Anda di halaman 1dari 3

MODUL

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

Tingkat Pengembalian (Rate Of Return)

Apabila sejumlah uang diinvestasikan, suatu tingkat bunga harus ditetapkan untuk pengembalian uang
tersebut sehingga total pinjaman / investasi ditambah bunganya dapat penuh dikembalikan di akhir
pembayaran / penerimaan. Besarnya tingkat bunga tersebut minimum sama dengan MARR (Minimum
Attractive Rate of Return / minimum suku bunga pengembalian yang menarik). Tingkat Pengembalian
adalah tingkat bunga untuk pengembalian investasi dimana tingkat bunga tersebut mengakibatkan
aliran dana tahunan / nilai sekarang dari penerimaan sama dengan aliran dana tahunan/nilai sekarang
pengeluaran

Contoh 1.5.3. Tingkat Pengembalian :

Sebidang tanah dibeli dengan harga Rp 80 juta dan diharapkan nilainya menjadi Rp 150 juta
dalam waktu 5 tahun. Selama waktu itu dapat disewakan untuk padang rumput dengan
ongkos sewa sebesar Rp 1,5 juta per tahun. Pajak tahunan yang harus dikeluarkan sebesar Rp
0,85 juta. Berapa tingkat pengembalian dari investasi tersebut ?

JAWABAN :
PW penerimaan = PW biaya
150 (P/F,i,5) + (1,5 – 0,85) (P/A,i,5) = 80
150 (P/F,i,5) + (1,5 – 0,85) (P/A,i,5) - 80 = 0
Dicoba :
i = 0 %  150 + 0,65 (5) - 80 = 73,250
i = 15 %  150 (0,49718) + 0,65 (3,3521) - 80 = - 3,244
(nilai negatif menunjukkan i terlalu besar)
i = 14 %  150 (0,51957) + 0,65 (3,4330) - 80 = 0,137
 14 %  i  15 %
Dengan interpolasi
0,137
i  14%  1%  14,04%
0,137  (3,244)
Dalam bentuk tabel :
Tahun Penerimaan Pengeluaran Netto
0 - 80 - 80
1 + 1,5 - 0,85 + 0,65
2 + 1,5 - 0,85 + 0,65
3 + 1,5 - 0,85 + 0,65
4 + 1,5 - 0,85 + 0,65
5 + 1,5 - 0,85 + 0,65
+ 150 + 150
150 (P/F,i,5) + 0,65 (P/A,i,5) – 80 = 0
didapat i = 14,04 %

Metoda Tingkat Pengembalian Untuk Pemilihan Alternatif

Metode ini disebut metoda Incremental Rate of Return


1. Dua alternatif
Prosedur :
1. Buat tabel dan letakkan alternatif yang memiliki initial cost lebih besar (misal alternatif B) di
kolom sebelah kanan alternatif satunya (misal alternatif A)
2. Tulis cash-flow masing-masing alternatif, kemudian hitung selisihnya (net cash-flow)
3. Hitung tingkat pengembalian dari selisih cash-flow (i*B-A)
4. Jika i*B-A  MARR : pilih alternatif A
Jika i*B-A  MARR : pilih alternatif B

2. Banyak Alternatif
Prosedur :
1. Alternatif diurutkan mulai dari alternatif yang memiliki initial cost ter-kecil
2. Apabila alternatif awal memiliki cash-flow positif, alternatif tersebut dibandingkan dengan
alternatif cash-flow nol (do nothing alternative). Apabila tidak ada yang positif, maka alternatif
awal tersebut dipergunakan sebagai pembanding alternatif kedua
3. Hitung tingkat pengembalian selisih cash-flow
4. Alternatif terpilih dipergunakan sebagai pembanding alternatif berikutnya
5. Demikian seterusnya sampai diperoleh alternatif terpilih dari semua alternatif

Contoh :
MARR = 12 % 4 thn
Alt – A Alt – B Alt - C Alt – D Pilih
Investasi - 1.000 - 1.500 - 2.000 - 2.600
Hasil / tahun + 350 + 450 + 600 + 860
Nilai Sisa 0 + 350 + 250 0

PV 63 89 - 18 12 Alt – B
IRR 14,96 % 14,54 % 11,58 % 12,22 %
Ok Ok Not ok Ok Alt – B
Inkremental
B–A
Investasi - 500
Hasil / tahun + 100
Nilai Sisa + 350
PV + 26 Alt – B
IRR 13,90 % Alt – B
D–B
Investasi - 1.100
Hasil / tahun + 410
Nilai Sisa - 350
PV - 77 Alt – B
IRR 8,03 % Alt – B

Latihan:

1. Sebuah perusahaan sedang merencanakan untuk membeli sebuah mesin. Apabila yang dibeli adalah
mesin bekas harganya adalah Rp 15 juta, apabila mesin baru harganya Rp 21 juta. Biaya operasional
mesin baru adalah Rp 7 juta per tahun, sedang mesin bekas Rp 8,2 juta. Setiap mesin mempunyai usia
25 tahun dengan nilai sisa 5 %. Apabila MARR 15 % per tahun, tentukan alternatif yang dipilih.
JAWABAN :
Tahun Bekas Baru Selisih
0 - 15 - 21 -6
1 - 25 - 8,2 -7 + 1,2
25 + 0,75 + 1,05 + 0,3
1,2 (P/A,i,25) + 0,3 (P/F,i,25) - 6 = 0
i = 19 %  1,2 (5,1951) + 0,3 (0,0129) - 6 = 0,23799
i = 20 %  1,2 (4,9476) + 0,3 (0,0105) - 6 = - 0,05973
19  i  20
i = 19 + 0,23799 / 0,29772 (1 %) = 19,80 %
i  MARR  dipilih mesin baru (alternatif B)
2. Akan dilakukan pemilihan lokasi bangunan dari 4 alternatif lokasi yang ada. Data setiap lokasi
terdapat pada tabel di bawah. Apabila MARR 10 %, pergunakan metoda incremental rate of return
untuk menyeleksi lokasi tersebut.
Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi D
Investasi (Rp juta) - 200 -275 -190 - 350
Cash flow (Rp juta) + 22 +35 + 19,5 +42
Usia (tahun) 30 30 30 30

JAWABAN :
Lokasi C Lokasi A Lokasi B Lokasi D
Investasi - 190 - 200 - 275 - 350
Cash flow + 19,5 + 22 + 35 + 42
Perbandingan C – nol A – nol B–A D–B
Δ investasi - 190 - 200 - 75 - 75
Δ cash flow + 19,5 + 22 +13 +7
I 9,63 10,49 17,28 8,55
Terpilih Nol A B B

Perbandingan C – nol :
190 + 19,5 (P/A,i,30) = 0
i = 9 %  - 190 + 200,337 = 10,337
i = 10 %  - 190 + 183,824 = - 6,175
 i = 9,63 % < 10 %
Tingkat bunga untuk perbandingan yang lain bisa dihitung dengan cara yang sama (hasil seperti
terlihat pada tabel).

Teknik Interpolasi:

Contoh:
Jika pada i=26% NPV nya adalah 5402.82 dan
Jika pada i=31% NPV nya adalah -4413.57,
Maka nilai IRR nya ada diantara 26% and 31% pada kondisi dimana NPV sama dengan 0.
Dengan interpolasi linear sebagai berikut:
iL = 26%
iU = 31%
npvL = 5402.82
npvU = -4413.57
irr = iL + [(iU-iL)(npvL)] / [npvL-npvU]
irr = 0.26 + [(0.31-0.26)(5402.82)] / [5402.82--4413.57]
irr = 0.26 + [(0.05)(5402.82)] / [9816.39]
irr = 0.26 + 270.141 / 9816.39
irr = 0.26 + 0.0275
irr = 0.2875
irr = 28.75%

Anda mungkin juga menyukai