Anda di halaman 1dari 3

Depok, 27 November 2019

Nomor : 443.33 / 6569 - P2P Kepada


Sifat : Segera Yth.Camat dan Lurah
Lampiran :- Se-Kota Depok
Hal : Himbauan Peningkatan di
Kewaspadaan Terhadap Tempat
meningkatnya Kasus Hepatitis A

Sehubungan dengan adanya peningkatan kasus Hepatitis A di beberapa


tempat di Kota Depok, maka dengan ini kami mengharapkan agar meningkatkan
dan melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini yang lebih ketat. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Tentang Hepatitis A
a. Etiologi
Penyebab penyakit adalah Virus Hepatitis A (HAV), termasuk family
Picornaviridae Genus Hepatovirus yang merupakan RNA Virus positif. Virus
dapat diperbanyak dalam kultur sel primer monyet kecil. Invivo pada
simpanse.
b. Cara Penularan
Melalui fekal-oral, virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2
minggu sebelum timbulnya gejala, dan berkurang secara cepat setelah
timbulnya gejala disfungsi hati yang timbul bersamaan setelah munculnya
sirkulasi antibodi HAV dalam darah.
Kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi dengan pola common source, dimana
umumnya terjadi pada pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak
dengan baik, makanan yang tercemar, kebersihan perorangan dan
lingkungan yang buruk.
c. Tanda dan gejala
Demam, malaise (lemah, lesu), anoreksia (tidak nafsu makan), dan
gangguan pencernaan, serta ikterus (kuning)
d. Masa Inkubasi
Masa inkubasi 15-50 hari, rata-rata 28-30 hari.
e. Masa Penularan
Virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 minggu sebelum
timbulnya gejala disfungsi hati, bersamaan dengan munculnya sirkulasi
antibody HAV dalam darah. Ekskresi virus melalui tinja paling lama
terlaporkan adalah 6 bulan terjadi pada bayi dan anak.
2. Penanganan Penderita, Kontak dan Lingkungan Sekitar
a. untuk yang positif hepatitis harus ditangani dengan baik untuk kesembuhan
dan tidak menularkan ke orang lain
b. Pengobatan tidak spesifik, utamanya meningkatkan daya tahan tubuh
(istirahat dan makan makanan yang bergizi)
c. Anak-anak yang demam dan terlebih lagi ikterus (kuning), agar tetap dirumah
dan tidak usah sekolah
d. Disinfeksi lingkungan yang menjadi sumber penularan
3. Pencegahan
a. Promosi kesehatan melalui berbagai media kepada masyarakat tentang
sanitasi yang baik, kebersihan perorangan meliputi Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) secara benar, terutama pada 5 saat kritis :
1) Sebelum makan
2) Sebelum mengolah & menghidangkan makanan
3) Setelah buang air besar & air kecil
4) Setelah mengganti popok bayi
5) Sebelum menyusui bayi
Perlu diperhatikan juga 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun :
1) Cuci tangan dengan air mengalir
2) Gunakan sabun, gosok hingga berbusa
3) Gosok dengan seksama selama 20 detik
4) Gosok telapak tangan, punggung tangan, antar jari dan bawah kuku
5) Bilas sampai bersih
6) Keringkan dengan lap bersih
b. Pembuangan tinja di jamban yang bersih dengan septic tanc sesuai standar
c. Penyediaan air bersih, sistem pendistribusian air yang baik dan pengelolaan
limbah yang benar
d. Penanganan makanan yang aman, meliputi :
1) Jaga kebersihan, meliputi :
▪ Cuci tangan sebelum memasak dan keluar dari toilet
▪ Cuci alat-alat masak dan alat makan
▪ Dapur harus bersih, jangan ada binatang, serangga dan lain lain
2) Pisahkan bahan makanan matang dan mentah :
▪ Gunakan alat dapur dan makan yang berbeda
▪ Simpan di tempat yang berbeda
3) Masak makanan hingga matang :
▪ Masak sampai matang terutama daging, ayam, telur dan seafood
▪ Rebus sup hingga >85 ° C (mendidih) untuk daging dan ayam,
pastikan tidak masih berwarna merah muda
▪ Panaskan makanan yang sudah matang dengan benar
4) Simpan makanan di suhu aman
▪ Jangan simpan makanan di suhu ruangan terlalu lama
▪ Masukkan kulkas bila ingin disimpan
▪ Sebelum dihidangkan panaskan sampai >85 ° C
▪ Jangan simpan terlalu lama di kulkas

Anda mungkin juga menyukai