Akm Ii
Akm Ii
Disusun oleh :
Robert Sumanto 12160025
Charisma Abed Nego Tarigan 12160134
Group D
Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana
T.A.2018/2019
KAS
Kas adalah asset keuangan, kas juga adalah instrument keuangan. Instrumentkeuangan didefinisikan sebagai
kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari satu entitasdan kewajiban keuangan atau kepentingan ekuitas entitas
lain. Contoh dari asset keuangandan nonkeuangan sebagai berikut :
Aset Keuangan
KasPinjaman dan piutang
Investasi dalam utang suratberharga
Investasi dalam ekuitas suratberharga
Aset nonkeuangan
Inventarisasi
biaya dibayar di muka
properti, pabrik dan peralatan
aset tidak berwujud
Kas, yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasarpengukuran serta akuntansi
untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas diklasifikasikansebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam,
uang kertas, dan dana yang tersedia padadeposito di bank. Instrument yang dapat dinegosiasikan seperti pos wesel,
cek yang disahkan,cek kasir, cek pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai kas. Bank memang memilikihak
legal untuk meminta pemberitahuan sebelum penarikan. Akan tetapi, karenapemberitahuan sebelumnya jarang
diminta oleh bank dalam praktik, maka rekening tabungan juga dipandang sebagai kas.Beberapa instrumen
ditawar menyediakan investor kecil dengan kesempatan untuk mendapatkan bunga. item ini, lebih tepat
diklasifikasikan sebagai investasi sementaradaripada sebagai uang tunai, termasuk reksa dana pasar uang, sertifikat
tabungan pasar uang, sertifikat deposito (CDs) dan jenis deposito serupa dan “surat atau kertas berharga
jangkapendek”.Surat berharga ini biasanya berisi pembatasan atau denda dalam mengubah ke dalambentuk kas.
Dana pasar uang yang menyediakan hak istimewa memeriksa akun, namunbiasanya diklasifikasikan sebagai
kas.Pos-pos tertentu dapat menimbulkan masalah klasifikasi: cek-mundur dan I.O.U.s(bon utang) diperlakukan
sebagai piutang. Uang-muka perjalanan juga diperlakukan sebagaiAset Keuangan,KasPinjaman dan
piutangInvestasi dalam utang suratberhargaInvestasi dalam ekuitas suratberharga Aset
nonkeuanganInventarisasibiaya dibayar di mukaproperti, pabrik dan peralatanaset tidak berwujud
piutang jika uang muka ini ditagih dari karyawan atau dikurangkan dari gaji mereka. Jikatidak, uang muka
perjalanan diklasifikasikan sebagai beban dibayar dimuka. Perangko posyang ada di tangan diklasifikasikan sebagai
bagian dari persediaan perlengkapan kantor atausebagai beban dibayar dimuka. Dana kas kecil dan dana pertukaran
(uang kembalian)digunakan dalam aktiva lancar sebagai kas karena dana ini digunakan untuk memenuhi
bebanoperasi berjalan dan melikuidasi kewajiban lancar, perusahaan menyertakan dana ini dalamaktiva lancar
sebagai kas.
Pelaporan Kas
Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung, namun terdapat sejumlah masalahyang perlu mendapat
perhatian khusus, sebagai berikut:
1.Ekuivalen kas
2.Kas yang dibatasi atau restriktif
3.Overdraft bank
Ekuivalen Kas
Klasifikasi lancar yang semakin popular adalah “kas dan ekuivalen kas.” Ekuivalen kas merupakan
investasi jangka pendek yang sangat liquid yang
(1) segera bisa dikonversimenjadi sejumlah kas yang diketahui dan
(2) begitu dekat dengan jatuh temponya sehinggaresiko perubahan suku bunga tidak signifikan.
Umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempoawal 3 bulan atau kurang yang memenuhi syarat definisi ini : contoh
ekuivales kas yaituTreasury bill, kertas komersial dan dana pasar uang. Beberapa perusahaan menggabungkankas
dengan investasi sementara pada neraca.Sebagian besar individu berpikir ekuivalen kas setara dengan kas.
Sayangnya, itu tidak selalu terjadi. Perusahaan berpendapat bahwa catatan tersebut harus diklasifikasikan
sebagaiekuivalen kas karena mereka dapat secara rutin diperdagangkan dalam lelang setiap hari.(singkatnya,
mereka cair dan bebas risiko.). Auditor setuju dan diizinkan perlakuan kas setarameskipun jatuh tempo diperpanjang
jauh melampaui tiga bulan. Tapi bila kena krisis kredit,lelang berhenti, dan nilai dari efek tersebut turun karena pasar
tidak ada. Dalam peninjauankembali, klasifikasi ekuivalen kas adalah menyesatkan. Sekarang muncul
kemungkinan bahwa klasifikasi kas setara akan dihilangkan daripresentasi laporan keuangan sama sekali.
perusahaan sekarang akan melaporkan hanya kas.Jika aset tidak kas dan jangka pendek di alam, itu harus dilaporkan
sebagai investasi sementara..
Kas kecil, penggajian dan dana deviden adalah contoh-contoh kas yang disisihkanuntuk tujuan tertentu. Dalam
sebagian besar situasi, saldo dana ini tidak material dankarenanya dipisahkan dari kas ketika dilaporkan dalam
laporan keuangan. Jika jumlahnyamaterial, maka kas yang dibatasi dipisahkan dari kas “regular” untuk
tujuan pelaporan. Kas yang dibatasi diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar atau aktiva jangka
panjangtergantung pada tanggal ketersediaan atau pengeluaran.Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya
seringkali mewajibkan para nasabahyang meminjam uang kepada mereka untuk mempertankan saldo kas
minimum dalamrekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini yang disebut saldo kompensasi.Untuk
menghindari kesalahpahaman investor mengenai jumlah kas yang tersedia gunamemenuhi kewajiban berulang,
perusahaan merekomendasikan agar deposito yang dibatasisecara legal yang disimpan sebagai saldo kompensasi
terhadap kesepakatan pinjaman jangkapendek disajikan secara terpisah di antara pos-
pos “kas dan ekuivalen kas” dalam AktivaLancar. Deposito restriktif yang disimpan sebagai saldo
kompensasi terhadap kesepakatanpeminjaman jangka panjang harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai aktiva
lancar, baik dalam kelompok investasi atau Aktiva Lainnya.
Overdraft Bank
Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi rekeningkas. Hal ini harus dilaporkan
dalam kelompok kewajiban lancar dan biasanya ditambahkan kedalam jumlah yang dilaporkan sebagai utang
usaha. Jika material, maka pos ini harusdiungkapkan secara terpisah pada bagian depan neraca atau dalam catatan
yang berhubungan.Overdraft yang dimasukkan sebagai komponen uang tunai jika overdraft tersebutdibayar pada
permintaan dan merupakan bagian integral dari manajemen kas perusahaan (seperti praktek umum menetapkan
aturan mengimbangi terhutang rekening lain di bank yangsama). Overdraft tidak memenuhi kondisi ini harus
dilaporkan sebagai kewajiban lancar.Ikhtisar Pos-Pos yang Berhubungan dengan Kas Kas dan ekuivalen
kas meliputi media pertukaran dan instrument yang paling tepatdinegosiasikan. Jika suatu pos tidak dapat
dikonversikan menjadi uang logam atau uang kertasdengan segera, maka pos ini diklasifikasikan secara terpisah
sebagai investasi, piutang ataubeban dibayar dimuka. Perusahaan memisahkan dan mengklasifikasikan kas yang
tersediauntuk pembayaran kewajiban yang jatuh di bagian aset tidak lancer.
PIUTANG
Piutang adalah asset keuangan juga sebagai instrument keuangan. Piutang (seringdisebut sebagai pinjaman dan
piutang) adalah klaim uang, barang atau jasa kepada pelangganatau pihak-pihak lainnya.Untuk tujuan pelaporan
keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai piutang lancar dantidak lancar. Piutang lancar diharapkan akan tertagih
dalam satu tahun atau selama satu siklusoperasi berjalan. Semua piutang lain diklasifikasikan sebagai piutang tidak
lancar. Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasayang telah diberikan
sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang dagang ini bisadisubklasifikasikan menjadi piutang usaha dan
wesel tagih. Piutang usaha adalah janji lisandari pembeli untuk membayar barang/jasa yang dijual sedangkan wesel
tagih adalah janjitertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Weselini
dapat berasal dari penjualan, pembiayaan/transaksi lainnya. Wesel ini bersifat jangkapendek atau panjang.Piutang
nondagang berasal dari berbagai transaksi. Contohnya sebagai berikut:
1. 1.Uang muka kepada karyawan dan staf
2. 2.Uang muka kepada anak perusahaan
3. 3.Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan
4. 4.Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran
5. 5.Piutang deviden dan bunga
6. 6.Klaim terhadap :
Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan
Terdakwa dalam suatu perkara hokum
Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak
Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak/hilange) Kreditor untuk barang yang dikembalikan,
rusak/hilang
Pelanggan untuk barang-brang yang dapat dikembalikan
Harga pertukarangan diperlukan untuk mengakui suatu transaksi piutang. Hargapertukaran adalah jumlah yang
terutang dari debitor dan umumnya dibuktikan denganbeberapa jenis dokumen bisnis, biasanya berupa faktur. Dua
factor bisa mempengaruhi hargapertukaran :
(1) ketersediaan diskon dan
(2) lamanya waktu antara tanggal penjual dan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Diskon Tunai
Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaransecepatnya. Diskon ini dinyatakan
seperti 2/10, n/30 atau 2/10, atau E.O.M. net 30, E.O.M. Perusahaan biasanya mencatat transaksi penjualan dan
diskon penjualan terkait denganmencatat piutang dan penjualan dalam jumlah kotor.Beberapa akuntan memandang
diskon penjualan yang tidak diambil mencerminkanpenalty atau denda yang ditambahkan pada harga yang
ditetapkan untuk merangsangpembayaran secepatnya. Pelanggan yang membayar dalam periode diskon membeli
secaratunai, mereka yang membayar setelah berakhirnya periode diskon akan didenda karena harusmembayar
dengan jumlah yang melebihi harga tunai. Maka pencatatannya, penjualan danpiutang dicatat pada harga bersih dan
setiap diskon yang tidak diambil kemudian didebet kePiutang Usaha dan dikredit ke Diskon Penjualan yang
Hilang.Pada metode kotor, diskon penjualan harus dilaporkan sebagai pengurang kas ataspenjualan dalam laporan
laba-rugi. Penandingan yang tepat mengharuskan estimasi yangmemadai atas jumlah diskon material yang
diharapkan akan diambil, dan harus dibebankanterhadap penjualan. Secara teoritis, pengakuan Diskon Penjualan
yang Hilang telah tepatkarena piutang dilaporkan lebih dekat ke nilai realisasinya dan angka penjualan
bersihmengukur pendapatan yang dihasilkan dari penjualan itu. Namun, dari segi praktis metodebersih jarang
digunakan karena memerlukan analisis dan pembukuan tambahan.
Idealnya, piutang harus diukur dalam istilah nilai sekarang, yaitu nilai diskonto darikas yang akan diterima di masa
depan. Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periodetunggu, maka jumlah nominal piutang tidak sama
nilainya dengan jumlah yang akan diterimakemudian.
Piutang jangka pendek dinilai dandilaporkan pada nilai realisasi bersih-jumlah bersih yang diperkirakan akan
diterima dalambentuk kas. Penentuan nilai realisasi bersih memerlukan estimasi baik atas piutang yang tak tertagih
maupun retur penjualan dan pengurangan harga yang diberikan.
Sebagai salah satu akuntan dihormati tepat mencatat, ide manajer kredit ini surgamungkin akan menjadi tempat di
mana setiap orang membayar utangnya. Sayangnya situasiini sering tidak terjadi. Ada dua prosedur untuk mencatat
piutang yang tak tertagih, yaitusebagai berikut :
Pilihan adalah keputusan manajemen. Itu tergantung pada penekanan relatif yangmanajemen ingin memberikan
untuk biaya dan pendapatan di satu sisi atau menguangkannilai realisasi dari piutang di sisi lain.
IASB mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai harus dilakukan sebagai berikut.
1.Piutang yang signifikan secara individual shuld dipertimbangkan untuk penurunansecara terpisah. Jika terganggu,
perusahaan mengenalinya. piutang yang tidak individual signifikan juga dapat dinilai secara individual, tetapi tidak
perlu untuk melakukannya.
2.Piutang setiap dinilai secara individual yang tidak dianggap penurunan nilai harusdisertakan dengan sekelompok
aset dengan penilaian setara risiko kredit karakteristik dan kolektif dinilai untuk penurunan.3.Setiap piutang tidak
dinilai secara individual harus secara kolektif dinilai untuk penurunan.
WESEL TAGIH
Suatu wesel tagih didukung oleh promes formal, yaitu janji tertulis untuk membayarsejumlah uang tertentu pada
suatu tanggal di masa depan. Wesel semacam itu merupakaninstrument yang dapat dinegosiasikan yang
ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan cepat
bisamenjual atau mentransfernya ke pihak lain.Wesel berbunga memiliki suku bunga yangditetapkan, sementara
wesel tanpa bunga (bunga nol) memasukkan bunga sebagai bagiandari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara
eksplisit. Wesel ini dipandang aktiva yangcukup likuid meskipun bersifat jangka panjang karena dapat mudah
dikonversikanmenjadi kas.Wesel tagih ini sering diterima dari pelanggan yang ingin memperpanjang
periodepembayaran piutangnya. Wesel ini juga dipergunakan dalam pinjaman kepada karyawandan anak
perusahaan serta dalam penjualan property, pabrik dan peralatan. Masalah dasardalam akuntansi untuk wesel tagih
ini serupa dengan piutang yaitu pengakuan danpenilaian.Wesel tagih jangka pendek biasanya dicatat pada nilai
nominal (dikurangi penyisihan)karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material. Wesel tagih
inidiperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3 bulan/kurang) bukan subjek amortisasi premi/diskonto.
Kemudian, wesel tagih jangka panjang harus dicatat dandilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan
akan tertagih. Jika suku bungaditetapkan atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif (pasar), maka
weseldijual pada nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbeda dengan suku bunga pasar,maka kas yang
dipertukarkan (nilai sekarang) berbeda dengan nilai nominal wesel. Selisihnilai nominal dengan kas yang
ditukarkan, bisa didiskonto/premi dan akan dicatat sertadiamortasikan sepanjang umur wesel agar mendekati suku
bunga efektif pasar.
Wesel berbunga
Dalam kasus jika bunga efektif lebih besar daripada suku bunga yang ditetapkan,maka nilai sekarang wesel lebih
kecil dari nilai nominalnya ,yaitu wesel dipertukarkan padadiskonto. Diskonto harus diamortisasi dan pendapatan
bunga diakui setiap tahun denganmenggunakan metode bunga efektif. Jika nilai sekarag melebihi nilai
nominal,maka wesel tersebut dipertukarkan pada nilai premi. Premi atas wesel tagih dicatat sebagai debet
dandiamortisasikan menggunakan metode bunga efektif sepanjang umur wesel sebagai pengurangtahunan dalam
jumlah pendapatan bunga yang diakui.
Penyajian piutang
Aturan umum dalam klasifikasi piutang adalah:
1.Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki perusahaan,jika material.
2.Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset akun piutang yang terkait.
3.Menentukan bahwa piutang yang diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancer akandikonverikan menjadi kas
dalam setahun atau satu siklus opersi,tergantung mana yanglebih panjang.
4.Mengungkapkan setiap kontigensi kerugian yang ada pada piutang
5.Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan
6.Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari resiko kredit yang berasaldari piutang