Anda di halaman 1dari 16

GAMBARAN UMUM RSUP. Dr.

WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

Sebelum terbentuknya RSUP Dr. wahidin Sudirohusodo ini, tepatnya


pada tahun 1947 didirikan rumah sakit dengan meminjam dua (2) bangsal
rumah sakit jiwa yang telah berdiri sejak tahun 1942 sebagai bangsal
bedah dan penyakit dalam yang merupakan cikal bakal berdirinya Rumah
Sakit Umum Dadi. Pada awalnya ditahun 1957 RSU Dadi yang berlokasi
di jalan Lanto Dg. Pasewang No. 43 Makassar ini berfungsi sebagai
rumah sakit pemda Tingkat 1 Sulawesi Selatan, yaitu rumah sakit yang
manajemennya diatur oleh pemerintah daerah sulawsi selatan. Hingga
pada tahun 1992 rumah sakit dadi menjadi rumah sakit dengan klasifikasi
B. Pengembangan pembangunan rumah sakit inipun dipindahkan ke Jl.
Perintis Kemerdekaan Km. 11 Makassar, Berdekatan dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (RSWS) sebagai
salah satu UPT Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), telah melalui
perjalanan panjang dan perkembangan dengan berbagai bentuk struktur
organisasi. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 540/SK/VI/1994
sebagai Rumah Sakit kelas A, Rumah Sakit Pendidikan serta sebagai
Rumah Sakit Rujukan tertinggi di Kawasan Timur Indonesia harus mampu
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Berdasarkan Permenkes no. 340/MENKES/PER/III/2010 tentang
klasifikasi rumah sakit. Klasifikasi Rumah Sakit adalah pengelompokan
kelas Rumah Sakit berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan.
Sebagai Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik
Spesialis Dasar, 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12 (dua
belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan 13 (tiga belas) Pelayanan
Medik Sub Spesialis. Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit
Umum Kelas A sebagaimana dimaksud meliputi Pelayanan Medik Umum,
Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan
Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain, Pelayanan
Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis, Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik, dan
Pelayanan Penunjang Non Klinik.
Salah satu jenis pelayanan medik dasar dan pelayanan medik
spesialis lain yang harus dimiliki rumah sakit tipe A adalah pelayanan
INTERNA. Instalasi Lontara 1 Bawah Belakang dan Pakis adalah salah
satu unit rawat inap yang ada di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar. Menurut American Hospital Association tahun 1978 Rawat inap
adalah :
1. Pemeliharaan kesehatan rumah sakit dimana penderita
tinggal/mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari
pelaksana pelayanan kesehatan atan rumah sakit pelaksana
pelayanan kesehatan lain.
2. Pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik, dengan menginap di
ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan
swasta serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh
karena penyakitnya penderita harus menginap.
Ruangan Lontara 1Bawah Belakang dan Pakis sebagai unit rawat
inap yang memberikan pelayanan interna dan jiwa kepada pasien yang
harus mampu memberikan pelayanan interna dan jiwa yang paripurna
kepada masyarakat.
VISI, MISI, MOTTO, DAN NILAI RSUP. Dr. WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR

A. Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan
bagaimana RSUP. Dr.. Wahidin Sudirohusodo harus dibawa dan
berkarya secara produktif, inovatif konsisten serta antsipatif terhadap
perubahan. Visi tidak lain adalah suatu gambaran menantang tentang
keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi RSUD Dr.
Wahidin Sudirohusodo adalah: “Menjadi Academic Health Center
Terkemuka di Indonesia Tahun 2019”
B. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, RSUD Dr. Wahidin
Sudirohusodo mencanangkan 3 misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan penelitian di bidang
kesehatan yang berkualitas dan komprehensif.
2. Menumbuhkembangkan system manajemen organisasi yang
efektif.
3. Mengampu rumah sakit jejaring di wilayah Indonesia Timur
C. Motto: “Dengan budaya Sipakatau Kami Melayani dengan Hati”
D. Nilai
1. Ramah
Sikap dan tutur kata yang manis, berpraduga positif dan berbudi
bahasa menarik serta selalu menolong pelanggang dengan tulus
dan ikhlas.
2. Peduli
Berusaha memahami dan merespon dengan sungguh-sungguh
masalah yang dihadapi pelanggan dan segera membantu
menyelesaikan dengan tuntas.
3. Jujur
Selalu memegang teguh ketulusan dan keikhlasan dalam
memberikan pelayanan serta tidak melakukan kecurangan apapun
untuk dirinya ataupun pelenggaran terhadap kepentingan
pelanggan.
4. Professional
Bekerja sesuai dengan standar profesi yang telah ditentukan bagi
setiap profesi yang bertugas di lingkup RSWS.
5. Kerjasama
Bahu membahu dalam memberikan pelayanan dalam
melaksanakan tugas sehari-hari baik dibidang pelayanan medic
maupun pelayanan lainnya.
6. Inovatif
Kreatif dan dinamis dalam menciptakan perubahan.

PROFIL RUANGAN LONTARA 1 BAWAH BELAKANG


DAN PAKIS
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Ruang Lontara 1
Bawah Belakang ruang perawatan penyakit dalam dan Pakis ruang
perawatan gangguan emosi dan perilaku adalah salah satu ruangan
perawatan yang ada di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, kapasitas
tempat tidur (TT) yang ada di Lontara 1 Bawah Belakang (Ginjal
hipertensi, Endokrin) 38 bed yang terdiri dari 12 bed untuk Kelas II dan 24
bed untuk Kelas III, serta 2 bad untuk ruang isolasi. Sedangkan untuk
ruang Pakis (Gangguan Emosi dan Perilaku kapasitas tempat tidur (TT)
sebanyak 15 terdiri dari 6 bad untuk gangguan mental organik (GMO),
masing-masing 3 bad untuk laki-laki dan 3 bad untuk perempuan, 3 bad
untuk gangguan mental akut dan , 6 bad untuk gangguan mental sub akut
masing-masing 3 bad untuk laki-laki, 3 bad untuk perempuan, Jadi total
keseluruhan 52 TT. Penyakit-penyakit yang sering dirawat di Ruang
Lontara 1 bawah belakang seperti : Pasien dengan CKD, DM, Hypertensi,
NHL, Malaria, DHF, Gastritis, dan lain-lain.
Jumlah ketenagaan yang ada di Ruang Lontara 1 Bawah Belakang
dan Pakis yakni terdiri dari 30 orang dengan rincian 29 orang tenaga
perawat 1 orang Kepala Pelayanan, 1 Petugas Evakuasi.
Pendidikan terakhir perawat di Lontara 1 Bawah Belakang adalah 1
orang Ners/S2 Kesehatan Masyarakat, 8 orang Ners, 6 orang S1
Keperawatan dan D III Keperawatan, 14 orang serta 1 orang
D1SPKSJ(Sekolah Perawat Kesehatan Spesialis Jiwa).
Ruang Lontara 1 Bawah Belakang salah satu ruang yang
menerapkan Metode Asuhan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar dalam hal Manajemen Keperawatan yang mana Metoda
Asuhan Keperawatan yang di adop adalah Sp2Kp (Sistem Pemberian
Pelayanan Keperawatan Profesional). Ruangan ini menggunakan pola
Modifikasi Tim Primer (Moduler) yang mana terbagi atas 4 Tim. Masing-
masing Tim diketuai oleh PP (Perawat Primer), dan dibawahnya lagi ada
yang namanya PA (Perawat Asosiate) atau perawat pelaksana.
a. Visi Ruangan:
“Terwujudnya Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
yang berkesinambungan”.
b. Misi Ruangan:
1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme kerja perawat.
2. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan ilmu
keperawatan, kode etik dan undang-undang keperawatan dan
kesehatan.
3. Standarisasi alat keperawatan sesuai SOP.
4. Meningkatkan SDM baik dalam kualitas dan kuantitas dengan cara
pelatihan staf, pengembangan SDM.
5. Meningkatkan kerjasama antar profesi di ruang lingkup Penyakit
Dalam.
6. Ikut serta mendukung Visi dan Misi RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
c. Motto Ruangan:
“Memberikan Pelayanan dengan Sabar dan Ikhlas”.
d. Falsafah Ruangan:
“Memberikan pelayanan sesuai SPO adalah KEWAJIBAN UTAMA”.
e. Tujuan Ruangan:
Terlaksananya pelayanan keperawatan dan medis di ruangan Lontara
1 Bawag Belakang dan Pakis dengan memandang pasien sebagai
manusia yang utuh (HOLISTIK) yang harus dipenuhi kebutuhannya
secara biologis, psikologis, sosial dan spritual yang berikan secara
komprehensif, aman, tepat dan akurat.
URAIAN JABATAN

A. Kepala Pelayanan
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu
ruang rawat.
Tugas pokok mengawasi dan mengendalikan kegiatan
pelayanan Keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah
tanggung jawabnya.
Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan.
c. Merencanakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
pasien.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
ruang rawat.
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang
berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru
atau tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat..
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
ketentuan/standar.
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan
dan tenaga lain yang berada diwilayah tanggug jawabnya.
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
perawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah.
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebuthan pasien agar
tercapai pelayanan yang optimal.
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan
bahan lain yang diperlukan di ruang rawat.
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
k. Mempertangungjawabkan pelaksanan inventarisasi peralatan.
l. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan
keluarganya, meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
tata tertib ruangan, fasilitas yang ada cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite dokter)
untuk pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan,
serta menyampikan kepada staf untuk melaksanakannya.
n. Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang
rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi
untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan.
o. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat
untuk mengetahui keadaanya dan menampung keluhan serta
membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.
p. Mejaga perasan pasien agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga
dalam batas kewenangan.
r. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi
selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan
secara tepat dan benar. Untuk tindakan perawatan selanjutnya.
t. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang
lain, seluruh kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan
kepala unit di RS.
u. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberikan
ketenangan.
v. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien, kemudian
memeriksa dan meneliti ulang saat penyajian sesuai dengan
diitnya.
x. Memelihara buku register dan berkas catatan medik.
y. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan
kegiatan asuhan keperawatan, serta kegiatan lain di ruang rawat.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan.
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
c. Mengawasi dan mengendalaikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien,
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di
ruang rawat.
B. Perawat Primer (KATIM)
1. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif.
2. Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
3. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek bila
diperlukan.
4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain.
5. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.
6. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan
lembaga sosial di masyarakat
7. Membuat jadwal perjanjian klinik.
8. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.
9. Bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan
keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar
rumah sakit.
10. Mengikuti timbang terima
11. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
12. Menyiapkan penyuluhan untuk pulang.
13. Melaksanakan sentralisasi obat
14. Mendampingi visite.
15. Melaksanakan ronde keperawatan bersama dengan kepala
ruangan dan perawat associate.
16. Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala ruangan.
C. Perawat Associate (PERAWAT PELAKSANA)
Seorang perawat yang diberikan wewenang dan ditugaskan untuk
memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada pasien.
Tugas Pokok:
1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang.
a. Melaksanakan tindakan perawtan yang telah disususun.
b. Mengevalusai tindakan keperawatan yang telah diberikan.
c. Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan
repons pasien pada catatan perawatan.
2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab.
a. Pemberian obat.
b. Pemeriksaan laboratorium.
c. Persiapan pasien yang akan dioperasi.
3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik , mental, dan
spiritual dari pasien, :
a. Memelihaara kebersihan pasien dan lingkungan.
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman,
nyaman dan ketenangan.
c. Pendekatan dengan komunkasi terapiutik.
4. Mempersiapkan pasien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan perawatan dan pengobatan serta diagnostik..
5. Melatih pasien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
kemampuannnya.
6. Memberi pertolongan segera pada pasien gawat atau sakaratul
maut.
7. Membantu kepala pelayanan dalam ketatalaksaaan ruangan
secara administratif.
a. Menyiapkan data pasien baru, pulang atau meninggal.
b. Sensus harian dan formulir.
c. Rujukan atau penyuluhan PKMRS.
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
9. Menciptkan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruangan.
10. Melaksankan tugas dinas pagi/sore/malam secara bergantian.
11. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien sehubungan
dengan penyakitnya.
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan pasien baik lisan
maupun tertulis.
13. Membuat laporan harian.
14. Mengikuti timbang terima.
15. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
16. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat
primer
17. Berkoordinasi dengan perawat associate yang lain dan perawat
primer.
18. Melakukan evaluasi formatif.
19. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien.
20. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.
D. Verifikator Ruangan
a. Tugas Pokok
Mengelola Jaminan Pasien
b. Uraian Tugas
1) Melakukan visite apabila ada pasien baru dengan membawa buku
untuk mencatat alasan dan minta tanda tangan pasien sebagai bukti
bahwa sudah pernah diingatkan mengenai berkas administrasi yang
harus dikumpul. (JKN 3x24 jam)
2) Mengambil kelengkapan berkas pasien
3) Memastikan pasien JKN yang baru masuk sudah dibuatkan SKP
atau SJP (untuk Rawat Darurat konfirmasi dengan petugas IRD dan
untuk IRJ harus dibuatkan segera pada saat pasien masuk
4) Dibuatkan buku pencatatan peminjaman Jaminan oleh pasien untuk
ditandatangani
5) Mengisi Check List sesuai dengan cara bayar
6) Mengecek berkas Rekam Medis MR 1 dengan berkas Jaminan
Rawat Inap apakah sudah diisi Diagnosa Utama, Diagnosa
Sekunder sesuai ICD untuk pasien Jamkesmas
7) Mengisi Cheklist pada SIRS dengan bukti pelayanan yang ada serta
kesesuaian dengan penulisan oleh dokter dan perawat di Status
Rekam Medis setiap hari agar pada saat pasien pulang tinggal hari
itu saja yang dicheck
8) Mengecek tindakan yang diinput kepada setiap pasien dengan
SIRS seperti pemakaian O2, jumlah visite sama dengan jumlah Hari
Rawat dan jumlah Hari Rawat Pasien yang dimutasi
9) Mengumpulkan bukti tindakan pelayanan dan menyatukan dalam
map
10) Melakukan cross cek kembali antara bukti pelayanan dengan
penginputan pada sistem RS, apabila tindakan atau pelayanan yang
diberikan tetapi tidak ada bukti pelayanan (pengantar tindakan)
maka segera dibuatkan.
11) Memastikan apakah berkas pasien pulang ini sudah di stop hari
rawat/registrasi keluar dengan menambahkan catatan tersebut pada
daftar Check list yang ada.
12) Status rekam medis dan kelengkapan berkas Pasien Jaminan yang
pulang harus dibawa ke verifikator masing-masing sebelum disetor
ke Rekam Medik, sehari sesudah pasien pulang.
13) Status rekam medis dan berkas pelayanan pasien pulang yang
dibawa ke masing-masing koordinator harus dilengkapi dan menjadi
point penilaian kinerja
14) Membuat laporan pasien pulang dan diserahkan kepada Kepala
Instalasi Pengelola Pasien Jaminan setiap 10 hari.
15) Selalu melakukan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan
Kepala Ruangan dan Kepala Tim di Rawat Inap dan melaporkan
permasalahan, alasan ketidakhadiran dan absen manual di rawat
inap yang ditugaskan.
16) Membuat laporan Permasalahan dan dilaporkan sesegera mungkin
ke koordinator terkait dan Kepala Instalasi.
17) Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Koordinator,
Verifikator tekait, perawat terkait dan Kepala Instalasi.
18) Melakukan visite ke pasien yang belum menyetor berkas untuk
diingatkan batas waktu penyetoran berkas membawa buku tanda
tangan pasien.
19) Informasi kepastian jumlah pembayaran pasien hanya boleh
diberikan oleh petugas Mobilisasi Dana/Kolektor.
E. Petugas Administrasi dan Sekretaris Instalasi
a. Tugas Pokok
Mengelola Administrasi di Instalasi Lontara 1
b. Uraian Tugas
1) Membuat Laporan 10 Diagnosa Penyakit Terbanyak di Instalasi
Lontara 1
2) Membuat Laporan Rincian Biaya Pemakaian di Instalasi Lontara 1
3) Membuat Laporan BOR (Bed Occupancy Rate) di Instalasi Lontara
1
4) Mengelola dan mengarsipkan surat masuk dan keluar
5) Menyiapkan dan merekap daftar hadir pegawai di Instalasi Lontara
1
6) Membuat dan mengarsipkan daftar hadir pertemuan Instalasi
lontara 1
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Instalasi dan
Kepala Ruangan
F. Cleaning Service
a. Tugas Pokok
Menjaga kebersihan di Instalasi Lontara 1
b. Uraian Tugas
1) Membersihkan kamar pasien
2) Membersihkan koridor
3) Membersihkan kamar mandi dan wastafel
4) Membersihkan dan merapikan setiap hari :
 Ruangan Konsulen
 Ruangan Kepala Instalasi
 Ruangan Kepala Pelayanan
 Ruangan Perawat
 Ruangan Penyimpanan Alat
 Perawat
Tabel 1
Distribusi Tenaga Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin,
Pendidikan Dan Status Kepegawaian Di Ruang Inap Lontara 1 Bawah
Belakang dan Pakis Tahun 2017

KARAKTERISTIK
n %
Jenis Kelamin
Laki-Laki 6 20
Perempuan 24 80
Jumlah 30 100
Pendidikan
S2 Kes + Ners 1 3,3
Ners 8 26.6
S1 Kep 6 20
D IV 0 0
D III 14 46,6
SPKSJ 1 3,3
Jumlah 30 100
Status Kepegawaian
PNS 7 23.33
CPNS 0 0
Kontrak 23 76,67
Jumlah 30 100

A. Standar Fasilitas
Kelengkapan alat dalam rawat inap Lontara 1 Bawah Belakang dan
Pakis terdiri dari :
1. Registrasi
a. Meja komputer
b. Komputer
c. Kursi
d. Telepon
e. Alat tulis ( balpoint,spidol warna,staples,lem )
2. Meja anamnesa
a. Meja kerja
b. Kursi
c. Tensimeter Digital
d. Stetoskop
e. Termometer suhu badan
f. Alat ukur gula darah
g. Timbangan dan alat ukur tinggi badan
h. Tempat tidur pasien
i. Lemari pasien
j. Tiang infus
k. Brankar
l. Kursi roda
m. Set Ganti Verband
n. Syring Pump
o. Infus Pump
p. Alat EKG
q. Tempat sampah medis dan non medis
r. O2 sentral dan O2 Tabung

Anda mungkin juga menyukai