Pengkajian Kasus
Pengkajian Kasus
TINAUAN KASUS
Dalam Bab ini penulis melaporkan sebuah kasus dengan gout arthritis
Pada tanggal 22-25 November 2019 penulis melakukan asuan keperawatan pada
klien dengan gout artritis di ruang Laika Waraka Non Beda Ruma Sakit Umum
Bateramas Provinsi Sulawesi Tenggara Berdasarkan al di atas penulis menggadakan
pengkajian secara sistematis sesuai dengan data yang dibutukan meliputi .
PENGKAJIAN
1. Identitas
Klien
Nama : Tn A
Umur : 36 Tahun
Jenis kelamin : Laki- Laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirasuwasta
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Alamat : l Nanga-Nanga
Tanggal masuk : 22 November 2019
Tanggal pengkajian : 22 November 2019
No Rekam Medis 563277
Sumber informasi : Pasien dan Keluarga
Diagnosa masuk : Gout Artritis
Penanggung jawab
Nama : Ny I
Hubungan dengan pasien : Istri
3 Status kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
Keluhan utama
Tn A mengatakan masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
sendi pergelangan kaki.
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Klien mengatakan untuk melakukan pengobatan , penyakitnya
dirasakan sudah berjalan 1 tahun dan selama itu sudah melakukan
pengobatan di dokter klinik dan minum obat yang diresepkan dokter
tetapi selama melakukan pengobatan di rumah tidak ada perubahan
dan pada bulan November 2019 pada kaki kiri mulai nyeri dan
bengkak yang dirasakan bertambah, serta nyeri pada dada, nafsu
makan menurun ,sulit tidur dan sulit menggerakan ektremitas bawah.
Saat pengkajian diperoleh:
P = klien mengatakan nyerinya bertambah parah jika
banyak bergerak
Q = klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
R = klien mengatakan nyerinya hanya dirasakan dikaki kiri
S = klien mengatakan skala nyeri 6
T = klien mengatakan nyerinya dirasakan terus menerus
Pernah dirawat
Klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit
sebelumnya
Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat elergi
Riwayat transfusi
Klien mengatakan tidak ada riwayat transfusi
Kebiasaan
Merokok : klien mengatakan merokok, sejak 5 tahun yang lalu
Minum Kopi: klien mengatakan tidak memiliki riwayat minum
kopi
Penggunaan Alkohol: klien tidak memiliki kebiasaan penggunaan
alkohol
g. Pola kognitif-perseptual
Klien mengatakan merasa khawatir dengan penyakit yang di deritanya
selama ini belum sembuh
j. Pola peran-hubungan
Klien mengatakan hubungan klien dengan keluarga dan masyarakat baik
l. Pola keyakinan-nilai
Klien mengatakan sebelum sakit rutin melaksanakna ibadah namun saat
sakit klien tidak dapat melaksanakan ibadah
TB : 165 cm BB : 75 kg
IMT : 27,5
a. Kulit, rambut dan kuku
Tidak ada lesi, warna kulit normal, akral hangat, turgor kulit elastis
,distribusi rambut merata ,rambut warna hitam ,tidak ada oedam ,warna
kuku pink.
b. Kepala dan leher
Kepala bulat, tidak ada lesi, tidak ada deviasi trakea dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
c. Mata dan Telinga
Tidak ada gangguan penglihatan,tidak menggunakan kaca mata, pupil
isikor,sclera konjungtiva tampak
Anemis, tidak ada gangguan pendengaran dan tidak menggunakan alat
bantu dengar.
Catatan
- Mata dan telinga simestris kiri dan kanan
- Tidak ada kotoran dan serumen
- T idak ada kelainan pada mata
- Tidak ada nyeri tekan
d. Sistem pernapasan:
Perkusi
Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
vesikuler
e. Sistem kardiovaskuler :
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Suara pekak
Auskultasi
-Suara jantung B 1 dan ll Murni
-tidak ada bunyi jantung tambahan
f. Payudara wanita dan pria
Bentuk payudara simetris antara kiri dan kanan tidak ada benjolan pada
payudara dengan bentuk teratur berwarna kecoklatan.
g. Sistem gastrointestinal :
Mulut klien bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada pembesaran hepar dan
paristaltik usus 12 x/menit.
h. Sistem urinarius :
Klien tidak menggunakan alat bantu kateter tidak ada nyeri tekan pada
kandung kemih dan klien tidak mengalami gangguan urinarius.
i. Sistem Reproduksi wanita/pria :
Sistem saraf :
GCS :15 Eye :4 Verbal :5 Motorik :6
j. Sistem moskuloskeletal :
Tonus otot normal
Tidak terjadi deformitas, fraktur,ada kekakuan dan nyeri ada sendi/otot.
k. Sistem imun :
Tidak ada pendarahan gusi,tidak ada pendarahan lama,tidak ada
pembengkakan KGB dan klien mengalami kelelahan akibat nyeri.
l. Sistem endokrin :
Klien tidak mengalami Hiperglikemia, Hipoglikemia dan luka gangrene
8 Pemeriksaan Penunjang
a. Data laboratorium yang berhubungan
Pemeriksaan laboratorium darah rutin pada tanggal 22/11/2019
Darah rutin
NEUT 7.40 [10 3/uL] 68.5 [%] (1.50 – 7.00) (37.0 72.0)
LYMP 2.03 [10 3/u L] 18.8 - [%] (1.00 – 3.70) (20.0 – 50.0)
MONO 1.21 [10 3/u L] 11.2 [%] (0.00 – 0.70) (0.0 – 14.0)
BASO 0.03 [10 3/ Ul] 0.3 [%] (0.00 – 0.10) (0.0 – 1.0)
Parameter
Biliirubin
Total 0.1 – 1.2 mg/dl
Direct < 0.2 mg/dl
Indirect < 0.75 mg/dl
Nama : Tn A No RM : 56 32 77
A. Analisa Data
Nama Pasien : Tn.A………………………. No.RM : 56 32 77 ..........................
Umur : 36 Tahun…………………….
DO
1. Klien tampak pucat
2. Sclera/konjungtiva tampak anemis
DS
1. Klien mengatakan merasa
khawatir dengan akibat kondisi Ansietas
yang dihadapi D.0080
DO
2. Klien tampak tegang
3. Klien tampak gelisah
I. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A ............................. .No. RM : 56 32 77
Tanggal lahir :36 Tahun……………………….
Hari/Tgl Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tinjauan/Kriteria Tindakan
Hasil (SLKI (SIKI)
22/11/2019 Nyeri akut D 0077 Setela dilakukan tindakan L 08238 Maneemen Nyeri
keperawatan dapat diharapkan 1. Identiikasi lokasi
l 08066 Tingkat nyeri ,karateristik, durasi
dapat menurun dengan kriteria frekuensi, kualitas
hasil : dan intensitas nyeri
a. Kemampuan menuntaskan 2. Identiikasi skala
aktiitas nyeri
b. Keluhan nyeri 3. Identiikasi factor
c. Sikap protekti meringankan yang
d. Meringis memperberat nyeri
e. Gelisa ketegangan otot 4. Berikan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
22/11/2019 Gangguan ambatan Setela dilakukan tindakan L 05173
mobilitas isik keperawatan dapat diharapkan Dukungan mobilisasi
D 0054 L 05042 mobilitas isik
Dapat meningkat dengan kriteria a. Identiikasi adanya
hasil : nyeri atau keluhan
a. Pergerakan ektremitas lainnya
b. Kekuatan otot b. Identiikasi tolerasi
c. Rentang gerak fisik melakukan
d. Kaku sendi pergerakan
e. Gerakan terbatas c. Monitor kondisi
umum selama
melakukan
mobilisasi
d. Libatkan keluarga
untuk membantu
klien dalam
meningkatkan
pergerakan
e. Aarkan mobilisasi
sederana yang harus
dilakukan (mis
duduk ditempat tidur
duduk disisi tempat
tidur tinda dari
tempat tidur ke kursi
)
22/11/2019 Gangguan pola Setela dilakukan tindakan I 05274 Dukungan Tidur
tidur keperawatan dapat diharapkan
D.0055 l 05045 Pola tidur a. Identiikasi ola
dapat membaik dengan kriteria aktiitas dan tidur
hasil : b. Identiiikasi factor
a. Keluhan sulit tidur pengganggu tidur
b. Keluhan sering tejraga c. Memodiikasi
c. Keluhan istirahat tidak lingkungan mis
cukup pencahayaan
kebisingan suhu
matras dan tempat
tidur
d. Anjurkan
mengindari
makanan/minuman
yang mengganggu
tidur
e. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
(mis pijat
pengaturan posisi )
D.0077
Sabtu 1. Kolaborasi pemberian therapy medik
23-11- Hasil :
2019 Recolfar 0,5 mg 1/tab
Methylprednisolone 4 mg
1/tab
2. Mengangti cairan infus
Hasil : Rl 20 tpm
3. Mengobservasi TTV
Hasil : TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S :36,3 C
4.
EVALUASI KEPERAWATAN