Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA

“10 DIAGNOSIS RISIKO JIWA”

Dosen Pembimbing: Dhian Rhirin Lestari, Ns.,M.Kep

Disusun Oleh
KELOMPOK 1

RUSMINI ULFAH NIM. 1810913420001


RUSMIATI NIM. 1810913420004
HENNY OCTAVIA NIM. 1810913420005
SITI YULIANA NIM. 1810913420007
NELA YULIANA DEWI NIM. 1810913420023
AMELINA RAMADHANI NIM. 1810913420019
SRI WENNY DEWI NIM. 1810913420009
FAHKRUDIN NOOR NIM. 1810913410016
M. YULI IRDIANSYAH NIM. 1810913410018
RIAN HIDAYAT NIM. 1810913410008
HERMAWAN JUNAIDI NIM. 1810913410013
JOKO NOGROHO NIM. 1810913410010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019

1
DiagnosaKeperawatan dan Intervensi
No Diagnosa Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Harga diri rendah situasional Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Peningkatan Harga diri (5400)
5 x 20 menit, masalah keperawatan harga diri 1. Monitor pernyataan pasien mengenai harga
Kode 00120 rendah situasional dapat teratasi dengan kriteria diri
Domain 6 hasil: 2. Bantu pasien untuk menemukan penerimaan
Kelas 2 diri
Harga Diri (1205) 3. Berikan pengalaman yang akan
Definisi : 1. Menyatakan penerimaan diri meningkatkan otonomi pasien dengan tepat
Munculnya persepsi negatif 2. Menyatakan penerimaan keterbatasan 4. Bantu pasien untuk menerima
tentang makna diri sebagai diri ketergantungan dengan orang lain secara
respons terhadap situasi saat ini 3. Peningkatan kepercayaan diri tepat
5. Berikan pujian terkait dengan kemajuan
Batasan karakteristik pasien dalam kemampuannya mencapai
 Tidak berdaya tujuan
 Perilaku bimbang 6. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-aktivitas
 Perilaku tidak asertif yang dapat meningkatkan harga diri
 Tanpa tujuan 7. Diskusikan kepada oragtua atau keluarga
 Ungakapan negatif tentang pentingnya minat dan dukungan mereka
diri dalam mengembangkan konsep diri positif
 Tantangan situasi terhadap klien.
harga diri 8. Monitor frekuensi verbalisasi negatif
 Meremehkan kemampuan terhadap diri
menghadapi situasi 9. Monitor kurangnya tidak lanjut terkait
dengan pencapaian tujuan
Faktor yang berhubungan 10. Monitor tingkat harga diri dari waktu ke
 Gangguan citra tubuh waktu
 Gangguan peran sosial 11. Buat pernyataan positif bagi pasien
 Perilaku tidak konsisten

1
dengan nilai penurunan
kontrol terhadap lingkungan
 Ketidakadekuatan
pemahaman
 Pola ketidakberdayaan
 Harapan diri tidak realistis
2. Resiko Harga Diri Rendah Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Penigkatan Kesadaran diri (5390)
Situasional 5 x 20 menit, masalah keperawatan resiko 1. Dukung pasien untuk mengenal dan
Kode 00153 harga diri rendah situasional dapat teratasi mendiskusikan pikiran dan perasaannya
Domain 6 dengan kriteria hasil: 2. Bantu pasien mengidentifikasi nilai yang
Kelas 2 berkontribusi pada konsep diri
Kesadaran diri (1215) 3. Bantu pasien mengidentifikasi perasaan yang
Definisi : biasa dirasakannya
1. Mampu membedakan diri dari orang
Rentanterjadi persepsi negatif 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi prioritas
lain
tentang makna diri sebagai hidup
2. Mengakui kemampuan fisik
respons terhadap situasi saat ini 5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak
3. Mengenali keterbatasan fisik diri
yang dapat mengganggu dari penyakit pada konsepdiri
4. Menerima perasaan sendiri
kesehatan 6. Verbalisasikan penolakan pasien terhadap
realitas dengan tepat
FaktorRisiko 7. Obervasi status emosi pasien saat ini
 Gangguan citra tubuh 8. Bantu pasien menerima ketergantungan
 Gangguan peran sosial dengan orang lain secara tepat
 Perilaku tidak konsisten 9. Bantu pasien mengubah pandangan mengenai
dengan nilai diri sebagai korban dengan mendefinisikan
 Penurunan control terhadap haknya dengan cara yang tepat
lingkungan 10. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perasaan
 Ketidakadekuatan bersalah
pemahaman 11. Bantu pasien mengidentifikasi situasi yang
 Pola ketidak berdayaan mencetuskancemas
 Harapan diri tidak realistik 12. Eksplorasi dengan pasien mengenai kebutuhan

2
Populasiberisiko kontrol
 Transisi perkembangan 13. Bantu pasien untuk mengidentifikasi hal yang
 Riwayat pelepasan positif mengenaidiri
 Riwayat penyiksaan 14. Bantu pasien atau keluarrga untuk
 Riwayat kehilangan mengidentifikasi alasan peningkatan /
 Riwayat pengabaian perbaikan
 Riwayat penolakan 15. Fasilitasi mengekspresikan diri dengan
 Pola kegagalan kelompoknya
Kondisiterkait 16. Bantu pasien untuk mengenal pernyataan yang
 Gangguan fungsi kontraktif
 Penyakit fisik
3 Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Peningkatan Citra Tubuh (5220)
2 x 30 menit tidak terjadi gangguan citra tubuh 1. Tentukan harapan citra diri pasien didasarkan
Kode 00118 dengan kriteria hasil: pada tahap perkembangan
Domain 6 Cit ra Tubuh (1200) 2. Gunakan bimbingan antisipasif menyiapkan
Kelas 3 Kriteria Hasil : pasien terkait dengan perubahan-perubahan
citra tubuh yang (telah) diprediksikan
Definisi: konfusi dalam gambaran 1. Body image positif 3. Tentukan jika terdapat perasaan tidak suka
mental tentang diri – fisik 2. Mampu mengidentifikasi kekuatan terhadap karakteristik fisik khusus yang
individu personal menciptakan disfungsi paralisis social untuk
3. Mendiskripsikan secara faktual remaja dan kelompok dengan risiko tinggi
Batasan Karakteristik: perubahan fungsi tubuh lain
 Tidak ada bagian tubuh
4. Bantu pasien untuk mendiskusikan
 Perubahan fungsi tubuh
perubahan -perubahan (bagian tubuh)
 Perubahan struktur tubuh
disebabkan adanya penyakit atau
 Perubahan pandangan
pembedahan, dengan cara yang tepat
tentang penampilan tubuh
5. bantu pasien menentukan keberlanjutan dari
seseorang
perubahan-perubahan actual dari tubuh atau
 Menghindari melihat tubuh
tingkat fungsinya
orang lain
6. tentukan perubahan fisik saat ini apakah
 Menghindari menyentuh

3
tubuh orang lain berkontribusi pada citra diri pasien
 Perilaku mengenali tubuh 7. bantu pasien memisahkan penampilan fisik
seseorang dari perasaan berharga secara pribadi, dengan
 Perubahan pada kempuan cara yang tepat
memperkirakan hubungan 8. bantu pasien untuk menentukan pengaruh
spasial tubuh dengan dari peer group terhadap persepsi pasien
lingkungan mengenai citra tubuh saat ini
 Perubahan gaya hidup 9. bantu pasien untuk mendiskusikan
 Perubahan keterlibatan sosial perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
 Depersonalisasi bagian tubuh pubertas, dengan cara yang tepat
melalui penggunaan kata 10. bantu pasien untuk mendiskusikan
ganti impersonal perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
 Depersonalisasi kehilangan kehamilan normal dengan cara yang tepat
melalui penggunaan kata 11. bantu pasien mendiskusikan perubahan-
ganti impersonal perubahan yang disebabkan oleh penuaan
 Menekankan pada kekuatan dengancara yang tepat
yang tersisa 12. monitor frekuensi dari penyataan
 Memperluas batasan tubuh mengkritisidiri
 Takut reaksi orang lain 13. monitor apakah pasien bisa melihat bagian
 Berfokus pada penampilan tubuh mana yang berubah
masa lalu 14. tentukan persepsi pasien dan keluarga terkait
 Berfokus pada fungsi masa dengan perubahan citra diri dan realitas
lalu 15. tentukan apakah perubahan citra tubuh
 Berfokus pada fungsi pada berkontribusi pada peningkatan isolasi social
kekuatan sebelumnya 16. bantu pasien untuk mengidentifikasi bagian
 Menekankan pencapaian dari tubuhnya yang memiliki persepsi positif
 Menyembunyikan bagian terkait dengan tubuhnya
tubuh 17. bantu pasien untuk mengidentifikasi
 Perasaan negatif tentang tindakan-tindakan yang akan meningkatkan
tubuh penampilan

4
 Respon non verbal pada
perubahan yang dirasakan
pada tubuh
 Respon non verbal pada
perubahan tubuh
 Terlalu terbuka tentang
bagian tubuh
 Persepsi yang merefleksikan
perubahan pandangan tentang
penampilan tubuh seseorang
 Personalisasi bagian tubuh
dengan nama
 Personalisasi kehilangan
dengann ama
 Preokupasi pada perubahan
 Preokupasi pada kehilangan
 Menolak menerimaperubahan
 Trauma terhadapbagiantubuh
yang tidakberfungsi

Faktor yang berhubungan:


 Perubahanpersepsidiri
 Ketidaksesuaianbudaya
 Ketidaksesuaian spiritual

Populasiberisiko
 Transisiperkembangan

Kondisiterkait
 Perubahan fungsi tubuh

5
 Gangguan fungsi kognitif
 Penyakit
 Gangguan fungsi psikososial
 Cedera
 Prosedur bedah
 Trauma
 Program pengobatan
4 Ketidakefektifan koping Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Koping (5230)
selama 3 x 20 menit, malah ketidakefektifan 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Kode 00069 koping teratasi dengan kriteria hasil: pemberian jaminan
Domain 9 Koping (1302) 2. Berikan suasana penerimaan
Kelas 2 1. Mampu mengidentifikasi pola 3. Bantu pasien mengidentifikasi tujuan
koping yang efektif jangka pendek dan jangka panjang
Definisi: 2. Menyatakan perasaan akan kontrol 4. Bantu pasien mengidentifikasi sumber-
Ketidakmampuan untuk diri sumber yang tersedia untuk memenuhi
membentuk penilaian valid 3. Menyatakan penerimaan situasi tujuan-tujuannya
tentang stressor, 5. Bantu pasien menyedarhanakan tujuannya
ketidakadekuatan pilihan respon yang kompleks, dengan langkah-langkah
yang dilakukan, dan/atau yang dikelola
ketidakmampuan untuk 6. Bantu pasien menyelesaikan masalah
menggunakan sumber daya dengan cara yang konstruktif
yang tersedia. 7. Dukung kemampuan mengatasi situasi
secara bertahap
8. Kenali latar belakang budaya/spirutual
Batasan Karakteristik : klien
9. Atur situasi yang mendukung otonomi
 Perubahan konsentrasi
pasien
 Perubahan pola tidur
10. Dukung pasien untuk mengidentifikasi
 Perubahan pola komunikasi
kekuatan dan kemampuan diri
 Perilaku destruktif terhadap
11. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara
orang lain

6
 Perilaku destruktif terhadap yang tepat
diri sendiri
 Kesulitan mengorganisasi
informasi
 Keletihan
 Sering sakit
 Ketidakmampuan meminta
bantuan
 Ketidakmampuan mengikuti
informasi
 Ketidakmampuan
menghadapi situasi
 Ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan dasar
 Ketidakmampuan memenuhi
harapan peran
 Strategi koping tidak efektif
 Akses dukungan sosial tidak
adekuat
 Kurang perlikau yang
berfokus pada pencapaian
tujuan
 Kurang resolusi masalah
 Ketidakmampuan mengatasi
masalah
 Perilaku mengambil resiko
 Penyalahgunaan zat

7
Faktor yang berhubungan :
 Derajat ancaman yang tinggi
 Ketidakmampuan mengubah
energi yang adaptif
 Penilaian ancaman tidak
akurat
 Kurang percaya diri dalam
kemapuan mengatasi masalah
 Ketidakadekuatan
kesempatan untuk bersiap
terhadap stresor
 Sumber yang tersedia tidak
adekuat
 Gangguan pola melepaskan
ketegangan
 Persepsi kontrol yang tidak
adekuat
 Kurang dukungan sosial

Populasi beresiko
 Krisis maturasi
 Krisis situasi

5. Koping Defensif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Koping (5230)


selama 3 x 20 menit, malah ketidakefektifan 12. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Kode 00071 koping teratasi dengan kriteria hasil: pemberian jaminan
Domain 9 13. Berikan suasana penerimaan
14. Bantu pasien mengidentifikasi tujuan

8
Kelas 2 Koping (1302) jangka pendek dan jangka panjang
1. Mampu mengidentifikasi pola 15. Bantu pasien mengidentifikasi sumber-
koping yang efektif sumber yang tersedia untuk memenuhi
Definisi : 2. Menyatakan perasaan akan kontrol tujuan-tujuannya
Proyeksi berulang evaluasi-diri diri 16. Bantu pasien menyedarhanakan tujuannya
positif yang salah yang 3. Menyatakan penerimaan situasi yang kompleks, dengan langkah-langkah
didasarkan pada pola yang dikelola
perlindungan- strip diri untuk 17. Bantu pasien menyelesaikan masalah
bertahan terhadap ancaman dengan cara yang konstruktif
yang dirasakan terhadap harga 18. Dukung kemampuan mengatasi situasi
diri yang positif. secara bertahap
19. Kenali latar belakang budaya/spirutual
klien
Batasan Karakteristik : 20. Atur situasi yang mendukung otonomi
 Perubahan dalam uji pasien
realitas 21. Dukung pasien untuk mengidentifikasi
 Menyangkal masalah kekuatan dan kemampuan diri
 Menyangkal kelemahan 22. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara
 Kesulitan memelihara yang tepat
hubungan
 Kesulitan membina
hubungan
 Waham kebesaran
 Tertawa menghina
 Distrorsi realitas
 Proyeksi menyalahkan diri
 Menghina orang lain

Faktor yang berhubungan :


 Konflik Antara

9
persepsidiri dan system
nilai
 Takut gagal
 Takut akan penghinaan
 Takut akan karma
 Kurang percaya pada
orang lain
 Kurangnya penyesuaian
 Tingkat kepercayaan diri
rendah
 Kurangnya system
dukungan
 Ragu atau tidak percaya
 Harapan diri yang tidak
realistik
6. Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengurangankecemasan (5820)
selama 5 x 20 menit, masalah ansietas teratasi 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Kode 00146 dengan kriteria hasil: meyakinkan
Domain 9 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
Kelas 2 Tingkat Kecemasan (1211) perilaku klien
1. Persaan gelisah berkurang 3. Pahami situasi krisis yang terjadi dari
Definisi: 2. Dapat mengambil keputusan persfektif klien
Perasaan tidak nyaman atau 3. Menyatakan secara lisan rasa takut dan 4. Jelaskan semua prosedur, termasuk sensasi
kekhwatiran yang samar disertai cemas berkurang yang akan dirasakan yang mungkin akan
respon otonom (sumber dialami klien selama prosedur dilakukan
seringkali tidak spesifik dan 5. Dorong keluarga untuk mendampingi klien
tidak diketahui individu). dengan cara yang tepat
Perasaan takut yang disebabkan 6. Jauhkan peralatan perawatan dari pandangan
oleh antisipasi terhadap bahaya. klien
Hal ini merupakan isyarat 7. Dengarkan klien

10
kewaspadaan yang 8. Puji atau kuatkan perilaku yang baik secara
memperingatkan individu akan tepat
adanya bahaya dan 9. Ciptakan atmosfer rasa aman untuk
memampukan individu untuk meningkatkan kepercayaan
bertindak menghadapi ancaman. 10. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan
ketakutan
Batasan Karakteristik : 11. Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat
1. Perilaku kecemasan
 Gerakan ekstra 12. Berikan aktifitas pengganti yang bertujuan
 Agitasi untuk mengurangi tekanan
 Insomnia 13. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang
 Gelisah memicu kecemasan
 Kontak mata buruk 14. Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara
 Khawatir tentang tepat
perubahan dalam peristiwa 15. Dukung penggunaan mekanisme koping yang
hidup sesuai
2. Afektif 16. Bantu klien untuk mengartikulasikan deskripsi
tentang realitas mengenai kejadian yang akan
 Kesedihan yang mendalam
datang
 Gelisah
17. Pertimbangkan kemampuan klien dalam
 Distres mengambil keputusan
 Ketakutan 18. Instruksikan klien untuk menggunakan tehnik
 Putus asa relaksasi
 Gugup 19. Atur penggunaan obat obatan untuk
 Senang berlebihan mengurangi kecemasan secara tepat
 Ragu 20. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
3. Fisiologis kecemasan
 Wajah tegang
 Tremor tangan
 Gemetar

11
 Suara bergetar
 Peningkatan keringat,
ketegangan
4. Simpatis
 Anoreksia
 Diare
 Mulut kering
 Wajah memerah
 Gangguan pola
pernafasan, palpitasi
jantung
 Peningkatan tekanan
darah, nadi, pernafasan
 Kedutan otot lemah
5. Parasimpatis
 Nyeri abdomen
 Perubahan pola tidur
 Penurunan TD, nadi,
 Diare
 Pusing
 Mual
 Sering berkemih
 Keletihan
 Kesemutan pada
ekstrimitas
6. Kognitif
 Gangguan perhatian,
konsentrasi
 Bloking pikiran

12
 Konfulsi
 Lupa
 Pre okupasi
 Melamun
 Cenderung menyalahkan
orang lain

Faktor yang berhubungan:


 Stressor,
 Penyalahgunaan zat
 Ancaman kematian
 Konfliknilai
 Kebutuhan yang tidak
terpenuhi
 Ancaman pada status
terkini
7. Kepedihan Kronis Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Fasilitasi Proses Berduka (5290)
5 x 20 menit, masalah keperawatan distress 1. Identifikasi kehilangan
Kode 00137 spiritual dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi ke
Domain 9 alamiahan terkait dengan objek yang hilang
Kelas 2 Tingkat Depresi (1208): 3. Bantu mengidentifikasi reaksi awal terhadap
1. Perasaan depresi menghilang kehilangan
Definisi : 2. Timbulnya minat pada kegiatan 4. Dengarkan ekspresi berduka
Pola kesedihan mendalam yang 3. Tumbuhnya kesenangan pada kegiatan 5. Dukung mengekspresikan mengenai
bersiklus, rekuren, dan berpotensi 4. Konsentrasi membaik kehilangan
progresif, yang dialami (oleh 5. Perasaan dan perilaku yang lebih positif 6. Buat pernyataan empatik mengenai duka cita
orang tua, pemberi asuhan, 6. Kelelahan menghilang 7. Libatkan orang penting untuk mendiskusikan
individu yang sakit kronis atau 7. Merasa percaya diri dan membuat keputusan dengan tepat
disabilitas) dalam beresponds 8. Berat badan menjadi ideal 8. Bantu mengidentifikasi strategi koping pribadi
terhadap kehilangan yang kontinu, 9. Menampakkan perilaku yang stabil dan 9. Dukung pasien untuk mengimplementasikan

13
melalui perjalanan penyakit atau kooperatif kebiasaan budaya, agama, sosial yang terkait
disabilitas. 10. Dapat memenuhi perawatan diri kehilangan
10. Jawablah pertanyaan anak-anak tentang
Batasan Karakteristik : kehilangan yang dialaminya
 Perasaan yang mempengaruhi 11. Bantu anak mengklarifikasi kesalah pahaman
kesejahteraan 12. Kuatkan kemajuan yang dibuat dalam proses
 Perasaan negative yang berduka
berlebihan 13. Bantu identifikasi kebutuhan untuk
 kesedihan meodifikasi gaya hidup.
Faktor yang berhubungan:
 Krisis dalam menghadapi
disabilitas
 Krisis dalam menghadapi
penyakit
 Kehilangan tempat bersandar
 Kehilangan kesempatan

Populasi Beresiko:
 Kematian orang terdekat
 Krisis perkembangan
 Menjadi pemberi asuhan
dalam waktu lama

Kondisi Terkait:
 Dissabilitas Kronis
 Penyakit Kronis

8. Distress Spiritual Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Fasilitasi Pengembangan Spiritual (5426)
Kode 00066 5 x 20 menit, masalah keperawatan distress 1. Tunjukan perhatian melalui (aktifitas)
Domain 10 spiritual dapat teratasi dengan kriteria hasil: menghadirkan (diri) dengan meluangkan waktu

14
Kelas 3 Kesehatan Spiritual (2001) bersama pasien, keluarga pasien, dan orang
1. Kualitas keyakinan meningkat yang penting bagi pasien.
Definisi : 2. Kualitas harapan meningkat 2. Dukung pembicaraan yang membantu pasien
Suatu keadaan menderita yang 3. Arti dan tujuan hidup adekuat untuk menyeleksi apa yang menjadi perhatian
berhubungan dengan hambatan 4. Perasaan kedamaian adekuat secara spiritual.
kemampuan untuk mengalami 5. Mampu mencintai 3. [Ciptakan] model hubungan yang sehat dan
makna hidup melalui hubungan 6. Mampu memaafkan keterampilan berpikir.
dengan diri sendiri, dunia, atau 7. Kepuasan spiritual 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi halangan
kekuatan yang Maha-Tinggi. 8. Berpartisipasi dalam perenungan dan sikap yang menghalangi pertumbuhan dan
9. Berinteraksi dengan pemimpin spiritual penemuan diri.
Batasan Karakteristik 10. Keterkaitan dengan orang lain 5. Tawarkan dukungan untuk mendoakan baik
 Ansietas 11. Keterkaitan dalam diri pribadi individu maupun kelompok, dengan tepat.
 Menangis 12. Berinteraksi dengan orang lain untuk 6. Dukung partisipasi dalam pelayanan kebaktian,
 Keletihan berbagi ide, perasaan dan keyakinan. layanan pengasingan diri, dan program khusus
 Ketakutan berdoa/belajar.
 Insomnia 7. Dukung hubungan dengan yang lain terkait
 Mempertanyakan identitas dengan pertemanan dan pelayanan.
 Mempertanyakan makna hidup 8. Dukung penggunaan perayaan spiritual dan
 Mempertanyakan makna ritual.
penderitaan 9. Dukung pasien untuk memeriksa komitmen
spiritualnya didasarkan pada kepercayaan dan
Hubungan dengan Diri Sendiri nilai.
 Marah 10. Berikan lingkungan yang mendukung sikap
 Kurang pasrah meditasi untuk melakukan refleksi diri.
 Perasaan tidak dicintai 11. Bantu pasien mengeksporasi kepercayaan
 Rasa bersalah terkait dengan penyembuhan.
 Kurang diterima 12. Rujuk paien pada dukungan kelompok, atau
 Strategi koping tidak efektif program spiritual yang tepat.
 Kurang dorongan
 Merasa hidup kurang

15
bermakna
Hubungan dengan Orang Lain
 Perasaan asing
 Menolak interaksi dengan
pemimpin spiritual
 Menolak interaksi dengan
orang terdekat
 Perpisahan dari sistem
pendukung
Hubungan dengan Seni, Musik,
Literatur, Alam
 Penurunan ekspresi tentang
pola kreativitas sebelumnya.
 Tidak berminat pada alam.
 Tidak berminat membaca
literatur spiritual.
Hubungan dengan Kekuatan yang
Lebih Besar dari Diri Sendiri
 Marah terhadap kekuatan yang
lebih besar dari dirinya
 Perasaan diabaikan
 Tidak berdaya
 Ketidakmampuan
berintrospeksi
 Ketidakmampuan mengalami
pengalaman religiositas
 Ketidakmampuan
berpartisipasi dalam aktivitas
keagamaan
 Ketidakmampuan berdoa

16
 Mengungkapkan penderitaan
 Meminta menemui pemimpin
keagamaan
 Perubahan yang tiba-tiba
dalam praktik spiritual

Faktro yang berhubungan


 Ansietas
 Hambatan mengalami kasih
sayang
 Perubahan ritual religius
 Perubahan praktik spiritual
 Konflik budaya
 Depresi
 Perubahan lingkungan
 Ketidakmampuan memaafkan
 Peningkatan ketergantungan
pada orang lain
 Hubungan yang tidak efektif
 Kesepian
 Haga diri rendah
 Nyeri
 Persepsi tentang tugas yang
tidak selesai
 Asing tentang diri sendiri
 Perpisahan dari sistem
pendukung
 Asing tentang sosial
 Gangguan sosiokultural
 Stresor

17
 Penyalahgunaan zat
Populasi Beresiko
 Penuaan
 Kelahiran Bayi
 Kematian orang terdekat
 Mengalami kejadian kematian
 Transisi kehidupan
 Kehilangan
 Mengalami bencana alam
 Konflik rasial
 Menerima berita buruk
 Kejadian hidup tidak terduga

Kondisi Terkait
 Menjelang ajal
 Penyakit kronis
 Sakit
 Ancaman kematian
 Kehilangan bagian tubuh
 Kehilangan fungsi bagian
tubuh
 Penyakit fisik
 Program pengobatan

9. Gangguan Identitas Pribadi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan kesadaran diri (5390)
Kode 00121 dalam 5 x 20 menit, masalah keperawatan Definisi :
Domain 6 identitas dapat teratasi dengan kriteria hasil: Membantu pasien untuk mengeksplorasi dan
Kelas 1 memahami pikiran, perasaan,motivasi dan
Identitas (1202)
tingkah lakunya
Definisi : 1. Dukung pasien untuk mengenal dan

18
Ketidakmampuan Definisi : mendiskusikan pikiran dan perasaannya
mempertahankan persepsi diri 2. Bantu pasien untuk menyadari bahwa setiap
Membedakan antara diri sendiri dan yang
yang utuh dan komplet. orang adalah unik
bukan diri sendiri serta esensi seseorang
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi nilai yang
Batasan karakteristik 1. Menyatakan penguatan atas identitas berkontribusi pada konsep diri
 Gangguan citra tubuh pribadi 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perasaan
 Kebingungan tentang nilai 2. Menunjukan perilaku verbal dan non- yang biasa dirasakan mengenai dirinya
budaya verbal yang selaras mengenai diri 5. Berbagi observasi atau pemikiran tentang
 Kebingungan tentang tujuan perilaku atau respon pasien
 Kebingungan tentang nilai 3. Menyatakan perasaan yang jelas tentang 6. Fasilitasi pasien untuk mengidentifikasi pola
ideologis identitas diri respon yang biasa dilakukan untuk situasi yang
 Deskripsi waham tentang diri 4. Membedakan diri dan lingkungan bervariasi
sendiri 7. Bantu pasien untuk mengidentifikasi prioritas
 Perasaan kosong 5. Membedakan diri dari manusia lain hidup
 Perasaan aneh 6. Memandang lingkungannya secara akurat 8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak
 Perasaan yang berfluktuasi dari penyakit pada konsep diri
7. Menunjukkan peran sosial
tentang diri sendiri 9. Verbalisasikan penolakan pasien terhadap
 Kebingungan gender 8. Menyatakan sistem nilai sendiri realitas dengan tepat
 Ketidakmampuan 9. Menantang diri mengenai keyakinan yang 10. Konfrontasikan ambivalensi perasaan (marah
membedakan stimulus salah tentang diri sendiri atau depresi)
internal dan eksternal 11. Observasi mengenai status emosi pasien saat
 Perilaku tidak konsisten 10. Menantang diri mengenai citra diri yang ini
 Strategi koping tidak efektif negatif 12. Bantu pasien untuk menerima ketergantungan
 Gangguan hubungan 11. Mengenali konflik interpersonal versus pada orang lain dengan tepat
 Ketidakefektifan performa konflik intrapersonal 13. Bantu pasien untuk merubah pandangan
peran mengenai diri sebagai korban dengan
Faktor yang berhubungan 12. Menetapkan batas-batas pribadi mendefinisikan hak nya dengan cara yang tepat
 Gangguan peran sosial 13. Menyatakan kepercayaan terhadap diri 14. Bantu pasien waspada terhadap pernyataan
 Indoktrinasi pemujaan sendiri negatif mengenai diri
 Ketidaksesuaian budaya 15. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perasaan

19
 Diskriminasi bersalah
 Disfungsi proses keluarga 16. Bantu pasien untuk mengidentifikasi situasi
 Harga diri rendah yang mencetuskan cemas
 Gangguan manik 17. Eksplorasi dengan pasien mengenai kebutuhan
 Prasangka kontrol
 Tahap perkembangan 18. Bantu pasien untuk mengidentifikasi hal yang
Populasi berisiko positif mengenai diri
 Transisi perkembangan 19. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
 Pemajanan zat kimia toksik alasan peningkatan/perbaikan
 Krisis situasi 20. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Kondisi terkait kemampuan, gaya belajar
 Gangguan kepribadian 21. Bantu pasien untuk memeriksa kembali
disosiatif persepsi negatif mengenai diri
 Gangguan otak organik 22. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber
 Agens farmaseutika motivasi
 Gangguan psikiatrik 23. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku
yang merusak diri
24. Fasilitasi mengekspresikan diri dengan
kelompoknya
25. Bantu pasien untuk mengenal pernyataan yang
kontradiktif.

10. Sindrom Pasca Trauma Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam Konseling (5240)
Kode 00141 5 x 20 menit, masalah keperawatan sindrom Definisi :
Domain 9 pasca trauma dapat teratasi dengan kriteria Penggunaan proses membantu interaktif yang
Kelas 1 hasil: berfokus pada kebutuhan, masalah atau perasaan
klien dan SO untuk meningkatkan atau mendukung
Definisi : Dukacita, Terganggu (-) koping, penyelesaian masalah dan hubungan
Respon maladaptif terus menerus interpersonal
terhadap peristiwa traumatik yang 1. Menahan diri dari kemarahan

20
penuh tekanan. 2. Menurunnya tingkat kecemasan 1. Bangun hubungan teraupetik yang didasarkan
3. Mengontrol kecemasan diri pada (rasa) saling percaya dan memahami
Batasan karakteristik : 4. Peningkatan kepercayaan diri 2. Tunjukan empati,kehangatan,dan ketulusan
 Agresi 5. Meningkatnya status kenyamanan : 3. Tetapkan lama hubungan konseling
 Pengucilan Psikospritual 4. Tetapkan tujuan-tujuan
 Perubahan konsentrasi 6. Kontrol diri terhadap depresi 5. Sediakan privasi dan berikan jaminan
 Perubahan mood kerahasiaan
 Marah 6. Sediakan informasi faktual yang tepat dan
 Ansietas (00146) sesuai kebutuhan
 Perilaku menghindar 7. Dukung ekspresi perasaan (klien)
 Perilaku kompulsif 8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah
 Penyangkalan atau situasi yang menyebabkan distress
 Depresi 9. Gunakan teknik refleksi dan klarifikasi untuk
 Amnesia disosiasi memfasilitasi ekspresi yang menjadi perhatian
 Enuresis 10. Minta pasien untuk mengidentifikasi apa yang
 Respon terkejut berlebihan mereka bisa/tidak bisa lakukan terkait dengan
 Ketakutan (00148) peristiwa yang terjadi
 Kilas balik 11. Bantu pasien untuk membuat daftar dan
 Iritasi gastrointestinal memprioritaskan kemungkinan alternatif
 Duka cita (00136) (penyelesaian) masalah
 Rasa bersalah 12. Identifikasi adanya perbedaan antara
 Sakit kepala pandangan pasien terhadap situasi dengan
 Palpitasi jantung pandangan dari tim tenaga kesehatan
 Riwayat perpisahan 13. Tentukan bagaimana perilaku keluarga
 Keputusasaan (00124) mempengaruhi pasien
 Horor 14. Sampaikan secara verbal perbedaan antara
 Terlampau waspada perasaan pasien dan perilakunya
 Mimpi yang mengganggu 15. Gunakan alat pengkajian ( misalnnya,kertas
 Pikiran yang mengganggu dan pensil, audio-tape, video, latihan interaksi
 Iritabilitas dengan orang lain ) untuk membantu

21
 Iritabilitas neurosensori meningkatkan kesadaran diri pasien dan
 Mimpi buruk pengetahuan konselor terhadap situasi dengan
 Serangan panic cara yang tepat
 Mengamuk 16. Tunjukkan aspek-aspek tertentu dari
 Melaporkan merasa mati pengalaman seseorang yang mendukung
rasa ketulusan dan rasa percaya,dengan cara yang
 Represi tepat
 Merasa malu 17. Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan,
 Penyalahgunaan zat dan menguatkan hal tersebut
18. Dukung pengembangan keterampilan baru
Faktor yang berhubungan : dengan tepat
 Penurunan kekeuatan ego 19. Dukung penggantian kebiasaan yang tidak
 Lingkungan tidak kondusif diinginkan dengan kebiasaan yang diinginkan
terhadap kebutuhan 20. Dukung keterampilan baru
 Merasa tanggung jawab 21. Jangan mendukung pembuatan keputusan pada
makin besar saat pasien berada dalam kondisi stress berat,
 Kurang dukungan social jika memungkinkan
 Mengalami kejadian
traumatik
 Perilaku mencederai diri
 Peran pesintas

Populasi berisiko :
 Kerusakan pada rumah
individu
 Dipindahkan dari rumah
 Durasi kejadian traumatik
 Kejadian di luar rentang
pengalaman manusia
umumnya

22
 Terpajan bencana
 Terpajan epidemic
 Terpajan kejadian kematian
multipel
 Terpajan pada perang
 Riwayat penyiksaan

23
DAFTAR PUSTAKA

NANDA. 2018.NANDA- I 2018– 2020 Diagnosis Keperawatan Definisi dan


Klasifikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

NIC.2015. Nursing Interventions Classification (NIC). Alih Bahasa Bulechek, Gloria


M, dkk.Editor Bahasa Indonesia IntansariNurjannah dan Roxsana. Indonesia:
CV. Mocomedia.

NOC.2015. Nursing outcomes Classification (NOC). Alih Bahasa Moorhead, Sue,


dkk.Editor Bahasa Indonesia IntansariNurjannah dan Roxsana. Indonesia: CV.
Mocomedia.

Anda mungkin juga menyukai