Disusun Oleh
KELOMPOK 1
1
DiagnosaKeperawatan dan Intervensi
No Diagnosa Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Harga diri rendah situasional Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Peningkatan Harga diri (5400)
5 x 20 menit, masalah keperawatan harga diri 1. Monitor pernyataan pasien mengenai harga
Kode 00120 rendah situasional dapat teratasi dengan kriteria diri
Domain 6 hasil: 2. Bantu pasien untuk menemukan penerimaan
Kelas 2 diri
Harga Diri (1205) 3. Berikan pengalaman yang akan
Definisi : 1. Menyatakan penerimaan diri meningkatkan otonomi pasien dengan tepat
Munculnya persepsi negatif 2. Menyatakan penerimaan keterbatasan 4. Bantu pasien untuk menerima
tentang makna diri sebagai diri ketergantungan dengan orang lain secara
respons terhadap situasi saat ini 3. Peningkatan kepercayaan diri tepat
5. Berikan pujian terkait dengan kemajuan
Batasan karakteristik pasien dalam kemampuannya mencapai
Tidak berdaya tujuan
Perilaku bimbang 6. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-aktivitas
Perilaku tidak asertif yang dapat meningkatkan harga diri
Tanpa tujuan 7. Diskusikan kepada oragtua atau keluarga
Ungakapan negatif tentang pentingnya minat dan dukungan mereka
diri dalam mengembangkan konsep diri positif
Tantangan situasi terhadap klien.
harga diri 8. Monitor frekuensi verbalisasi negatif
Meremehkan kemampuan terhadap diri
menghadapi situasi 9. Monitor kurangnya tidak lanjut terkait
dengan pencapaian tujuan
Faktor yang berhubungan 10. Monitor tingkat harga diri dari waktu ke
Gangguan citra tubuh waktu
Gangguan peran sosial 11. Buat pernyataan positif bagi pasien
Perilaku tidak konsisten
1
dengan nilai penurunan
kontrol terhadap lingkungan
Ketidakadekuatan
pemahaman
Pola ketidakberdayaan
Harapan diri tidak realistis
2. Resiko Harga Diri Rendah Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Penigkatan Kesadaran diri (5390)
Situasional 5 x 20 menit, masalah keperawatan resiko 1. Dukung pasien untuk mengenal dan
Kode 00153 harga diri rendah situasional dapat teratasi mendiskusikan pikiran dan perasaannya
Domain 6 dengan kriteria hasil: 2. Bantu pasien mengidentifikasi nilai yang
Kelas 2 berkontribusi pada konsep diri
Kesadaran diri (1215) 3. Bantu pasien mengidentifikasi perasaan yang
Definisi : biasa dirasakannya
1. Mampu membedakan diri dari orang
Rentanterjadi persepsi negatif 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi prioritas
lain
tentang makna diri sebagai hidup
2. Mengakui kemampuan fisik
respons terhadap situasi saat ini 5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak
3. Mengenali keterbatasan fisik diri
yang dapat mengganggu dari penyakit pada konsepdiri
4. Menerima perasaan sendiri
kesehatan 6. Verbalisasikan penolakan pasien terhadap
realitas dengan tepat
FaktorRisiko 7. Obervasi status emosi pasien saat ini
Gangguan citra tubuh 8. Bantu pasien menerima ketergantungan
Gangguan peran sosial dengan orang lain secara tepat
Perilaku tidak konsisten 9. Bantu pasien mengubah pandangan mengenai
dengan nilai diri sebagai korban dengan mendefinisikan
Penurunan control terhadap haknya dengan cara yang tepat
lingkungan 10. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perasaan
Ketidakadekuatan bersalah
pemahaman 11. Bantu pasien mengidentifikasi situasi yang
Pola ketidak berdayaan mencetuskancemas
Harapan diri tidak realistik 12. Eksplorasi dengan pasien mengenai kebutuhan
2
Populasiberisiko kontrol
Transisi perkembangan 13. Bantu pasien untuk mengidentifikasi hal yang
Riwayat pelepasan positif mengenaidiri
Riwayat penyiksaan 14. Bantu pasien atau keluarrga untuk
Riwayat kehilangan mengidentifikasi alasan peningkatan /
Riwayat pengabaian perbaikan
Riwayat penolakan 15. Fasilitasi mengekspresikan diri dengan
Pola kegagalan kelompoknya
Kondisiterkait 16. Bantu pasien untuk mengenal pernyataan yang
Gangguan fungsi kontraktif
Penyakit fisik
3 Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Peningkatan Citra Tubuh (5220)
2 x 30 menit tidak terjadi gangguan citra tubuh 1. Tentukan harapan citra diri pasien didasarkan
Kode 00118 dengan kriteria hasil: pada tahap perkembangan
Domain 6 Cit ra Tubuh (1200) 2. Gunakan bimbingan antisipasif menyiapkan
Kelas 3 Kriteria Hasil : pasien terkait dengan perubahan-perubahan
citra tubuh yang (telah) diprediksikan
Definisi: konfusi dalam gambaran 1. Body image positif 3. Tentukan jika terdapat perasaan tidak suka
mental tentang diri – fisik 2. Mampu mengidentifikasi kekuatan terhadap karakteristik fisik khusus yang
individu personal menciptakan disfungsi paralisis social untuk
3. Mendiskripsikan secara faktual remaja dan kelompok dengan risiko tinggi
Batasan Karakteristik: perubahan fungsi tubuh lain
Tidak ada bagian tubuh
4. Bantu pasien untuk mendiskusikan
Perubahan fungsi tubuh
perubahan -perubahan (bagian tubuh)
Perubahan struktur tubuh
disebabkan adanya penyakit atau
Perubahan pandangan
pembedahan, dengan cara yang tepat
tentang penampilan tubuh
5. bantu pasien menentukan keberlanjutan dari
seseorang
perubahan-perubahan actual dari tubuh atau
Menghindari melihat tubuh
tingkat fungsinya
orang lain
6. tentukan perubahan fisik saat ini apakah
Menghindari menyentuh
3
tubuh orang lain berkontribusi pada citra diri pasien
Perilaku mengenali tubuh 7. bantu pasien memisahkan penampilan fisik
seseorang dari perasaan berharga secara pribadi, dengan
Perubahan pada kempuan cara yang tepat
memperkirakan hubungan 8. bantu pasien untuk menentukan pengaruh
spasial tubuh dengan dari peer group terhadap persepsi pasien
lingkungan mengenai citra tubuh saat ini
Perubahan gaya hidup 9. bantu pasien untuk mendiskusikan
Perubahan keterlibatan sosial perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
Depersonalisasi bagian tubuh pubertas, dengan cara yang tepat
melalui penggunaan kata 10. bantu pasien untuk mendiskusikan
ganti impersonal perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
Depersonalisasi kehilangan kehamilan normal dengan cara yang tepat
melalui penggunaan kata 11. bantu pasien mendiskusikan perubahan-
ganti impersonal perubahan yang disebabkan oleh penuaan
Menekankan pada kekuatan dengancara yang tepat
yang tersisa 12. monitor frekuensi dari penyataan
Memperluas batasan tubuh mengkritisidiri
Takut reaksi orang lain 13. monitor apakah pasien bisa melihat bagian
Berfokus pada penampilan tubuh mana yang berubah
masa lalu 14. tentukan persepsi pasien dan keluarga terkait
Berfokus pada fungsi masa dengan perubahan citra diri dan realitas
lalu 15. tentukan apakah perubahan citra tubuh
Berfokus pada fungsi pada berkontribusi pada peningkatan isolasi social
kekuatan sebelumnya 16. bantu pasien untuk mengidentifikasi bagian
Menekankan pencapaian dari tubuhnya yang memiliki persepsi positif
Menyembunyikan bagian terkait dengan tubuhnya
tubuh 17. bantu pasien untuk mengidentifikasi
Perasaan negatif tentang tindakan-tindakan yang akan meningkatkan
tubuh penampilan
4
Respon non verbal pada
perubahan yang dirasakan
pada tubuh
Respon non verbal pada
perubahan tubuh
Terlalu terbuka tentang
bagian tubuh
Persepsi yang merefleksikan
perubahan pandangan tentang
penampilan tubuh seseorang
Personalisasi bagian tubuh
dengan nama
Personalisasi kehilangan
dengann ama
Preokupasi pada perubahan
Preokupasi pada kehilangan
Menolak menerimaperubahan
Trauma terhadapbagiantubuh
yang tidakberfungsi
Populasiberisiko
Transisiperkembangan
Kondisiterkait
Perubahan fungsi tubuh
5
Gangguan fungsi kognitif
Penyakit
Gangguan fungsi psikososial
Cedera
Prosedur bedah
Trauma
Program pengobatan
4 Ketidakefektifan koping Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Koping (5230)
selama 3 x 20 menit, malah ketidakefektifan 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Kode 00069 koping teratasi dengan kriteria hasil: pemberian jaminan
Domain 9 Koping (1302) 2. Berikan suasana penerimaan
Kelas 2 1. Mampu mengidentifikasi pola 3. Bantu pasien mengidentifikasi tujuan
koping yang efektif jangka pendek dan jangka panjang
Definisi: 2. Menyatakan perasaan akan kontrol 4. Bantu pasien mengidentifikasi sumber-
Ketidakmampuan untuk diri sumber yang tersedia untuk memenuhi
membentuk penilaian valid 3. Menyatakan penerimaan situasi tujuan-tujuannya
tentang stressor, 5. Bantu pasien menyedarhanakan tujuannya
ketidakadekuatan pilihan respon yang kompleks, dengan langkah-langkah
yang dilakukan, dan/atau yang dikelola
ketidakmampuan untuk 6. Bantu pasien menyelesaikan masalah
menggunakan sumber daya dengan cara yang konstruktif
yang tersedia. 7. Dukung kemampuan mengatasi situasi
secara bertahap
8. Kenali latar belakang budaya/spirutual
Batasan Karakteristik : klien
9. Atur situasi yang mendukung otonomi
Perubahan konsentrasi
pasien
Perubahan pola tidur
10. Dukung pasien untuk mengidentifikasi
Perubahan pola komunikasi
kekuatan dan kemampuan diri
Perilaku destruktif terhadap
11. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara
orang lain
6
Perilaku destruktif terhadap yang tepat
diri sendiri
Kesulitan mengorganisasi
informasi
Keletihan
Sering sakit
Ketidakmampuan meminta
bantuan
Ketidakmampuan mengikuti
informasi
Ketidakmampuan
menghadapi situasi
Ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan dasar
Ketidakmampuan memenuhi
harapan peran
Strategi koping tidak efektif
Akses dukungan sosial tidak
adekuat
Kurang perlikau yang
berfokus pada pencapaian
tujuan
Kurang resolusi masalah
Ketidakmampuan mengatasi
masalah
Perilaku mengambil resiko
Penyalahgunaan zat
7
Faktor yang berhubungan :
Derajat ancaman yang tinggi
Ketidakmampuan mengubah
energi yang adaptif
Penilaian ancaman tidak
akurat
Kurang percaya diri dalam
kemapuan mengatasi masalah
Ketidakadekuatan
kesempatan untuk bersiap
terhadap stresor
Sumber yang tersedia tidak
adekuat
Gangguan pola melepaskan
ketegangan
Persepsi kontrol yang tidak
adekuat
Kurang dukungan sosial
Populasi beresiko
Krisis maturasi
Krisis situasi
8
Kelas 2 Koping (1302) jangka pendek dan jangka panjang
1. Mampu mengidentifikasi pola 15. Bantu pasien mengidentifikasi sumber-
koping yang efektif sumber yang tersedia untuk memenuhi
Definisi : 2. Menyatakan perasaan akan kontrol tujuan-tujuannya
Proyeksi berulang evaluasi-diri diri 16. Bantu pasien menyedarhanakan tujuannya
positif yang salah yang 3. Menyatakan penerimaan situasi yang kompleks, dengan langkah-langkah
didasarkan pada pola yang dikelola
perlindungan- strip diri untuk 17. Bantu pasien menyelesaikan masalah
bertahan terhadap ancaman dengan cara yang konstruktif
yang dirasakan terhadap harga 18. Dukung kemampuan mengatasi situasi
diri yang positif. secara bertahap
19. Kenali latar belakang budaya/spirutual
klien
Batasan Karakteristik : 20. Atur situasi yang mendukung otonomi
Perubahan dalam uji pasien
realitas 21. Dukung pasien untuk mengidentifikasi
Menyangkal masalah kekuatan dan kemampuan diri
Menyangkal kelemahan 22. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara
Kesulitan memelihara yang tepat
hubungan
Kesulitan membina
hubungan
Waham kebesaran
Tertawa menghina
Distrorsi realitas
Proyeksi menyalahkan diri
Menghina orang lain
9
persepsidiri dan system
nilai
Takut gagal
Takut akan penghinaan
Takut akan karma
Kurang percaya pada
orang lain
Kurangnya penyesuaian
Tingkat kepercayaan diri
rendah
Kurangnya system
dukungan
Ragu atau tidak percaya
Harapan diri yang tidak
realistik
6. Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengurangankecemasan (5820)
selama 5 x 20 menit, masalah ansietas teratasi 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Kode 00146 dengan kriteria hasil: meyakinkan
Domain 9 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
Kelas 2 Tingkat Kecemasan (1211) perilaku klien
1. Persaan gelisah berkurang 3. Pahami situasi krisis yang terjadi dari
Definisi: 2. Dapat mengambil keputusan persfektif klien
Perasaan tidak nyaman atau 3. Menyatakan secara lisan rasa takut dan 4. Jelaskan semua prosedur, termasuk sensasi
kekhwatiran yang samar disertai cemas berkurang yang akan dirasakan yang mungkin akan
respon otonom (sumber dialami klien selama prosedur dilakukan
seringkali tidak spesifik dan 5. Dorong keluarga untuk mendampingi klien
tidak diketahui individu). dengan cara yang tepat
Perasaan takut yang disebabkan 6. Jauhkan peralatan perawatan dari pandangan
oleh antisipasi terhadap bahaya. klien
Hal ini merupakan isyarat 7. Dengarkan klien
10
kewaspadaan yang 8. Puji atau kuatkan perilaku yang baik secara
memperingatkan individu akan tepat
adanya bahaya dan 9. Ciptakan atmosfer rasa aman untuk
memampukan individu untuk meningkatkan kepercayaan
bertindak menghadapi ancaman. 10. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan
ketakutan
Batasan Karakteristik : 11. Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat
1. Perilaku kecemasan
Gerakan ekstra 12. Berikan aktifitas pengganti yang bertujuan
Agitasi untuk mengurangi tekanan
Insomnia 13. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang
Gelisah memicu kecemasan
Kontak mata buruk 14. Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara
Khawatir tentang tepat
perubahan dalam peristiwa 15. Dukung penggunaan mekanisme koping yang
hidup sesuai
2. Afektif 16. Bantu klien untuk mengartikulasikan deskripsi
tentang realitas mengenai kejadian yang akan
Kesedihan yang mendalam
datang
Gelisah
17. Pertimbangkan kemampuan klien dalam
Distres mengambil keputusan
Ketakutan 18. Instruksikan klien untuk menggunakan tehnik
Putus asa relaksasi
Gugup 19. Atur penggunaan obat obatan untuk
Senang berlebihan mengurangi kecemasan secara tepat
Ragu 20. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
3. Fisiologis kecemasan
Wajah tegang
Tremor tangan
Gemetar
11
Suara bergetar
Peningkatan keringat,
ketegangan
4. Simpatis
Anoreksia
Diare
Mulut kering
Wajah memerah
Gangguan pola
pernafasan, palpitasi
jantung
Peningkatan tekanan
darah, nadi, pernafasan
Kedutan otot lemah
5. Parasimpatis
Nyeri abdomen
Perubahan pola tidur
Penurunan TD, nadi,
Diare
Pusing
Mual
Sering berkemih
Keletihan
Kesemutan pada
ekstrimitas
6. Kognitif
Gangguan perhatian,
konsentrasi
Bloking pikiran
12
Konfulsi
Lupa
Pre okupasi
Melamun
Cenderung menyalahkan
orang lain
13
melalui perjalanan penyakit atau kooperatif kebiasaan budaya, agama, sosial yang terkait
disabilitas. 10. Dapat memenuhi perawatan diri kehilangan
10. Jawablah pertanyaan anak-anak tentang
Batasan Karakteristik : kehilangan yang dialaminya
Perasaan yang mempengaruhi 11. Bantu anak mengklarifikasi kesalah pahaman
kesejahteraan 12. Kuatkan kemajuan yang dibuat dalam proses
Perasaan negative yang berduka
berlebihan 13. Bantu identifikasi kebutuhan untuk
kesedihan meodifikasi gaya hidup.
Faktor yang berhubungan:
Krisis dalam menghadapi
disabilitas
Krisis dalam menghadapi
penyakit
Kehilangan tempat bersandar
Kehilangan kesempatan
Populasi Beresiko:
Kematian orang terdekat
Krisis perkembangan
Menjadi pemberi asuhan
dalam waktu lama
Kondisi Terkait:
Dissabilitas Kronis
Penyakit Kronis
8. Distress Spiritual Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Fasilitasi Pengembangan Spiritual (5426)
Kode 00066 5 x 20 menit, masalah keperawatan distress 1. Tunjukan perhatian melalui (aktifitas)
Domain 10 spiritual dapat teratasi dengan kriteria hasil: menghadirkan (diri) dengan meluangkan waktu
14
Kelas 3 Kesehatan Spiritual (2001) bersama pasien, keluarga pasien, dan orang
1. Kualitas keyakinan meningkat yang penting bagi pasien.
Definisi : 2. Kualitas harapan meningkat 2. Dukung pembicaraan yang membantu pasien
Suatu keadaan menderita yang 3. Arti dan tujuan hidup adekuat untuk menyeleksi apa yang menjadi perhatian
berhubungan dengan hambatan 4. Perasaan kedamaian adekuat secara spiritual.
kemampuan untuk mengalami 5. Mampu mencintai 3. [Ciptakan] model hubungan yang sehat dan
makna hidup melalui hubungan 6. Mampu memaafkan keterampilan berpikir.
dengan diri sendiri, dunia, atau 7. Kepuasan spiritual 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi halangan
kekuatan yang Maha-Tinggi. 8. Berpartisipasi dalam perenungan dan sikap yang menghalangi pertumbuhan dan
9. Berinteraksi dengan pemimpin spiritual penemuan diri.
Batasan Karakteristik 10. Keterkaitan dengan orang lain 5. Tawarkan dukungan untuk mendoakan baik
Ansietas 11. Keterkaitan dalam diri pribadi individu maupun kelompok, dengan tepat.
Menangis 12. Berinteraksi dengan orang lain untuk 6. Dukung partisipasi dalam pelayanan kebaktian,
Keletihan berbagi ide, perasaan dan keyakinan. layanan pengasingan diri, dan program khusus
Ketakutan berdoa/belajar.
Insomnia 7. Dukung hubungan dengan yang lain terkait
Mempertanyakan identitas dengan pertemanan dan pelayanan.
Mempertanyakan makna hidup 8. Dukung penggunaan perayaan spiritual dan
Mempertanyakan makna ritual.
penderitaan 9. Dukung pasien untuk memeriksa komitmen
spiritualnya didasarkan pada kepercayaan dan
Hubungan dengan Diri Sendiri nilai.
Marah 10. Berikan lingkungan yang mendukung sikap
Kurang pasrah meditasi untuk melakukan refleksi diri.
Perasaan tidak dicintai 11. Bantu pasien mengeksporasi kepercayaan
Rasa bersalah terkait dengan penyembuhan.
Kurang diterima 12. Rujuk paien pada dukungan kelompok, atau
Strategi koping tidak efektif program spiritual yang tepat.
Kurang dorongan
Merasa hidup kurang
15
bermakna
Hubungan dengan Orang Lain
Perasaan asing
Menolak interaksi dengan
pemimpin spiritual
Menolak interaksi dengan
orang terdekat
Perpisahan dari sistem
pendukung
Hubungan dengan Seni, Musik,
Literatur, Alam
Penurunan ekspresi tentang
pola kreativitas sebelumnya.
Tidak berminat pada alam.
Tidak berminat membaca
literatur spiritual.
Hubungan dengan Kekuatan yang
Lebih Besar dari Diri Sendiri
Marah terhadap kekuatan yang
lebih besar dari dirinya
Perasaan diabaikan
Tidak berdaya
Ketidakmampuan
berintrospeksi
Ketidakmampuan mengalami
pengalaman religiositas
Ketidakmampuan
berpartisipasi dalam aktivitas
keagamaan
Ketidakmampuan berdoa
16
Mengungkapkan penderitaan
Meminta menemui pemimpin
keagamaan
Perubahan yang tiba-tiba
dalam praktik spiritual
17
Penyalahgunaan zat
Populasi Beresiko
Penuaan
Kelahiran Bayi
Kematian orang terdekat
Mengalami kejadian kematian
Transisi kehidupan
Kehilangan
Mengalami bencana alam
Konflik rasial
Menerima berita buruk
Kejadian hidup tidak terduga
Kondisi Terkait
Menjelang ajal
Penyakit kronis
Sakit
Ancaman kematian
Kehilangan bagian tubuh
Kehilangan fungsi bagian
tubuh
Penyakit fisik
Program pengobatan
9. Gangguan Identitas Pribadi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan kesadaran diri (5390)
Kode 00121 dalam 5 x 20 menit, masalah keperawatan Definisi :
Domain 6 identitas dapat teratasi dengan kriteria hasil: Membantu pasien untuk mengeksplorasi dan
Kelas 1 memahami pikiran, perasaan,motivasi dan
Identitas (1202)
tingkah lakunya
Definisi : 1. Dukung pasien untuk mengenal dan
18
Ketidakmampuan Definisi : mendiskusikan pikiran dan perasaannya
mempertahankan persepsi diri 2. Bantu pasien untuk menyadari bahwa setiap
Membedakan antara diri sendiri dan yang
yang utuh dan komplet. orang adalah unik
bukan diri sendiri serta esensi seseorang
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi nilai yang
Batasan karakteristik 1. Menyatakan penguatan atas identitas berkontribusi pada konsep diri
Gangguan citra tubuh pribadi 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perasaan
Kebingungan tentang nilai 2. Menunjukan perilaku verbal dan non- yang biasa dirasakan mengenai dirinya
budaya verbal yang selaras mengenai diri 5. Berbagi observasi atau pemikiran tentang
Kebingungan tentang tujuan perilaku atau respon pasien
Kebingungan tentang nilai 3. Menyatakan perasaan yang jelas tentang 6. Fasilitasi pasien untuk mengidentifikasi pola
ideologis identitas diri respon yang biasa dilakukan untuk situasi yang
Deskripsi waham tentang diri 4. Membedakan diri dan lingkungan bervariasi
sendiri 7. Bantu pasien untuk mengidentifikasi prioritas
Perasaan kosong 5. Membedakan diri dari manusia lain hidup
Perasaan aneh 6. Memandang lingkungannya secara akurat 8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak
Perasaan yang berfluktuasi dari penyakit pada konsep diri
7. Menunjukkan peran sosial
tentang diri sendiri 9. Verbalisasikan penolakan pasien terhadap
Kebingungan gender 8. Menyatakan sistem nilai sendiri realitas dengan tepat
Ketidakmampuan 9. Menantang diri mengenai keyakinan yang 10. Konfrontasikan ambivalensi perasaan (marah
membedakan stimulus salah tentang diri sendiri atau depresi)
internal dan eksternal 11. Observasi mengenai status emosi pasien saat
Perilaku tidak konsisten 10. Menantang diri mengenai citra diri yang ini
Strategi koping tidak efektif negatif 12. Bantu pasien untuk menerima ketergantungan
Gangguan hubungan 11. Mengenali konflik interpersonal versus pada orang lain dengan tepat
Ketidakefektifan performa konflik intrapersonal 13. Bantu pasien untuk merubah pandangan
peran mengenai diri sebagai korban dengan
Faktor yang berhubungan 12. Menetapkan batas-batas pribadi mendefinisikan hak nya dengan cara yang tepat
Gangguan peran sosial 13. Menyatakan kepercayaan terhadap diri 14. Bantu pasien waspada terhadap pernyataan
Indoktrinasi pemujaan sendiri negatif mengenai diri
Ketidaksesuaian budaya 15. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perasaan
19
Diskriminasi bersalah
Disfungsi proses keluarga 16. Bantu pasien untuk mengidentifikasi situasi
Harga diri rendah yang mencetuskan cemas
Gangguan manik 17. Eksplorasi dengan pasien mengenai kebutuhan
Prasangka kontrol
Tahap perkembangan 18. Bantu pasien untuk mengidentifikasi hal yang
Populasi berisiko positif mengenai diri
Transisi perkembangan 19. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
Pemajanan zat kimia toksik alasan peningkatan/perbaikan
Krisis situasi 20. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Kondisi terkait kemampuan, gaya belajar
Gangguan kepribadian 21. Bantu pasien untuk memeriksa kembali
disosiatif persepsi negatif mengenai diri
Gangguan otak organik 22. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber
Agens farmaseutika motivasi
Gangguan psikiatrik 23. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku
yang merusak diri
24. Fasilitasi mengekspresikan diri dengan
kelompoknya
25. Bantu pasien untuk mengenal pernyataan yang
kontradiktif.
10. Sindrom Pasca Trauma Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Konseling (5240)
Kode 00141 5 x 20 menit, masalah keperawatan sindrom Definisi :
Domain 9 pasca trauma dapat teratasi dengan kriteria Penggunaan proses membantu interaktif yang
Kelas 1 hasil: berfokus pada kebutuhan, masalah atau perasaan
klien dan SO untuk meningkatkan atau mendukung
Definisi : Dukacita, Terganggu (-) koping, penyelesaian masalah dan hubungan
Respon maladaptif terus menerus interpersonal
terhadap peristiwa traumatik yang 1. Menahan diri dari kemarahan
20
penuh tekanan. 2. Menurunnya tingkat kecemasan 1. Bangun hubungan teraupetik yang didasarkan
3. Mengontrol kecemasan diri pada (rasa) saling percaya dan memahami
Batasan karakteristik : 4. Peningkatan kepercayaan diri 2. Tunjukan empati,kehangatan,dan ketulusan
Agresi 5. Meningkatnya status kenyamanan : 3. Tetapkan lama hubungan konseling
Pengucilan Psikospritual 4. Tetapkan tujuan-tujuan
Perubahan konsentrasi 6. Kontrol diri terhadap depresi 5. Sediakan privasi dan berikan jaminan
Perubahan mood kerahasiaan
Marah 6. Sediakan informasi faktual yang tepat dan
Ansietas (00146) sesuai kebutuhan
Perilaku menghindar 7. Dukung ekspresi perasaan (klien)
Perilaku kompulsif 8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah
Penyangkalan atau situasi yang menyebabkan distress
Depresi 9. Gunakan teknik refleksi dan klarifikasi untuk
Amnesia disosiasi memfasilitasi ekspresi yang menjadi perhatian
Enuresis 10. Minta pasien untuk mengidentifikasi apa yang
Respon terkejut berlebihan mereka bisa/tidak bisa lakukan terkait dengan
Ketakutan (00148) peristiwa yang terjadi
Kilas balik 11. Bantu pasien untuk membuat daftar dan
Iritasi gastrointestinal memprioritaskan kemungkinan alternatif
Duka cita (00136) (penyelesaian) masalah
Rasa bersalah 12. Identifikasi adanya perbedaan antara
Sakit kepala pandangan pasien terhadap situasi dengan
Palpitasi jantung pandangan dari tim tenaga kesehatan
Riwayat perpisahan 13. Tentukan bagaimana perilaku keluarga
Keputusasaan (00124) mempengaruhi pasien
Horor 14. Sampaikan secara verbal perbedaan antara
Terlampau waspada perasaan pasien dan perilakunya
Mimpi yang mengganggu 15. Gunakan alat pengkajian ( misalnnya,kertas
Pikiran yang mengganggu dan pensil, audio-tape, video, latihan interaksi
Iritabilitas dengan orang lain ) untuk membantu
21
Iritabilitas neurosensori meningkatkan kesadaran diri pasien dan
Mimpi buruk pengetahuan konselor terhadap situasi dengan
Serangan panic cara yang tepat
Mengamuk 16. Tunjukkan aspek-aspek tertentu dari
Melaporkan merasa mati pengalaman seseorang yang mendukung
rasa ketulusan dan rasa percaya,dengan cara yang
Represi tepat
Merasa malu 17. Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan,
Penyalahgunaan zat dan menguatkan hal tersebut
18. Dukung pengembangan keterampilan baru
Faktor yang berhubungan : dengan tepat
Penurunan kekeuatan ego 19. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak
Lingkungan tidak kondusif diinginkan dengan kebiasaan yang diinginkan
terhadap kebutuhan 20. Dukung keterampilan baru
Merasa tanggung jawab 21. Jangan mendukung pembuatan keputusan pada
makin besar saat pasien berada dalam kondisi stress berat,
Kurang dukungan social jika memungkinkan
Mengalami kejadian
traumatik
Perilaku mencederai diri
Peran pesintas
Populasi berisiko :
Kerusakan pada rumah
individu
Dipindahkan dari rumah
Durasi kejadian traumatik
Kejadian di luar rentang
pengalaman manusia
umumnya
22
Terpajan bencana
Terpajan epidemic
Terpajan kejadian kematian
multipel
Terpajan pada perang
Riwayat penyiksaan
23
DAFTAR PUSTAKA