Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari, tanggal pengkajian :

Oleh : Rahmah Iswati

I. Data Umum
a. Nama KK : Sumayati
b. Umur : 51 Tahun
c. Alamat : Birayang Surapati
d. Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
e. Pendidikan : SLTP/SEDERAJAT
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Banjar
h. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub. Dg Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
KK
1 Ny. Sumayati P Ibu 51 SLTP Islam Mengurus
Kandung Rumah
Tangga
2 M. Rizkianoor L Anak 22 SLTP Islam Mahasiswa
3 Noor Azizah P Anak 19 BELUM Islam Pelajar
TAMAT SD
4 Muhammad L Anak 13 BELUM Islam Pelajar
Fauzianoor TAMAT SD

i. Status imunisasi anggota keluarga balita :

No Nama Status Imunisasi


BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
b) Genogram

Keterangan : : Perempuan

: Laki - Laki

: Meninggal Dunia

: Klien/Pasien

: Tinggal Serumah

c) Tipe keluarga : Inti


d) Aktivitas rekreasi keluarga :
- Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan
bermain dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah.
- Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada
di Barabai jika musim liburan panjang atau sekedar makan diluar
bersama.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan remaja.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi anak pertama berusia 22 tahun dan yang kedua berusia 19
tahun masih bersekolah masing-masing SMA dan SMP berusia 13
Tahun.
Ny. S mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka
dan masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai
anak.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. S mengatakan dirinya dan ketiga anaknya tidak pernah
mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan obat yang dibeli di
toko).
d. Riwayat keluarga dahulu
Ny. S adalah seorang janda yang telah ditinggal mati oleh suaminya,
meninggal karena serangan jantung tidak sempat dilarikan kerumah
sakit.
III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1. Denah rumah

DAPUR KAMAR TIDUR

WC

KAMAR TIDUR

PINTU HALAMAN DEPAN


U
2. Keadaan lingkungan dalam rumah
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m
terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar mandi, satu
dapur merupakan rumah semi permanent dan milik sendiri. Setiap
ruangan memiliki jendela sehingga sirkulasi udaranya cukup baik. WC
lantai rumah terbuat dari semen sehingga tampak bersih.
3. Keadaan lingkungan diluar rumah
a) Pemanfaatan halaman
Menanam pohon rambutan
b) Sumber air minum
sumber air adalah air ledeng
c) Pembuangan air kotor
Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa
menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-
kira 10 m dari jarak belakang rumah.
d) Pembuangan sampah
Pembuangan sampah kadang dibakar atau ditimbun
e) Jamban
Jamban keluarga sudah mempunyai kamar tersendiri
f) Sumber pencemaran
Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa
menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-
kira 10 m dari jarak belakang rumah, sedangkan limbah dibuang
melalui aliran got ataupun selokan yang terbuka lancar.
g) Sanitasi rumah
Keluarga mempunyai penyediaan air bersih sumber dari air
ledeng PDAM.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Ny.S bertetangga dengan beberapa keluarga petani, Semua
tetangga Ny.S beragama islam dan besuku banjar, kebetulan tempat
tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga mereka biasanya sholat
bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka
cukup baik.
c. Mobilitas geografi keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan keluarga tidak pernah
bepindah-pindah tempat.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dan masyarakat
Keluarga Ny. S tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat
berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.S aktif dengan kegiatan
keagamaan di lingkungan rumahnya. Ny.S aktif dengan Pengajian rutin
yang dilaksanakan di masjid tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua
anaknya setiap sore mengaji di mushola dekat rumah.
e. System pendukung keluarga
Ny.S berdagang es dan makanan ringan yang digunakan untuk
keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya. Terdapat Balai
Desa yang letaknya sekitar 50 m dari rumah Ny.S dan puskesmas yang
letaknya cukup jauh yaitu 3 km dari rumah.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Keluarga Ny.S melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga anak-
anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa
mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Ny.S adalah ibu yang santai
yang jarang memarahi anak-anaknya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Ny.S adalah ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga, karena
suaminya telah meninggal dunia, dan pencari penghasilan utama bagi
keluarga.
c. Struktur peran formal dan informal
- Ny. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur
rumah tangga, sebagai ibu yang bekerja sebagai pedagang di pasar.
- Tn. R sebagai anak pertama mahasiswa jurusan ekonomi.
- Nn. A sebagai anak kedua sekolah SMA kelas 3.
- An. F sebagai anak ketiga sekolah Mts Pesantren kelas 1.
d. Nilai dan norma
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
penyakit menurut mereka. Ny.S mengatakan jika sakit memang karena
disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu.sehingga
mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter atau
dengan obat-obat tradisional.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
1. Keadaan kesehatan
keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.S meskipun secara awam,
saat Ny.S kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anaknya.
sehingga keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat
ketika Ny.S sakit tetapi masih belum mampu meningkatkan status
kesehatan keluarga.
2. Kebersihan perseorangan
Keluarga Ny. S mengatakan menjaga kebersihan dengan rajin mandi,
menggosok gigi, cuci tangan sebelum dan sesudah makan,
memotong kuku jika sudah mulai panjang.
3. Penyakit yang sering diderita
Keluarga Ny. S hanya sering menderita sakit ringan biasa seperti
pusing ataupun diare ringan saja.
4. Penyakit keturunan
Keluarga Ny. S tidak mempunyai penyakit keturunan misalnya asma,
diabetes atau hipertensi dll.
5. Penyakit kronis / menular
Keluarga Ny. S tidak mempunyai penyakit menular namun tetapi
suami Ny. S meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung.
6. Kecacatan
Keluarga tidak menderita kecacatan atau disabilitas.
7. Pola makan
Pola makan keluarga makan dengan nasi, sayuran hijau, dan lauk
pauk dengan frekuensi 3 kali / hari.
8. Pola istirahat
Waktu tidur keluarga ± 2 jam pada waktu siang dan pada waktu
malam hari ± 7-8 jam / hari.
b. Fungsi psikologis
1. Keadaan emosi
Ny.S menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang
baik dan saling menghormati dalam keluarga meskipun kadang-
kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan
hal yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Kebiasaan buruk
Keluarga Ny. S mempunyai kebiasaan buruk yaitu anak ketiganya
lebih suka makan keripik atau camilan dalam kemasan ketimbang
buah-buahan segar.
3. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan keluarga di rumah diambil sebagian besar
oleh Ny. S sebagai pengganti kepala keluarga dan dilakukan secara
terbuka. Keluarga Ny.S dan suami selalu membicarakan masalah
keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika
membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya,
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam
mengambil suatu keputusan.
4. Ketergantungan obat
Keluarga Ny. S tidak menggunakan obat-obatan secara berulang-
ulang.
5. Pencarian pelayanan kesehatan
Ny. S mengatakan jarang sekali memeriksakan dirinya ataupun
anggota keluarga nya kepelayanan kesehatan karena merasa malas
serta tidak memiliki waktu lebih dan hanya mancari pelayanan
kesehatan kalaupun mengkonsumsi obat warung tidak kunjung
sembuh atau terkena penyakit parah saja.
c. Fungsi spiritual
1. Ketaatan beribadah
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan
kegiatan keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.
2. Keyakinan kesehatan
Keluarga Ny. S percaya bahwa semua kejadian sehat maupun sakit
yang dialami keluarga sudah merupakan kehendak tuhan dan
mengharap dapat kesembuhan darinya.
d. Fungsi social
1. Tingkat pendidikan
- Ny. S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur
rumah tangga, sebagai ibu yang bekerja sebagai pedagang di
pasar. Dengan tingkat pendidikan SLTP/SEDERAJAT
- Tn. R sebagai anak pertama mahasiswa jurusan ekonomi. Dengan
tingkat pendidikan Sarjana 1
- Nn. A sebagai anak kedua sekolah SMA kelas 3.
- An. F sebagai anak ketiga sekolah Mts Pesantren kelas 1. Atau
SMP SEDERAJAT
2. Hubungan antar anggota keluarga
Hubungan dan komunikasi antar anggota keluarga hangat, dekat
berbagi kasih dilakukan setiap hari.
3. Hubungan dengan orang lain
Hubungan keluarga Ny. S dengan orang lain ataupun tetangga terjalin
baik.
4. Kegiatan organisasi social
Keluarga Ny.S aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan
rumahnya. Ny.S aktif dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di
masjid tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua anaknya setiap sore
mengaji di mushola dekat rumah.
e. Fungsi cultural
1. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan keluarga di rumah diambil sebagian besar
oleh Ny. S sebagai pengganti kepala keluarga dan dilakukan secara
terbuka. Keluarga Ny.S dan suami selalu membicarakan masalah
keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika
membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya,
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam
mengambil suatu keputusan.
2. Adat yang berpengaruh terhadap kesehatan
-
3. Tabu – tabu
-
f. Fungsi reproduksi
Ny. S berhenti mengikuti program KB dikarenakan suaminya telah
meninggal dunia.
g. Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan kondisi ekonomi keluarga mereka cukup stabil
meskipun kadang-kadang Ny.S sakit kepala.
h. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1. Mengenal masalah
Keluarga tidak mengetahui dan kurang paham kenapa serta
penyebab terjadinya pusing dan sakit kepala yang diderita oleh Ny. S
selama ini dan tidak menganggap itu sebagai masalah.
2. Mengambil keputusan yang tepat
Pusing atau sakit kepala yang di derita oleh Ny. S tidak terlalu
dirasakan oleh keluarga, terapi atau pengobatan keluarga hanya
dengan upaya membeli obat warung terkadang hanya dibiarkan.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga melakukan perawatan dengan memberikan pijatan dibagian
kepala dan hanya memberikan obat sakit kepala diwarung untuk Ny.S
4. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Keluarga kurang bisa dapat memanfaatkan dan memelihara
lingkungan rumahnya yang dapat menunjang kesehatan.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga kurang mampu memanfaatkan sarana kesehatan Terdapat
Balai Desa yang letaknya sekitar 50 m dari rumah Ny.S dan
puskesmas yang letaknya cukup jauh yaitu 3 km dari rumah. Keluarga
mengatakan tidak terlalu menyukai memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan dengan alasan malas mengantri, tidak bisa berurusan dan
tidak ada waktu luang.

VI. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Beberapa hari yang lalu Ny.S kadang sering pusing dan sakit kepala
keadaannya cukup mengganggu kegiatan dan aktivitas namun tetap harus
berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan membiayai
anak-anaknya dalam bersekolah dan kuliah.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik
dan kelak menjadi anak yang berguna.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ny.S selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan
sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-
harapan mereka terhadap anaknya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam
mengambil suatu keputusan.

VII. Pemeriksaan Fisik

No Nama TB BB LLA TD Nadi Resp Suhu Keterangan/Keluhan

1 Ny. S 159 65 28,5 140/90 90 24 37, 1 c P : Ny. S menyukai


cm kg cm mmhg ×/m ×/m makanan yang asin
dan gurih
Q : pusing, terasa
nyut-nyut dan
tegang
R : kepala
S : 4 sedang ( 0-10 )
T : hilang timbul,
frekuensi ± 5 menit
dalam 2 kali/hari (
sakit kepala yang
dirasakan Ny. S
bertambah disaat
beraktivitas berat
dan berkurang saat
istirahat )
2 Tn. R - - - - - - - -

3 Nn. A 160 58 24, 120/80 89 23×/m 36, 9 c -


cm kg 4 mmhg ×/m
cm
4 An. F 155 56 23, 110/90 88 23 36, 8 c -
cm kg 6 mmhg ×/m ×/m
cm

VIII. Harapan Keluarga


a. Persepsi terhadap masalah
Keluarga berharap Ny. S dapat sembuh
b. Harapan terhadap masalah
Petugas kesehatan dapat memberi pelayanan kesehatan dengan baik.

IX. Tipologi Masalah Kesehatan

No Daftar Masalah Kesehatan


1 Ancaman : -
2 Kurang / tidak sehat : Hipertensi pada Ny.S b.d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.
3 Sejahtera :

X. Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga

No Kriteria Pengkajian
1. Mengenal masalah Keluarga tidak mengetahui
dan kurang paham kenapa
serta penyebab terjadinya
pusing dan sakit kepala
yang diderita oleh Ny. S
selama ini dan tidak
menganggap itu sebagai
masalah.
2. Mengambil keputusan yang tepat Pusing atau sakit kepala
yang di derita oleh Ny. S
tidak terlalu dirasakan oleh
keluarga, terapi atau
pengobatan keluarga
hanya dengan upaya
membeli obat warung
terkadang hanya
dibiarkan.

3. Merawat anggota keluarga yang sakit atau Keluarga melakukan


punya masalah perawatan dengan
memberikan pijatan
dibagian kepala dan hanya
memberikan obat sakit
kepala diwarung untuk
Ny.S

4. Memodifikasi lingkungan Keluarga kurang bisa


dapat memanfaatkan dan
memelihara lingkungan
rumahnya yang dapat
menunjang kesehatan.

5. Memanfaatkan sarana kesehatan Keluarga kurang mampu


memanfaatkan sarana
kesehatan Terdapat Balai
Desa yang letaknya
sekitar 50 m dari
rumah Ny.S dan
puskesmas yang letaknya
cukup jauh yaitu 3 km dari
rumah. Keluarga
mengatakan tidak terlalu
menyukai memeriksakan
diri ke pelayanan
kesehatan dengan alasan
malas mengantri, tidak
bisa berurusan dan tidak
ada waktu luang.

XI. Daftar Masalah

No Data Problem Etiologi


1 Data Subjektif : Kurang / tidak ketidakmampuan
P : Ny. S menyukai sehat : Hipertensi keluarga dalam
makanan yang asin pada Ny.S mengenal
dan gurih
karakteristik
Q : pusing, terasa nyut-
penyakit dan
nyut dan tegang
perawatannya.
R : kepala
S : 4 sedang ( 0-10 )
T : hilang timbul,
frekuensi ± 5 menit
dalam 2 kali/hari (sakit
kepala yang dirasakan
Ny. S bertambah disaat
beraktivitas berat dan
berkurang saat
istirahat).
Data Objektif :
TB : 159 Cm
BB : 65 Kg
LLA : 28,5 Cm
TD : 140/90 Mmhg
N : 90 ×/M
R : 24 ×/M
T : 37, 1 C

XII. Skoring

DX : Hipertensi pada Ny.S b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


karakteristik penyakit dan perawatannya.

Kriteria Bobot Pembenaran


Sifat masalah
1. Kurang / Tidak Sehat
2. Ancaman
3. Krisis

Kemungkinan masalah
dapat diubah
1. Mudah
2. Sebagian
3. Tidak dapat
Potensial masalah dapat
dicegah
1. Tinggi
2. Cukup
3. Rendah
Menonjolnya masalah
1. Segera ditangani
2. Tak perlu segera
ditangani
3. Tak dirasakan
Total

XIII. Rencana tindakan keperawatan

No Diagnose Tujuan Kriteria hasil Intervensi


keperawatan Kriteria Standar
Hipertensi Setelah Verbal a. Pengertian 1. Berrikan
hipertensi pengetahuan
pada Ny.S dilakukan Pasien
b. Penyebab keluarga tentang
keluarga kunjungan dapat : karakteristik
menyeb  Keturunan
penyakit hiprtensi
Tn.A keperawatan,
 Kelelahan dan perawatannya.
berhubungan keadaan utkan  Kurang 2. Mendiskusikan
bersama tentang
dengan penyakit dengan olah raga
 Penyakit t karakteristik
ketidakmamp Ny.S jelas ekanan darah penyakit hipertensi
tinggi dan perawatannya.
uan keluarga berangsur dan
Menjawab 3. Memberikan
mengenal membaik benar pertanyaan bimbingan dengan
dengan baik ilustrasi
karakteristik
dan benar. menggunakan
penyakit dan brosur dan
sebagainya.
perawatannya
4. Mendengarkan
. dengan seksama
sanggahan yang
diajukan keluarga.
5. Menanggapi pe
rtanyaan dengan
sabar.
6. Membimbing
keluarga untuk
mengulangi
penjelasan yang
sudah diberikan.
7. Berikan pujian
bila keluarga
mampu menjawab
dengan baik dan
benar.
2. setelah Verbal Keputusan 1. Mendiskusikan
Pasien yang dibuat alternatif untuk
dilakukan
keluarga dan mengatasi masalah
mempe
kunjungan 2- Ny.S sendiri yaitu :
rhatika - Pentingnya
3 hari selama
berobat teratur ke
n
30menit sarana kesehatan.
dengan - Pentingnya
Keluarga
kerjasama dengan
baik
dapat petugas kesehatan.
- Manfaat istirahat
membuat
dan olah raga
kepu-tusan teratur
2. Berikan
yang tepat
dorongan kepada
tentang upaya keluarga dan Ny.S
untuk membuat
pengobatan
keputusan.
Ny.S ke Beri pujian
terhadap keputusan
sarana
yang baik dan
kesehatan benar sebaliknya
beri koreksi atas
dan bersedia
keputusan keliru
memberikan
perawatan
yang baik
dan benar.
3. pada akhir Perilak - melakukan 1. Menjelaskan
u olah raga manfaat evaluasi
pertemuan
Pasien yang cukup sewaktu-waktu.
Keluarga melaks - makan 2. Menjelaskan
anakn teratur bahwa diskusi akan
sepakat jika apa - meluangkan dilanjutkan jika
yang waktu untuk hasil evaluasi tidak
diadakan
sudah istirahat dan sesuai dengan
evaluasi di refreshing. keputusan yang
ajarkan telah dibuat
sewaktu-
dengan keluarga.
waktu. baik

XIV. Implementasi

No Diagnose Pukul Tindakan Paraf


keperawatan keperawatan

XV. Evaluasi

No Diagnose Evaluasi Paraf


keperawatan

Anda mungkin juga menyukai