Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Sindrom Geriatri Serta Penanganannya pada

Lanjut Usia
alodokter.com/mengenal-sindrom-geriatri-serta-penanganannya-pada-lanjut-usia

November 17,
2017

Sindrom geriatri adalah serangkaian kondisi klinis pada orang berusia lanjut
(lansia) yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup, kecacatan, bahkan
risiko kematian.

Sindrom geriatri adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor serta melibatkan
banyak bagian tubuh. Empat faktor risiko yang umum terdapat pada sindrom geriatri
antara lain: usia lanjut, gangguan fungsi kognitif, gangguan menjalani aktivitas sehari-
hari dan gangguan mobilitas.

Macam-Macam Sindrom Geriatri pada Lansia

Hingga kini, pengertian yang jelas mengenai sindrom geriatri masih sulit untuk dipahami.
Adapun kondisi yang termasuk sebagai bagian dari sindrom geriatri umumnya meliputi:

Delirium.
Demensia.
Risiko terjatuh.
Lemah.
Pusing.
1/3
Inkontinensia urine.
Malnutrisi atau kurang gizi.
Gangguan pendengaran dan penglihatan.
Gangguan tidur.
Susah makan.
Osteopenia (penurunan kepadatan tulang) atau osteoporosis.

Penanganan dan Perawatan Sindrom Geriatri pada Lansia

Ada beragam perawatan yang tersedia untuk menangani sindrom geriatri sesuai dengan
kondisi penyertanya, yaitu:

Inkontinensia urine. Lansia dengan kondisi ini disarankan mengurangi konsumsi


kopi, minuman beralkohol, dan hindari merokok. Inkontinensia urine umumnya
dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan, alat bantu medis, terapi
intervensi, stimulasi listrik ke beberapa saraf, latihan kandung kemih, serta melatih
otot panggul bawah dengan senam kegel. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi ke
dokter.

Gangguan tidur. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan memengaruhi
kondisi kesehatan lansia. Gangguan tidur bisa ditangani dengan terapi perilaku
kognitif (CBT) dan obat resep dokter.

Delirium. Merupakan kondisi darurat medis berupa kebingungan parah yang


terjadi secara tiba-tiba. Lansia dengan sindrom geriatri yang mengalami delirium
perlu mendapat observasi ketat di rumah sakit. Pengobatan delirium dilakukan
dengan menangani penyebab yang memicu munculnya delirium. Terapi pada
delirium bertujuan untuk memastikan keamanan serta stabilisasi kondisi medis
dan psikologis lansia.

Demensia. Lansia dengan demensia perlu mendapatkan penanganan yang


komprehensif. Kondisi ini dapat ditangani dengan beberapa jenis obat sesuai resep
dokter seperti acetylcholinesterase inhibitors, memantine, antipsikotik, dan
antidepresan. Suplemen vitamin E, asam folat dan omega 3 dipercaya dapat
membantu menekan risiko seseorang terserang demensia, namun belum terdapat
bukti kuat untuk mendukung efektivitasnya. Pengobatan demensia juga bisa
dilakukan dengan terapi psikologis, terapi perilaku, terapi okupasi, serta terapi
stimulasi dan rehabilitasi kognitif.

Terjatuh. Cedera serius pada lansia seringkali disebabkan oleh terjatuh. Lansia
dengan sindrom geriatri yang kerap terjatuh, penanganan terbaiknya adalah
dengan berkonsultasi ke dokter terkait penyebab dan langkah-langkah
penanganan yang tepat. Ada banyak perawatan, seperti olahraga dan fisioterapi,
yang bisa membantu meningkatkan kemampuan berjalan pasien dan mencegah
jatuh. Mengonsumsi vitamin D dan kalsium untuk menjaga kekuatan tulang juga
penting pada lansia yang berisiko tinggi jatuh.
2/3
Osteoporosis. Lansia perlu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk
pemeriksaan tulang. Osteoporosis pada lansia bisa diatasi dengan meningkatkan
asupan kalsium dan vitamin D, serta pengobatan dari dokter. Aktivitas fisik seperti
latihan kekuatan dan latihan beban penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Keluarga atau orang yang merawat lansia perlu memerhatikan keamanan dan
aktivitas lansia untuk meminimalisir risiko jatuh atau cedera.

Selain faktor genetik, faktor lingkungan hingga status sosial ekonomi juga memengaruhi
masalah kesehatan pada lansia. Faktor lingkungan memiliki pengaruh penting dalam
penerapan gaya hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat dengan nutrisi seimbang,
olaharaga teratur, dan tidak merokok dapat mengurangi risiko terkena penyakit serta
meningkatkan kemampuan fisik dan mental. Jika Anda atau kerabat Anda mengalami
gejala-gejala yang merujuk pada sindrom geriatri, segeralah temui dokter penyakit
dalam konsultan geriatri atau klinik geriatri terpadu terdekat untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.

3/3

Anda mungkin juga menyukai