Anda di halaman 1dari 38

SISTEM KOORDINASI

& ALAT INDRA


PADA MANUSIA
I. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. KOMPETENSI DASAR


3.10. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem koordinasi (saraf, hormon dan alat indra) dalam kaitannya
dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia.
4.10. Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan
struktur dan fungsi organ sietem koordinasasi yang menyebabkan
gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia berdasarkan studi
literatur.

1
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian sistem koordinasi pada manusia.
2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ-organ penyusun system saraf
pusat dan system saraf tepi pada manusia.
3. Menjelaskan bagian-bagian alat indera pada manusia dan fungsinya.
4. Mengidentifikasi contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koordinasi pada manusia.
2. Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi organ-organ
penyusun sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia.
3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bangian alat indra pada manusia
beserta fungsinya.
4. Siswa dapat mengidentifikasi contoh kelainan dan penyakit alat indra
yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

V. MATERI POKOK

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA


1. Sistem saraf
1.1. Struktur sel saraf

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


1.1.1. Badan sel
1.1.2. Dendrit
1.1.3. Akson
1.2. Macam-macam sel saraf
1.2.1. Berdasarkanstruktur
1.2.1.1. Multipolar
1.2.1.2. Bipolar
1.2.1.3. Unipolar
1.2.2. Berdasarkan fungsi
1.2.2.1. Saraf sensorik
1.2.2.2. Saraf motorik
1.2.2.3. Saraf penghubung
1.3. Jenis sistem saraf
1.3.1. Saraf pusat
1.3.1.1. Otak

2
1.3.1.2. Sumsum tulang belakang
1.3.2. Saraf tepi
1.3.2.1. Berdasarkan cara kerjanya
1.3.2.1.1. Saraf somatik
1.3.2.1.2. Saraf otonom
1.3.2.2. Berdasarkan letaknya
1.3.2.2.1. Saraf kranial
1.3.2.2.2 Saraf spinal
1.4. Mekanisme penghantar implus
2. Sistem Hormon
2.1 Kelenjar Hipofisis
2.2 Kelenjar Tiroid
2.3 Kelenjar Paratiroid
2.4 Kelenjar Adrenal
2.5 Kelenjar Pankreas
2.6 Kelenjar Gonad
2.7 Kelenjar Timus
3. Sistem Indra
3.1 Mata
3.2 Hidung
3.3 Lidah
3.4 Telinga
3.5 Kulit

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

3
PETA KONSEP

4
Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia
SISTEM KOORDINASI
& ALAT INDRA
PADA MANUSIA
Apakah yang akan kalian lakukan bila tiba-tiba
ada cahaya matahari yang memantul melalui kaca
spion dan mengenai mata kalian? Tentu kalian
akan memberikan reaksi, ada yang memalingkan
muka, ada yang menyempitkan kelopak mata, ada
yang berusaha menghalangi cahaya dengan
telapak tangan. Reaksi yang kalian lakukan tersebut merupakan suatu
kegiatan yang dikendalikan oleh suatu pengendali atau pengontrol di
dalam tubuh, yang disebut sistem koordinasi. Kalian akan dikenalkan
dengan sistem koordinasi sehingga nantinya kalian akan dapat
mendeskripsikan sistem koordinasi, alat indra pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan. Tugas koordinasi tersebut dilakukan
oleh hormon, saraf dan indra. Dalam sistem koordinasi diperlukan tiga

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


komponen agar fungsi koordinasi tersebut dapat berlangsung yaitu
reseptor, konduktor, dan efektor.

5
A. PENDAHULUAN

Sistem koordinasi berfungsi megatur dan mengendalikan


keserasian fungsi antar organ ataupun sistem organ dalam tubuh. Dalam
sistem koordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat
berlangsung, yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.

1. Reseptor

Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima


rangsangan. Bagian yang berfungsi sebagai penerima rangsangan
tersebut adalah indra.

2. Konduktor

Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar


rangsangan. Bagian tersebut adalah sel-sel saraf (neuron) yang
membentuk sistem saraf. Sel-sel saraf ini ada yang berfungsi membawa
rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat
saraf.

3. Efektor

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Efektor adalah bagian tubuh
yang menanggapi rangsangan,
yaitu otot dan kelenjar (baik
kelenjar endokrin dan kelenjar
eksokrin). Sistem kerja ketiga
komponen tersebut dapat
digambarkan seperti berikut:

Gambar 1. Sistem kerja


komponen sistem koordinasi
Sumber : www.google.co.id

6
B. SISTEM SARAF

Sebagai sistem koordinasi, sistem saraf mempunyai


fungsi:

 Pengendalian kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi.


 Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan di luar tubuh,
yang dilakukan oleh ujung saraf pada indra, dan lingkungan dalam
tubuh.
 Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran. Untuk melaksanakan
fungsi tersebut maka sistem saraf tersusun oleh berbagai organ,
jaringan dan juga komponen terkecil yaitu sel.

1. Struktur Sel Saraf

Sistem saraf tersusun oleh komponen-komponen terkecil yaitu sel-sel


saraf atau neuron. Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan
impuls (rangsangan). Sebuah sel saraf terdiri tiga bagian utama yaitu
badan sel, dendrit dan neurit (akson).

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

Gambar 2. Struktur sel saraf


Sumber : www.google.co.id
a. Badan sel
Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Di dalam
sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia
energi untuk membawa rangsangan.

7
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran
sitoplasma. Pada umumnya sebuah neuron mempunyai banyak
dendrit dan ukuran dendrit pendek. Dendrit berfungsi membawa
rangsangan ke badan sel.
c. Neurit (akson)
Neurit atau akson adalah serabut-serabut yang merupakan
penjuluran sitoplasma yang panjang. Sebuah neuron memiliki
satu akson. Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari
badan sel ke sel saraf lain. Neurit dibungkus oleh selubung lemak
yang disebut myelin yang terdiri atas perluasan membran sel
Schwann. Selubung ini berfungsi untuk isolator dan pemberi
makan sel saraf. Antara neuron satu dengan neuron satu dengan
neuron berikutnya tidak bersambungan secara langsung tetapi
membentuk celah yang sangat sempit. Celah antara ujung neurit
suatu neuron dengan dendrit neuron lain tersebut dinamakan
sinapsis (lihat Gambar 3). Pada bagian sinapis inilah suatu zat
kimia yang disebut neurotransmiter (misalnya asetilkolin)
menyeberang untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu
neuron ke dendrit neuron berikutnya.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

Gambar 3. Sinapsis
Sumber : www.google.co.id

8
Neuron berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :

1) Neuron unipolar
Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah akson
yang bercabang.
2) Neuron bipolar
Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan
satu dendrit.
3) Neuron multipolar
Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan
sejumlah dendrit.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Gambar 4. Jenis-jenis neuron berdasarkan strukturnya :
A. Neuron Unipolar; B. Neuron Bipolar; C. Neuron Multipolar
Sumber : www.google.co.id
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam
yaitu:

1) Neuron sensorik
Neuron sensorik adalah neuron yang membawa impuls dari
reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum
tulang belakang).
2) Neuron motorik
Neuron motorik adalah neuron yang membawa impuls dari
pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).

9
3) Neuron konektor
Neuron konektor adalah neuron yang membawa impuls dari
neuron sensorik ke neuron motorik.

Gambar 5. Jenis-jenis neuron berdasarkan fungsinya


Sumber : www.google.co.id

2. Jenis Sistem Saraf

Jutaan sel-sel saraf bergabung membentuk suatu sistem yang dinamakan


sistem saraf. Sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat dan
susunan saraf tepi. Susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


tulang belakang sedangkan susunan saraf tepi tersusun atas serabut-
serabut saraf yang menuju ke susunan saraf pusat dan dari susunan saraf
pusat ke seluruh tubuh. Perhatikan skema sistem saraf manusia berikut:

1
0
a. Saraf Pusat
Seluruh kegiatan tubuh manusia diatur oleh pusat susunan saraf
yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
1) Otak
Otak terletak di
rongga tengkorak dan
dibungkus oleh tiga
lapis selaput kuat yang
disebut meninges.
Selaput paling luar
disebut duramater,
paling dalam adalah
piamater dan yang
tengah disebut
arachnoid. Di antara
ketiga selaput
tersebut terdapat
Gambar 6. Bagian-bagian otak dan
cairan serebrospinal
sumsum tulang belakang
yang berfungsi untuk
Sumber : Pustekkom Depdiknas
mengurangi benturan

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


atau goncangan. Peradangan yang terjadi pada selaput ini
dinamakan meningitis. Penyebabnya bisa karena infeksi virus.
Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar
(cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak.
a) Otak besar (cerebrum)
Otak besar manusia terletak di dalam tulang tengkorak. Otak
besar memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan terbagi atas
dua belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan
dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah kiri. Otak
besar terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar berwarna kelabu
disebut korteks, berisi badan-badan sel saraf. Lapisan dalam
berwarna putih berisi serabut-serabut saraf. Otak besar
berfungsi sebagai pusat kegiatankegiatan yang disadari seperti

1
1
berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan
bergerak.
b) Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang.
Susunan otak kecil seperti otak besar. Terdiri atas belahan
kanan dan kiri serta terbagi menjadi dua lapis. Lapisan luar
berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna putih. Belahan
kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol.
Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasi kerja otototot ketika kita bergerak.
c) Sumsum lanjutan
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak
serta menghubungkan pons Varoli dengan sumsum tulang
belakang. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai:
a) pusat pengendali pernapasan
b) menyempitkan pembuluh darah
c) mengatur denyut jantung
d) mengatur suhu tubuh

2) Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Sumsum tulang belakang dilindungi atau berada di dalam ruas-
ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang terdapat
memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas
tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Letaknya
memanjang dari ruas pertama tulang belakang sampai ruas kedua
tulang ekor, seluruhnya ada 31 ruas. Sumsum tulang belakang
juga dibungkus oleh selaput meninges. Bila diamati secara
melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak berwarna
putih (substansi alba) dan bagian dalam yang berbentuk seperti
kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea). Pada bagian
yang berwarna putih banyak mengandung akson (neurit) yang
diselimuti myelin. Bagian ini untuk menghantarkan impuls menuju
otak dan dari otak menuju efektor. Bagian yang berwarna kelabu
mengandung serabut saraf yang tidak ada myelinnya. Bagian ini
1
2
dibedakan dua yaitu akar dorsal atau akar posterior dan akar
ventral atau akar anterior. Akar dorsal mengandung neuron
sensorik dan akar ventral mengandung neuron motorik. Fungsi
sumsum tulang belakang, yaitu:
1) Penghubung antara susunan saraf tepi dan otak
2) Menghantarkan impuls dari dan ke otak
3) Mengatur gerak refleks tubuh

Gambar 7. Sumsum tulang belakang secara melintang


Sumber : Pustekkom Depdiknas
b. Sistem Saraf Tepi

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Sistem saraf tepi menghubungkan semua bagian tubuh dengan pusat
saraf. Berdasarkan fungsinya, saraf tepi dikelompokkan menjadi 2,
yaitu:
1) Saraf Somatik (Saraf Sadar)
Sistem ini terdiri atas 12 pasang kranial, tidak semuanya
merupakan saraf campuran, dan 31 pasang saraf spinal,
semuanya merupakan saraf campuran. Saraf-saraf ini meneruskan
impuls dari reseptor kita (terutama stimulus luar) ke sistem saraf
pusat. Juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua
otot rangka tubuh. Seluruh kesadaran kita terhadap lingkungan
luar dan semua kegiatan motor kita untuk menguasainya bekerja
melalui bagian sensori somatik dari sitem saraf tepi.
2) Saraf Otonom (Saraf Tak Sadar)
Sistem saraf autonom terdiri dari neuron sensori dan neuron
motor yang terdapat diantara sistem saraf pusat (khususnya
1
3
hipotalamus) dan berbagai organ dalam: jantung, usus, dan
kelenjar eksokrin maupun endokrin. Sistem saraf autonom terbagi
menjadi 2 macam,yaitu:
a) Saraf Simpatik
Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang
tulang punggung dan menempel pada sumsum tulang
belakang. Saraf simpatik memiliki serabut praganglion yang
pendek, sedangkan serabut pascaganglion panjang. Saraf
simpatik mempersiapkan tubuh untuk keadaan darurat.
b) Saraf Parasimpatetik
Saraf parasimpatetik memiliki serabut praganglion panjang
dan serabut pascaganglion pendek. Susunan parasimpatetik
berupa susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion
ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Saraf parasimpatetik
bekerja berlawanan dengan saraf simpatik.

Berikut adalah gambar perbedaan fungsi dar saraf simpatik dan


saraf parasimpatik :

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

Gambar 8. Perbedaan fungsi saraf simatik dan saraf parasimpatik


Sumber : www.google.co.id

1
4
Berdasarkan letaknya, saraf tepi dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1) Saraf otak (saraf cranial)
Saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan
melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak. Urat saraf
ini berjumlah 12 pasang, berhubungan erat dengan otot mata,
telinga, hidung, lidah dan kulit. Kedua belas pasang urat saraf otak
tersebut secara ringkas tercantum dalam tabel berikut :

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


2) Saraf Sumsum Tulang Belakang (Saraf Spinal)
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar
dari:
1) Ruas-ruas tulang leher : 8 pasang
2) Ruas-ruas tulang punggung : 12 pasang
3) Ruas-ruas tulang pinggang : 5 pasang
4) Ruas-ruas tulang kelangkang : 5 pasang
5) Ruas-ruas tulang ekor : 1 pasang
Semua saraf sumsum tulang belakang bersifat campuran artinya
saraf ini untuk meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua
otot rangka tubuh. Semua neuron sensorik masuk ke sumsum
tulang belakang melalui akar dorsal dan neuron motorik keluar
dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.
1
5
Kegiatan 1

Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik


Tabel Pengaruh Saraf Simpatik dan Parasimpatik
terhadap Aktivitas Organ
Aktivitas Organ Pengaruh yang Ditimbulkan oleh : Saraf
No.
atau Kelenjar Simpatik Saraf Parasimpatik
1. Denyut Jantung
2. Pembuluh darah
3. Pupil mata
4. Tekanan darah
5. Keenjar ludah
6. Peristaltik lambung
7. Kantung kemih
8. Bronkus
9. Alat reproduksi
10. Peenafasan

Pertanyaan

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


1. Sebutkan aktivitas organ tubuh atau kelenjar yang dihambat oleh
kerja saraf simpatik!
Jawab : ..........................................................................................................
2. Sebutkan juga aktivitas organ tubuh atau kelenjar yang dipacu oleh
kerja saraf simpatik!
Jawab : ..........................................................................................................
3. Sebutkan aktivitas organ tubuh yang dihambat oleh kerja saraf
parasimpatik!
Jawab : ..........................................................................................................
4. Sebutkan juga aktivitas organ yang dipacu/digiatkan oleh saraf
parasimpatik!
Jawab : ........................................................................................................
5. Apakah kesimpulan kalian tentang kerja saraf simpatik dan
parasimpatik?
Jawab : ..........................................................................................................

1
6
3. Mekanisme Penghantar Impuls
Pada umumnya kita menggerakkan bagian badan karena kemauan kita
atau atas perintah otak. Menulis, membuka payung, mengambil
makanan atau berjalan merupakan contoh gerak yang kita sadari,
sehingga gerak semacam ini disebut gerak sadar. Pada gerak sadar ini,
gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh
reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik. Di otak
rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan.
Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik.
Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah otak.

Jalannya rangsang gerak sadar:


reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor

Kadang-kadang bagian tubuh kita juga melakukan suatu gerakan yang


terjadinya secara tiba-tiba tanpa disadari. Misalnya saat tangan kita
terkena benda panas (lihat Gambar 6). Akibatnya secara tidak sadar, kita
akan menarik tangan tangan. Gerakan yang dilakukan oleh tangan
tersebut terjadi secara tiba-tiba dan tidak diperintah oleh otak. Gerak
semacam ini disebut gerak refleks.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

Gambar 9. Mekanisme gerak refleks saat tangan terkena benda panas


Sumber : www.google.co.id
1
7
Jalannya rangsang gerak reflrks:
reseptor → neuron sensorik → sumsum tulang belakang → neuron
motorik → efektor

Tapi kalian harus tahu bahwa jalannya impuls gerak refleks ada dua
macam yaitu lintasan refleks spinalis dan lintasan refleks cranialis.
Lintasan refleks spinalis yaitu lintasan gerak refleks yang melalui sumsum
tulang belakang. Contohnya gerakan menarik tangan ketika terkena
benda panas. Sedangkan lintasan cranialis yaitu bila lintasan gerak refleks
melalui otak, tetapi otak memberikan tanggapan secara langsung tanpa
kesadaran manusia. Contoh gerak refleks yang melalui lintasan cranialis
adalah gerak mengecilnya pupil mata apabila mata menerima cahaya
yang terang.

4.Gangguan Sistem Saraf


Gangguan yang dapat terjadi pada sistem saraf, diantaranya :
a. Meningitis, radang selaput otak karena infeksi bakteri atau virus.
b. Ensefalitis, peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus.
c. Neuritis, gangguan saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau
tekanan.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


d. Rasa baal (kebas) dan kesemutan, gangguan sistem saraf akibat
gangguan metabolisme, tertutupnya aliran darah, atau kekurangan
vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12).
e. Epilepsi (ayan), penyakit serangan mendadak karena trauma kepala,
tumor otak, kerusakan otak saat kelahiran, stroke, dan alkohol.
f. Alzheimer, sindrom kematian sel otak secara bersamaan.
g. Gegar otak, bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak menyebabkan
perubahan fungsi mental atau kesadaran.

1
8
Kegiatan 2

Gerak Refleks

A. Tujuan
Untuk mengetahui gerak refleks pada pupil mata.
B. Alat dan Bahan
Lampu senter kecil
C. Cara Kerja
1. Perhatikan pupil mata teman kalian.
2. Tanpa memberitahukan kepadanya, arahkan nyala lampu
senter ke mata teman kalian tersebut.
3. Amatilah perubahan yang terjadi pada pupil mata teman
kalian.
4. Tanyakan kepada teman kalian tersebut, apakah dia
menyadari perubahan yang terjadi pada pupil matanya.
5. Gambarkan pada hasil pengamatan keadaan pupil teman kalian
sebelum dan sesudah disinari.
6. Jelaskan hasil pengamatan kalian kepada teman di kelas
kalian.
D. Hasil Pengamatan

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

1
9
C. SISTEM HORMON

Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan


oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin disebut pula kelenjar buntu
karena tidak memiliki saluran tersendiri. Sekresi kelenjar endokrin
disebut sebagai sekresi internal. Hormon yang dihasilkan dikembalikan ke
darah dan beredar mengikuti aliran darah. Hormon tersebut akan
mempengaruhi organ target. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sistem endokrin dapat berkomunikasi dengan jaringan atau organ-organ
target yang letaknya jauh dari kelenjar.

Tidak seperti sistem saraf, pengaruh hormon berjalan lambat, tetapi


karena hormon mempengaruhi metabolisme sel, maka pengaruhnya
pada jaringan dan organ menetap. Selain dihasilkan dari kelenjar
endokrin, ada pula hormon yang dihasilkan dari sel-sel saraf tertentu
yang disebut sel neurosekretori. Hormon yang dihasilkan oleh sel saraf
tersebut dinamakan neurohormon. Perbedaan sistem saraf dengan
sistem hormon :

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


No. Sistem Saraf Sistem Hormon
1. Sinyal yang dibawa berupa Sinyal yang dibawa berupa
impuls saraf. cairan hormon.
2. Impuls saraf berjalan cepat Efek hormon berjalan lambat
karena dihantarkan melalui karena dihantarkan melalui
serabut saraf. sistem peredaran darah.
3. Organ target biasanya khusus, Organ target ada yang khusus
misal jika kaki terkena paku, ada pula yang umum. Misalnya
impuls khusus dari kaki kembali hormon vasopressin
lagi ke kaki. berpengaruh pada penyerapan
air di ginjal, sedangkan hormon
pertumbuhan berpengaruh ke
seluruh tubuh.
4. Tanggapan organ target Tanggapan organ target ada
berlangsung cepat. yang cepat, ada yang lambat.

2
0
Gambar 10. Kelenjar endokrin pada manusia
Sumber : www.google.co.id

1. Kelenjar Hipofisis (Pituitari)

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Merupakan kelenjar yang dapat mensekresikan hormon yang dapat
mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh sehingga dijuluki
dengan “Master Of Glands”. Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus :

Gambar 11. Kelenjar hipofisis


Sumber : www.google.co.id
2
1
a. Lobus depan (anterior)
Hormon yang dihasilkan pada lobus ini, yaitu
No Hormon Fungsi
1. HGH (Human Merangsang pertumbuhan kerangka dan
Growth tubuh.
Hormone)
2. Prolaktin dan Memelihara korpus luteum dalam
LH (Lactogenic memproduksi progesteron dan
Hormone) merangsang sekresi kelenjar susu.
3. TSH (Tiroid Merangsang sekresi hormon oleh kelenjar
Stimulating tiroid.
Hormone)
4. ACTH Merangsang korteks adrenal untuk
(Adenocorticot mensekresikan beberapa hormon.
ropic
Hormone)
5. FSH (Folikel Pada pria, menstimulasi testis untuk
Stimulating menghasilkan sperma.
Hormone) Pada wanita, merangsang perkembangan
folikel pada ovarium dan sekresi estrogen.
6. LH (Luteinizing Pada wanita, merangsang ovulasi dan
Hormone) pembntukan progesteron oleh korpus

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


luteum pada ovarium.
Pada pria, merangsang testis
mensekresikan hormon androgen.
b. Lobus Tengah (Intermediet)
Lobus ini menghasilkan hormon MSH (Melanosit Stimulating
Hormone) yang memberi pigmen warna kulit.
c. Lobus Belakang (Posterior)
Hormon yang disekresikan pada lobus ini, yaitu :
1) Hormon Vasopresin berfungsi untuk mengatur proses
reabsorpsi air pada tubulus ginjal.
2) Hormon Oksitosin berfungsi untuk merangsang kontraksi
otot dinding rahim pada saat melahirkan.
2. Kelenjar Tiroid (Gondok)
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok terdiri dari dua lobus yang
terletak di sebelah kanan dan kiri trakea. Sekresi kelenjar tiroid
2
2
diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofisis,
yaitu hormon tirotropik. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
tiroksin yang berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat,
mengatur penggunaan O2 dan CO2, mempengaruhi perkembangan
tubuh dan mental.
Kekurangan hormon tiroksin pada masa anak-anak dapat
menyebabkankretinisme, yaitu terjadinya pertumbuhan kerdil dan
kemunduran mental. Kekurangan homo tiroksin pada orang dewasa
menyebabkan mixudema, dengan gejala proses metabolisme
menurun, berat tubuh bertambah, gerakan lamban, berpikir dan
berbicara lamban, kulit tebal, dan rambut rontok. Kelebihan tiroksin
pada orang dewasa akan mengakibatkan penyakit “Grave’s
disease” atau penyakit gondok eksoftalmus. Tanda-tanda penyakit
tersebut adalah mata menonjol, mudah gugup, denyut nadi
bertambah, mata lebar, nadi dan napas cepat serta tidak teratur, dan
insomnia. Selain nafsu makan meningkat tetapi diiringi dengan
menurunnya berat badan karena meningkatnya metabolisme dan
gangguan pencernaan.
Tiroksin mengandung banyak iodin, kekurangan iodin dalam waktu
lama dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar tiroid.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Pembengkakan ini terjadi karena kelenjar harus bekerja keras agar
produksi tiroksin terjamin. Akibatnya kelenjar gondok mengembang
dan muncullah penyakit gondok. Penyakit ini sering dijumpai di
daerah-daerah yang kekurangan iodin, misalnya daerah pegunungan
atau daerah perbukitan. Pencegahan dapat dilakukan dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung cukup iodin, misalnya
ikan laut, atau menggunakan garam beriodin.
3. Kelenjar Anak Gondok (Paratiroid)
Di setiap sisi kelenjar tiroid terdapat sepasang kelenjar kecil, yaitu
kelenjar anak gondok atau disebut juga dengan kelenjar paratiroid.
Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan hormon paratiroid untuk
mengatur kandungan ion fosfat (PO4) dan ion kalsium (Ca) dalam
darah dan tulang. Kerja hormon ini sinergis dengan vitamin D.

2
3
Jika seseorang mengalami defisiensi (kekurangan) hormon paratiroid
akan mengakibatkan tetani, dengan gejala kejang pada tangan dan
kaki, gelisah, susah tidur, dan merasa kesemutan.
Kebalikannya pula, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan
kelainan pula, yaitu menyebabkan kalsium dan fosforus dalam tulang
akan dikeluarkan dan dialirkan ke dalam serum darah sehingga
penderita akan mudah untuk mengalami patah tulang, serta dalam
urine akan mengandung banyak kapur dan fosforus, sehingga
memperbesar kemungkinan untuk menimbulkan batu ginjal yang jika
sudah parah dapat mengakibatkan kegagalan ginjal.
4. Kelenjar Adrenal (Kelenjar Anak Ginjal)
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan
bagian dalam (medula). Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini
beserta fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut.

No. Bagian Hormon Fungsi


Kelenjar
Adrenal
1. Korteks Korteks Menyerap natrium darah dan
mineral mengatur reabsorpsi air pada ginjal

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah
dan mengubah protein menjadi
glikogen di hati serta mengubah
glikogen menjadi glukosa.
Androgen Membentuk sifat kelamin sekunder
pria
2. Medula Adrenalin/epin Mengubah glikogen dalam otot
eprin menjadi glukosa (dalam darah)
Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita mengakibatkan
virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan
wanita. Sebaliknya, sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar
adrenal menimbulkan penyakit addison. Penyakit ini ditandai dengan
kulit menjadi merah dan selalu mengakibatkan kematian.
5. Kelenjar Pankreas (Kelenjar Langerhans)
Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya pembuluh
darah, disebut pulau Langerhan. Hormon yang dihasilkan adalah
2
4
insulin dan glukagon. Hormon insulin berfungsi mengubah glukosa
menjadiglikogen didalam hati dan otot. Sedangkan hormon glukagon
berperan dalam berperan dalam merombak glikoge menjadi glukosa.
Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing manis
(diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula darah.
6. Kelenjar Gonad
Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan
kelenjar gonad pada pria. Kelenjar kelamin pria (testis),menghasilkan
hormon testosteron yang berperan dalam menentukan ciri per-
tumbuhan kelamin sekunder dan spermatogenesis. Kelenjar kelamin
pada wanita (ovarium) menghasilkan hormon estrogn dan
progeteron. Hormon estrogen berperan dalam menentukan ciri per-
tumbuhan kelamin sekunder. Hormon progestron berfungsi untuk
penebalan dan perbaikan dinding uterus. Hiposekresi kelenjar gonad
pada wanita mengakibatkan gangguan pada menstruasi dan timbulnya
tumor.
7. Kelenjar Timus
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk hormon thymosin yang
berperan dalam sistem imun (kekebalan).

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

2
5
Kegiatan 3

Hubungan Antara Sistem Saraf


Dan Hormon
Anda telah mempelajari sistem hormon yang disekresi oleh kelenjar
endokrin. Sistem hormon akan bekerja sama dengan sistem saraf
membentuk sistem koordinasi. Lalu, bagaimana hubungan antara sistem
saraf dan hormon?
Jawab:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
........................................................................................

2
6
D. SISTEM INDRA

Di bagian awal pokok bahasan ini sudah disinggung


bahwa indra berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang
berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indra yang
berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu:

1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor).


2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor)
dan tempat beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor).
4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu
(temperatur).

1. Mata

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

Gambar 12. Anatomi mata


Sumber : www.google.co.id
2
7
Mata berfungsi untuk menerima rangsang berupa cahaya, karena di
dalamnya terdapat reseptor penerima cahaya yang disebut fotoreseptor.
Mata terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang-tulang
tengkorak. Selain itu mata juga dilindungi oleh:

a. Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi


mata dari debu atau sentuhan benda.
b. Bulu mata, untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu
menyilaukan.
c. Alis, untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air hujan.
d. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata, untuk menjaga
kelembapan mata dan membersihkan mata dari debu dan bakteri.

Mata manusia berbentuk agak bulat dengan garis tengah kurang lebih 2,5
sentimeter. Mata tersebut terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu:

a. Lapisan sklera atau selaput putih

Merupakan lapisan paling luar, sangat kuat. Lapisan ini berwarna putih
sehingga sering disebut lapisan putih mata. Di bagian depan lapisan ini
membentuk kornea yang bening, untuk menerima cahaya masuk ke

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


dalam mata. Kornea ini selalu basah oleh air mata yang dihasilkan oleh
kelenjar air mata.

b. Lapisan koroid atau selaput hitam

Merupakan lapisan di bawah sklera dan lapisan tengah bola mata. Bagian
ini banyak mengandung melanin dan pembuluh darah. Berfungsi untuk
menghentikan refleksi cahaya yang menyimpang di dalam mata.

Di bagian depan mata, koroid membentuk iris. Iris ini mengandung


pigmen hitam, biru, hijau atau coklat, sehingga dapat sebagai penentu
warna mata. Di bagian tengah iris terdapat pupil yang merupakan celah
(bukaan), untuk mengatur intensitas cahaya yangmasuk mata. Di
belakang iris terdapat lensa mata berbentuk cembung di kedua sisi yang
diikat oleh ligamen suspensori. Mencembung atau memipihnya lensa
menyebabkan mata berakomodasi.
2
8
c. Retina atau selaput pelangi

Retina adalah lapisan mata paling dalam. Pada lapisan ini terdapat bagian
yang paling peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning (fovea). Selain itu
pada retina juga terdapat bintik buta, yaitu tempat keluarnya saraf mata.
Pada retina tersusun kurang lebih 125 juta selsel batang (sel basilus) yang
mampu menerima rangsang cahaya tidak berwarna dan untuk melihat
pada keadaan cahaya redup. Selain sel batang, pada retina juga terdapat
kurang lebih 7 juta sel kerucut (sel konus) yang berfungsi menerima
rangsang cahaya kuat dan berwarna. Sel kerucut lebih banyaknterdapat
pada bagian bintik kuning (fovea centralis). Jadi bila ingin melihat suatu
benda dengan jelas, maka bayangan harus jatuh di bagian ini. Di retina
juga dijumpai daerah yang sama sekali tidak mengandung sel batang
ataupun sel kerucut. Bagian ini disebut bintik buta. Bila cahaya jatuh di
daerah ini, kita tidak bisa melihat apa-apa.

Suatu benda dapat dilihat oleh mata, bila benda tersebut memantulkan
cahaya. Cahaya yang dipantulkan oleh benda masuk ke mata melalui
kornea dan diteruskan ke lensa melalui pupil. Oleh lensa, cahaya tersebut
dibiaskan dan difokuskan di retina sehingga membentuk bayangan kecil

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


dan terbalik pada retina. Tetapi oleh otak bayangan tersebut diartikan
seperti gambar yang kita lihat. Bayangan benda yang jatuh pada bintik
buta tidak akan terlihat.

Proses melihat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Cahaya dipantulkan oleh benda - ditangkap oleh kornea - melewati pupil -


lensa - aqueos humor - retina – bayangan - otak - kesan melihat.

Gangguan atau kelainan mata diantaranya :

 Miopia (rabun dekat)  Rabun senja


 Hipermetropia (rabun jauh)  Buta warna
 Presbiopia  Katarak
 Kebutaan  Astigmatisma
 Kerabunan  Mata juling (strabismus)
2
9
Kegiatan 4

TABEL FUNGSI
BAGIAN-BAGIAN MATA
No. Bagian Mata Fungsi
1. Kornea

2. Iris dan pupil

3. Lensa

4. Retina

5. Bintik buta

6. Selaput hitam

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


7. Kelopak mata

8. Bulu mata

9. Air mata

10. Aqueus humor

3
0
Kegiatan 5

MENENTUKAN BINTIK BUTA


A. Tujuan
Mengetahui adanya bintik buta pada mata
B. Alat dan Bahan
Meja, Bolpoint warna hitam dan merah (dapat diganti warna lain),
Mistar.
C. Cara Kerja
1. Bekerjalah secara berkelompok beranggotakan tiga siswa.
2. Suruh teman kalian menempatkan bolpoint warna merah dan hitam
berimpit pada tepi meja dengan ujung di atas. Warna merah di
tangan kanan dan hitam di tangan kiri.
3. Tutup mata kanan kalian dengan telapak tangan. Arahkan pandangan
mata kiri kalian pada ujung bolpoint warna hitam. Jangan melirik
balpoin warna merah.
4. Suruh teman kalian menggeser bolpoint warna merah ke arah kanan
secara perlahan-lahan. Apa yang terjadi? Saat ujung bolpoint warna
merah di tangan kanan teman kalian tidak tampak, kalian telah
menemukan bintik buta mata kiri.
5. Lakukan kegiatan yang sama pada mata kanan.

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


6. Ukurlah jarak ujung bolpoint tersebut mulai tidak tampak dari
tempat semula.
7. Ulangi masing-masing mata sebanyak tiga kali.
8. Catatlah dalam tabel.
9. Lakukan juga terhadap teman yang lain.
D. Tabel Hasil Pengamatan

3
1
2. Hidung

Gambar 13. Anatomi hidung


Sumber : www.google.co.id
Hidung terususn atas sel-sel epitel dan saraf pembau. Hidung berfungsi
sebagai indra pembau karena memiliki reseptor pembau (kemoreseptor)
pada bagian langit-langit rongga hidung yang disebut olfaktori. Pada

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


ujung sel reseptor terdapat rambut-rambut halus (silia) dan selaput
lendir yang berfungsi sebagai pelembap. Gangguan indra pembau:
hiposmia dan anosmia, hiperosmia, sinusitis, dan polip.

Proses jalannya rangsang berupa bau dapat dijelaskan berikut :

Bau di udara – Masuk rongga hidung – Larut dalam seaput lendir –


Diterima saraf embau (Olfaktori) – Menuju otak – Dianggap sebagai
bau.

3. Lidah

Lidah memiiki kemoreseptor pada papila (tonjolan-tonjolan kecil)


dipermukaannya. Papila pengecap pada lidah dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :

3
2
a. Papila filiformis, berupa benang dan tersebar diseluruh permukaan
lidah
b. Papila sirkumvalata, berbentuk seperti huruf v dan terdapat pada
daerah dekat pangkal lidah.
c. Papila fungiformis, berbentuk palu dan terdapat pada tepi lidah.

Gambar 14. Bagian-bagian lidah


Sumber : www.google.co.id
4. Telinga

Telinga berfungsi sebagai indra pendenar karena memiliki audioreseptor


di dalam saluran koklea. Bagian-bagian telinga yaitu :

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


a. Telinga luar, yang terdiri atas daun telinga, lubang telinga, dan
gendang telinga ( membran timpani)
b. Telinga tengah, merupakan bagian pengatur getaran dan terdiri atas
tulang-tulang pendengaran (martil – landasan – sanggurdi), dan
saluran eustachius.
c. Telinga dalam, yaitu penerima getaran yang terdiri atas koklea
(rumah siput), tiga saluran setengah lingkaran (terdapat alat
keseimbangan benama ekuilibrium), tingkap bundar, tingkap oval,
dan tingkap jororng.

Urutan peristiwa sehingga bunyi dapat didengar :

Getaran suara – Saluran pendengaran – Gendang telinga bergetar –


Diteruskan ke tingkap jorong – Cairan limfa di koklea bergetar – Saraf
pendengaran - Otak
3
3
Gambar 15. Anatomi telinga
Sumber : www.google.co.id
5. Kulit

Kulit berfungsi sebagai indra peraba karena memiliki ujung-ujung saraf


seprti mekanoreseptor. Nama ujung saraf beserta rangsangannya yang
diterima yaitu :

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


a. Ujung saraf paccini (reseptor
tekanan)
b. Ujung saraf meissner dan badab
merkel (reseptor sentuhan
c. Ujung saraf ruffini (reseptor
panas)
d. Ujung saraf tanpa selaput
(reseptor nyeri atau sakit)

Gambar 15. Anatomi kulit


Sumber : www.google.co.id

3
4
Lembar Kerja Siswa

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi


tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!

1. Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan


disebut....
a. kelenjar c. reseptor
b. efektor d. hormon
2. Sistem saraf manusia dibedakan menjadi....
a. sistem saraf pusat dan sistem saraf sadar
b. otak dan sumsum tulang belakang
c. susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi
d. sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
3. Bagian neuron yang berfungsi untuk mempercepat jalan impuls
adalah....
a. akson c. nodus ranvier
b. selubung myelin d. Dendrit
4. Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sempit yang
disebut....
a. gangglion c. meninges

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


b. neurofibril d. sinaps
5. Neuron yang berfungsi membawa impuls dari pusat susunan saraf ke
otot disebut neuron....
a. sensorik c. konektor
b. motorik d. asosiasi
6. Saraf yang membawa rangsangan dari indra ke pusat saraf disebut....
a. saraf sensorik c. saraf asosiasi
b. saraf motorik d. saraf tepi
7. Selaput pembungkus otak disebut....
a. pleura c. meninges
b. perikardium d. membran plasma
8. Perhatikan nama-nama berikut.
1. Otak 4. Neuron motorik
2. Gerak 5. Rangsang
3
5
3. Neuron sensorik 6. Sumsum tulang belakang
Urutan gerak sadar yang benar adalah....
a. 1-3-4-5-6-2 c. 5-3-4-6-1-2
b. 5-4-3-6-1-2 d. 5-4-1-3-2
1. Berikut ini aktivitas organ yang dipengaruhi saraf parasimpatik
adalah....
a. meningkatnya denyut jantung
b. meningkatnya peristaltik lambung
c. meningkatnya laju pernapasan
d. melebarnya pupil
2. Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih disebut....
a. akomodasi c. kontraksi
b. relaksasi d. adaptasi
3. Berikut ini pernyataan yang benar tentang sel kerucut pada retina
mata, kecuali ....
a. jumlahnya lebih sedikit dibandingkan sel batang
b. peka terhadap cahaya terang
c. paling banyak di daerah fovea
d. untuk melihat benda tak berwarna
12. Warna mata seseorang ditentukan oleh ....

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia


a. sklera c. kelopak
b. koroid d. iris
13. Berikut ini tulang-tulang pendengar pada telinga, kecuali ....
a. tonsil c. sanggurdi
b. martil d. landasan
14. Tonjolan-tonjolan kecil yang terdapat pada permukaan lidah disebut
....
a. epitel c. kuncup pengecap
b. papila d. tonsil
15. Bagian lidah yang peka terhadap rasa asin adalah ....
a. pangkal c. ujung
b. samping d. tengah

3
6
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan
jelas!
1. Gambarlah sebuah sel saraf dan beri keterangan bagian-bagiannya!
2. Tuliskan jalan impuls yang dilalui gerak sadar dan gerak refleks!
3. Tuliskan perbedaan 5 pengaruh kerja saraf simpatik dan saraf
parasimpatik!
4. Sebutkan minimum 5 bagian mata serta fungsinya!
5. Gambarkan skema daerah kepekaan lidah terhadap rasa manis, asin,
asam dan pahit!

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

3
7
Profil

 Nama : Manggi Ismi Rakhim


 Alamat : Desa Purwawinangun
Kecamatan Suranenggala
Kabupaten Cirebon
 Jenjang pendidikan : SDN 3 Purwawinangun
MTSN 1 Cirebon
MAN 2 Babakan Ciwaringin
 Sedang studi perguruan tinggi : IAIN SYEKH NURJATI
CIREBON
 Jurusan : Tadris IPA Biologi B/5
 Motto : Ikhlas Biar Berkah

Biology: Sistem Koordinasi & Alat Indra Pada Manusia

3
8

Anda mungkin juga menyukai