Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia Nya, kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini tentang Budaya Organisasi sebagai salah satu tugas Mata Kuliah
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan
Semoga dengan selesai nya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan......................................................................................................2
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pembeda antara satu organisasi sengaan organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada
yang sesuai dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga
seorang anggota baru atau karyawan yang tidak sesuai dengan budaya organisasi tersebut
harus dapat bertahan menyesuaikan kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut.
Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenal dan bertahan
lama. Yang menjadi masalah tidak semua budaya organisasi dapat menjadi pendukung
organisasi itu. Ada budaya organisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Maksudnya tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dan yang lebih
ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan
Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja.
Memang banyak faktor lain yang menyebabkan anggota tidak memperoleh kepuasan
1
5. Apa saja karakteristik Budaya Organisasi ?
1.3 Tujuan
7. Mengetahui langkah apa saja yang dilakukan dalam perubahan Budaya Organisasi.
9. Mengetahui dan memahami cara yang dapat dilakukan untuk memelihara Budaya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Budaya Organisasi secara harfiahnya terdiri dari dua kata, yaitu budaya dan
organisasi. Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta budhaya, bentuk jamak dari
budhi yang artinya “akal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal pikiran,
nilai-nilai dan sikap mental”. Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani: organon-
alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
oleh para anggota organisasi, sehingga kebudayaan tersebut memberi arah dan corak
Kebudayaan ini meliputi: Perilaku, bahasa, tata krama, tata susila, tradisi, berbagai
macam seni, moral dan etik. Kajian budaya organisasi menurut Schein (1991:93)
yaitu budaya organisasi mengacu ke sistem makna bersama yang dianut oleh
Organisasi akan bergerak menuju ke unit budaya (cultural) lambat laun jiwa
tersebut mempunyai identitas sendiri atau jati diri yang khas, yang membedakan dari
3
2.2 Ciri Budaya Organisasi
Adalah tingkatan yang mana para pekerja didorong untuk menjadi inovatif dan
mengambil resiko.
2. Attention to Detail
Pada pekerja diharapkan menunjukkan ketetapan, analisis dan perhatian pada hal
secara detail.
3. Outcome Orientation
tidak hanya sekedar teknik dan proses untuk memperoleh manfaat tersebut.
4. People Orientation
5. Team Orientation
Yang mana aktivitas kerja dalam organisasi bedasarkan tim daripada individual.
6. Aggresiveness
Yang mana orang cenderung lebih agresif dan kompetitif daripada easygoing atau
santai.
7. Stability
4
2.3 Fungsi Budaya Organisasi
Hal ini berarti budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara organisasi satu
1. Asumsi dasar
Adalah keyakinan yang dimiliki anggota organisasi tentang diri mereka sendiri,
tentang orang lain dan hubungan mereka dengan orang lain serta hakekat
organisasi mereka.
3. Pemimpin
4. Berbagai nilai
5
2.5 Karakteristik Budaya Organisasi
1. Kepemimpinan
arah yang lebih baik yaitu perubahan pada budaya organisasi yang berdampak
pada pekerjaan sehingga dapat menjadikan para anggotanya lebih inovatif dan
2. Inovasi
pendekatan “pakai tradisi yang ada” dan memakai metode-metode yang teruji atau
melalui eksperimen.
3. Inisiatif Individu
Dalam budaya organisasi manusia didorong untuk agresif, inovatif dan mampu
5. Pengarahan
daya manusia atas hasil kerja nya. Harapan dapat dituangkan dalam bentuk
6. Integrasi
6
Integrasi di sini adalah bagaimana unit-unit di dalam organisasi didorong untuk
menjalankan kegiatan nya dalam satu koordinasi yang baik, yaitu seberapa jauh
7. Dukungan Manajemen
Seberapa baik manajer memberikan komunikasi yang jelas, bantuan dan dukungan
8. Pengawasan
9. Identitas
Adanya usaha mendorong karyawan untuk kritis terhadap konflik yang terjadi.
Jika toleransi nya tinggi, maka perdebatan dalam pertemuan adalah wajar. Tetapi
Maksud dari pola komunikasi di sini adalah komunikasi yang terbatas pada hiraki
7
2.6 Macam-macam Tipe dalam Budaya Organisasi
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins,1996), ada empat tipe budaya
organisasi:
1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda dari universitas, memberi mereka
yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti dan
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana
perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri
dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan
3. Tim bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator perusahaan juga
berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih
orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan
insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat
berprestasi.
4. Benteng
Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah
satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena
8
2.7 Langkah Merubah Budaya Organisasi
Pembagian wewenang jelas sangat penting karena ini merupakan salah satu
perusahaan tidak akan mengetahui mana wewenang yang harus mereka jalani.
2. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah budaya organisasi yang wajib dihidupkan disetiap tempat dan
3. Kerapian administrasi
4. Inovasi
9
2.9 Memelihara Budaya Organisasi dengan Baik
Memelihara Kebudayaan Organisasi yang dinilai sudah baik dan cocok dilakukan
melalui:
1. Seleksi yang ketat pada waktu penerimaan pegawai baru, menurut (pilih yang
2. Strategi, policy dan keputusan-keputusan direksi atau top manager yang tidak
menimbulkan kontroversi.
semua warga organisasi diberi kesempatan ikut berpatisipasi aktif, spontan dan
antusias.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Tidak ada nada dua
organisasi yang mempunyai budaya yang sama persis. Budaya organisasi ini
biasanya sangat berpengaruh pada siapa pendiri nya. Dengan kekuatan budaya
organisasi yang dibangun dan mengakar akan mampu mendorong setiap individu
yang terlibat didalamnya secara sadar diri mematuhi dan menjalankan seluruh
kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen berlandaskan nilai-nilai dasar yang telah
pergantian karyawan.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah ini yaitu tentang Budaya Organisasi. Tentunya masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami menerima kritik dan saran yang
positif dari para pembaca guna membangun pembuatan makalah dikemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri kami pribadi khusus nya dan umum
11
DAFTAR PUSTAKA
Aditama.
Wacana Media.
12