Anda di halaman 1dari 5

STATISTIK BOSE-EINSTEIN

Sifat Dasar Boson

Penyusunan partikel pada bab sebelumnya berlaku untuk partikel yang dapat
dibedakan. Partikel semacam ini dikenal dengan partikel klasik. Contoh partikel
klasik adalah atom dan molekul gas. Dapat dibedakan disini bukan berarti kita dapat
melihat dengan mata telanjang bahwa jika ada dua partikel maka kita dapat
membedakan mana partikel A dan mana partikel B. Dengan mata telanjang atau
bahkan dengan mikroskop kita tidak dapat membedakan satu partikel dengan partikel
lainnya. Dapat dibedakan disini hanya dari sudut pandang teori (konsep). Jika ada
partikel yang memiliki energy berbeda dipertukarkan maka kita menganggap akan
mendapatkan penyusunan yang baru.

Kalau kita melangkah ke partikel sub-atomik seperti foton dan electron maka
sifat dapat dibedakan hilang. Pertukaran dua partikel yang menempati tingkat energy
berbeda tidak menghasilkan jenis penyusunan baru. Dikatakan partikel-partikel ini
tidak terbedakan.

Sifat partikel sub-atomik yang tidak dapat dibedakan dapat dipahami dari
konsep gelombang partikel. Panjang gelombang de Broglie partikel-partikel tersebut
memenuhi λ=h/mv dengan m massa partikel dan v laju partikel. Karena m untuk
partikel sub-atomik sangat kecil maka panjang gelombang λ cukup besar. Panjang
gelombang yang besar menyebabkan fungsi gelombang dua partikel yang berdekatan
tumpang tindih (berimpitan). Kalau dua fungsi gelombang tindih maka kita tidak
dapat lagi membedakan dua partikel yang memiliki fungsi-fungsi gelombang
tersebut. Kondisi sebaliknya dijumpai pada partikel klasik seperti molekul-molekul
gas. Massa partikel sangat besar sehingga λ sangat kecil. Akibatnya tidak terjadi
tumpang tindih fungsi gelombang partikel-partikel tersebut, sehingga secara prinsip
partikel-partikel tersebut dapat dibedakan.

Akan kita lihat nanti bahwa pada suhu yang sangat tinggi partikel sub atomic
berperilaku seperti partikel klasik. Pada suhu yang sangat tinggi kecepatan partikel
sangat besar sehingga panjang gelombang partikel sangat kecil. Akibatnya, tumpang
tindih gelombang partikel-partikel menjadi hilang dan partikel menjadi terbedakan.

System kuantum yang akan kita bahas ada dua macam yaitu boson dan
fermion. Boson adalah system yang memiliki spin kelipatan bulat dari h/2π. System
ini tidak memenuhi prinsip ekslusi Pauli sehingga satu tingkat energy dapat ditempati
oleh partikel dalam jumlah berapapun. Sebaliknya, fermion memiliki spin yang
merupakan kelipatan ganjil dari ½ (h/2π). Sistem ini memenuhi prinsip ekslusi Pauli.
Tidak ada dua partikel atau lebih yang memiliki keadaan yang sama.

Konfigurasi Boson

Mari kita mulai dengan menurunkan statistic untuk boson. Statistic ini
dinamakan statistic Bose-Eistein. Agar dapat menentukan fungsi distribusi Bose-
Einstein, kita terlebih dahulu harus menentukan konfigurasi dengan probabilitas
paling besar, konfigurasi ini memiliki probabilitas yang jauh lebih besar daripada
konfigurasi-konfigurasi lainnya sehingga hamper seluruh waktu system boson
membentuk konfigurasi tersebut. Sifat rata-rata assembli dapat dianggap sama dengan
sifat pada konfigurasi maksimum tersebut.

Kita tetap membagi tingkat energy sistem-sistem dalam assembli atas M,


kelompok sebagai berikut:

Kelompok 1 memiliki jumlah keadaan g1 dan energy rata-rata E1

Kelompok 2 memiliki jumlah keadaan g2 dan energy rata-rata E2

Kelompok S memiliki jumlah keadaan gs dan energy rata-rata Es

Kelompok M memiliki jumlah keadaan gm dan energy rata-rata Em

Kita akan menentukan beberapa cara penyusunan yang dapat dilakukan jika:

Ada n1 sistem dikelompok 1

Ada n2 sistem dikelompok 2


Ada ns sistem dikelompok S

Ada nm sistem dikelompok M

Mari kita tinjau kelompok 1 dimana terdapat g1 keadaan dan n1 sistem. Mari
kita analogikan satu keadaan sebagai sebuah kursi dan satu system dianalogikan
sebagai sebuah benda yang akan diletakkan dikursi tersebut. Satu kursi dapat saja
kosong atau menampung benda dalam jumlah berapa saja. Untuk menghitung jumlah
penyusunan benda, kita dapat melakukannya sebagai berikut:

Gambar 5.1

Gambar 5.1 penyusunan benda dan kursi analog dengan penyusunan boson dalam
tingkat energy. Untuk mempresentesikan system boson, bagian paling bawah harus
selalu kursi.

Dari gambar 5.1 apa pun cara penyusunan yang kita lakukan, yang berada di ujung
bawah selalu kursi karena benda harus di sangga oleh kursi (system harus menempati
tingkat energy). Oleh karena itu, jika jumlah total kursi adalah g1 maka jumlah total
kursi yang dapat di pertukarkan hanya g1-1 karena salah satu kursi harus tetap diujung
bawah. Bersama dengan partikel sebanyak n, maka jumlah total benda yang dapat
dipertukarkan dengan tetap memenuhi sifat boson adalah (g1-1)+n1 = g1+n1-1.
Akibatnya, jumlah cara penyusunan yang dapat dilakukan adalah (g1+n1-1)!.

Karena system boson tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya, maka
pertukaran sesama partikel dan sesama kursi tidak menghasilkan penyusunan yang
berbeda. Jumlah penyusunan sebanyak (g1+n1-1)! Secara implicit memperhitungkan
jumlah pertukaran antar partikel dan antar kursi. Jumlah pertukaran antar partikel
adalah n1! Dan jumlah pertukaran antar kursi adalah g1! Oleh karena itu, jumlah
penyusunan yang berbeda untuk n1 boson di dalam g1 keadaan hanyalah

(𝑔₁ + 𝑛₁ − 1
𝑛₁! 𝑔₁!

Hal yang sama berlaku untuk kelompok 2 yang mengandung g2 keadaan dengan
populasi n2 sistem. Jumlah cara penyusunan yang berbeda system-sistem, ke dalam
keadaan-keadaan tersebut adalah

(𝑔₂ + 𝑛₂ − 1
𝑛₂! 𝑔₂!

Terakhir hingga kelompok energy ke-M, jumlah cara penyusunan yang berbeda untuk
nm sitem dalam gm keadaan

(𝑔𝑚 + 𝑛𝑚 − 1
𝑛𝑚! 𝑔𝑚!

Akhirnya, jumlah total cara penyusunan yang berbeda secara bersamaan n 1 sistem di
dalam g1 keadaan n2 sistem di dalam g2, nm system dalam gm keadaan adalah

(𝑔₁ + 𝑛₁ − 1)! (𝑔₂ + 𝑛₂ − 1)! (𝑔𝑚 + 𝑛𝑚 − 1)!


𝑥 𝑥…𝑥
𝑛₁! 𝑔₁! 𝑛₂! 𝑔₂! 𝑛𝑚! 𝑔𝑚!
𝑀
(𝑔𝑠 + 𝑛𝑠 − 1)!
𝑊=∏
𝑛𝑠! 𝑔𝑠!
𝑠=1
Kita juga harus memperhitungkan jumlah cara membawa N system dari luar
untuk didistribusikan ke dalam tingkat-tingkat energy di atas. Jumlah cara
pengambilan N system adalah N 1 cara. Karena system tidak dapat dibedakan maka
jumlah tersebut harus dibagi dengan N!, sehingga jumlah total cara membawa N
system ke dalam tingkat energy di dalam assembli adalah N!N!=1

Akhirnya kita dapatkan jumlah penyusunan system-sistem dalam assembli


boson adalah
𝑀
(𝑔𝑠 + 𝑛𝑠 − 1)!
𝑊=∏
𝑛𝑠! 𝑔𝑠!
𝑠=1

Anda mungkin juga menyukai