Anda di halaman 1dari 10

KAS DAN PIUTANG

Disusun oleh :
Robert Sumanto 12160025
Charisma Abed Nego Tarigan 12160134

Group D
Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana
T.A.2018/2019
KAS

Kas adalah asset keuangan, kas juga adalah instrument keuangan. Instrumentkeuangan didefinisikan sebagai
kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari satu entitasdan kewajiban keuangan atau kepentingan ekuitas entitas
lain. Contoh dari asset keuangandan nonkeuangan sebagai berikut :

Aset Keuangan
KasPinjaman dan piutang
Investasi dalam utang suratberharga
Investasi dalam ekuitas suratberharga

Aset nonkeuangan
Inventarisasi
biaya dibayar di muka
properti, pabrik dan peralatan
aset tidak berwujud

Kas, yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasarpengukuran serta akuntansi
untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas diklasifikasikansebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam,
uang kertas, dan dana yang tersedia padadeposito di bank. Instrument yang dapat dinegosiasikan seperti pos wesel,
cek yang disahkan,cek kasir, cek pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai kas. Bank memang memilikihak
legal untuk meminta pemberitahuan sebelum penarikan. Akan tetapi, karenapemberitahuan sebelumnya jarang
diminta oleh bank dalam praktik, maka rekening tabungan juga dipandang sebagai kas.Beberapa instrumen
ditawar menyediakan investor kecil dengan kesempatan untuk mendapatkan bunga. item ini, lebih tepat
diklasifikasikan sebagai investasi sementaradaripada sebagai uang tunai, termasuk reksa dana pasar uang, sertifikat
tabungan pasar uang, sertifikat deposito (CDs) dan jenis deposito serupa dan “surat atau kertas berharga
jangkapendek”.Surat berharga ini biasanya berisi pembatasan atau denda dalam mengubah ke dalambentuk kas.
Dana pasar uang yang menyediakan hak istimewa memeriksa akun, namunbiasanya diklasifikasikan sebagai
kas.Pos-pos tertentu dapat menimbulkan masalah klasifikasi: cek-mundur dan I.O.U.s(bon utang) diperlakukan
sebagai piutang. Uang-muka perjalanan juga diperlakukan sebagaiAset Keuangan,KasPinjaman dan
piutangInvestasi dalam utang suratberhargaInvestasi dalam ekuitas suratberharga Aset
nonkeuanganInventarisasibiaya dibayar di mukaproperti, pabrik dan peralatanaset tidak berwujud
piutang jika uang muka ini ditagih dari karyawan atau dikurangkan dari gaji mereka. Jikatidak, uang muka
perjalanan diklasifikasikan sebagai beban dibayar dimuka. Perangko posyang ada di tangan diklasifikasikan sebagai
bagian dari persediaan perlengkapan kantor atausebagai beban dibayar dimuka. Dana kas kecil dan dana pertukaran
(uang kembalian)digunakan dalam aktiva lancar sebagai kas karena dana ini digunakan untuk memenuhi
bebanoperasi berjalan dan melikuidasi kewajiban lancar, perusahaan menyertakan dana ini dalamaktiva lancar
sebagai kas.

Pelaporan Kas
Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung, namun terdapat sejumlah masalahyang perlu mendapat
perhatian khusus, sebagai berikut:
 1.Ekuivalen kas
 2.Kas yang dibatasi atau restriktif
 3.Overdraft bank
Ekuivalen Kas

Klasifikasi lancar yang semakin popular adalah “kas dan ekuivalen kas.” Ekuivalen kas merupakan
investasi jangka pendek yang sangat liquid yang
(1) segera bisa dikonversimenjadi sejumlah kas yang diketahui dan
(2) begitu dekat dengan jatuh temponya sehinggaresiko perubahan suku bunga tidak signifikan.
Umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempoawal 3 bulan atau kurang yang memenuhi syarat definisi ini : contoh
ekuivales kas yaituTreasury bill, kertas komersial dan dana pasar uang. Beberapa perusahaan menggabungkankas
dengan investasi sementara pada neraca.Sebagian besar individu berpikir ekuivalen kas setara dengan kas.
Sayangnya, itu tidak selalu terjadi. Perusahaan berpendapat bahwa catatan tersebut harus diklasifikasikan
sebagaiekuivalen kas karena mereka dapat secara rutin diperdagangkan dalam lelang setiap hari.(singkatnya,
mereka cair dan bebas risiko.). Auditor setuju dan diizinkan perlakuan kas setarameskipun jatuh tempo diperpanjang
jauh melampaui tiga bulan. Tapi bila kena krisis kredit,lelang berhenti, dan nilai dari efek tersebut turun karena pasar
tidak ada. Dalam peninjauankembali, klasifikasi ekuivalen kas adalah menyesatkan. Sekarang muncul
kemungkinan bahwa klasifikasi kas setara akan dihilangkan daripresentasi laporan keuangan sama sekali.
perusahaan sekarang akan melaporkan hanya kas.Jika aset tidak kas dan jangka pendek di alam, itu harus dilaporkan
sebagai investasi sementara..

Kas yang dibatasi (Restriktif)

Kas kecil, penggajian dan dana deviden adalah contoh-contoh kas yang disisihkanuntuk tujuan tertentu. Dalam
sebagian besar situasi, saldo dana ini tidak material dankarenanya dipisahkan dari kas ketika dilaporkan dalam
laporan keuangan. Jika jumlahnyamaterial, maka kas yang dibatasi dipisahkan dari kas “regular” untuk
tujuan pelaporan. Kas yang dibatasi diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar atau aktiva jangka
panjangtergantung pada tanggal ketersediaan atau pengeluaran.Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya
seringkali mewajibkan para nasabahyang meminjam uang kepada mereka untuk mempertankan saldo kas
minimum dalamrekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini yang disebut saldo kompensasi.Untuk
menghindari kesalahpahaman investor mengenai jumlah kas yang tersedia gunamemenuhi kewajiban berulang,
perusahaan merekomendasikan agar deposito yang dibatasisecara legal yang disimpan sebagai saldo kompensasi
terhadap kesepakatan pinjaman jangkapendek disajikan secara terpisah di antara pos-
pos “kas dan ekuivalen kas” dalam AktivaLancar. Deposito restriktif yang disimpan sebagai saldo
kompensasi terhadap kesepakatanpeminjaman jangka panjang harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai aktiva
lancar, baik dalam kelompok investasi atau Aktiva Lainnya.

Overdraft Bank

Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi rekeningkas. Hal ini harus dilaporkan
dalam kelompok kewajiban lancar dan biasanya ditambahkan kedalam jumlah yang dilaporkan sebagai utang
usaha. Jika material, maka pos ini harusdiungkapkan secara terpisah pada bagian depan neraca atau dalam catatan
yang berhubungan.Overdraft yang dimasukkan sebagai komponen uang tunai jika overdraft tersebutdibayar pada
permintaan dan merupakan bagian integral dari manajemen kas perusahaan (seperti praktek umum menetapkan
aturan mengimbangi terhutang rekening lain di bank yangsama). Overdraft tidak memenuhi kondisi ini harus
dilaporkan sebagai kewajiban lancar.Ikhtisar Pos-Pos yang Berhubungan dengan Kas Kas dan ekuivalen
kas meliputi media pertukaran dan instrument yang paling tepatdinegosiasikan. Jika suatu pos tidak dapat
dikonversikan menjadi uang logam atau uang kertasdengan segera, maka pos ini diklasifikasikan secara terpisah
sebagai investasi, piutang ataubeban dibayar dimuka. Perusahaan memisahkan dan mengklasifikasikan kas yang
tersediauntuk pembayaran kewajiban yang jatuh di bagian aset tidak lancer.

PIUTANG
Piutang adalah asset keuangan juga sebagai instrument keuangan. Piutang (seringdisebut sebagai pinjaman dan
piutang) adalah klaim uang, barang atau jasa kepada pelangganatau pihak-pihak lainnya.Untuk tujuan pelaporan
keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai piutang lancar dantidak lancar. Piutang lancar diharapkan akan tertagih
dalam satu tahun atau selama satu siklusoperasi berjalan. Semua piutang lain diklasifikasikan sebagai piutang tidak
lancar. Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasayang telah diberikan
sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang dagang ini bisadisubklasifikasikan menjadi piutang usaha dan
wesel tagih. Piutang usaha adalah janji lisandari pembeli untuk membayar barang/jasa yang dijual sedangkan wesel
tagih adalah janjitertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Weselini
dapat berasal dari penjualan, pembiayaan/transaksi lainnya. Wesel ini bersifat jangkapendek atau panjang.Piutang
nondagang berasal dari berbagai transaksi. Contohnya sebagai berikut:
1. 1.Uang muka kepada karyawan dan staf
2. 2.Uang muka kepada anak perusahaan
3. 3.Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan
4. 4.Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran
5. 5.Piutang deviden dan bunga
6. 6.Klaim terhadap :
 Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan
 Terdakwa dalam suatu perkara hokum
 Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak
 Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak/hilange) Kreditor untuk barang yang dikembalikan,
rusak/hilang
 Pelanggan untuk barang-brang yang dapat dikembalikan

PENGAKUAN PIUTANG USAHA

Harga pertukarangan diperlukan untuk mengakui suatu transaksi piutang. Hargapertukaran adalah jumlah yang
terutang dari debitor dan umumnya dibuktikan denganbeberapa jenis dokumen bisnis, biasanya berupa faktur. Dua
factor bisa mempengaruhi hargapertukaran :
(1) ketersediaan diskon dan
(2) lamanya waktu antara tanggal penjual dan tanggal jatuh tempo pembayaran.

Diskon Tunai

Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaransecepatnya. Diskon ini dinyatakan
seperti 2/10, n/30 atau 2/10, atau E.O.M. net 30, E.O.M. Perusahaan biasanya mencatat transaksi penjualan dan
diskon penjualan terkait denganmencatat piutang dan penjualan dalam jumlah kotor.Beberapa akuntan memandang
diskon penjualan yang tidak diambil mencerminkanpenalty atau denda yang ditambahkan pada harga yang
ditetapkan untuk merangsangpembayaran secepatnya. Pelanggan yang membayar dalam periode diskon membeli
secaratunai, mereka yang membayar setelah berakhirnya periode diskon akan didenda karena harusmembayar
dengan jumlah yang melebihi harga tunai. Maka pencatatannya, penjualan danpiutang dicatat pada harga bersih dan
setiap diskon yang tidak diambil kemudian didebet kePiutang Usaha dan dikredit ke Diskon Penjualan yang
Hilang.Pada metode kotor, diskon penjualan harus dilaporkan sebagai pengurang kas ataspenjualan dalam laporan
laba-rugi. Penandingan yang tepat mengharuskan estimasi yangmemadai atas jumlah diskon material yang
diharapkan akan diambil, dan harus dibebankanterhadap penjualan. Secara teoritis, pengakuan Diskon Penjualan
yang Hilang telah tepatkarena piutang dilaporkan lebih dekat ke nilai realisasinya dan angka penjualan
bersihmengukur pendapatan yang dihasilkan dari penjualan itu. Namun, dari segi praktis metodebersih jarang
digunakan karena memerlukan analisis dan pembukuan tambahan.

Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga

Idealnya, piutang harus diukur dalam istilah nilai sekarang, yaitu nilai diskonto darikas yang akan diterima di masa
depan. Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periodetunggu, maka jumlah nominal piutang tidak sama
nilainya dengan jumlah yang akan diterimakemudian.

PENILAIAN PIUTANG USAHA

Pelaporan piutang melibatkan


o klasifikasi dan
o penilaian dalam neraca.Perusahaan mengklasifikasikann piutang yang diperkirakan akan tertagih
dalam satu tahun diklasifikasikan sebagai lancar sementara semua piutang lainnya
diklasifikasikan sebagai jangka panjang.

Penilaian piutang sedikit lebih kompleks.

Piutang jangka pendek dinilai dandilaporkan pada nilai realisasi bersih-jumlah bersih yang diperkirakan akan
diterima dalambentuk kas. Penentuan nilai realisasi bersih memerlukan estimasi baik atas piutang yang tak tertagih
maupun retur penjualan dan pengurangan harga yang diberikan.

Piutang Usaha yang Tak Tertagih

Sebagai salah satu akuntan dihormati tepat mencatat, ide manajer kredit ini surgamungkin akan menjadi tempat di
mana setiap orang membayar utangnya. Sayangnya situasiini sering tidak terjadi. Ada dua prosedur untuk mencatat
piutang yang tak tertagih, yaitusebagai berikut :

Metode Penghapusan Langsung


Metode penghapusan langsung, ketika sebuah perusahaan menentukan rekeningtertentu tidak akan tertagih itu biaya
rugi kepada Beban Utang Macet. Dengan metode ini,Beban Utang Macet akan menunjukkan hanya kerugian yang
sebenarnya dari piutang tak tertagih. perusahaan akan melaporkan piutang sebesar jumlah kotor.Pendukung metode
penghapusan langsung berpendapat bahwa yang dicatat haruslahfakta, bukan estimasi. Metode ini mengasumsikan
bahwa dari setiap penjualan akandihasilkan piutang usaha yang baik, dan kejadian selanjutnya membutikan bahwa
piutangtertentu ternyata tidak tertagih serta menjadi tidak bernilai. Karenanya, pemakaian metodepenghapusan
langsung tidak dipandang tepat, kecuali kalau jumlah piutang tak tertagih tidak material.
Metode Penyisihan
Metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih melibatkan estimasi piutangtak tertagih pada akhir setiap
periode. Kas nilai realisasi bersih adalah jumlah perusahaan
mengharapkan untuk menerima dalam kas. Metode ini mengurangi piutang dalam laporanposisi keuangan dengan
jumlah piutang tak tertagih diperkirakan.IFRS memerlukan metode penyisihan untuk tujuan pelaporan keuangan
saat kredit macetadalah bahan dalam jumlah. Metode ini memiliki tiga fitur penting:
1. Perusahaan memperkirakan tidak tertagihnya piutang. mereka cocok ini biaya versusmemperkirakan
pendapatan pada periode akuntansi yang sama di mana merekamencatat pendapatan.
2. Perusahaan diperkirakan debit piutang tak tertagih untuk Beban Utang Macet dankredit mereka ke
Penyisihan Piutang melalui jurnal penyesuaian pada akhir setiap periode.
3. Ketika perusahaan menulis dari account tertentu, mereka sebenarnya piutang tak tertagih debit untuk
Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan kredit yang berjumlahRekening Piutang.

Merekam Penghapusan Dari Akun Tak Tertagih


Ketika perusahaan telah kehabisan semua cara mengumpulkan rekening lewat jatuhtempo dan tagihan muncul
mungkin, perusahaan harus menghapus akun.

Beban Utang Yang Buruk tidak meningkat ketika menulis-off terjadi


Dengan metode penyisihan, perusahaan debit setiap kredit macet menghapus ke akunpenyisihan daripada Beban
Utang Macet.

Pemulihan Akun Tertagih


Perusahaan membuat dua entri untuk mencatat pemulihan utang buruk:
 membalikkan entri yang dibuat secara tertulis dari akun dan
 itu menjurnal tagihansecara biasa.

Dasar yang digunakan untuk metode penyisihan


Dalam "kehidupan nyata," perusahaan harus mengestimasi jumlah tersebut ketikamereka menggunakan metode
penyisihan. Dua basis yang digunakan untuk menentukan jumlah ini:
 persentase penjualan dan
 persentase piutang. Kedua basis yang berlaku umum.

Pilihan adalah keputusan manajemen. Itu tergantung pada penekanan relatif yangmanajemen ingin memberikan
untuk biaya dan pendapatan di satu sisi atau menguangkannilai realisasi dari piutang di sisi lain.

Pendekatan Persentase Penjualan


Manajemen memperkirakan berapa persen dari penjualan kredit akan tertagih.Persentase ini didasarkan pada
pengalaman masa lalu dan kebijakan kredit diantisipasi.Jumlah beban piutang tak tertagih dan kredit yang berkaitan
pada akun penyisihan tidak dipengaruhi olehh setiap saldo yang ada saat ini dalam akun penyisihan. Karena
estimasibeban piutang tak tertagih berhubungan dengan akun nominal (penjualan) dan setiap saldodalam akun
penyisihan diabaikan, maka metode ini sering kali disebut sebagai pendekatanlaporan laba-rugi.
Pendekatan Persentase-Piutang (Neraca)
Berdasarkan pengalaman masa lalu, sebuah perusahaan dapat mengestimasikanpersentase piutang beredarnya yang
tidak akan tertagih, tanpa mengidentifikasi piutangtertentu. Prosedur ini menyediakan estimasi yang cukup akurat
menyangkut nilai piutangyang dapat direalisasi, tetapi tidak sesuai dengan prinsip penandingan biaya dan
pendapatan.Tujuan dari metode ini adalah melaporkan nilai realisasi bersih piutang dalam neraca.Pendekatan
persentase piutang dapat diaplikasikan dengan menggunakan satu tarif gabungan yang mencerminkan estimasi
piutang tak tertagih. Pendekatan lainnya yang lebihsensitive terhadap status actual dari piutang usaha adalah
menetapkan skedul umur piutangdan menerapkan persentase yang berbeda berdasarkan pengalaman masa lalu
pada berbagaikategori umur. Skedul ini mengindikasikan akun mana yang memerlukan perhatian khususdengan
memperlihatkan umur piutang usaha.

Penurunan Proses Evaluasi


Perusahaan menilai piutang terhadap penurunan setiap periode pelaporan dan memulaipenilaian penurunan dengan
mempertimbangkan apakah terdapat bukti obyektif menunjukkanbahwa satu atau lebih peristiwa hilangnya telah
terjadi. Contoh peristiwa kehilangan yangmungkin adalah:
1.Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan
2.Kegagalan pembayaran
3.Negosiasi ulang persyaratan piutang tersebut karena kesulitan keuangan pelanggan
4.Penurunan yang dapat diukur kas estimasi mengalir dari sekelompok piutang sejak pengakuan awal, meskipun
penurunannya belum dapat diidentifikasi dengan asetindividu dalam kelompok.

IASB mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai harus dilakukan sebagai berikut.
1.Piutang yang signifikan secara individual shuld dipertimbangkan untuk penurunansecara terpisah. Jika terganggu,
perusahaan mengenalinya. piutang yang tidak individual signifikan juga dapat dinilai secara individual, tetapi tidak
perlu untuk melakukannya.

2.Piutang setiap dinilai secara individual yang tidak dianggap penurunan nilai harusdisertakan dengan sekelompok
aset dengan penilaian setara risiko kredit karakteristik dan kolektif dinilai untuk penurunan.3.Setiap piutang tidak
dinilai secara individual harus secara kolektif dinilai untuk penurunan.

WESEL TAGIH

Suatu wesel tagih didukung oleh promes formal, yaitu janji tertulis untuk membayarsejumlah uang tertentu pada
suatu tanggal di masa depan. Wesel semacam itu merupakaninstrument yang dapat dinegosiasikan yang
ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan cepat
bisamenjual atau mentransfernya ke pihak lain.Wesel berbunga memiliki suku bunga yangditetapkan, sementara
wesel tanpa bunga (bunga nol) memasukkan bunga sebagai bagiandari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara
eksplisit. Wesel ini dipandang aktiva yangcukup likuid meskipun bersifat jangka panjang karena dapat mudah
dikonversikanmenjadi kas.Wesel tagih ini sering diterima dari pelanggan yang ingin memperpanjang
periodepembayaran piutangnya. Wesel ini juga dipergunakan dalam pinjaman kepada karyawandan anak
perusahaan serta dalam penjualan property, pabrik dan peralatan. Masalah dasardalam akuntansi untuk wesel tagih
ini serupa dengan piutang yaitu pengakuan danpenilaian.Wesel tagih jangka pendek biasanya dicatat pada nilai
nominal (dikurangi penyisihan)karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material. Wesel tagih
inidiperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3 bulan/kurang) bukan subjek amortisasi premi/diskonto.
Kemudian, wesel tagih jangka panjang harus dicatat dandilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan
akan tertagih. Jika suku bungaditetapkan atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif (pasar), maka
weseldijual pada nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbeda dengan suku bunga pasar,maka kas yang
dipertukarkan (nilai sekarang) berbeda dengan nilai nominal wesel. Selisihnilai nominal dengan kas yang
ditukarkan, bisa didiskonto/premi dan akan dicatat sertadiamortasikan sepanjang umur wesel agar mendekati suku
bunga efektif pasar.

Pengakuan wesel tagih


Suatu wesel tagih didukung oleh promes (promissory note) formal, yaitu janji tertulisuntuk membayar sejumlah
uang tertentu pada suatu tanggal dimasa depan. Wesel semacam itu merupakan instrument yang dapat
dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang dibayar atau penerima yang mungkin
secara legal dan seara cepat biasdijual atau menstransfernya kepihak lain.Wesel jangka pendek biasanya dicatat pada
nilai nominal (dikurangi penyisihan)karena bunga implicit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material.Wesel tagih
jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai sekarang dari kasyang diperkirakan akan tertagih. Jika suku
bunga ditetapkan atas wesel berbunga sama dengansuku bunga efektif, maka wesel dijual pada nilai nominal. Jika
suku bunga ditetapkan berbesadengan suku bunga pasar, maka kas yang dipertukarkan berbeda dengan nilai
nominal wesel.Selisih antara nilai nominal dengan kas yang dipertukarkan ,apakah diskonto atau premi akandicatat
dan diamortisasi sepanjang umur wesel agar mendekati suku bunga efektif (pasar).Wesel yang diterbitkan bukan
pada nilai nominal:

Wesel berbunga nol


Jika yang diterima adalah wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya adalah kasyang dibayarkan kepada penerbit
wesel, karena baik jumlah masa depan maupun nilaisekarang wesel telah diketahui,maka suku bunga dapat
dihitung. Suu bunga implicit adalahsuku bunga yang akan menyamakan kas yang dibayarkan dengan jumlah
piutang dimasadepan. Selisih antara jumlah masa depan (nilai nominal) dengan nilai sekarang (kas yangdibayarkan)
dicatat sebagai nilai diskonto dan diamortisasikan kependapatan bunga sepanjangumur wesel. Diskonto atas wesel
tagih merupakan akun penilaian (valuation account) dandilaporkan dalam neraca sebagai akun kontra aktiva.
Diskonto ini kemudian harusdiamortisasi dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode
bungaefektif.

Wesel berbunga
Dalam kasus jika bunga efektif lebih besar daripada suku bunga yang ditetapkan,maka nilai sekarang wesel lebih
kecil dari nilai nominalnya ,yaitu wesel dipertukarkan padadiskonto. Diskonto harus diamortisasi dan pendapatan
bunga diakui setiap tahun denganmenggunakan metode bunga efektif. Jika nilai sekarag melebihi nilai
nominal,maka wesel tersebut dipertukarkan pada nilai premi. Premi atas wesel tagih dicatat sebagai debet
dandiamortisasikan menggunakan metode bunga efektif sepanjang umur wesel sebagai pengurangtahunan dalam
jumlah pendapatan bunga yang diakui.

Wesel yang diterima untuk property barang dan jasa


Jika wesel diterimam sebagai penukaran property,barang dan jasa dalam suatu transaksi yang wajar (at arm’s
length), yang suku bunga ditetapkan diasumsikan cukup wajar kecuali:Tidak ada suku bunga yang
ditetapkan atauSuku bunga yang ditetapkan tidak masuk akalJumlah nominal dari wesel berbeda secara material
dari harga jual tunai untuk pos-posyang saat ini serupa atau nilai pasar sekarang instrument utang.Dalam situasi ini,
nilai sekarang wesel diukur oleh nilai wajar property, barang atau jasa atau oleh jumlah yang secara layak
mendekati nilai pasar wesel.
Pilihan suku bunga
Dalam transaksi wesel,suku bunga efektif atau riil sudah jelas atau dapat ditentukanmelalui factor-faktor lain yang
terlibat dalam pertukaran seperti nilai pasar wajar dari apayang diserahkan. Proses perkiraan suku bunga ini
dinamakan dengan perhitungan sukubungab yang layak dan hasilnya dinamakan suku bunga terkait. Pilihan suku
bunga inidipengaruhi oleh suku bunga yang berlaku bagi penerbit instrument serupa dengan peringaktkredit yang
sama. Suku bunga ini juga dipengaruhi secara khusus oleh ketentuanrestriktif,jaminan, skedul pembayaran, suku
bunga primer yang berlaku dan sebagainya.

Penilaian wesel tagih


Seperti piutang usaha, wesel tagih jangka pendek dicatat dan dilaporkan pada nilairealisasi bersihnya, yaitu pada
jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yangdiperlukan. Akun penyisihan wesel tagih yang utama adalah
penyisihan untuk wesel tak tertagih. Perhitungan dan estimasi yang terlibat dalam penilaian wesel tagih jangka
pendek dan dalam mencatat beban piutang tak tertagih serta penyisihan yang berhubungan sama persis dengan
wesel dagang. Wesel tagih dipandang berkurang nilainya jika terdapatkemungkinan bahwa kreditor tidak akan
mampu menagih seluruh jumlah yang terutang sesuaidengan kontraktual pinjaman.

Hal khusus terkait dengan piutangNilai normal


Seperti bahasan terdahulu, piutang umumnya diukur pada nilai yang telahdiamortisasi. Peerusahaan-perusahaan
umumnya telah memiliki penilain tersendiri dalammencatat asset dan nilai utangnya termasuk niali piutang.
Pengukuran nilai normalDisposisi piutang usaha dan wesel tagih
Dalam peristiwa normal,piutang usaha dan wesel tagih dapat ditagih pada saat jatuhtempo dan dikeluarkan dari
pembukuan. Namun seiring dengan peningkatan ukuran dansignifikansi dari penjualan kredit dan piutang,peristiwa
yang normal ini berubah. Dalamrangka meampercepat penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentrasfe
piutang usahaatau wesel tagih kepada perusahaan lain. Alas an perusahaan melakukan ini antara lain :
(1)alasan kompetitif,menyediakan biaya penjualan kepada pelanggan
(2) penjualan piutangkarena memerlukan kas dan akses dan kredit normal tidak tersedia dan sangat mahal.
(3)penagihan piutang seringkali memerlukan banyak waktu dan mahal.
Beberapa pembeli piutang mungkin membelinya untuk mendapat perlindungan hokumatas hak kepemilikan yang
diterima pembeli aktiva versus hak yang diterima penjual dijaminkreditur. Seelain itu institusi pemberi pinjaman
lain mungkin juga terpaksa membeli piutangkarena adanya batasan legal yaitu mereka tidak dapat lagi memberikan
pinjaman tambahantetapi bias membeli piutang dan menarik jasa untuk ini.Transfer piutang kepada phak ketiga
dapat dilakukan dalam salah satu cara berikut ini:
1.Peminjam yang dijaminPiutang seringkali digunakan sebagai jaminan dalam suatu transaksi
peminjaman.Kreditor seringkali meminta debitor menunjukkan atau menggadaikan piutang sebagai jaminan
pinjaman. Jika pinjaman tidak dibayar pada saat jatuh tempo,maka kreditor memiliki hak untuk
mengkonversi jaminan tersebut untuk menjadi kas,yaitu untuk menagih piutang.
2.Penjualan piutangJenis penjualan yang umum dilakukan adalah penjualan piutang kepada factor. Factoradalah
perusahaan pembiayaan atau bank yang membeli piutang dari perusahaanuntuk mendapatkan im balan dan
kemudian menagih piutang secara langsung kepadapelanggan. Salah satu phenomena baru dalam penjuala piutang
adalah sekuritisasi.Sekuritisasi dapat berupa pool aktiva seperti piutang kartu kredit, piutang hipotik ataupiutang
pinjaman mobil dan menjual sebagian pembayaran bunga dan pokok dalampool tersebut. Perbedaan factoring dan
sekuritisasi adalah dalam factoring biasanyamelibatkan penjualan kepada satu perusahaan saja,biaya tinggi,kualitas
piutang rendahdan penjual kemudian tidak perlu menagih piutang. Dalam sekuritisasi banyak investor terlibat,
margin sedikit, kualitas piutang tinggi, dan penjual iasanya terusmenagih piutang.
Peminjaman yang dijamin vs.penjualan
Penjualan hanya terjadi jika penjual menyerahkan kendali atas piutang kepada pembeli.Tiga kondisi berikut harus
terpenuhi:
1.Aktiva yang ditransfer telah dipisahkan dari pelaku transfer (ditempatkan diluar jangkauan pelaku transfer
dan kreditornya)
2.Penerima transfer telah mendapatkan hak untuk menggadaikan atau menukar aktivayang ditransfer maupun
manfaat dalam aktiva yang ditransfer tersebut.
3.Pelaku transfer tidak lagi memiliki kendali yang efektif atas aktiva yang ditransferbaik melalui kesepakatan
pembelian kembali maupun menebusnya sebelum jatuhtempo.Jika ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, maka
pelaku transfer harus mencatat transfertersebut sebagai peminjaman yang dijamin.

PENYAJIAN DAN ANALISIS

Penyajian piutang
Aturan umum dalam klasifikasi piutang adalah:
1.Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki perusahaan,jika material.
2.Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset akun piutang yang terkait.
3.Menentukan bahwa piutang yang diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancer akandikonverikan menjadi kas
dalam setahun atau satu siklus opersi,tergantung mana yanglebih panjang.
4.Mengungkapkan setiap kontigensi kerugian yang ada pada piutang
5.Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan
6.Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari resiko kredit yang berasaldari piutang

Analisis piutang Rasio perputaran piutang


Rasio keuangan seringkali digunakan untuk mengevaluasi likuiditas piutangperusahaan. Rasio yang digunakan
untuk menilai likuiditas piutang adalah rasio perputaranpiutang. Rasio ini mnegukur berapa kali secara rata-rata
piutang berhasil ditagih selama satuperiode. Rasio ini dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan piutang
rata-rata yangberedar selama tahun berjalan.

Anda mungkin juga menyukai