Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN CA COLON DI RUANG 09

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
2019
VISI DAN MISI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Visi
Menjadi rumah sakit berstandar kelas dunia pilihan masyarakat.

Motto
- menciptakan tata kelpla rumah sakit yang baik melalui penataan dan
perbaikan manajemen yang berkualitas dunia. profesional
menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem
pelayanan yang terintegrasi dan komperhensif.
- menyelenggarakan pendidikan dan penelitian melalui pengembangan
pendidikan dan penelitian berkualitas internasional
- meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berlatih dan terdidik
secara profesional
SATUAN ACARA PENYULUHAN CA COLON

Disusun Oleh :
Agung Dwi Raharjo (1901060249)
Agustina Koni Londa (1901060250)
Ayu Apry Muliyanty (1901060251)
Bernardus Dama Nini (1901060253)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

CA COLON

Topik : Pendidikan Kesehatan Tentang Ca Colon

Sub Topik : Mengenal Tentang Ca Colon

Waktu / Jam : 1 x 30 Menit

Tempat: Ruang 19

Peserta : Pasien dan keluarga

Penyuluh : Mahasiswa

1. Latar Belakang
Kesehatan bagi manusia merupakan hal yang penting, karena jika seseorang tersebut
dalam keadaan sehat orang tersebut akan mampu melakukan aktifitasnya leluasa tanpa ada
hambatan. Kanker merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang
tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik
dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel
ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan mutasi di
gen vital yang mengontrol pembagian sel dan fungsi lainnya.(Gale, 2000).
Carsinoma colon (ca colon) merupakan suatu tumor malognant yang muncul pada
jaringan ephithelial dari colon/rektum. Umumnya ca colon adalah adenokarsinoma yang
berkembang dari polyp adenoma (Andra & Yessie, 2013). Carsinoma colon (ca colon) dan
rektum relatif umum terjadi pada kenyataannya, kanker kolon dan rektum sekarang adalah
tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika Serikat. Ini adalah penyakit budaya
barat. Diperkirakan bahwa 150.000 kasus baru ca colon didiagnosa dinegara ini setiap
tahunnya. Ca colon menyerang individu dua kali lebih besar dibandingkan kanker rektal.
Insidennya meningkat sesuai dengan usia (kebanyakan pada pasien yang berusia lebih
dari 55 tahun). Insiden kanker pada sigmoid dan area rektal telah menurun, sedangkan insiden
pada kolon asenden dan desenden meningkat. Lebih dari 156.000 orang terdiagnosa setiap
tahunnya, kira-kira setengah dari jumlah tersebut meninggal setiap tahunnya, meskipun
sekitar 3 dari 4 pasien dapat diselamatkan dengan diagnosa dini dan tindakan segera. Angka
kelangsungan hidup dibawah 5 tahun adalah 40% sampai 50%, terutama karena terlambat
dalam diagnosis dan adanya metastase kebanyakan orang asimtomatis dalam jangka waktu
lama pada kebiasaan defekasi atau perdarahan rektal.

2. Tujuan Intruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat mengenali dan mengerti
tentang Ca Colon
b. Tujuan Khusus
Diharapkan masyarakat dapat:
1. Menjelaskan pengertian Ca Colon
2. Menjelaskan penyebab Ca Colon
3. Menjelaskan gejala klinis dari Ca Colon
4. Menjelaskan pemeriksaan penujang dari Ca Colon
5. Menjelaskan penatalaksanaan dari Ca Colon
6. Menjelaskan pencegahan dari Ca Colon
3. Materi penyuluhan (terlampir)
a. Pengertian Ca Colon
b. Penyebab Ca Colon
c. Gejala klinis dari Ca Colon
d. Pemeriksaan penujang dari Ca Colon
e. Penatalaksanaan dari Ca Colon
f. Pencegahan dari Ca Colon

4. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

5. Media
1. Laptop
2. Lefleat

6. Setting Tempat
Keterangan :
: Moderator : Fasilitator : Peserta

: Penyuluh : Observer

7. Pengorganisasian
1. Moderator:
Tugas:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
a) Memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
c) Menyebutkan materi yang akan diberikan
d) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
e) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
f) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
g) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. Penyuluh :
Tugas :
a) Menjelaskan materi tentang Ca Colon
b) Menjawab pertanyaan peserta
3. Fasilitator :
Tugas :
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4. Observasi :
Tugas :
a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung.
8. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
kegiatan
dan waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(3 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menyampaikan tentang tujuan 3. Menyetujui
pokok materi
4. Menyampaikan pokok
pembahasan
5. Kontrak waktu
2 Kegiatan 1. Menjelaskan pengertian Ca 1. Mendengarkan dan memperhatikan
Inti Colon 2. Mendengarkan dan memperhatikan
( 15 menit) 2. Menjelaskan penyebab Ca 3. Mendengarkan dan memperhatikan
4. Bertanya mengenai hal-hal yang
Colon
belum dimengerti
3. Menjelaskan gejala klinis dari
Ca Colon
4. Menjelaskan pemeriksaan
penunjang Ca Colon
5. Menjelaskan penatalaksanaan
dari Ca Colon
6. Menjelaskan pencegahan dari
Ca Colon
7. Tanya jawab
3 Penutup 1. Melakukan evaluasi mengenai 1. Peserta menjawab
( 5 menit ) materi yang telah disampaikan 2. Mendengarkan dan memperhatikan
2. Menyampaikan kesimpulan 3. Mendengarkan dan menjawab
materi salam
3. Mengakhiri pertemuan dan
memberi salam

9. Evaluasi :
a. Struktural
a. SAP sudah siap 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan
b. Peserta hadir di tempat penyuluhan
c. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di Ruang 18
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya (Satuan
Acara Penyuluhan)
e. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
b. Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif dalam
penyuluhan 50% dari yang hadir.
c. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu
sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
a. Menjelaskan pengertian Ca Colon
b. Menjelaskan penyebab Ca Colon
c. Menjelaskan gejala klinis dari Ca Colon
d. Menjelaskan pemeriksaan penunjang dari Ca Colon
e. Menjelaskan penatalaksanaan dari Ca Colon
f. Menjelaskan pencegahan dari Ca Colon
g. Pertanyaan secara lisan
1. Apa pengertian Ca Colon?
2. Apa penyebab Ca Colon ?
3. Apa saja gejala klinis dari Ca Colon?
4. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari Ca Colon
5. Bagaimana penatalaksanaan dari Ca Colon?
6. Bagaimana pencegahan dari Ca Colon ?

Nilai :

80-100 : Peserta dapat menjawab dengan lengkap dan benar


50-70 : Peserta dapat menyebutkan tetapi tidak lengkap
20-40 : Peserta kurang memahami pertanyaan.
0-10 : Peserta tidak dapat menyebutkan semua pertanyaan.
MATERI PENYULUHAN
CA COLON

A. Pengertian Ca Colon
Ca Colon merupakan suatu tumor mulognant yang muncul pada jaringan spihithelial
dari colon/rectum. Umunya tumor kolorektal adalah adenokarsinoma yang berkembang dari
polyp adenoma ( Andra & Yessie, 2013). Ca Colon adalah suatu kanker yang berada di colon.
Penyakit ini termasuk penyakit yang memetikan karena penyakit ini sering tidal diketahui
sampai tingkat yang lebih parah (padila, 2012).
B. Etiologi
Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus
besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti. Meski
penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan
risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:
1. Pola makan kurang serat
2. Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak
3. Merokok
4. Mengonsumsi minuman beralkohol
5. Jarang berolahraga
Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang
menderita kanker usus besar, yaitu:
1. Memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar.
2. Menderita polip usus.
3. Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
4. Menderita diabetes.
5. Menderita penyakit radang usus.
6. Pernah menjalani radioterapi di bagian perut.
7. Menderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau

sindrom Lynch

C. Tanda dan Gejala


1. Tanda
a) Stadium dini, feses yang becampur darah dan lendir (bloody stool), serta kebiasaan
buang air besar yang berubah-ubah, kadang-kadang feses sangat encer dan kadang-
kadang sulit buang air besar.
b) Stadium lanjut, perut terasa nyeri, kembung dan tegang
c) Kadang-kadang jika diraba terasa adanya tonjolan pada perut
d) Nafsu makan menunrun
e) Keluar darah dari dubur
f) Tanda-tanda adanya penyempitan dan penyumbatan dari usus besar-dubur seperti susah
buang air besar.
2. Gejala
a) Gejala lokalnya:
 Perubahan kebiasaan buang air
 Perubahan frekuensi buang air, berkurang (konstipasi) atau bertambah (diare)
 Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak bisa keluar)
dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya adalah ciri khas
dari kanker kolorektal
 Perubahan wujud fisik kotoran/feses
- Feses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat buang
air besar
- Feses bercampur lendir
- Feses berwarna kehitaman, biasanya berhubungan dengan terjadinya
perdarahan di saluran pencernaan bagian atas
 Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi akibat
sumbatan saluran pembuangan kotoran oleh massa tumor
 Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita
 Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat tumbuh
mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung kemih
(timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina (keputihan yang
berbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-gejala ini terjadi belakangan,
menunjukkan semakin besar tumor dan semakin luas penyebarannya.
b) Gejala umumnya adalah :
 Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum di
semua jenis keganasan)
 Hilangnya nafsu makan
 Anemia, pasien tampak pucat
 Sering merasa lelah
 Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

c) Gejala penyebarannya adalah :


 Penyebaran ke Hati, menimbulkan gejala :
- Penderita tampak kuning
- Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
- Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan fisik oleh dokter
 Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik, berhubungan dengan
peningkatan kekentalan darah akibat penyebaran kanker.

D. Pemeriksaan penunjang
1. Endoskopi
Endoskopi dilakukan oleh dokter gastroenterologi untuk melihat kondisi usus besar,
menggunakan alat khusus berupa selang fleksibel dengan kamera pada ujungnya, yang
dimasukkan melalui anus. Pemeriksaan dengan alat ini disebut kolonoskopi. Selain dengan
selang fleksibel, terdapat juga endoskopi dengan media kapsul berkamera yang harus
ditelan oleh pasien, untuk melihat keseluruhan saluran pencernaan.
2. Biopsi usus
Biopsi merupakan pemeriksaan dengan mengambil sampel jaringan usus untuk
diperiksa di bawah mikroskop, guna melihat ada tidaknya sel ganas (kanker). Biopsi bisa
dilakukan saat pemeriksaan kolonoskopi, atau saat operasi pada perut untuk mengangkat
sebagian usus besar. Untuk mengetahui seberapa jauh kanker telah menyebar, serta untuk
menilai fungsi organ lain dan keberhasilan pengobatan, dokter akan melakukan
pemeriksaan:
 Rontgen
Foto Rontgen dilakukan untuk melihat kondisi usus besar. Agar hasilnya lebih jelas,
pasien akan diminta untuk meminum larutan zat warna khusus (kontras) terlebih dulu.
 CT scan
CT scan dilakukan untuk melihat kondisi usus besar dan jaringan di sekitarnya secara
lebih rinci.
 Tes darah
Tes darah dapat memberikan informasi mengenai fungsi berbagai organ sebelum dokter
onkologi melakukan pengobatan, misalnya jumlah sel darah, fungsi hati, dan fungsi
ginjal.

B. Penatalaksanaan
Pengobatan ca colon mempunyai 4 cara, yaitu :
a. Pembedahan
Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker pada usus besar. Jenis operasi yang
dilakukan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran kanker. Dalam operasi, bagian usus
besar yang mengalami kanker beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya akan dipotong dan
diangkat. Setelah itu, pangkal usus besar akan disambungkan ke sisa usus besar yang menuju
anus, atau langsung disambungkan ke lubang buatan pada dinding perut sebagai tempat keluarnya
tinja. Lubang ini disebut stoma, dan dibuat melalui operasi kolostomi. Selain memotong usus
besar, operasi juga dapat dilakukan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang sudah
digerogoti oleh kanker
b. Radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan sinar
radiasi. Sinar ini dapat dipancarkan dari alat di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau dari
alat yang dipasang dekat lokasi kanker (radioterapi internal).
c. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian obat-
obatan dalam beberapa siklus yang diatur oleh dokter onkologi. Beberapa contoh obat
kanker usus besar adalah oxaliplatin dan irinotecan.
d. Terapi obat bertarget
Berbeda dengan kemoterapi yang menyerang sel kanker sekaligus sel yang sehat, obat ini
bekerja dengan membunuh sel-sel kanker secara spesifik. Terapi obat bertarget dapat
diberikan tunggal atau dikombinasi dengan metode pengobatan lain. Beberapa obat yang
digunakan, antara lain:
 Regorafenib
 Cetuximab
 Bevacizumab
 Ramucirumab
Secara umum, pasien yang menderita kanker usus besar dan terdiagnosis sejak stadium
awal memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan pasien yang terdiagnosis
pada stadium akhir. Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker usus besar
masih memiliki risiko untuk menderita kanker kembali. Untuk memastikan bahwa
kanker usus besar tidak muncul kembali, dokter akan menjadwalkan kontrol pasien
secara berkala.
Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker usus besar. Selama
operasi tumor, sebagian kecil dari usus yang sehat di sekitarnya, dan kelenjar getah bening
yang berdekatan akan dipotong. Dokter bedah kemudian menghubungkan bagian usus
yang sehat. Pada pasien dengan kanker dubur, rektum secara permanen akan dipotong.

C. Pencegahan Ca Colon
Untuk mencegah agar tidak terkena penyakit kanker colon, ada baiknya menjauhi gaya
hidup yang tidal sehat. Selain itu juga bisa melakukan langkah- langkah seperti dibawah ini,
yaitu:
1. Sebaiknya hindari sengatan sinar matahari pada siang hari dan gunakan pelindung sinar
matahari bila anda terpaksa keluar rumah disiang hari
2. Gunakan pakaian yang mampu menutupi dan melindungi tubuh dari sengatan sinar
matahari
3. Rutin memeriksakan diri ke dokter atau pakar kulit
4. Konsumsi cukup sumber makanan yang mengandung vitamin D
5. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran
6. Kurangi makanan yang mengandung kimia yang berbahaya. Misalnya bahan pengawet dan
bahan pewarna
7. Hindari rokok
8. Hindari mengosumsi minuman yang beralkohol
9. Perbanyak minum air putih
10. Hindari stress
11. Minum suplemen vitamin dan herbal
12. Konsumsi makanan berserat. Untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan
derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar.
13. Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air
besar.
Kanker usus besar (ca colon) dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan
mengkonsumsi lemak berlebihan makanan yang mengandung serat tinggi. Sumber utama
lemak seperti daging, telur, produk susu, saus salad, dan minyak yang digunakan dalam
masakan harus dikurangi. Sebagai penyeimbangnya, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum
utuh dan sereal yang mengandung serat harus dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa serat yang
tinggi di dalam makanan menyebabkan pembentukan kotoran besar yang dapat
menyingkirkan karsinogen.

DAFTAR PUSTAKA

R, Sjamsuhidajat.Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2003. Hal 182-192
Sabiston, David C.Sabiston Buku Ajar Bedah Bagian 1. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.1995.hal 490-511
Daldiyono, dan Ari FS. Keganasan Kolon dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi
IV.Jakarta:Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Indonesia.2006;hal 303-304
Hasil Tanya jawab

No Nama penanya Alamat Pertanyaan Jawaban

Anda mungkin juga menyukai