Anda di halaman 1dari 12

Resume Reklamasi Songdo International Busineess

District

Kelompok 4
Muhammad Yusran (D32114014)
Wahyudi Fadillah Thahar (D32116010)
Mohamad Fathurakhman (D32116302)
Ryan Pratama Putra (D32116502)
Salsabila Aski (D32116310)

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
A. Pengertian Reklamasi

Menurut UU no 27 tahun 2007 Reklamasi adalah kegiatan yang

dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya

lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara

pengurugan, pengeringan lahan atau drainase. Reklamasi dapat juga

didefinisikan sebagai aktivitas penimbunan suatu areal dalam skala relatif

luas hingga sangat luas di daratan maupun di areal perairan untuk suatu

keperluan rencana tertentu. Bagi negara dengan tingkat kepadatan

penduduk yang tinggi, reklamasi dapat digunakan untuk mengatasi kendala

keterbatasan lahan, yang nantinya dapat dimanfaatkan menjadi lahan

pemukiman yang baru. Manfaat reklamasi pantai di sini adalah tanah

diperoleh tanpa melakukan penggusuran penduduk.

Manfaat reklamasi selanjutnya adalah menjadikan kawasan berair

atau lahan tambang yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan

bermanfaat. Kawasan baru tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kawasan

pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta objek

wisata. Selain kedua keuntungan diatas, reklamasi yang dilakukan dengan

perencanaan yang matang dapat menghasilkan berbagai manfaat positif,

pada presentase kami sebelumnya reklamasi yang kami bahas mengenai

reklamasi Songdo International Business District.


B. Profil Songdo International Business District

Songdo International Business District (SIBD) terletak 65 km dari ibu

kota korea selatan, Seoul, dan berjarak sekitar 12,3 Km dari bandara

International Incheon, merupakan sebuah kota yang dibangun di atas lahan

reklamasi seluas 600 Hectoares atau 1500 Acres,. Dengan rincian

kepemilikian saham sebagai berikut. Gale International memegang saham

mayoritas 61%, Posco 30%, dan sisanya 9% dimiliki oleh Morgan Stanley Real

Estate.

Pembuatan SIBD menelan biaya sekitar $40 Milliar USD yang

menjadikannya salah satu proyek reklamasi termahal didunia

Gambar Master Plan Songdo International Bussines District


C. Metode reklamasi

Metode reklmasi yang digunakan pada reklamasi ini adalah Sistem

Timbunan, jadi reklamasi dilakukan dengan cara menimbun perairan pantai

sampai muka lahan berada di atas muka air laut tinggi (high water level).

Sistem timbunan dilakukan dengan dua cara, yaitu:

 Hydraulic-fill: Tanggul dibuat terlebih dahulu, kemudian baru

dilakukan pengurugan, atau

 Blanket-fill: Tanah diurug terlebih dahulu, kemudian baru tanggul

dibangun/dibuat dalam galian pada tepi.

Proyek ini dilaksanakan pada tahun 2001 – 2016, dengan

pengembangan diperkirakan hingga tahun 2020, Dengan 40% diantaranya

merupakan wilayah hijau, dan sisanya terdiri dari berbagai sarana dan

infrastruktur, seperti perkantoran, perumahan, dsb.

 Tahun 2003 dengan penimbuann lahan seluas 600 hektoare atau sama dengan
1500 acres
 Tahun 2005 dibangun convension center
 Tahun 2007 dibangun taman ditengah kota, markas POSCO E&C, sekolah
international Chadwick, NEATT, Perumahan dengan view pelabuhan
 Tahun 2008 dibangun lapangan golf Jack Nickleus, jalan utama, dan
pembangunan irigasi pada bagian utara kota
 Tahun 2009 dibangun Subway, Sheraton Hotel, perumahan bertemakan
alam/kehijauan dan pembukaan jembatan Incheon
 Tahun 2010 pembukaan lapangan gold Jack Nicleus, markas besar POSCO
E&C, Chadwick International School, Incheon University
 Tahun 2011 dibangun lebih banyak perumahan yang bertemakan kehijauan,
atau alam, dan selesainya dibangun jalan utama
 Tahun 2012 kota Songdo telah meiliki 20.000 penududk 25.000 pekerja, dan
sekitar 12Miliar USD telah terinvestasikan

Pada video yang terdapat dipresentasi kami terlihat salah satu proses

pengerjaan reklamasi Songdo International Business District ini, diamna

sebuah kapal keruk sedang mengisap pasir dari laut kuning kemudian

menyalurkannya melalui pipa ke lahan reklamasi, dimana dilahan reklamasi

diperlihatkan bahwa sistem yang diguankan dalam pereklamasian adalah

sistem timbunan hydraulic-fill, dimana lahan di bendung terlebih dahulu,

kemudian disalurkan pasir kedalamnya, untuk wilayah terluar yang ingin

ditimbun sistem yang digunakan adalah, blanket fill dimana material

disalurkan terlebih dahulu ke lahan reklamasi, kemudian dibendung.

Adapun prosedur yeng perlu dilakukan pada reklamasi songdo

international bussines district ini yaitu :

1. Pembuatan breakwater

Tahap ini bertujuan agar pasir hasil timbunan di area reklamasi

tidak tererosi

2. Proses Pengerukan Pasir

Proses ini menggunakan bantuan kapal keruk jenis Trailing Suction

Hopper Dredger (TSHD), instalasi pipa yang ada pada kapal keruk

ini berguna untuk menyalurkan material pasir yang terdapat di


dasar laut ke dalam tempat penyimpanan yang telah tersedia di

dalam kapal untuk selanjutnya di semburkan atau dibuang ke area

yang ingin di reklamasi. Adapun beberapa peralatan pendukung

lainnya pada kapal ini yaitu : sinker pipe, floating pipe, crane,

excavator serta tenaga kerja.

3. Proses Penimbbunan

Hasil dari tahap pengerukan pasir di dasar laut tadi kemudian di

semburkan ke lokasi reklamasi yang telah ditentukan

menggunakan kapal jenis pontoon sprayer.

4. Proses Pemadatan Tanah

Proses ini bertujuan untuk memadatkan tanah pada area reklamasi

agar lebih kuat dan rata serta padat sehingga memudahkan proses

selanjutntya.

Adapun perkembangan proyek ini dari tahun ke tahun ialah seperti yang

terlihat pada foto berikut ini :

Anda mungkin juga menyukai