Anda di halaman 1dari 7

MODUL II

OBSERVASI CUACA

Kompetensi : Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu


memahami metoda observasi cuaca, dapat mengamati unsur-unsur
cuaca dan dapat melakukan tugas-tugas sebagai seorang observer.

A. TUJUAN

Tujuan observasi cuaca adalah untuk memperoleh informasi dan data cuaca harian.

B. LANDASAN TEORI

Observasi cuaca permukaan merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi


dari unsur-unsur cuaca yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau bisa
juga secara visual. Observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu.

Peralatan untuk pengamatan dan pengukuran cuaca pada umumnya telah dipasang
pada stasiun meteorologi, seperti barometer, thermometer, pluviometer,
psychrometer, anemometer dan sebagainya. Menurut World Meteorological
Organization (WMO), waktu observasi dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Waktu observasi standar (baku) yaitu pada jam-jam : 00.00 Z, 06.00 Z, 12.00 Z
dan 18.00 Z.

2. Waktu observasi penting yaitu pada jam-jam : 03.00 Z, 09.00 Z, 15.00 Z dan
21.00 Z.

3. Untuk keperluan klimatologi observasi cuaca dapat dilakukan tiap jam.

C. TUGAS RUMAH

1. Apakah yang dimaksud dengan cuaca dan apa bedanya dengan iklim?
Jawab: Cuaca adalah kondisi atmosfer atau keadaan udara pada suatu daerah yang
sempit dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan iklim adalah rata-rata keadaan
cuaca pada daerah yang lebih luas dan dalam waktu yang cukup lama.
2. Apakah persyaratan alat-alat meteorologi?

1
Jawab: a. Diletakkan pada taman alat dengan karakteristik: 1) terletak di daerah
terbuka dan datar, jarak antara taman dengan bangunan maupun pepohonan di
sekitarnya minimal 10 x tinggi bangunan atau pepohonan di sekitarnya, 2) luas
taman alat minimal 20 m x 20 m, 3) berpagar pembatas dengan tinggi 120 cm, 4)
tinggi rumput dalam taman alat tidak lebih dari 10 cm, 5) tidak berada pada lokasi
yang mudah tergenang. b. Alat terdiri dari: Termometer Tanah, Gun Bellani,
Campbell Stokes, Achtinograph, Cup Counter Anemometer, Sangkar Meteorologi,
Hellman, Obrometer, Open Pan Evaporimeter, dll.
3. Mengapa observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu?
Jawab: Agar hasil pengamatan atau pengukuran cuaca yang diperoleh akurat.
Sebagai mana pengertian cuaca, yaitu kondisi udara pada waktu dan daerah
tertentu. Maka dari itu harus dilakukan tepat waktu jika tidak maka akan
memperoleh hasil observasi yang berbeda.
4. Apakah manfaat dari sangkar meteorologi?
Jawab: Untuk menyimpan alat-alat meteorologi, seperti termometer bola basah-
kering, termometer maksimum dan minimum.

D. PROSEDUR KERJA

1. Amati dan ukur unsur-unsur cuaca seperti pada formulir observasi cuaca untuk
salah satu waktu baku.

2. Catatlah hasil observasi cuaca pada formulir lengkap dengan satuannya.

E. LAPORAN

Buatlah laporan hasil observasi dan pengukuran unsur-unsur cuaca tersebut. Buatlah
komentar atau analisis tentang kondisi cuaca selama observasi berlangsung dengan
merujuk pada data cuaca yang diperoleh.

Petunjuk : buatlah formulir observasi cuaca sebagai berikut :

Observer : …………………………………………………..

Station : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)


Simpang Sungai Duren Muaro Jambi.

Laboratory : Meteorological Analysis

2
Date : …………………………………………………..

Time : …………………………………………………..

Weather Observation

Present weather : ………………………………………………..

Barometric Pressure : ………………………………………………..

Temperature : ………………………………………………..

Maximum Temperature : ………………………………………………..

Minimum Temperature : ………………………………………………..

Wet Bulb Temperature : ………………………………………………..

Dry Bulb Temperature : ………………………………………………..

Dewpoint Temperature : ………………………………………………..

Relative Humidity : ………………………………………………..

Rainfall at 07.00 LT : ………………………………………………..

Meassured Wind Speed : ………………………………………………..

Estimated Wind Direction : ………………………………………………..

Meassured Wind Speed : ………………………………………………..

Estimated Wind Speed : ………………………………………………..

Cloud Types : ………………………………………………..

Cloud Cover in Oktas : ………………………………………………..

Height of Base of Lowest Cloud : ………………………………………………..

Sunshine Duration : ………………………………………………..

Soil Temperature, depth of 1 m : ………………………………………………..

Soil Temperature, depth of 30 cm : ………………………………………………..

Soil temperature :

3
0m 5m 10 m 20 m 30 m 50 m 100 m

Temperatur Tanah
Gundul (oC)

Temperatur Tanah
Berumput (oC)

Unsur – unsur cuaca pada observasi :

Unsur Cuaca Alat Ukur


Suhu Udara Termometer
Tekanan Udara Barometer
Angin Anemometer (kecepatan angin), Anemoven (arah angin)
Kelembaban Udara Psychrometer/ Higrometer
Curah Hujan Obrometer/ Hellman
Penyinaran Matahari Campbell Stokes
0 oktaf (cerah), 5 oktaf (5/8 tertutup awan), dan 8 (tertutuo
Perawanan
awan sempurna)

Gambar alat pada observasi:

1. Termometer tanah gundul dan berumput

2. Gun bellani

3. Campbell stokes

4. Sangkar meteorologi
4
5. Termometer bola basah dan kering

6. Cup
counter anemometer

7. Penakar hujan

8. Penakar hujan otomatis

9. Panci penguapan

5
Dan lain lain alat-alat lainnya yang terdapat pada observasi tersebut.

observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu, jika tidak kondisi cuaca harian tidak dapat
ditentukan. Sebagaimana yang dimaksud dengan cuaca adalah kondisi udara pada
daerah dan waktu tertentu.

Untuk memperoleh data yang akurat, penting untuk melakukan kalibrasi alat,
seperti mengganti pias pada Campbell Stokes, achtinograph, mengambil/
mengosongkan air pada obrometer dan hellman (jika ada). Hal tersebut akan
mempengaruhi data cuaca yang dihasilkan.
Karena alat-alat ini sangat sensitif, maka lokasi menempatan alat-alat ini juga
perlu diperhatikan, karena tidak hanya alat yang akan mempengaruhi pencatatan kondisi
cuaca melainkan juga kondisi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu alat-alat meterologi ini
diletakkan dalam taman khusus.
Pada observasi ini diperoleh bahwa pada perhitungan curah hujan, terdapat dua
alat yaitu obrometer han hellman. Obrometer mengukur curah hujan masih dengan cara
manual, yaitu observer mengukur sendiri banyaknya air hujan menggunakan gelas ukur.
Tidak seperti ketika menggunakan penakar hujan hellman yang sudah otomatis dengan
pencatatan pada pias. Oleh karena itu penakaran hujan menggunakan obrometer dituntut
lebih hati-hati, jika perlu tidak membuang air yang tertampung di obrometer sebelum
hasil atau data yang diperoleh diyakini keakuratannya. Namun obrometer ini akan
sangat berguna ketika terdapat kerusakan pada hellman.
Dan pada pengamatan kecepatan angin, digunakan alat anemometer.

Kesimpulan

6
Observer

(Name)

Anda mungkin juga menyukai