Penyakit Lansia (Geriatri)
Penyakit Lansia (Geriatri)
October 12,
2017
Kata geriatri berasal dari kata dalam bahasa Yunani, geron, yang berarti orang tua,
dan iatreia yang berarti penanganan terhadap penyakit. Dalam dunia medis,
kesehatan geriatri adalah cabang ilmu kesehatan yang berfokus pada diagnosis,
penanganan, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan tertentu akibat
penuaan.
Populasi lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun diperkirakan akan meningkat cukup tinggi
beberapa tahun ke depan. Kategori lansia di Indonesia yaitu berusia atas 60 tahun.
Kelompok usia ini lebih rentan mengalami gangguan kesehatan dibanding usia lain.
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2016 yang dikeluarkan oleh Kementrian
Kesehatan, jumlah penduduk lansia di seluruh Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta jiwa.
Dokter geriatri dan tim medis, umumnya memahami bahwa penanganan lansia perlu
dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari melakukan evaluasi penyakit yang pernah
diderita hingga rencana perawatan yang tepat, bekerjasama dengan keluarga atau
perawat (caregiver) untuk lansia.
Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian pada lansia di atas 65
tahun dengan faktor-faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Mengonsumsi
makanan sehat bergizi berimbang, olahraga, dan istirahat cukup adalah cara utama
untuk mengelola kondisi kronis tersebut.
Artritis
Sebagian lansia di atas 65 tahun mengalami artritis (radang sendi) yang dapat membuat
aktivitas mereka terganggu. Penting untuk berkonsultasi ke dokter sehingga mendapat
penanganan yang tepat.
Kanker
Risiko kanker umumnya meningkat seiring pertambahan usia. Lebih dari 20% lansia di
atas 65 tahun hidup dengan kanker. Kondisi tersebut sebenarnya dapat ditangani
dengan deteksi kanker dini melalui pemeriksaan seperti mammogram atau pun
kolonoskopi.
Demensia
Tidak jarang sebagian lansia di atas 60 tahun mengalami gangguan mental atau saraf,
termasuk demesia. Demensia dapat menyebabkan gangguan ingatan, berpikir, dan
tingkah laku yang kemudian memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Obesitas
Penurunan massa tulang dan osteoporosis banyak dialami, mulai usia 50 tahun ke atas.
Gaya hidup sehat seperti olahraga, tidak merokok dan mengonsumsi minuman keras,
membatasi makanan yang tinggi kadar asam, serta mengonsumsi cukup makanan yang
mengandung kalsium dapat membantu lansia mengelola kondisi ini.
Gangguan pernapasan
Penyakit pernapasan dapat disebabkan beberapa hal seperti asma, penyakit jantung
atau penyakit paru, terutama pada perokok.
Diabetes
Semakin bertambah usia, mengendalikan kadar gula darah menjadi semakin penting.
Dalam jangka panjang, efek diabetes yang bisa jadi sudah muncul sejak usia muda mulai
semakin terasa, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kesemutan kaki, hingga kebutaan.
Menjaga berat badan agar tetap normal adalah salah satu langkah utama untuk
mencegah penyakit kronis seperti kanker dan diabetes. Dengan mengelola gaya hidup
sehat sedini mungkin, lansia tetap dapat hidup nyaman dan produktif di usia senja.
Untuk menjaga kesehatan lansia, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahli geriatri.
3/3