(Densitas Massa) &koef
(Densitas Massa) &koef
DENSITAS MASSA
Diajukan untuk mememuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktek Fisika Dasar 1
NPM : 18010041
GRUP : T2
2018
DENSITAS MASSA
Sachrul Firman A (18010041), 1T2, Teknik Tekstil, Politeknik STT Tekstil Bandung
G-mail: Sachrul81@gmail.com
Abstrak
Pada pratikum ini akan dikenalkan tentang perhitungan densitas masa . Densitas massa adalah suatu
besaran kerapatan massa benda yang dinyaakan berat benda per satuan volume benda tersebut. Metode
yang digunakan adalah dengan menentukan densitas massa jenis air murni. Eksperimen ini menggunakan
persamaan Hukum Newton dan neraca teknis untuk memperlihatkan bahwa teori hukum Newton sesuai
dengan hasil eksperimen.
PENDAHULUAN
Archimedes, seorang kebangsaan Yunani (287 B.C.) adalah salah seorang fisikawan dan
pemikir yang hebat serta dapat pula dijuluki sebagai matematikawan terbesar pada jamannya.
Archimedes adalah orang pertama yang memperlihatkan hubungan antara keliling lingkaran
terhadap diameter dan memperlihatkan bagaimana menghitung volume dan luas permukaan bola,
silinder dan juga bentuk objek geometri yang lain. Archimedes juga dikenal sebagai orang yang
pertama kali memperkenalkan adanya gaya Bouyant sebelum kalkulus dan Mekanika Klasik
yang diciptakan oleh Newton.
Mekanika Newton atau sering disebut mekanika klasik adalah teori tentang gerak yang
didasarkan pada konsep massa dan gaya hukum-hukum yang menghubungkan konsep-konsep
fisis ini dengan besaran kinematika dan dinamika. Semua gejala dalam mekanika klasik dapat
digambarkan secara sederhana dengan menerapkan hukum Newton. (Putra, V. G. V dan
Purnomosari, E, 2015).
Bunyi hukum archimedes adalah sebuah jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagain
di dalam zat cair (fluida) akan mengalami gaya ke atas yang besarnya adalah sama dengan berat
zat cair yang dipindahkan. Contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari
adalah kapal laut, hidromter, galangan kapal, dan balon udara. (pakmono, 2015).
TUJUAN
1. Praktikan mempunyai kemampuan menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen.
2. Praktikan mengerti cara penulisan ilmiah.
3. Praktikan dapat menggunakan neraca teknis untuk menentukan densitas massa jenis zat cair
DASAR TEORI
Densitas massa jenis zat dapat ditentukan menggunakan prinsip kerja mekanika Newton
yaitu dengan menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes. Densitas adalah massa benda tiap
volume, yaitu dengan rumusan
𝑚
𝜌 = (kg/m3 ) … (1)
𝑣
Keadaan tanpa zat cair
∑𝐹 = 0 … (2)
𝑇1 = 𝑀𝑔 … (3)
Keadaan dengan zat cair
∑𝐹 = 0 … (4)
𝐵 + 𝑇2 = 𝑀𝑔 … (5)
𝐵 = 𝑀𝑔 − 𝑇2 = 𝑇1 − 𝑇2 … (6)
Besar B adalah gaya Buoyant yang merupakan besar gaya reaksi zat cair. Karena 𝑇1 dan 𝑇2
masing-masing dihitung dengan menggunakan neraca teknis, maka variable yang terukur adalah
massa, sehingga besar massa zat cair dapat ditentukan dari
𝐵
= 𝑀𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 𝑀𝑇1 − 𝑀𝑇2 … (7)
𝑔
(Putra, V.G.V dan Purnomosari E., 2015)
Satuan Sistem Internasional untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3).
Untuk sistem sentimeter, gram dan sekon, satuan massa jenis dinyatakan dalam gram per
sentimeter kubik (g/cm3).
Berikut ini merupakanliterturmassa jenis beberapa zat.
Tabel-1. Literatur Massa Jenis Zat Cair
Zat Cair Massa Jenis gr/cm3
Air Murni 1,00 x 103
Batang Kuning
Diketahui :
Ketelitian Jangka sorong = 0,01 cm
Ketelitian Mikrometer sekrup = 0,001 cm
Diameter gelas = (4,600 ± 0,01) cm
Jari-jari gelas = (2,300 ± 0,01) cm
Ketinggian awal air = 200 ml
Kenaikan air = 0,950 cm
Massa batang kuning = 74,80 gr
Massa gelas = (47,00 ± 0,005) gr
Massa gaya buoyant = (66,00 ± 0,005) gr
Massa kenaikan air dan gelas = (61,93 ± 0,005) gr
∑ 𝒍 𝟒,𝟖𝟑𝟎
𝐥̅ = 𝒏
= 𝟑 = 1,610 cm …(9)
∑ 𝒍 𝟒,𝟖𝟔𝟎
𝐭̅ = 𝒏
= 𝟑 = 1,620 cm …(10)
𝟏 𝒏(∑ 𝒑𝟐 )−(∑ 𝒑)𝟐
̅̅̅̅
∆𝑷 = 𝒏√ 𝒏−𝟏
𝟏 𝟑(𝟑𝟕,𝟗𝟒𝟗𝟕)−(𝟏𝟎,𝟔𝟕𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟏𝟏𝟑,𝟖𝟒𝟗𝟏)−(𝟏𝟏𝟑,𝟖𝟒𝟖𝟗)
=𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟐
=𝟑√ 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟏
= 0,003 cm …(11)
𝟏 𝟑(𝟕,𝟕𝟕𝟔𝟓)−(𝟒,𝟖𝟑𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟐𝟑,𝟑𝟐𝟗𝟓)−(𝟐𝟑,𝟑𝟐𝟖𝟗)
=𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
=𝟑√ 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟑
= 0,005 cm …(12)
𝟏 𝟑(𝟕,𝟖𝟕𝟑𝟐𝟓)−(𝟒,𝟖𝟔𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟐𝟑,𝟔𝟏𝟗𝟕𝟓)−(𝟐𝟑,𝟔𝟏𝟗𝟔)
= 𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟏𝟓
=𝟑√ 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟕𝟓
= 0,002 cm …(13)
Secara Teori
Volume Balok
∑ 𝒍 𝟒,𝟖𝟑𝟎
𝐥̅ = 𝒏
= 𝟑 = 1,610 cm …(15)
∑ 𝒍 𝟒,𝟖𝟔𝟎
𝐭̅ = 𝒏
= 𝟑 = 1,620 cm …(16)
𝐕 = 𝐩.𝐥 .𝐭
∆𝐕 = |𝟏, 𝟔𝟏𝟎 . 𝟏, 𝟔𝟐𝟎 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟑| + |𝟑, 𝟓𝟓𝟔 . 𝟏, 𝟔𝟐𝟎 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟓| + |𝟑, 𝟓𝟓𝟔 . 𝟏, 𝟔𝟏𝟎 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟐|
Massa Zat
𝑴𝒛𝒂𝒕 𝒄𝒂𝒊𝒓 = 𝑴𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒖𝒏𝒊𝒏𝒈 - 𝑴𝒃𝒐𝒖𝒚𝒂𝒏𝒕
= 74,80 – 66,00
= 8,80 gr ...(19)
(𝒎 ± ∆𝒎 ) = ( 𝟖, 𝟖𝟎 ± 𝟎, 𝟎𝟎𝟓)𝐠𝐫 … (𝟐𝟎)
Densitas
𝝏𝝆 𝝏𝝆
|∆𝝆| =( x ∆𝒎) + ( x ∆𝑽)
𝝏𝒎 𝝏𝒗
𝟏 𝒎
= | 𝑽 ∆𝒎 | + | 𝑽² ∆𝑽|
𝟏 𝟖,𝟖𝟎
=| 𝟗,𝟐𝟕𝟓0,005| + | 𝟖𝟔,𝟎𝟐𝟓𝟔𝟐𝟓0,048|
= 0,0005 + 0,0049
= 0,054...(22)
Secara eksperimen
Volume Tabung
𝑽 = 𝝅𝒓𝟐 𝒕
𝑽 = 𝟑, 𝟏𝟒 . 𝟐, 𝟑𝟎𝟎𝟐 . 𝟎, 𝟗𝟓𝟎
∆𝑽 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟏𝟖𝟓 + 𝟎, 𝟖𝟑𝟎𝟓
Densitas
𝝏𝝆 𝝏𝝆
|∆𝝆| = (𝝏𝒎 x ∆𝒎) + (𝝏𝒗 x ∆𝑽)
𝟏 𝒎
= | 𝑽 ∆𝒎 | + | 𝑽² ∆𝑽 |
𝟏 𝟏𝟒,𝟗𝟑
|∆𝝆| = | 𝟏𝟓,𝟕𝟖𝟎 0,005| + | 𝟐𝟒𝟗,𝟎𝟎𝟖𝟒0,852|
= 0,0003 + 0,0510
= 0,0513 ...(26)
Batang Merah
Diketahui :
Ketelitian Jangka sorong = 0,01 cm
Ketelitian Mikrometer sekrup = 0,001 cm
Diameter gelas = (4,600 ± 0,01) cm
Jari-jari gelas = (2,300 ± 0,01) cm
Ketinggian awal air = 200 ml
Kenaikan air = 1,100 cm
Massa batang merah = 89,35 gr
Massa gelas = (47,00 ± 0,005) gr
Massa gaya buoyant = (77,25 ± 0,005) gr
Massa kenaikan air dan gelas = (64,43 ± 0,005) gr
∑ 𝒍 𝟗,𝟎𝟏𝟎
𝐥̅ = 𝒏
= 𝟑 = 3,003 cm …(29)
∑𝒍 𝟑,𝟓𝟗𝟎
𝐭̅ = 𝒏
= 𝟑
= 1,1967 cm …(30)
𝟏 𝒏(∑ 𝒑 )−(∑ 𝒑) 𝟐 𝟐
̅̅̅̅
∆𝑷= 𝒏 √ 𝒏−𝟏
𝟏 𝟑(𝟑𝟔,𝟑𝟑𝟏𝟒)−(𝟏𝟎,𝟒𝟒𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟏𝟎𝟖,𝟗𝟗𝟒𝟐)−(𝟏𝟎𝟖,𝟗𝟗𝟑𝟔)
= √
𝟑 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
= √
𝟑 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟑
= 0,005 cm …(31)
𝟐 𝟐
̅̅̅= 𝟏 √𝒏(∑ 𝒍 )−(∑ 𝒍)
∆𝒍 𝒏 𝒏−𝟏
𝟏 𝟑(𝟐𝟕,𝟎𝟔𝟎𝟏)−(𝟗,𝟎𝟏𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟖𝟏,𝟏𝟖𝟎𝟑)−(𝟖𝟏,𝟏𝟖𝟎𝟏)
= 𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟐
= √
𝟑 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟏
= 0,003 cm …(32)
𝟏 (𝟏𝟐,𝟖𝟖𝟖𝟑)−(𝟏𝟐,𝟖𝟖𝟖𝟏)
= 𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟐
= √
𝟑 𝟐
𝟏
= √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟏
𝟑
= 0,003 cm …(33)
Secara Teori
Volume Balok
𝐕 = 𝐩.𝐥 .𝐭
∆𝐕 = |𝟑, 𝟎𝟎𝟑 . 𝟏, 𝟏𝟗𝟔𝟕 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟓| + |𝟑, 𝟒𝟖𝟎 . 𝟏, 𝟏𝟗𝟔𝟕 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟑| + |𝟑, 𝟒𝟖𝟎 . 𝟑, 𝟎𝟎𝟑 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟑|
Massa Zat
= 89,35 – 77,25
= 12,10 gr ...(36)
Densitas
𝝏𝝆 𝝏𝝆
|∆𝝆| = ( x ∆𝒎) + ( x ∆𝑽)
𝝏𝒎 𝝏𝒗
𝟏 𝒎
= | 𝑽 ∆𝒎 | + | 𝑽² ∆𝑽|
𝟏 𝟏𝟐,𝟏𝟎
|∆𝝆| = | 𝟏𝟐,𝟓𝟎𝟔0,005| + | 𝟏𝟓𝟔,𝟒𝟎𝟎𝟎𝟑𝟔0,0616|
= 0,0003 + 0,004
= 0,0043 ...(39)
Secara eksperimen
Volume Tabung
𝑽 = 𝝅𝒓𝟐 𝒕
𝑽 = 𝟑, 𝟏𝟒 . 𝟐, 𝟑𝟎𝟎𝟐 . 𝟏, 𝟏𝟎𝟎
𝝏𝑨 𝝏𝑨
∆𝑽 = | ∆𝒓| + | ∆𝒕|
𝝏𝒓 𝝏𝒕
∆𝑽 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓𝟑 + 𝟎, 𝟖𝟑𝟎𝟓
Densitas
𝝏𝝆 𝝏𝝆
|∆𝝆| = (𝝏𝒎 x ∆𝒎) + (𝝏𝒗 x ∆𝑽)
𝟏 𝒎
= | 𝑽 ∆𝒎 | + | 𝑽² ∆𝑽 |
𝟏 𝟏𝟕,𝟒𝟑
|∆𝝆| = | 𝟏𝟖,𝟐𝟕𝟏 0,005| + | 𝟑𝟑𝟑,𝟖𝟐𝟗𝟒𝟒𝟏0,8558|
= 0,0002 + 0,8164
= 0,8166 ...(48)
∑ 𝒍 𝟓,𝟕𝟗𝟎
𝐥̅ = 𝒏
= 𝟑 = 1,930 cm …(51)
∑ 𝒍 𝟐,𝟎𝟏𝟎
𝐭̅ = 𝒏
= 𝟑 = 0,670 cm …(52)
𝟐 𝟐
̅̅̅̅= 𝟏 √𝒏(∑ 𝒑 )−(∑ 𝒑)
∆𝑷 𝒏 𝒏−𝟏
𝟏 𝟑(𝟒𝟑,𝟓𝟒𝟖𝟓)−(𝟏𝟏,𝟒𝟑𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟏𝟑𝟎,𝟔𝟒𝟓𝟓)−(𝟏𝟑𝟎,𝟔𝟒𝟒𝟗)
= 𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
= 𝟑√ 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟑
= 0,005 cm …(53)
𝟐
𝟏 𝒏(∑ 𝒍 )−(∑ 𝒍) 𝟐
̅̅̅
∆𝒍= 𝒏 √ 𝒏−𝟏
𝟏 𝟑(𝟏𝟏,𝟏𝟕𝟒𝟗)−(𝟓,𝟕𝟗𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟑𝟑,𝟓𝟐𝟒𝟕)−(𝟑𝟑,𝟓𝟐𝟒𝟏)
= 𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
= √
𝟑 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟑
= 0,005 cm …(54)
𝟏 𝟑(𝟏,𝟑𝟒𝟔𝟗)−(𝟐,𝟎𝟏𝟎)𝟐
= √
𝟑 𝟑−𝟏
𝟏 (𝟒,𝟎𝟒𝟎𝟕)−(𝟒,𝟎𝟒𝟎𝟏)
= 𝟑√ 𝟐
𝟏 𝟎,𝟎𝟎𝟎𝟔
= 𝟑√ 𝟐
𝟏
= 𝟑 √𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟑
= 0,005 cm …(55)
Secara Teori
Volume Balok
𝐕 = 𝐩.𝐥 .𝐭
∆𝐕 = |𝟏, 𝟗𝟑𝟎. 𝟎, 𝟔𝟕𝟎 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟓| + |𝟑, 𝟖𝟏𝟎 . 𝟎, 𝟔𝟕𝟎 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟓| + |𝟑, 𝟖𝟏𝟎 . 𝟏, 𝟗𝟑𝟎 . 𝟎, 𝟎𝟎𝟓|
Massa Zat
= 12,00 – 7,30
= 4,70 gr ...(59)
(𝒎 ± ∆𝒎 ) = ( 𝟒, 𝟕𝟎 ± 𝟎, 𝟎𝟎𝟓)𝐠𝐫 … (𝟔𝟎)
Densitas
𝟏 𝒎
= | 𝑽 ∆𝒎 | + | 𝑽² ∆𝑽|
𝟏 𝟒,𝟕𝟎
|∆𝝆| = | 𝟒,𝟗𝟐𝟔0,005| + | 𝟐𝟒,𝟐𝟔𝟓𝟒𝟕𝟔0,055|
= 0,0010 + 0,0106
= 0,0116...(62)
Secara eksperimen
Volume Tabung
𝑽 = 𝝅𝒓𝟐 𝒕
𝑽 = 𝟑, 𝟏𝟒 . 𝟐, 𝟑𝟎𝟎𝟐 . 𝟎, 𝟑𝟑𝟎
𝝏𝑨 𝝏𝑨
∆𝑽 = | ∆𝒓| + | ∆𝒕|
𝝏𝒓 𝝏𝒕
∆𝑽 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟕𝟓 + 𝟎, 𝟖𝟑𝟎𝟓
Densitas
𝝏𝝆 𝝏𝝆
|∆𝝆| = ( x ∆𝒎) + ( x ∆𝑽)
𝝏𝒎 𝝏𝒗
𝟏 𝒎
= | ∆𝒎 | + | ∆𝑽 |
𝑽 𝑽²
𝟏 𝟒,𝟗𝟔
|∆𝝆| = | 𝟓,𝟒𝟖𝟏 0,005| + | 𝟑𝟎,𝟎𝟒𝟏𝟑𝟔𝟏0,83582|
= 0,0009 + 0,137
= 0,1379 ...(71)
Dari data diatas didapatkan hasil dari massa jenis zat cair pada kedua batang hampir
mendekati atau sama dengan besar literature yaitu sebesar 1,00 gr/cm3 (Halliday, 1997). Dari
percobaan yang telah dilakukan praktikan terhadap kurangnya keakuratan dalam besarnya
literature dapat disebabkan karena kurang telitinya praktikan dalam melihat pengukuran dan
dalam menggunakan neraca, atau dapat disebabkan adanya faktor lain saat melakukan
kegiatan praktikum.
KESIMPULAN
Pada percobaan praktikum diperoleh hasil data hampir mendekati atau sama dengan
besaran literatur air murni yaitu 1,00 gr/cm3 (Halliday,1997).
SARAN
Dari pratikum ini dapat dicoba dengan menggunakan jenis zat cair atau batang uji jenis
lain. Kemudian dalam menghitung suatu larutan densitas massa diperlukan ketelitian dan
kesabaran dalam proses praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, V.G.V dan Purnomosari, E. Pengantar Eksperimen Fisika (untuk SMA/S1), CV. Mulia Jaya,
Yogyakarta, 2015.
2. Pakmono. Hukum Archimedes. http://www.pakmono.com/2015/06/bunyi-hukum-archimedes-dan-
contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari.html , Diakses 20 Oktober 2017.