Sifat : Segera Yth.Camat dan Lurah Lampiran :- Se-Kota Depok Hal : Himbauan Peningkatan di Kewaspadaan Terhadap Tempat meningkatnya Kasus Hepatitis A
Sehubungan dengan adanya peningkatan kasus Hepatitis A di beberapa
tempat di Kota Depok, maka dengan ini kami mengharapkan agar meningkatkan dan melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini yang lebih ketat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Tentang Hepatitis A a. Etiologi Penyebab penyakit adalah Virus Hepatitis A (HAV), termasuk family Picornaviridae Genus Hepatovirus yang merupakan RNA Virus positif. Virus dapat diperbanyak dalam kultur sel primer monyet kecil. Invivo pada simpanse. b. Cara Penularan Melalui fekal-oral, virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 minggu sebelum timbulnya gejala, dan berkurang secara cepat setelah timbulnya gejala disfungsi hati yang timbul bersamaan setelah munculnya sirkulasi antibodi HAV dalam darah. Kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi dengan pola common source, dimana umumnya terjadi pada pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak dengan baik, makanan yang tercemar, kebersihan perorangan dan lingkungan yang buruk. c. Tanda dan gejala Demam, malaise (lemah, lesu), anoreksia (tidak nafsu makan), dan gangguan pencernaan, serta ikterus (kuning) d. Masa Inkubasi Masa inkubasi 15-50 hari, rata-rata 28-30 hari. e. Masa Penularan Virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 minggu sebelum timbulnya gejala disfungsi hati, bersamaan dengan munculnya sirkulasi antibody HAV dalam darah. Ekskresi virus melalui tinja paling lama terlaporkan adalah 6 bulan terjadi pada bayi dan anak. 2. Penanganan Penderita, Kontak dan Lingkungan Sekitar a. untuk yang positif hepatitis harus ditangani dengan baik untuk kesembuhan dan tidak menularkan ke orang lain b. Pengobatan tidak spesifik, utamanya meningkatkan daya tahan tubuh (istirahat dan makan makanan yang bergizi) c. Anak-anak yang demam dan terlebih lagi ikterus (kuning), agar tetap dirumah dan tidak usah sekolah d. Disinfeksi lingkungan yang menjadi sumber penularan 3. Pencegahan a. Promosi kesehatan melalui berbagai media kepada masyarakat tentang sanitasi yang baik, kebersihan perorangan meliputi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara benar, terutama pada 5 saat kritis : 1) Sebelum makan 2) Sebelum mengolah & menghidangkan makanan 3) Setelah buang air besar & air kecil 4) Setelah mengganti popok bayi 5) Sebelum menyusui bayi Perlu diperhatikan juga 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun : 1) Cuci tangan dengan air mengalir 2) Gunakan sabun, gosok hingga berbusa 3) Gosok dengan seksama selama 20 detik 4) Gosok telapak tangan, punggung tangan, antar jari dan bawah kuku 5) Bilas sampai bersih 6) Keringkan dengan lap bersih b. Pembuangan tinja di jamban yang bersih dengan septic tanc sesuai standar c. Penyediaan air bersih, sistem pendistribusian air yang baik dan pengelolaan limbah yang benar d. Penanganan makanan yang aman, meliputi : 1) Jaga kebersihan, meliputi : ▪ Cuci tangan sebelum memasak dan keluar dari toilet ▪ Cuci alat-alat masak dan alat makan ▪ Dapur harus bersih, jangan ada binatang, serangga dan lain lain 2) Pisahkan bahan makanan matang dan mentah : ▪ Gunakan alat dapur dan makan yang berbeda ▪ Simpan di tempat yang berbeda 3) Masak makanan hingga matang : ▪ Masak sampai matang terutama daging, ayam, telur dan seafood ▪ Rebus sup hingga >85 ° C (mendidih) untuk daging dan ayam, pastikan tidak masih berwarna merah muda ▪ Panaskan makanan yang sudah matang dengan benar 4) Simpan makanan di suhu aman ▪ Jangan simpan makanan di suhu ruangan terlalu lama ▪ Masukkan kulkas bila ingin disimpan ▪ Sebelum dihidangkan panaskan sampai >85 ° C ▪ Jangan simpan terlalu lama di kulkas