Anda di halaman 1dari 20

KESIAPAN INDONESIA DALAM

MENYIAPKAN REGULASI DAN


MENGIMPLEMENTASIKAN
SISTEM PERPAJAKAN BERBASIS
DIGITAL DALAM ERA
KETERBUKAAN INFORMASI
KEUANGAN (KENDALA,
TANTANGAN, DAN BENEFIT)

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Anggota :

Ayu Anggraini 11160820000004


Silvi Anggraini 11160820000028
Irna Dewi Ariska 11160820000049
Sonny Prayoga K 11160820000063
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M.Si., Tiwi Anggela S 11160820000079
CA., QIA., BKP., CRMP
Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

METODE
PENULISAN

PEMBAHASAN

PENUTUP
ALUR PIKIR
Sistem perpajakan di Indonesia LANDASAN REKOMENDASI/
harus bertransformasi dan POKOK BAHASAN PEMIKIRAN SOLUSI
berubah secara
berkesinambungan Sistem perpajakan
menyesuaikan dengan digital dalam era  Kesiapan Rekomendasi untuk
pesatnya kemajuan digital di keterbukaan informasi regulasi pemerintah & Direktorat
era keterbukaan informasi beserta : perpajakan Jenderal Pajak:
keuangan saat ini. 1. Tantangannya Indonesia 1. menyesuaikan regulasi
2. Kendala yang  Sistem dengan perkembangan
dihadapi perpajakan yang ada
GAP 3. Keuntungan dalam berbasis digital 2. melakukan sosialisasi
pengimplementasia  Era mengenai teknologi
Keadaan di Indonesia yang nnya. keterbukaan perpajakan
Bagaimana
kurang mendukung karena ada informasi 3. Mengubah paradigma
Kesiapan Indonesia
masyarakat yang berada di keuangan pelayanan dari memaksa
dalam Menyiapkan
wilayah dengan internet kurang menjadi mengajak
memadai serta WP Lansia yang Regulasi dan
Rekomendasi untuk wajib
mungkin kurang adaptif dengan Mengimplementasik
pajak:
perkembangan digital. Juga an Sistem
1. mencari tau dan
masih ada celah regulasi yang Perpajakan Berbasis
kadang dimanfaatkan oleh WP
memahami teknologi
Digital dalam Era
untuk menghindari pajak. perpajakan
Keterbukaan
PEMBAHASAN 2. memiliki alternatif lain jika
Informasi Keuangan ?
ingin melaporkan pajak
RUMUSAN MASALAH secara online, seperti
OnlinePajak.
Latar Belakang

Era keterbukaan informasi Lalu langkah pemerintah selanjutnya


keuangan di Indonesia yakni menerbitkan Perppu No.1 tahun
diawali dengan adanya 2017 Perppu No.1 tahun 2017 yang
program amnesti pajak yang mengatur tentang akses informasi
dilakukan melalui tiga periode keuangan untuk kepentingan
di tahun 2016 hingga 2017. perpajakan. Terbitnya Perppu ini
Amnesti pajak diadakan dalam rangka mendukung komitmen
untuk membuka kesempatan pelaksanaan AEOI. AEOI merupakan
bagi WP untuk membayar sebuah rencana dari negara G20 dan
pajak dengan jumlah tertentu diinisiasi OECD mengenai sistem
termasuk penghapusan yang mendukung adanya pertukaran
bunga dan dendanya tanpa informasi rekening WP antarnegara.
takut akan dipidana.
Latar Belakang
Sistem perpajakan di Indonesia harus Keadaan di Indonesia yang kurang
bertransformasi dan berubah secara mendukung karena ada
berkesinambungan menyesuaikan masyarakat yang berada di
dengan pesatnya kemajuan digital di wilayah dengan internet kurang
era keterbukaan informasi keuangan memadai serta WP Lansia yang
saat ini. Agar meningkatkan efektifitas GAP mungkin kurang adaptif dengan
dan efisiensi perpajakan serta perkembangan digital. Juga masih
meningkatkan kepatuhan sukarela WP ada celah regulasi yang kadang
sehingga dapat mendorong dimanfaatkan oleh WP untuk
pertumbuhan ekonomi & investasi. menghindari pajak.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Kesiapan Indonesia


dalam Menyiapkan Regulasi dan
Mengimplementasikan Sistem
Perpajakan Berbasis Digital
dalam Era Keterbukaan
Informasi Keuangan?
POKOK BAHASAN

01 02 03 04

Sistem perpajakan Tantangan dalam Kendala yang Keuntungan dalam


digital dalam era menyiapkan regulasi dihadapi dalam implementasi sistem
keterbukaan dan mengimplementasik perpajakan berbasis digital
informasi keuangan mengimplementasikan an sistem dalam era keterbukaan
sistem perpajakan perpajakan berbasis informasi keuangan
berbasis digital dalam digital dalam era
era keterbukaan keterbukaan
informasi keuangan informasi keuangan
Pengertian Pajak

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang


terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya
kemakmuran rakyat.
Fungsi Pajak
Fungsi Anggaran (Budgetair)

Fungsi Mengatur (Regulerend)

Fungsi Stabilitas

Fungsi Redistribusi Pendapatan


Sistem Pemungutan Pajak

03 Withholding System

02 Official Assessment System

01 Self Assessment System


Metode penulisan

Metode Analisis Data Analisis Deskriptif

Metode Pemilihan Purposive sampling


Sampel method

Jenis Data Data sekunder


Pembahasan dan Hasil Analisis
Sistem Perpajakan Digital dalam Era Keterbukaan Informasi
Pajak menyumbang hampir 80% dari total pengahasilan negara.

Core tax system


Teknologi
informasi dan Compliance
basis data Risk
Management

Digitalisasi administrasi perpajakan


akan mempercepat rencana
pembangunan transformasi
kelembagaan di setiap proses bisnis
dan pelayanan perpajakan.
Tantangan dalam Menyiapkan Regulasi dan Mengimplementasikan Sistem
Perpajakan Berbasis Digital dalam Era Keterbukaan Informasi

Tantangan yang dihadapi Pelaku usaha adalah


keuntungan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi:
membuat produk baru

memperluas akses pasar

menawarkan nilai tambah


kepada konsumen

13
Tantangan dibidang pajak
Merancang sistem pajak yang
Pajak harus selangkah lebih lebih adaptif dan solutif (dapat
maju atau bahkan dua-tiga memberikan berbagai solusi)
langkah di depan Wajib Pajak

Sistem perpajakan tak hanya


memudahkan Wajib Pajak, Otoritas pajak juga dituntut
tetapi juga dapat memastikan untuk mengubah paradigma
Wajib Pajak menjalankan
pelayanan terhadap Wajib
kewajibannya secara benar
karena tidak ada ruang dan Pajak, dari yang sifatnya
pilihan untuk mengelak dari memaksa menjadi mengajak.
ketentuan.
Payung hukum yang
tegas untuk bisa
memajaki
perusahaan over the
top (OTT) Sistem perpajakan harus bertransformasi
dan berubah secara berkesinambungan
menyesuaikan dengan pesatnya kemajuan
teknologi dan digitalisasi, serta
perkembangan pola bisnis.

1. Terhubung secara global


2. Mampu secara teknologi
3. Kolaboratif dan terintegrasi
4. Mengutamakan data dan wawasan
5. Manajemen kepatuhan informasi yang lebih baik memiliki
sumber daya manusia yang mumpuni
6. Dan terakhir, melanjutkan transformasi dan terus berubah
secara signifikan mengikuti tren teknologi digital dan bisnis
termutakhir.
Kendala yang dihadapi dalam Mengimplementasikan Sistem Perpajakan
Berbasis Digital dalam Era Keterbukaan Informasi Keuangan

Tidak Dapat
Gagal dalam
Melakukan
Registrasi
Aktivasi

Perubahan
Permasalahan
Alamat Email
Ketika Login e-
yang
Billing
Digunakan
Keuntungan dalam implementasi sistem perpajakan berbasis
digital dalam Era Keterbukaan informasi Keuangan.
keuntungan menggunakan OnlinePajak:
 Di OnlinePajak Anda bisa melaporkan SPT untuk berbagai
jenis pajak.
 Melaporkan SPT online untuk beragam status pembayaran
baik itu kurang bayar, lebih bayar dan nihil serta
pembetulan.
 Di OnlinePajak bisa melakukan lapor SPT online dengan
terintegrasi dan lebih praktis, hanya dengan tiga langkah
mudah yaitu, hitung, setor, dan lapor.
 Tanggal BPE yang tercantum sesuai dengan tanggal
pelaporan, bukan tanggal saat diterimanya BPE.
 Keamanan BPE terjamin, karena tersimpan dengan aman
dalam jangka waktu yang lama pada aplikasi berbasis web.
 Anda bisa upload file PDF sebagai lampiran tanpa ada
batasan maksimum ukuran file.
 Lakukan proses efiling pajak dengan mudah dan nyaman
tanpa ada kendala error code yang membingungkan,
sehingga Anda bisa lapor pajak online dengan mudah.
Manfaat bagi wajib pajak dan proses penyampaian
SPT, di antaranya:

Membuat proses perekaman Sistem pajak berbasis


data SPT ke database DJP digital membuat pertemuan
menjadi lebih mudah. langsung antara wajib pajak dan
petugas pajak menjadi berkurang.

Mengurangi jumlah Mengurangi jumlah kunjungan


penggunaan dokumen fisik wajib pajak yang berlebihan di
(kertas) untuk administrasi setiap KPP.
perpajakan.
Rekomendasi

Rekomendasi untuk Rekomendasi untuk wajib


pemerintah & Direktorat pajak:
Jenderal Pajak:  Lebih banyak mencari tau dan
 Dapat menyesuaikan regulasi dengan memahami mengenai teknologi
perkembangan teknologi serta perpajakan yang digunakan saat
perkembangan kegiatan ekonomi ini
yang ada pada saat ini.  Dengan berbagai kendala yang
 Lebih banyak melakukan sosialisasi wajib pajak cukup sering alami
mengenai teknologi perpajakan jika menggunakan sistem
sehingga dapat memudahkan wajib perpajakan digital, ada baiknya
pajak dalam menggunakan teknologi untuk memiliki alternatif lain
perpajakan yang ada. jika ingin melaporkan pajak
 Mengubah paradigma pelayanan secara online, seperti
terhadap Wajib Pajak, dari yang OnlinePajak.
sifatnya memaksa menjadi mengajak.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai