemakaian air bersih. Gunakan air bersih untuk menyiapkan makanan dan minuman
bayi anda serta untuk memandikan dan mencebokinya.
4. Berak pada tempatnya. Buanglah kotoran bayi anda dan orang lain pada jamban yang
sehat.
5. Kebersihan perorangan. Biasakanlah mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan
dan menyuapi serta sesudah membersihkan kotoran bayi anda.
6. Kebersihan makanan dan minuman. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman
bayi anda mulai dari mencuci, memasak, menghidangkan dan menyimpannya.
DAFTAR PUSTAKA

Masjur, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai