TL Workshop

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

 Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Pasal 59
1) Pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2)
huruf b meliputi:
a. penyusunan pedoman teknis penyelenggaraanSPIP;
b. sosialisasi SPIP;
c. pendidikan dan pelatihan SPIP;
d. pembimbingan dan konsultansi SPIP; dan
e. peningkatan kompetensi auditor apparat pengawasan intern pemerintah.
2) Pembinaan penyelenggaraan SPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh BPKP.

 OPD/Satgas penyelenggaraan SPIP


a. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
b. Instansi Pemerintah adalah unsur penyelenggara pemerintahan pusat atau unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
Satgas SPIP Pemerintah Daerah

Pasal 4

(1) Satgas SPIP Pemerintah Daerah dibentuk untuk


mengoordinasikan dan melaksanakan penyelenggaraan SPIP pada
Pemerintah Daerah.
(2) Pembentukan Satgas SPIP pada Pemerintah Daerah ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
(3) Sekretariat Satgas SPIP Pemerintah Daerah berada di Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah.

Pasal 5

(1) Susunan Satgas SPIP Pemerintah Daerah terdiri darl :


a. Penanggung Jawab;
b. Ketua;
c. Wakil Ketua;
d. Sekretaris; dan
e. Anggota;
(2) Penanggung jawab Satgas SPIP Pemerintah Daerah Adalah Bupati;
(3) Ketua Satgas SPIP Pemerintah daerah adalah Sekretaris daerah dan
Wakil Ketua Satgas SPIP Pemerintah SPIP adalah Inspektur daerah;
(4) Sekretaris Satgas SPIP Pemerintah darah adalah Kepala bagian
Organisasi Sekretariat Daerah
(5) Anggota Satgas SPIP Pemerintah daerah terdiri dari pejabat structural
dari berbagai SKPD terkait.

Pasal6

Tugas Satgas SPIP Pemerintah Daerah adalah :

a. menyusun infrastruktur SPIP pada Pemerintah Daerah;


b. melaksanakan sosialisasi SPIP;
c. melaksanakan koordinasi dengan Satgas SPIP SKPD;
d. melaksanakan pemantauan dan pembinaan penerapan SPIP pada
SKPD; dan
e. melaporkan pelaksanaan SPIP Pemerintah Daerah kepada Bupati.

Bagian Kedua Satgas

SPIP SKPD

Pasal7

(1) Satgas SPIP SKPD dibentuk untuk mengoordinasikan dan


melaksanakan penyelenggaraan SPIP SKPD;

(2) Pembentukan Satgas SPIP pada SKPD ditetapkan dengan


Keputusan Kepala SKPD.

Pasal8

(1) Susunan Satgas SPIP SKPD terdiri dari


a. Penanggung Jawab;
b. Ketua;
c. Sekretaris; dan
d. Anggota
(2) Penanggung jawab Satgas SPIP SKPD adalah Kepala SKPD.
(3) Ketua Satgas SPIP SKPD adalah Asisten Administrasi Umum pada
Sekretariat Daerah, Kepala Bagian Umum pada Sekretariat DPRD;
Sekretaris pada Dinas, Badan, lnspektorat Daerah, Kecamatan,
Kelurahan, Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan pada
Rumah Sakit Umum Daeah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor
atau Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
(4) Sekretaris dan anggota Satgas SPIP SKPO terdiri dari pejabat struktural
dan pejabat fungsional dari SKPD.
(5) Jumlah Anggota Satgas SPIP SKPD menyesuaikan ukuran,
kompleksitas, sifat, tugas dan fungsi SKPD.

Pasal9

Tugas Satgas SPIP SKPD adalah:

a. menyusun infrastruktur SPIP SKPD;


b. memfasilitasi pelaksanaan SPIP;
c. mengoordinasikan penerapan SPIP pada SKPD;
d. melaksanakan koordinasi dengan Satgas SPIP Pemerintah
Daerah; dan
e. melaporkan pelaksanaan SPIP SKPD kepada Ketua Satgas SPIP
Pemerintah Oaerah.

BABV

Pasal 10

Tahapan Penyelenggaraan SPIP terdiri dari:

a. persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. pelaporan

Pasal 11

Tahapan persiapan pelaksanaan SPIP meliputi:

a. tahap pemahaman yaitu tahap untuk · membangun kesadaran dan


menyamakan persepsi tentang SPIP bagi semua pegawai sehingga
terbangun komitmen bersama; dan
b. tahap pemetaan yaitu diagnosis awal yang dilakukan sebelum
penyelenggaraan SPIP untuk mengetahui kondisi slstem
pengendalian intern pada SKPD.

Pasal 12

Tahap Pelaksanaan SPIP meliputi:

a. tahap pembangunan lnfrastruktur SPIP yaitu membangun


infrastruktur yang perlu dimiliki atau memperbaiki infrastruktur yang
ada berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilaksanakan;
b. tahap lnternalisasi yaitu suatu proses yang dilakukan agar
infrastruktur yang telah ditetapkan menjadi kegiatan operasional
sehari-hari dan ditaati oleh seluruh pejabat atau pegawai; dan
c. tahap pengembangan berkelanjutan yaitu pengembangan setiap
ifrastruktur yang diimplementasikan agar tetap dapat memberikan
manfaat yang· optimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Pasal 13

(1) Pelaporan SPIP ditentukan·sebagai berikut:


a. setiap 6 (enam) bulan sekali. Satgas SKPD wajib menyempalkan
Laporan Penyelenggaraan SPIP kepada Ketua Satgas . SPIP
Pemerintah Daerah dengan tembusan kepada Kepala
lnspektorat Daerah; dan
b. berdasarkan Laporan Penyelenggaran SPIP pada SKPD, Satgas SPIP
Pemerintah Daerah melakukan evaluasi secara umum
penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Daerah.
(2) Format Laporan Penyelenggaraan SPIP pada SKPD sebagaimana
tercantum dalam Larnpiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
ini

Pasal 14

Tahapan penyelenggaraan SPIP mengacu pada pedoman teknis


penyelenggaraan SPIP yang disusun oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan Republik Indonesia.
 Pengawasan Intern atas Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Instansi
Pemerintah
Pasal 48
1) Pengawasan intern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf a
dilakukan oleh apparat pengawasan intern pemerintah.
2) Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melakukan pengawasan intern melalui:
a. audit;
b. reviu;
c. evaluasi;
d. pemantauan; dan
e. kegiatan pengawasan lainnya.
Pasal 49
1) Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat
(1) terdiri atas:
a. BPKP;
b. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara
c. fungsional melaksanakan pengawasan intern;
d. Inspektorat Provinsi; dan
e. Inspektorat Kabupaten/Kota.
2) BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas
kegiatan tertentu yang meliputi:
a. kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara; dan
c. kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
3) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan intern untuk kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b, Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan
yang terkait dengan Instansi Pemerintah lainnya.
4) Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan
pengawasan intern melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka
penyelenggaraan tugas dan fungsi kementerian negara/lembaga yang didanai
dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
5) Inspektorat Provinsi melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam
rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah provinsi
yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi.
6) Inspektorat Kabupaten/Kota melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota.

Tahapan Penilaian Mandiri Maturitas SPIP (Perka 4 tahun 2016)

1. Tahap Persiapan
1) Penetapan satuan kerja sebagai sampel;
2) Penyiapan tim assessor;
3) Pembentukan tim yang akan menjadi rekan kerja (counterpart);
4) Penetapan rencana tindak (action plan) penilaian; dan
5) Presentasi awal (entry meeting) berupa pemaparan rencana tindak penilaian.
2. Tahap Penilaian
1) Penilaian Pendahuluan Tingkat Maturitas SPIP
a) Survai Persepsi Maturitas SPIP
b) Validasi Awal Survai Maturitas SPIP
c) Perhitungan Skor Awal MaturitasSPIP
2) Penilaian atas Pengujian Bukti Maturitas SPIP
a) Penyiapan pengumpulan data
b) Kuesioner lanjutan maturitas SPIP
c) Wawancara maturitas SPIP
d) Reviu dokumen maturitas SPIP
e) Observasi Maturitas SPIP
f) Penyimpulan Tingkat Maturitas Indikator
3. Penyusunan Laporan Maturitas SPIP

Tupoksi Satgas Maturitas SPIP

 Satgas Penyelenggara SPlP terdiri atas: Pengarah, Penanggung Jawab, Ketua, Anggota, Tim
Kerja dan Asesor dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I
Keputusan ini
 Penyelenggaraan SPIP dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. penyusunan program kerja penyelenggaraan;
b. penyusunan petunjuk pelaksanaan;
c. internalisasi dan implementasi; dan
d. penyusunan laporan penyelenggaraan;
 Pengarah memberikan arahan, pertimbangan, saran dan pendapat dalam
penyelenggaraan SPIP sesuai dengan tujuan, kebijakan dan rencana tindak yang telah
disusun.
 Penanggung Jawab mempunyai tugas:
a. menetapkan program kerja penyelenggaraan SPIP;dan rencana
b. melakukan koordinasi penyelenggaraan SPIP di Lingkungan Kesestamaan/
Kedeputian;
c. melakukan monitoring, evaluasi dan laporan kemajuan penyelenggaraan Lingkungan
BSN; dan
d. melaporkan kegiatan penyelenggaraan Lingkungan BSN kepada Pengarah.
Menyusun
 Ketua mempunyai tugas:
a. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan jadwal kegiatan penyelenggaraan
SPIP sesuai dengan arah dan kebijakan yang telah ditetapkan;
b. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Satgas SPIP di Lingk.ungan BSN;
c. mengoordinasikan pelaksanaan penilaian maturitas SPIP BSN.
d. mengoordinasikan pelaksanaan pembangunan zona lntegritas BSN;
e. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPIP di Lingkungan BSN;
dan
f. menyampaikan laporan penyelenggaraan SPIP kepada Penanggung Jawab.
 Anggota mernpunyai tugas:
a. menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan penyelenggaraan SPIP;
b. melaksanakan kegiatan SPIP di unit kerja masing-masing;
c. mengoordinasikan pelaksanaan penilaian maturitas PIP di unit kerja masing-masing;
d. mengoordinasikan pelaksanaan pembangunan zona Integritas di unit kerja masing-
masing;
e. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPIP di unit kerja masing-masing;
dan
f. menyusun laporan penyelenggaraan SPIP di unit kerja masing-rnasing.
 Tim Kerja rnempunyai tugas:
a. menyiapkan rencana kerja penyelenggaraan SPIP di unit kerja masing-masing;
b. menyelenggarakan SPIP di unit kerja masing-masing;
c. melaksanakan pembangunan zona integritas di unit kerja masing-masing;
d. melakukan penentuan dan monitoring responden serta pengurnpulan bukti
dokumen unit kerja; dan
e. menyiapkan laporan SPfP di unit kerja masing-masing.
 Asesor terdiri dari dan mempunyai tugas:
a. Power Asesor : Menetapkan keputusan penting penilaian maturitas SPTP
seperti penutupan survei persepsi/pengujian bukti dan penentuan nilai maturitas SPIP
b. Asesor Melakukan pengujian dan penilaian maturitas SPIP
c. Admin Asesor Mengelola data umum unit kerja asesor dan mensetup awal data
persiapan pelaksanaan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai