Resuman Revolusi Dan Reformasi
Resuman Revolusi Dan Reformasi
Revolusi Nasional Indonesia menjadi sebuah titik penting dalam berdirinya negara
Indonesia yang memiliki kedaulatan yang penuh. Pada titik ini terjadi berbagai konflik
bersenjata dimana terjadinya pertentangan antara pihak Republik Indonesia dengan melawan
pihak penjajah Belanda yang dibantu oleh sekutu-sekutunya.
Segala bentuk revolusi yang terjadi diawali dengan dilakukannya masa yang
menggembirakan untuk bangsa Indonesia yaitu proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945, hingga akhirnya setelah beberapa lama pihak Belanda mengakui
kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 29 Desember 1949. Akan tetapi selama empat
tahun dari waktu kemerdekaan bangsa Indonesia hingga pengakuan akan kedaulatan republik
Indonesia oleh Belanda tahun 1949.
Kata reformasi dalam bahasa Inggris reform, yang berarti memperbaiki atau
memperbaharui. Reformation berarti, perubahan ke arah perbaikan sesuatu yang baru.
Perubahan ini dapat meliputi segala hal, berupa sistem, mekanisme, aturan, kebijakan,
tingkah laku, kebiasaan, cara-cara, atau praktik yang selama ini dinilai tidak baik dan diubah
menjadi baik.
Demikian pula halnya dengan gerakan yang diinginkan para mahasiswa Indonesia.
Dengan menyebut satu kata “reformasi,” mahasiswa sudah dapat mengakumulasikan protes-
protesnya terhadap berbagai kebijakan pemerintah Orde Baru, terutama dalam bidang politik,
ekonomi, dan hukum yang selama ini dipenuhi banyak penyimpangan. Tiga masalah ini
merupakan pangkal dari multi-krisis yang menimpa Indonesia. Term reformasi senantiasa
menjadi mainstream perjuangan kelompok anti-kemapanan di bumi pertiwi ini semenjak era
sembilan puluhan. Pada mulanya, mereka didakwa oleh pemegang kekuasaan sebagai orang-
orang “musuh” pemerintahan. Sikap kritis mereka atas penyimpangan kebijakan para
penyelenggara negara dianggap melawan negara.
Kata reformasi tidak muncul begitu saja. Kata ini sudah ada jauh sebelumnya dan
tidak lagi asing di telinga mahasiswa dan menjadi penting ketika mahasiswa melihat kondisi
politik, ekonomi, dan hukum mulai dirasakan sebagai penyebab terjadinya puncak krisis yang
menimpa bangsa Indonesia. Gerakan reformasi muncul dari gerakan keagamaan pada abad
ke-16, berkembang dalam lingkungan gereja dan masyarakat Eropa Barat. Pencetusnya,
Martin Luther, seorang rahib di Jerman yang banyak terpengaruh oleh kehidupan
lingkungannya, baik pengalaman-pengalaman yang diperolehnya secara individual maupun
pengalaman-pengalaman dan lingkungan kemasyarakatannya di Eropa.
Revolusi dijalankan dalam jangka waktu pendek dengan hasil yang sangat signifikan
ketika sukses dijalankan, namun revolusi beresiko menimbulkan kerusakan lebih besar
dibanding reformasi. sedangkan Reformasi dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama,
mencakup beberapa generasi, dengan dampak persatuan waktunya tidak cukup signifikan
namun efektif.
Revolusi dan reformasi memili kesamaan yaitu pada aspek perubahan yang dilakukan
pada sebuah sistem.
Sumber nya :
1. H.M., Soenart. 2003. Euforia, Roformasi atau Revolusi. Yogyakarta: Lembaga Putra
Fajar
2. M.C. Ricklefs, 2001. Sejarah indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta, hal 250