Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

‘‘LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA’’

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD ANSORY

(18.01.032.056)

MUH IKRAM RAHIM

(18.01.032.00)

LILIS TARISIA

(18.01.032.091)

NIRA

(18.01.032.00)

PRODI AKUNTANS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA (UTS)

2019/2020

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr..wb..

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lainnya’’.makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi
keuangan menengah 1.

Penulis berterima kasih kepada Agus wahyudi, S.E.M.Ak, selaku dosen mata
kuliah akuntansi keuangan menengah 1 yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
menambah pengetahuan kita tentang akuntansi keuangan menengah 1 . Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu Penulis berharap adanya saran dan kritikan yang membangun demi
perbaikan makalah ini untuk masa yang akan datang.

Demikianlah kata pengantar dari Penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat
dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata di dalam makalah ini. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Sumbawa Besar, 09 Oktober 2019

penulis

2
DAFTAR ISI

cover
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 5
D. Manfaat ............................................................................................................................................. 5
BAB 2 ........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
A. Alasan pembuatan jurnal penyesuaian .............................................................................................. 6
B. Jurnal penutup dan pembalik ............................................................................................................ 6
1. Jurnal Penutup ............................................................................................................................... 6
2. Jurnal Pembalik ............................................................................................................................. 8
C. Mengidentifikasi kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi ....................................................... 9
1. Mengidentifikasi Kegunaan Laporan Laba Rugi .......................................................................... 9
2. Mengidentifikasi keterbatasan laporan laba rugi ........................................................................ 10
D. Membuat laporan laba rugi ............................................................................................................. 10
E. Laporan laba rugi bertahap ............................................................................................................. 12
F. Alasan pos-pos tidak biasa dilaporkan ............................................................................................ 13
G. Alokasi pajak intraperiod ................................................................................................................ 14
H. Pelaporan laba per lembar saham.................................................................................................... 14
I. Membuat laporan laba ditahan ........................................................................................................ 15
J. Laba komprehensif lainnya Dilaporkan .......................................................................................... 16
BAB 3 ......................................................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................................................. 18
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis dan perdagangan banyak pelaku usaha yang gencar dalam mencari
modal tambahan guna mengembangkan usaha yang dijalankannya. Salah satunya adalah
dengan menarik minat investor dengan memaparkan kinerja perusahaannya di dalam laporan
keuangan, karena laporan keuangan kerap dijadikan tolok ukur oleh para investor dalam
menilai dan memilih perusahaan yang akan didanainya. Salah satu unsur laporan keuangan
yang dapat menggambarkan informasi mengenai potensi suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba selama satu periode tertentu adalah laporan laba rugi komprehensif.

Selama berjalannya aktivitas suatu perusahaan, Maka setiap transaksi tentunya akan
berpengaruh terhadap pendapatan usaha kita. Modal yang dikeluarkan pada saat memulai
aktivitas suatu perusahaan, akan mengalami perubahan selama satu periode akuntansi.
Biasanya, suatu perusahaan membutuhkan informasi yang dapat memaparkan Arus jalannya
modal yang kita setorkan untuk usaha tersebut. Informasi mengenai perubahan modal pada
suatu perusahaan dapat diketahui melalui laporan keuangan yang berupa Laporan Perubahan
Ekuitas. Laporan Laba Rugi Komprehensif akan memengaruhi Laporan Perubahaan Ekuitas,
dimana ketika suatu perusahaan mendapat keuntungan, maka peusahaan tersebut akan
mengalami penambahan modal setelah dikurangi dividen atau prive (untuk perusahaan non
PT). Sebaliknya, perusahaan akan mengalami penurunan Ekuitas apabila perusahaan
mengalami kerugian. Maka kedua laporan itu sangat berkaitan satu sama lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laba rugi komperehensif
2. Alasan pembuatan jural penyesuaian
3. Membuat jurnal penutup dan pembalik
4. Mengidentifikasi kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi
5. Membuat laporan laba rugi
6. Apa pengertian laporan laba rugi bertahap
7. Apa Alasan pos-pos tidak Bisa dilaporkan
8. Alokasi pajak intraperoid
9. Pelaporan laba perlembar saham
10. Membuat laporan laba di tahan
11. Laba komprehensif lainnya di laporkan

4
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian laba rugi komperehensif
2. Menjelaskan alasan pembuatan jurnal penyesuaian
3. Menjelaskan pembuatan jurnal penutup dan pembalik
4. Menjelaskan bagaimana mengidentifikasi kegunaan dan keterbatasan laba rugi
5. Menjelaskan pembuatan laporan laba rugi
6. Menjelaskan laporan laba rugi bertahap
7. Menjelaskan alasan pos-pos tidak bisa di laporkan
8. Menjelaskan alokasi pajak intraperoid
9. Menjelaskan Pelaporan laba perlembar saham
10. Menjelaskan pembuatan laporan laba di tahan
11. Menjelaskan laba komprehensif lainnya dilaporkan

D. Manfaat
1. Mengetahui pengertian laba rugi komprehensif
2. Mengetahuin alasan pembuatan jurnal penyesuaian
3. Mengetahui pembuatan jurnal penutup dan pembalik
4. Mengetahuhi bagaimana mengidentifikasi kegunaan dan keterbatasan laba rugi
5. Mengetahui pembuatan laporan laba rugi
6. Mengetahui laporan laba rugi bertahap
7. Mengetahui alasan pos-pos tidak bisa di laporkan
8. Mengetahui alokasi pajak intraperoid
9. Mengetahui pelaporan laba perlembar saham
10. Mengetahui pembuatan laporan laba di tahan
11. Mengetahui laba komprehensif lainnya dilaporkan

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Alasan pembuatan jurnal penyesuaian


Jurnal penyesuaian ialah jurnal yang dibuat pada saat proses pencatatan perubahan saldo
dalam akun, maka dari itu saldo tersebut akan mencerminkan jumlah yang sebenar-benarnya.
Alasan Pembuatan jurnal penyesuaian yaitu
1. agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan
yang sebenarnya
2. agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu
periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

Adapun Transaksi yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian yaitu


 penyesuaian penyusutan aktiva tetap
 penyesuaian dibayar dimuka
 penyesuaian pemakaian perlengkapan
 penyesuaian pendapatan dibayar dimuka
 penyesuaian biaya yang masih harus dibayar
 penyesuaian pendapatan yang akan diterima

B. Jurnal penutup dan pembalik

1. Jurnal Penutup
jurnal penutup adalah ayat jurnal yang disusun untuk memindahkan (mengosongkan)
saldo perkiraan sementara (perkiraan nominal dan perkiraan prive) sehingga perusahaan
dapat mengetahui laba / rugi usaha selama satu periode.

Akun – akun yang di tutup dalam jurnal penutup yaitu


 akun pendapatan
 akun beban
 akun prive
 akun ikhtisar laba rugi

6
1.1 Membuat jurnal penutup

Ilustrasi

Pada Laporan Laba rugi bengkel AKM periode desember 2019 diketahui
 Saldo pendapatan Rp. 13.500.000
 Rincian Beban
 Beban gaji Rp 400.000
 Beban sewa gedung Rp 125.000
 Beban Listrik dan air Rp. 600.000
 Beban perlengkapan Rp 1.750.000
 Beban penyusutan peralatan Rp 270.833
 Beban Beban Penyusutan Gedung Rp 166.667
 Laba 2019 Rp 10.187.500
Diketahui juga bahwa dari laporan perubahan modal selama periode 2019 terjadi
prive Rp. 1.000.000.

SOAL
 Buatlah Jurnal Penutup bengkel AKM periode 2019.
BENGKEL AKM
JURNAL PENUTUP
PERIODE DESEMBER 2019
tgl Keterangan Akun ref debit kredit
31 Pendapatan jasa Rp13.500.000
Iktisar laba rugi Rp.13.500.000

Iktisar laba rugi Rp 3.312.500


.Beban gaji Rp 400.000
.Beban sewa gedung Rp 125.000
.Beban Listrik dan air Rp. 600.000
.Beban perlengkapan Rp 1.750.000
.Beban penyusutan Rp 270.833
peralatan
.Beban Beban Rp 166.667
Penyusutan Gedung

Iktisar Laba Rugi Rp.10.187.500


Modal Rp.10.187.500

Modal Rp. 1.000.000


Prive AKM Rp. 1.000.000
Jumlah Rp 28.000.000 Rp 28.000.00

7
2. Jurnal Pembalik
jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk
membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru. Namun tidak semua
jurnal penyesuaian dibuat jurnal pembaliknya, jurnal penyesuaian yang harus dibuat
jurnal pembaliknya yaitu jurnal penyesuaian yang menghasilkan akun rill baru atau Akun
rill yang belum ada didalam neraca saldo. Perlu diketahui akun rill yaitu harta, hutang dan
modal. Sedangkan akun nominal yaitu pendapatan dan beban.

1.2 Membuat Jurnal pembalik

BENGKEL AKM
JURNAL PENYESUAIAN
PERIODE DESEMBER 2019
tgl Keterangan Akun ref debit kredit
31 Beban perlengkapan Rp 450.000
Perlengkapan Rp. 450.000

Beban Penyu peralatan Rp 800.000


Akm peny peralatan Rp 800.000

Pendapatan YMH diterima Rp 700.000


Pendapatan Jasa Rp 700.000

Beban Gaji Rp 250.000


Gaji YMH dibayar Rp.250.000

Pendapatan sewa Rp.2.100.00


Sewa diterima dimuka Rp. 2.100.000

Asuransi dibayar dimuka Rp 750.000


Beban Asuransi Rp 750.000
Jumlah Rp 5.050.000 Rp 5.050.000

SOAL.
Buatlah jurnal pembalik bengkel AKM periode januari 2020 !

8
BENGKEL AKM
JURNAL PEMBALIK
PERIODE JANUARI 2020
tgl Keterangan Akun ref debit kredit
1 Pendapatan jasa Rp 700.000
Pendapatan YMH diterima Rp. 700.000

Gaji YMH dibayar Rp 250.000


Beban Gaji Rp 250.000

Sewa diterima dimuka Rp 2.100.000


Pendapatan sewa Rp 2.100.000

Beban Asuransi Rp 750.000


Asuransi dibayar dimuka Rp.750.000

Jumlah Rp3.800.000 Rp 3.800.000

C. Mengidentifikasi kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi

1. Mengidentifikasi Kegunaan Laporan Laba Rugi


Laporan lab rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksi arus kas masa depan
dengan berbagai cara. Sebagai contoh, investor dan kreditur dapat menggunakan
informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi untuk:
1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan,

Dengan mengkaji pendapatan dan beban kita bisa mengetahui bagaimana kinerja
perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing

2. Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan,

Informasi mengenai kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan


kecenderungan penting yang jika berlanjut menyediakkan informasi tentang kinerja masa
depan.

9
3. Membantu menilai resiko atau ketidak pastian pencapaian arus kas masa depan.

Informasi tentang berbagai komponen laba – pendapatan, beban, keuntungan, dan


kerugian memperlihatkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut dan dapat
digunakkan untuk menilai resiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu
di masa depan.

2. Mengidentifikasi keterbatasan laporan laba rugi


Keterbatasan dari laporan laba rugi adalah:
1. pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi.

praktek yang berlangsung saat ini melarang pengakuan pos-pos tertentu ketika
menentukan laba, meskipun pengaruh dari pos-pos ini cukup untuk mempengaruhi
kinerja perusahaan. Sebagai contoh, keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi atas
sekuritas investasi tertentu tidak dicatat dalam laporan laba rugi apabila terdapat ketidak
pastian bahwa perubahan nilai tersebut akan betul-betul terealisasi.

2. Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akutansi yang digunakkan

Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memilih untuk menyusutkan aktifa


pabriknya atas dasar dipercepat, sementara perusahaan lainnya memilih penyusutan garis
lurus. Dengan mengasumsikan semua faktor lainnya adalah sama, laba dari perusahaan
pertama akan lebih rendah dibandingkan laba perusahaan kedua.

3. Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan

Sebagai contoh , sebuah perusahaan mungkin mengestimasi umur manfaat suatu aktiva
selama 20 tahun sementara perusahaan lainnya memilih umur manfaat 15 tahuun untuk
jenis aktiva yang sama. Demikian juga sejumlah perusahaan mungkin membuat estimasi
terlalu optimis untuk biaya garansi masa depan dan penghapusan piutang tak tertagih.
Sehingga menciptakan beban yang lebih rendah dan beban yang lebih tinggi.

D. Membuat laporan laba rugi


Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan ringkasan dari pendapatan
dan biaya untuk suatu periode waktu tertentu.Misalnya satu bulan, satu tahun, berdasarkan

10
konsep perbandingan (matching concept) yang disebut juga konsep pengaitan atau
pemadanan, antara pendapatan dan beban yang terkait.

Konsep ini diterapkan dengan memadankan beban dan pendapatan yang dihasilkan dalam
periode terjadinya beban tersebut. Laporan laba rugi juga menyajikan selisih antara
pendapatan terhadap beban yang terjadi. Jika pendapatan lebih besar daripada beban,
selisihnya disebut laba. Sebaliknya, jika beban melebihi pendapatan selisihnya disebut rugi.

Contoh soal:
1. Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir Desember 2019
sebagai berikut :
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000

Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi
single step.

11
PT SUN SERVICE

LAPORAN LABA RUGI

PERIODE DESEMBER 2019

Pendapatan usaha
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Rp 50.500.000

Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba bersih Rp 33.800.000

E. Laporan laba rugi bertahap


Laporan laba rugi bertahap atau multi-langkah adalah laporan yang memisahkan akun
biaya ke dalam akun lain yang lebih relevan dan dapat digunakan berdasarkan fungsinya.
Beban pokok penjualan, biaya operasi dan non-operasional dipisahkan dan digunakan untuk
menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba bersih.

Contoh soal
1. Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir Desember 2019
sebagai berikut :
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000

12
Beban pantry Rp 300.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000

Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi
bertahap.

PT SUN SERVICE
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE DESEMBER 2019

Pendapatan usaha
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Rp 50.500.000

Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba sebelum pajak Rp 33.800.000
Beban pajak penghasilan (10%) (Rp 3.380.000)
Laba setelah pajak Rp 30.420.000

F. Alasan pos-pos tidak biasa dilaporkan


Prinsip Akuntansi umum mengharuskan pos-pos tertentu yang tidak biasa arus
dilaporkan dalam laporan laba rugi karna pos-pos tidak biasa dapat mempengaruhi laporan
laba rugi berjalan maupun laba rugi sebelumnnya.

13
Pos-pos tidak biasa terbagi dalam enam kategori:

 Operasi yang dihentikan


 Pos-pos luar biasa
 Keuntungan dan kerugian
 Perubahan perinsip akuntansi
 Perubahan prinsip estimasi
 Koreksi kesalahan

G. Alokasi pajak intraperiod

Perusahaan harus mencatat operasi yang dihentikan pada bagian dalam laporan laba rugi
atau pada laporan laba ditahan bersih setelah pajak. serangkaian prosedur ini merupakan
alokasi pajak intraperiode, yaitu alokasi dalam suatu periode siklus akuntansi. alokasi ini

menghubungkan beban pajak penghasilan dari periode fiskal dengan pos-pos khusus yang

meningkatkan jumlah provisi pajak.

Dengan adanya alokasi pajak intraperiode, pengguna laporan keuangan akan lebih mudah

memahami dampak pajak penghasilan terhadap komponen-komponen laba bersih. sebagai

contoh, pembawa laporan keuangan akan memahami seberapa besar beban pajak
penghasilan yang berkaitan dengan transaksi serta kejadian operasi yang dihentikan.
Pendekatan ini membantu memprediksi dengan lebih baik jumlah, waktu, dan ketidak
pastian arus kas di masa depan. alokasi pajak intraperiode dalam income statement

digunakan untuk pos-pos, laba dari operasi berlanjut dan operasi yang dihentikan. Konsep

umumnya adalah membiarkan pajak mengikuti laba.

H. Pelaporan laba per lembar saham


Laba per Saham atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Earning per Share yang disingkat
dengan EPS adalah bagian dari laba perusahaan yang dialokasikan ke setiap saham yang

14
beredar. Laba per saham atau Earning per Share ini merupakan indikator yang paling banyak
digunakan untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan.

Rumus EPS = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) / Jumlah Saham yang Beredar

Contoh kasus
Perusahaan XXZZ mempunyai saham yang beredar sebanyak 1 juta lembar pada tahun
2016, Laba bersih setelah pajak adalah Rp. 1 miliar. Perusahaan A kemudian memutuskan
untuk membagikan 10% dividen atau sekitar Rp. 100 juta kepada pemegang sahamnya.
Berapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lembar sahamnya ?
Diketahui :
Jumlah Saham yang beredar = 1.000.000 lembar saham
Laba bersih setelah Pajak = Rp. 1.000.000.000,-
Dividen yang dibagikan = Rp. 100.000.000,-
Laba per Saham = ?

Jawaban :

Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) / Jumlah Saham yang
Beredar
Laba per Saham (EPS) = (Rp. 1.000.000.000 – Rp. 100.000.000) / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 900.000.000 / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 900,-

Jadi Laba per Saham atau Earning per Share (EPS) PT. XXZZ adalah sebesar Rp. 900,-

I. Membuat laporan laba ditahan


Laba ditahan adalah laba kumulatif perusahaan yang diperoleh dari tahun-tahun. Semakin
lama nilai laba ini akan semakin bertambah (bisa berkurang) sesuai dengan kinerja
perusahaan tersebut dalam memperoleh keuntungan.

Contoh soal

Diketahui perusahaan maju mundur pada neraca keuangannya memiliki retaned earning di
tahun 2017 sebesar RP, 13,127 miliar. Pada tahun 2017 perusahaan maju mundur

15
Mendapatkan Laba bersih Sebesar RP, 11,246 miliar dan harus membayarkan dividen
kepada pemegang sahamnya sebesar Rp, 9,314 miliar.

Berapakah laba ditahan dari perusahaan maju mundur di tahun 2018?

Jawab PT MAJU MUNDUR

LAPORAN LABA DITAHAN

PER 31 DESEMBER 2018

Saldo Awal Laba Ditahan Rp 13,127 miliar

Laba Bersih Rp, 11,246 miliar

Dividen Rp, 9,314 miliar

Kenaikan Laba Ditahan RP,1.932 miliar +

Saldo Akhir Laba Ditahan Rp, 15,059 miliar

J. Laba komprehensif lainnya Dilaporkan


laba komprehensif adalah kenaikan kekayaan perusahaan yang dipengaruhi oleh berbagai
hal yang tidak ada hubungannya dengan operasi normal perusahaan. Contoh laba
komprehensif misalnya Laba yang dihasilkan dari adanya perubahan nilai tukar. Unsur laba
seperti ini tidak dimasukkan ke dalam laba bersih karena dianggap memberikan sedikit
informasi tentang kinerja ekonomi dari operasi normal perusahaan.Laporan laba rugi
komprehensif akan dimasukkan sebagai bagian dari laporan modal pemilik ( owner’s
equity ).

Contoh soal

PT Galaxi, Tbk melaporkan informasi berikut untuk tahun 2018: pendapatan penjualan
Rp800.000; beban pokok penjualan Rp600.000; beban operasi Rp90.000; dan keuntungan
yang belum direalisasi setelah pajak atas efek tersedia untuk dijual Rp30.000.

Buatlah laporan laba rugi komprehensif PT Galaxi

16
PT GALAXI
LAPORAN LABA KOMPREHENSIF
PERODE 31 DESEMBER 2018
Pendapatan penjualan Rp800.000.000
beban pokok penjualan (Rp600.000.000)
Laba Bruto Rp, 200.000.000

Beban Operasi Rp90.000.000

Laba Bersih Rp 110.000.000

Pendapatan komprehensif lain

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi, setelah pajak Rp. Rp30.000.000

Laba Komprehensif PT Galaxi Rp, 140.000.000

17
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Laba Rugi merupakan suatu laporan yang dapat mengukur tingkat keberhasilan
operasi perusahaan dalam periode kurun waktu tertentu. Laporan ini merupakan penyedia
informasi yang kemudian diperlukan para investor muapun oleh kreditor dalam membantu
menentukan prediksi baik jumlah, penetapan waktu, maupun ketidakpastian arus kas di masa
yang akan datang. Investor maupun kreditor dapat memanfaatkan informasi yang terdapat di
dalam laporan laba rugi untuk:

1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Dengan melakukan kajian terhadap


pendapatan dan beban yang dimiliki oleh perusahaan, maka pengguna informasi dapat
mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan dapat membandingkannya dengan
perusahaan pesaingnya.
2. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja di masa depan. Informasi keuangan
perusahaan di masa lalu dapat dijadikan dasar dalam melaukan prediksi kinerja dari
perusahaan tersebut di masa depan. Meskipun prediksi tersebut bisa juga mengalami
kesalahan.
3. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. Informasi
mengenai kondisi berbagai komponen laba seperti pendapatan, beban, dan kerugian
memperlihatkan hubungan di antara komponen-komponen tersebut dan dapat digunakan
untuk melakukan penilaian terhadap risiko gagalnya perusahaan dalam meraih suatu
tingkat arus kas di masa yang akan datang.

B. Saran
Makalah yang berjudul Laporan Laba dan Pendapatan Komprehensif Lainnnya ini
merupakan karya tulis berdasarkan himpunan material yang di ambil dari berbagai sumber.
Oleh karena itu, jika ada kesalahan dalam penulisan dan dalam penyajian bahan penulis

18
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi terwujudnya kebenaran
yang kita kehendaki semua dan demi kesempurnaan penyelesaian makalah Akuntansi
keuangan menengah 1 ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.stanakuntansi.com/2018/03/contoh-soal-dan-jawaban-laporan-laba.html

https://jojonomic.com/blog/laba-ditahan/

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-cara-menghitung-laba-ditahan-dalam-proses-akuntansi/

https://www.academia.edu/11371624/Bab_4_Laporan_Laba_Rugi_dan_Informasi_yang_Berhubungan

19

Anda mungkin juga menyukai