Anda di halaman 1dari 15

BUDAYA ORGANISASI

MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

Dosen Pengampu :

Agus Aan Adriansyah, S.KM., M.Kes

Disusun Oleh :

Halimatul Sa’diyah Dzaroh 2130017004

Farida Senja Fauzia 2130017007

Dinda Ayu Anggraeni 2130017039

Vena Alifia Nurfirda 2130017043

FAKULTAS KESEHATAN

S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

SURABAYA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan

rahmat dan karunia Nya, kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan

makalah ini tentang Budaya Organisasi sebagai salah satu tugas Mata Kuliah

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen dan teman-teman

yang telah memberikan dukungan serta memberikan petunjuk dalam

menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini

masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun.

Semoga dengan selesai nya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan teman-teman. Amin..

Surabaya, 22 Februari 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3

2.1 Pengertian Budaya Organisasi ................................................................3

2.2 Ciri Budaya Organisasi ...........................................................................4

2.3 Fungsi Budaya Organisasi ......................................................................5

2.4 Unsur-unsur Budaya Organisasi .............................................................5

2.5 Karakteristik Budaya Organisasi.............................................................6

2.6 Macam-macam Tipe Budaya Organisasi ................................................8

2.7 Langkah Merubah Budaya Organisasi ....................................................9

2.8 Contoh Budaya Organisasi ......................................................................9

2.9 Memelihara Budaya Organisasi dengan Baik .........................................10

BAB III PENUTUP ...........................................................................................11

3.1 Kesimpulan..............................................................................................11

3.2 Saran ........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salah satu

pembeda antara satu organisasi sengaan organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada

yang sesuai dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga

seorang anggota baru atau karyawan yang tidak sesuai dengan budaya organisasi tersebut

harus dapat bertahan menyesuaikan kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut.

Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenal dan bertahan

lama. Yang menjadi masalah tidak semua budaya organisasi dapat menjadi pendukung

organisasi itu. Ada budaya organisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Maksudnya tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dan yang lebih

ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan

zaman karena dia merasa paling benar.

Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja.

Memang banyak faktor lain yang menyebabkan anggota tidak memperoleh kepuasan

dalam bekerja, tetapi faktor budaya organisasi merupakan faktor utama.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Budaya Organisasi ?

2. Apa saja ciri dari Budaya Organisasi ?

3. Apa saja fungsi dari Budaya Organisasi ?

4. Apa saja unsur-unsur Budaya Organisasi ?

1
5. Apa saja karakteristik Budaya Organisasi ?

6. Apa saja tipe dalam Budaya Organisasi ?

7. Apa saja langkah yang dilakukan dalam perubahan Budaya Organisasi ?

8. Apa contoh dari Budaya Organisasi?

9. Bagaimana cara untuk memelihara Budaya Organisasi dengan baik?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian Budaya Organisasi.

2. Mengetahui apa saja ciri dari Budaya Organisasi.

3. Mengetahui fungsi dari Budaya Organisasi.

4. Mengetahui unsur-unsur Budaya Organisasi.

5. Mengetahui karakteristik Budaya Organisasi.

6. Mengetahui macam-macam tipe dalam Budaya Organisasi.

7. Mengetahui langkah apa saja yang dilakukan dalam perubahan Budaya Organisasi.

8. Mengetahui contoh dari Budaya Organisasi.

9. Mengetahui dan memahami cara yang dapat dilakukan untuk memelihara Budaya

Organisasi dengan baik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya Organisasi

Budaya Organisasi secara harfiahnya terdiri dari dua kata, yaitu budaya dan

organisasi. Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta budhaya, bentuk jamak dari

budhi yang artinya “akal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal pikiran,

nilai-nilai dan sikap mental”. Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani: organon-

alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Kebudayaan Organisasi (organization culture) adalah keseluruhan nilai, norma-

norma, kepercayaan-kepercayaan dan opini-opini yang dijunjung tinggi bersama

oleh para anggota organisasi, sehingga kebudayaan tersebut memberi arah dan corak

kepada (way of thinking, way of life) anggota-anggota organisasi tersebut.

Kebudayaan ini meliputi: Perilaku, bahasa, tata krama, tata susila, tradisi, berbagai

macam seni, moral dan etik. Kajian budaya organisasi menurut Schein (1991:93)

yaitu budaya organisasi mengacu ke sistem makna bersama yang dianut oleh

anggota yang membedakan organisasi itu terhadap organisasi yang lain.

Organisasi akan bergerak menuju ke unit budaya (cultural) lambat laun jiwa

solidaritas berkembang menjadi “seperangkat nilai-nilai, norma-norma,

kepercayaan-kepercayaan dan pendapat-pendapat umum yang dijunjung tinggi

bersama”. Selanjut nya lahirlah “Kebudayaan Organisasi” yang membuat organisasi

tersebut mempunyai identitas sendiri atau jati diri yang khas, yang membedakan dari

organisasi-organisasi yang lain.

3
2.2 Ciri Budaya Organisasi

1. Innovation and Risk Taking

Adalah tingkatan yang mana para pekerja didorong untuk menjadi inovatif dan

mengambil resiko.

2. Attention to Detail

Pada pekerja diharapkan menunjukkan ketetapan, analisis dan perhatian pada hal

secara detail.

3. Outcome Orientation

Yang mana manajemen memfokuskan pada hasil atau keuntungan/manfaat yang

tidak hanya sekedar teknik dan proses untuk memperoleh manfaat tersebut.

4. People Orientation

Yang mana keputusan manajemen untuk mempertimbangkan pengaruh manfaat

pada orang dalam organisasi.

5. Team Orientation

Yang mana aktivitas kerja dalam organisasi bedasarkan tim daripada individual.

6. Aggresiveness

Yang mana orang cenderung lebih agresif dan kompetitif daripada easygoing atau

santai.

7. Stability

Yang mana aktivitas organisasi ini menekankan kepada menjaga quo

(mempertahankan situasi atau keadaan) sebagai lawan daripada perkembangan.

4
2.3 Fungsi Budaya Organisasi

Moelyono (2003:21) menyatakan budaya organisasi mempunyai fungsi yaitu:

1. Budaya organisasi mempunyai peran pembeda.

Hal ini berarti budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara organisasi satu

dengan organisasi yang lain.

2. Budaya organisasi membawa rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

3. Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu

yang lebih luas daripada kepentingan individu.

4. Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial.

2.4 Unsur-unsur Budaya Organisasi

1. Asumsi dasar

Adalah keyakinan yang dimiliki anggota organisasi tentang diri mereka sendiri,

tentang orang lain dan hubungan mereka dengan orang lain serta hakekat

organisasi mereka.

2. Seperangkat nilai dan keyakinan yang di anut

Keyakinan dasar yang dianut oleh sebuah organisasi.

3. Pemimpin

Pemimpin menjadi sarana utama dalam mencapai tujuan, pemimpin sebagai

bentuk persuasi dan inspirasi bagi para anggota nya.

4. Berbagai nilai

Para anggota organisasi menggunakan nilai-nilai ini untuk menilai orang-orang,

tindakan dan peluang serta mengambil keputusan atas nama organisasi.

5
2.5 Karakteristik Budaya Organisasi

1. Kepemimpinan

Memegang peranan penting bagi budaya organisasi, terutama pada organisasi

yang budaya organisasi nya lemah. Diharapkan dapat menjadikan perubahan ke

arah yang lebih baik yaitu perubahan pada budaya organisasi yang berdampak

pada pekerjaan sehingga dapat menjadikan para anggotanya lebih inovatif dan

kreatif dalam mengambil keputusan dan kerjasama.

2. Inovasi

Dalam mengerjakan tugas-tugas, organisasi lebih berorientasi pada pola

pendekatan “pakai tradisi yang ada” dan memakai metode-metode yang teruji atau

pemberian keluasaan kepada anggota nya untuk menerapkan cara-cara baru

melalui eksperimen.

3. Inisiatif Individu

Inisiatif individu meliputi tanggung jawab, kebebasan dan independensi dari

masing-masing anggota organisasi, yaitu kewenangan dalam menjalankan tugas

dan seberapa besar kebebasan dalam mengambil keputusan.

4. Toleransi Terhadap Resiko

Dalam budaya organisasi manusia didorong untuk agresif, inovatif dan mampu

menghadapi resiko pekerjaan nya.

5. Pengarahan

Yaitu kejelasan organisasi dalam menentukan sasaran harapan terhadap sumber

daya manusia atas hasil kerja nya. Harapan dapat dituangkan dalam bentuk

kuantitas, kualiatas dan waktu penyelesaian.

6. Integrasi

6
Integrasi di sini adalah bagaimana unit-unit di dalam organisasi didorong untuk

menjalankan kegiatan nya dalam satu koordinasi yang baik, yaitu seberapa jauh

keterkaitan dan kerjasama di tekankan dan seberapa dalam rasa saling

ketergantungan antar sumber daya manusia ditanamkan.

7. Dukungan Manajemen

Seberapa baik manajer memberikan komunikasi yang jelas, bantuan dan dukungan

terhadap bawahan nya dalam melaksanakan tugas.

8. Pengawasan

Meliputi peraturan-peraturan dan supervise langsung yang digunakan oleh

manajemen untuk melihat secara keseluruhan perilaku anggota organisasi.

9. Identitas

Identitas adalah pemahaman anggota organisasi yang memihak kepada

organisasinya secara penuh.

10. Sistem penghargaan

Sistem penghargaan berbicara tentang alokasi balas jasa (biasanya dikaitkan

dengan kenaikan gaji dan promosi) sesuai kinerja karyawan.

11. Toleransi terhadap konflik

Adanya usaha mendorong karyawan untuk kritis terhadap konflik yang terjadi.

Jika toleransi nya tinggi, maka perdebatan dalam pertemuan adalah wajar. Tetapi

jika perusahaan toleransi konfliknya rendah, maka karyawan akan menghindari

perdebatan dan akan menggerutu kebelakang.

12. Pola komunikasi

Maksud dari pola komunikasi di sini adalah komunikasi yang terbatas pada hiraki

formal dari setiap organisasi.

7
2.6 Macam-macam Tipe dalam Budaya Organisasi

Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins,1996), ada empat tipe budaya

organisasi:

1. Akademi

Perusahaan suka merekrut para lulusan muda dari universitas, memberi mereka

pelatihan istimewa dan kemudian mengoperasikan mereka ke dalam suatu fungsi

yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti dan

mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.

2. Kelab

Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana

perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri

dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan

mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.

3. Tim bisbol

Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator perusahaan juga

berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih

menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-

orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan

insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat

berprestasi.

4. Benteng

Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut

Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah

satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena

perusahaan berada dalam masa peralihan.

8
2.7 Langkah Merubah Budaya Organisasi

1. Memahami budaya yang ada terlebih dahulu

2. Pikirkanlah bentuk organisasi di masa mendatang, putuskan bagaimana organisasi

bisa mendukung kesuksesan.

3. Individu dalam organisasi harus memutuskan untuk merubah perilaku mereka

untuk menciptakan budaya organisasi yang di inginkan.

2.8 Contoh dari Budaya Organisasi

1. Pembagian wewenang yang jelas

Pembagian wewenang jelas sangat penting karena ini merupakan salah satu

budaya organisasi yang sangat menentukan keberhasilan dan peningkatan kinerja

dalam perusahaan. Tanpa pembagian wewenang kerja yang jelas, perjalanan

perusahaan tidak akan mengetahui mana wewenang yang harus mereka jalani.

2. Kedisiplinan

Kedisiplinan adalah budaya organisasi yang wajib dihidupkan disetiap tempat dan

waktu. Tidak hanya di perusahaan, bahkan dirumahpun sikap disiplin merupakan

karakter dari orang-orang sukses yang bisa menghargai waktu.

3. Kerapian administrasi

Baik administrasi, surat menyurat, keuangan, pendapatan karyawan, barang

masuk/keluar, asset perusahaan dan lain sebagainya.

4. Inovasi

Merupakan budaya organisasi yang cenderung mendorong anggota team untuk

melahirkan ide-ide kreatif dan inovasi baru untuk kemanajemenan organisasi.

Perusaahaan tak harus membentuk team kreatif.

9
2.9 Memelihara Budaya Organisasi dengan Baik

Memelihara Kebudayaan Organisasi yang dinilai sudah baik dan cocok dilakukan

melalui:

1. Seleksi yang ketat pada waktu penerimaan pegawai baru, menurut (pilih yang

suka menerima pengetahuan baru), pendidikan umum (knowledge), skills dan

kemampuan (abilities) yang sesuai dengan kebudayaan organisasi.

2. Strategi, policy dan keputusan-keputusan direksi atau top manager yang tidak

menimbulkan kontroversi.

3. Menyelenggarakan acara-acara pertemuan secara berkala dan teratur dimana

semua warga organisasi diberi kesempatan ikut berpatisipasi aktif, spontan dan

antusias.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Tidak ada nada dua

organisasi yang mempunyai budaya yang sama persis. Budaya organisasi ini

biasanya sangat berpengaruh pada siapa pendiri nya. Dengan kekuatan budaya

organisasi yang dibangun dan mengakar akan mampu mendorong setiap individu

yang terlibat didalamnya secara sadar diri mematuhi dan menjalankan seluruh

kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen berlandaskan nilai-nilai dasar yang telah

disepakati. Ini menunjukkan budaya organisasi berhubungan secara signifikan

dengan sikap dan perilaku karyawan, komitmen organisasi, kepuasan kerja,

pergantian karyawan.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

pembahasan dalam makalah ini yaitu tentang Budaya Organisasi. Tentunya masih

banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami menerima kritik dan saran yang

positif dari para pembaca guna membangun pembuatan makalah dikemudian hari.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri kami pribadi khusus nya dan umum

nya bagi para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Indarawijaya, A. I. (2010). Teori Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika

Aditama.

Riani, A. L. (2011). Budaya Organisasi. Yogyakarta: Garaha Ilmu.

Titisari, P. (2014). Peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Jakarta: Mitra

Wacana Media.

12

Anda mungkin juga menyukai