Anda di halaman 1dari 40

International Tax

Law Principles
CHRISTINE, M.Int.Tax, CA
Agenda

• Concept of International Tax


• Juridical vs Economic double taxation
• World wide income vs territorial income
• Conflicts under international tax law
• Tax Treaty
• Transfer Pricing
• Anti Tax Avoidance Rule
Pengertian Perpajakan Internasional

• Ketentuan-ketentuan yang mengandung aspek-aspek


internasional yang terkandung di dalam UU pajak
penghasilan suatu negara.

• Di Indonesia, pajak internasional adalah aspek


internasional yang ada di dalam UU PPh.
Jurisdiction to tax under international tax law

Residence jurisdiction Residence Country

Source jurisdiction Source country


Dimensi Perpajakan Internasional

• Taxation of foreign income


yaitu pengenaan pajak atas penghasilan yang berasal
dari luar negeri yang diperoleh penduduk (residents)
baik orang pribadi maupun badan.
• Taxation of nonresidents
yaitu pengenaan pajak atas penghasilan yang diperoleh
orang asing (foreigners) yang berasal dari dalam negeri.
Pemajakan Resident vs Non resident

WP Dalam Negeri (resident) WW Income Penghasilan


DN
DN
LN
Penghasilan
LN

Source-based income
DN
LN
Hanya dikenakan pajak
WP LN Negeri (non resident) dari penghasilan yang bersumber di
Negara pemberi penghasilan
Why Double Taxation occur?
1. Meningkatnya transaksi internasional
- Globalisasi
- e-commerce
2. Kedaulatan Negara untuk mengenakan pajak (Sovereignty to tax) yang
menimbulkan konflik.
Karakteristik konflik penyebab double taxation:
- Resident-Source conflict the most common
- Resident-Resident conflict (dual resident)
- Source-source conflict (dual source)
- etc.
Juridical Double Taxation

• Definisi:
• Pengenaan pajak oleh dua atau lebih negara
• dari WP yang sama
• atas income yang sama
• dalam periode yang sama (same taxable period)
Negara S Negara sumber
 Mengenakan pajak atas penghasilan bunga 
Perusahaan X territorial income
 Dimensi: Taxing the foreigner’s income
 Mekanisme pengenaan pajak: withholding tax yang
Loan dilakukan oleh perusahaan X
Interest
$ Negara S

Negara D

Negara D  Negara domisili


 Mengenakan pajak atas penghasilan bunga 
worldwide income
 Dimensi Taxing the foreign income
Mr Y
 Mekanisme pengenaan pajak: dengan self
assessment system, dilakukan oleh Mr. Y sendiri
Economic Double Taxation
• Definisi:

• Pengenaan pajak beberapa kali (multiple


taxation)
• terhadap income yang sama
• Terhadap WP yang berbeda
• Dalam periode yang sama
 Mengenakan pajak atas laba usaha
Subsidiary Subsidiary Co.
Co.

$ Negara A

Negara B
Dividen
 Mengenakan pajak atas penghasilan
dividen yang berasal dari laba usaha
Subsidiary Co.
Parent Co.
(shareholder)
Residence-source conflict

PT A Worldwide income

Residence country

Source country

Domestic source income


Tax at source
Source-source conflict

• Example: Design Fee  related to source rules

Negara B
Negara A Source country (1)
Residence Country tempat desain dibuat

Negara C
Source country (2)
Tempat desain dibangun
Residence-residence conflict

 Place of incorporation
Country A

 Place of effective management


Country B
Income Characterization/Qualification conflict

Given the same facts, the residence and source country


would apply different articles of the Convention on the basis
of differences in their domestic law.

Ex: Pierre Boulez Case


Conflict of interpretation of tax treaty provisions

Contracting States agree on all the facts of the particular


case, but disagree on how the provision of the
Convention should be applied to them.
Measurement/Allocation Conflict

•Measurement of income
•Related to transfer pricing method

 Compensating Adj. (Art. 9)


 Mutual Agreement Procedure (Art. 25)
Conflict of Qualification

• Ex: dividend or interest?


capital gain or business profit?
• How to resolve the conflict?
• Common definition may be resolve the
conflict.
• If not  MAP
How to relief double taxation?
• Yang menerapkan adalah residence country.
• Ada 3 metode untuk menangani residence-source
conflict:
1. Deduction Method deduction for taxes paid to a
foreign government in respect of foreign-source income.
2. Exemption Method exemption for foreign source
income
3. Credit Method  credit against taxes otherwise payable
for income taxes paid to a foreign country.
Comparison of methods for relieving
Double Taxation
Deduction Method Credit Method Exemption
Method
Foreign-source 100 100 100
income

Foreign tax (20%) 20 20 20


Deduction for 40 Nil Nil
foreign tax

Net Domestic 60 100 Nil


Income

Domestic Tax 15 25 Nil


before credit (25%)

Less: FTC nil 20 Nil


Final Domestic Tax 15 5 Nil
Total Domestic and 35 25 20
Foreign Tax
How to relief double taxation?
(cont..)
Pilih metode dan terapkan di dalam:
• Domestic tax laws  PPh Ps. 24
• Tax Treaty
• Article 4  tie breaker rule (dual
residents conflict)
• Article 23A and 23 B  exemption vs
credit
How to relief double taxation?
Kredit Pajak Luar Negeri Pasal 24:
Credit Method Ayat (1)
Per Country Limitation Principle Ayat (2)
Source Rule Ayat (3),
PPh yang dapat dikreditkan salah satunya adalah
PPh pasal 24 Pasal 28
Tie Breaker Rule Dual- Residents
Conflict
• Art. 4 OECD Model:
• Individual:
• Permanent home;
• Personal and economic relations are closer
(centre of vital interests);
• Habitual abode;
• Nationality;
• Mutual agreement.
Tie Breaker Rule Dual- Residents
Conflict

• Art. 4 OECD Model:


• Corporate/Company:
• Place of effective management
Tax Treaty

Membagi hak
Negara Domisili Negara Sumber
pemajakan

Pengelompokan
penghasilan
Pengelompokan penghasilan

• Laba usaha
• Penghasilan dari harta tetap
• Laba usaha dari pengoperasian kapal & pesawat terbang
di jalur internasional
• Dividen, bunga dan royalti
• Keuntungan dari pengalihan harta (capital gains)
• Penghasilan dari hubungan kerja swasta
• Penghasilan dari pejabat negara (pegawai negeri)
• Penghasilan dari direktur
• Penghasilan artis dan atlit
• Pensiun
• Imbalan yg diterima oleh pelajar, mahasiswa dan
pemagang
• Guru dan profesor
• Penghasilan lain-lain
Tax Treaty

Penghasilan dan kekayaan digolongkan


menjadi tiga kelompok
Kelompok penghasilan dan kekayaan berdasarkan
perlakuan pajak di Negara Sumber

• Penghasilan dan kekayaan yang dapat dikenai pajak di


Negara Sumber tanpa pembatasan.
• Penghasilan yang dikenai pajak secara terbatas di Negara
Sumber.
• Penghasilan dan kekayaan yang tidak dapat dikenai pajak di
Negara Sumber.
Pengenaan pajak di Neg. Sumber tanpa
pembatasan

• Penghasilan dari harta tak gerak yg berada di Negara Sumber,


dan keuntungan dari pengalihan harta tersebut;
• Penghasilan dari suatu “bentuk usaha tetap”;
• Penghasilan dari kegiatan oleh artis dan olahragawan;
• Penghasilan dari direktur dari perusahaan di Negara Sumber;
• Penghasilan dari karyawan yang ditempatkan di Negara
Sumber sepanjang melebihi jangka waktu yang diatur di dalam
Treaty.
Pengenaan pajak di Neg. Sumber
secara terbatas

Dividen Bunga

Royalti
Penghasilan yg hanya dipajaki di
Negara Domisili (OECD)

Capital gains Laba usaha yg Royalti


dari penjualan berasal dari Neg.
Sumber yg
saham diperoleh bukan
melalui BUT

Santunan yg Pensiun swasta


diterima oleh
pelajar yg sdg
belajar di Neg.
Sumber
What is Transfer Pricing?

• “Price at which goods or services are transferred between


related parties”

• Due to the controlling relationship between related


companies, the transfer price may be different to the price
that would have been agreed between unrelated
companies

• A price between unrelated parties is known as the “arm’s


length price”
HUBUNGAN ISTIMEWA
Pasal 18 ayat (4) UU PPh
HUBUNGAN ISTIMEWA
DIANGGAP ADA APABILA :

• WP mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung


paling rendah 25 % pada WP lainnya; atau
• Hubungan antara WP dengan penyertaan
paling rendah 25 % pada dua WP atau lebih; atau
• Hubungan antara dua WP atau lebih yang disebut terakhir;

WP YANG MENGUASAI WP LAINNYA,


DUA ATAU LEBIH BAIK LANGSUNG MAUPUN
TIDAK LANGSUNG

ADA HUBUNGAN KELUARGA SEDARAH MAUPUN


SEMENDA DALAM GARIS KETURUNAN LURUS
DAN/ATAU KE SAMPING SATU DERAJAT
33
Arm’s Length Price
• Berdasarkan prinsip Arm’s Length Price, transaksi antara pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa seharusnya mengacu
kepada harga pasar wajar, yaitu ditentukan berdasarkan harga
yang terjadi seandainya transaksi tersebut dilakukan oleh pihak-
pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa.

• Secara teoritis, prinsip harga pasar wajar didasarkan atas


• transaksi yang sama (the same transaction), dan
• dalam kondisi yang sama (same circumstances) yang dilakukan
oleh pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
Arm’s Length Price

• Akan tetapi, transaksi dan kondisi yang sama seperti


tersebut dalam praktiknya jarang atau tidak pernah
terjadi. Oleh karena itu dalam aplikasinya, penentuan
harga pasar wajar didasarkan atas:
• transaksi yang dapat diperbandingkan (comparable
transactions), dan
• dalam kondisi yang dapat diperbandingkan
(comparable ciscumstances)
Comparability Analysis
• Faktor-faktor yang menentukan perbandingan:
• Karakteristik Barang dan Jasa.
• Analisis fungsional atas kegiatan usaha yang dilakukan,
risiko yang ditanggung, dan aktiva yang dipergunakan
dalam kegiatan usaha.
• Syarat-syarat yang tercantum dalam kontrak (e.g. cara
pembayaran, jangka waktu pembayaran, volume penjualan,
jaminan yang diberikan).
• Lingkungan ekonomi (e.g. geografi, kompetisi bisnis,
permintaan, penawaran, regulasi pemerintah, dan produk
pengganti).
• Strategi bisnis yang dijalankan perusahaan (e.g.
pengembangan produk baru dan penetrasi pasar).
Transfer Pricing Methods
Methods

Transaction based methods Profit based


methods

Transactional
Comparable Resale Cost plus Net Profit split
Uncontrolled Price Margin method
price Method
(CUP) (RPM)

Residual Contribution
Net Net Net
analysis analysis
Margin Margin Margin
on on on
cost sales assets
Perlawanan terhadap pajak

• Tax Avoidance
• transactions or arrangements entered into by the taxpayer in order to
minimize the amount of tax payable in a legitimate way, thus,
it does not constitute the criminal offense
• Tax Evasion
• the reduction of tax by illegal means, usually involving
fraudulent nondisclosure or willful deceit; therefore, it is
punishable by criminal sanction
(Brian J. Arnold & Michael J. McIntyre, International Tax Primer(2nd ed) (2002) at 81)
Anti Tax Avoidance Rule
Pasal 18
Debt to Equity Ratio Ayat (1)
Controlled Foreign Corporations (CFC) Ayat (2)
Rules
Transfer Pricing & Thin Capitalization Ayat (3),
Rules
Ayat (3a)
Advance Pricing Agreement (APA)
Ayat (4)
Hubungan Istimewa (Associated Enterprises)
Q&A

Anda mungkin juga menyukai