Anda di halaman 1dari 4

Tiga wasiat Al-Qur'an ketika kondisi umat Islam lemah

Khutbah pertama

َ َ‫ق أ َ ْولَي الب‬


،‫صائِ َر‬ ِ ‫ط ِر ْي‬َ ‫ب ال َحائِ َر إِلَى‬ َ ‫ فَ َهدَى ْالقَ ْل‬،‫س َرائِ َر‬ َ ‫ َونَقَّى ال‬،‫ض َمائِ َر‬ َ ‫صلَ َح ال‬ ْ َ ‫ا َ ْل َح ْمد ُ هللِ الَّذِي أ‬
َ َ‫ أ َ ْنقَى العَالَ ِميْن‬،ُ‫س ْولُه‬
ً ‫س ِري َْرة‬ ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬ َ ً ‫ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ َّن ُم َح ّمدا‬،ُ‫َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ْن ََل إِلهَ إِ ََّل هللاُ َو ْحدَهُ ََل ش َِري َُك لَه‬
.‫ع َلى َه ْديِ ِه إِلَى َي ْو ِم ال ِدّي ِْن‬ َ ‫ار‬ َ ‫س‬َ ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن‬ َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬ َ ‫ َو‬،ً‫َوأَز ْكا َ ُه ْم ِسي َْرة‬
َ‫َّاي بِت َ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْون‬
َ ‫ص ْي ُك ْم َوإِي‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬،‫اس‬
ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
َ‫َّللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َوَل تَ ُموت ُ َّن ِإَل َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون‬
َّ ‫ َياأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬:‫قَا َل ت َ َعالَى‬
‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاَل‬ َّ ‫احدَ ٍة َو َخلَقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب‬ ِ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬ ُ َّ‫َوقَا َل َياأ َ ُّي َها الن‬
‫علَ ْي ُك ْم َر ِقيبًا‬
َ َ‫َّللا َكان‬ َ َّ ‫ام ِإ َّن‬ ْ ‫سا َءلُونَ ِب ِه َو‬
َ ‫األر َح‬ َ َ ‫َّللاَ الَّذِي ت‬
َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬َ ‫يرا َو ِن‬ ً ‫َك ِث‬
‫ص ِل ْح لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم َو َم ْن‬ ْ ُ‫سدِيدًا * ي‬ َ ‫َّللا َوقُولُوا قَ ْوَل‬ َ َّ ‫َوقَا َل َياأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
ُ‫ع ِظي ًما أ َ َّما َب ْعد‬
َ ‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا‬ُ ‫َّللا َو َر‬َ َّ ِ‫ي ُِطع‬
.‫ان ِإلَى َي ْو ِم ْال ِق َيا َم ِة‬
ٍ ‫س‬ َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬
َ ‫ص ْح ِب ِه َو َم ْن تَ ِب َع ُه ْم ِبإ ِ ْح‬ َ ‫س ِلّ ْم‬
َ ‫علَى َن ِب ِيّنَا ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َو‬
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Sekitar 95 tahun silam, Khalifah Utsmani (Ottoman) resmi dinyatakan runtuh. Kepemimpan
Islam yang pernah jaya dan menguasai dua per tiga dunia dihapuskan dalam tata dunia pada 3
Maret 1924. Sejak itu, umat Islam tidak lagi di bawah naungan seorang pimimpin tunggal
(khilafah) dan mereka tercerai berai menjadi lebih dari 60 negara. Kondisinya tak ubah seperti
anak ayam yang kehilangan induknya. Hari demi hari problematika yang dihadapi terus meluas
menyentuh segala lini kehidupan. Pendidikan, ekonomi, sosial dan politik umat Islam kian
tertinggal dengan umat lainnya
Hari ini wajah dunia Islam benar-benar berada dalam kendali musuh tanpa memiliki
kemampuan untuk melawan. Gambaran Rasulullah saw bahwa musuh-musuh Islam akan
memangsa kaum muslimin sebagaimana orang-orang menyerbu makanannya benar-benar
menjadi kenyataan. Suriah, Afghanistan, Palestina, Uighur, Rohingya dan negeri-negeri lainnya
telah memberikan kesaksian akan nubuwat tersebut.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Tentunya ketika kondisi umat kian terpuruk, kita tidak boleh pesimis. Umat Islam dituntut terus
untuk bangkit. Membangun optimisme agar kejayaan yang dijanjikan itu bisa tegak kembali.
Karena itu, ketika umat berada dalam kondisi lemah seperti ini, Al-Qur'an hadir mengingatkan
kita akan tiga hal yang mesti kita lakukan bersama. Ketiga hal itu, Allah Ta'ala firmankan dalam
surat yang hampir setiap hari Jum'at kita baca, yaitu surat Al Kahfi. Bunyi ayat tersebut adalah:

ِ‫سكَ َم َع الَّذِينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُه ْم ِب ْالغَ َداة‬َ ‫ص ِب ْر نَ ْف‬


ْ ‫ًا*وا‬ َ ‫ب َر ِبِّكَ ال ُمبَ ِ ِّد َل ِل َك ِل َماتِ ِه َولَ ْن ت َِج َد ِم ْن دُونِ ِه ُم ْلت َ َحد‬
ِ ‫ي ِإ َليْكَ ِم ْن ِكت َا‬ ِ ُ ‫َواتْ ُل َما أ‬
َ ‫وح‬
َ ُ‫ي ي ُِريدُونَ َوجْ َههُ َوال ت َ ْع ُد َع ْينَاكَ َع ْن ُه ْم ت ُ ِري ُد ِزينَةَ ْال َحيَاةِ ال ُّد ْنيَا َوال ت ُ ِط ْع َم ْن أ َ ْغفَ ْلنَا قَ ْلبَه‬
ُ‫ع ْن ِذ ْك ِرنَا َواتَّبَ َع ه ََواهُ َو َكانَ أ َ ْم ُره‬ ِِّ ‫َو ْالعَ ِش‬
*‫طا‬ ً ‫فُ ُر‬

“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al Qur’an). Tidak ada
(seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat
menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya*Dan bersabarlah kamu bersama-sama
dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan
perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu
melewati batas." (QS. Al-Kahfi: 27-28)
Ayat ini diturunkan kepada Nabi Saw ketika beliau sedang dalam kondisi lemah di kota makah.
Kisah yang tercantum dalam surat Al Kahfi ini mengingatkan Nabi dan para sahabatnya tentang
tiga wasiat penting yang bisa menenangkan hati mereka di saat ujian dan cobaan datang
bertubi-tubi.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Wasiat Pertama fiman AllahTa’ala:
‫ب َربِِّكَ ال ُمبَ ِ ِّد َل ِل َك ِل َماتِ ِه َولَ ْن ت َِج َد ِم ْن دُونِ ِه ُم ْلتَ َحدًا‬
ِ ‫ي إِلَيْكَ ِم ْن ِكتَا‬ ِ ُ ‫َواتْ ُل َما أ‬
َ ‫وح‬
“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al Qur’an). Tidak ada
(seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat
menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya.”(QS: Al-Kahfi 27)
Ayat ini mengandung perintah untuk senantiasa tilawah Al-Qur’an. Tilawah disini mencakup
dua makna: Pertama, membaca dengan cara mentadabburinya yang diiringi dengan khusyu’
dan mendalami kandungannya serta memperhatikan, mentadabburi akan wasiat Allah yang
terdapat di dalamnya.
Makna kedua adalah mengamalkannya, kata tala syai’bermakna mengamalkannya. Kedua
makna inilah yang terangkum dalam wasiat untuk membaca Al-Qur’an.
Dengan senantiasa membaca dan mengamalkan petunjuk Al-Qur'an maka akan tumbuh rasa
optimisme dalam hati walau kondisi dalam keadaan sempit.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Yang Kedua Allah Ta'ala mewasiatkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para
sahabatnya agar senantiasa sabar bersama orang-orang yang menyeru Allah pada pagi dan sore.
Orang-orang yang senantiasa berzikir kepada Allah ketika masuk waktu pagi dan sore dan tujuan hidup
mereka selalu dipertaruhkan untuk Allah, untuk agamaNya, syari’atNya, kitabNya. Bahkan seluruh
hidupnya mereka tujukan untuk menegakkan agama Islam. Dan mereka selalu berfikir bagaimana cara
untuk memenangkan agama Allah. Maka bersama orang-orang seperti inilah yang mestinya engkau
bersabar untuk berada bersama mereka

‫ي‬ِِّ ‫سكَ َم َع الَّذِينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُه ْم بِ ْالغَ َداةِ َو ْال َع ِش‬


َ ‫صبِ ْر نَ ْف‬
ْ ‫َوا‬
“…Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja
hari…” (QS. Al Kahfi: 28)

Yaitu orang yang menjadikan tujuan hidupnya untuk meninggikan agama Islam. Senantiasa
memikirkannya di waktu pagi dan sore. Atau bahkan dalam hidup mereka seluruhnya.

Jamaah Jumat Rahimakumullah


Wasiat yang ketiga adalah berlawanan dengan wasiat nomor dua yaitu firman Allah:

َ ُ ‫َوال تُطِ ْع َم ْن أ َ ْغف َْلنَا قَ ْل َبه‬


ً ‫ع ْن ِذ ْك ِرنَا َوات َّ َب َع ه ََواهُ َو َكانَ أ َ ْم ُرهُ فُ ُر‬
‫طا‬
“…Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta
menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas…” (QS. Al Kahfi: 28)

Sebagaiama kamu harus berteman dengan orang mukmin, begitu juga kamu harus memusuhi orang
kafir. Janganlah sekali-kali berteman dengan mereka atau menjalin kasih sayang. jangan pernah pula
berada dalam barisan selain barisan orang mukmin akan tetapi tepatilah barisan orang-orang mukmin
dan selisihilah orang-orang musyrik. Orang-orang yang obsesi hidupnya hanya untuk dunia. Hatinya lalai
terhadap Allah, tidak memiliki kesadaran untuk menolong agama Islam. Tidak menghiraukan kondisi
umat Islam yang lemah dan tidak peduli dengan penguasaan musuh terhadapnya. Maka terhadap orang
yang seperti ini janganlah kamu menghabiskan waktu bersama mereka.Jangan berteman dengan
mereka, dan jangan condong kepada mereka.

"Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami.”

Jamaah Jumat rahimakumullah

Demikianlah tiga wasiat yang Allah pesankan kepada nabi-Nya. Marilah kita bersama untuk
mentadabburinya dan mengamalkannya. Dan kita memohon kepada Allah agar kita selalu berada
bersama kalimat yang haq, dunia dan akhirat. Kemudian bisa menggunakannya untuk menolong agama
Allah dan dalam jihad melawan musuh-musuh Allah.

َّ ‫ إِنَّهُ ه َُو ْالغَفُ ْو ُر‬،ُ‫ فَا ْست َ ْغف ُِر ْوه‬. َ‫سائ ِِر ْال ُم ْسلِمِ يْن‬
‫الرحِ ْي ُم‬ َ ‫اَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوأ َ ْست َ ْغف ُِر هللاَ ْالعَظِ ي َْم ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل‬

Khutbah Kedua
‫س ْولُهُ‬
‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫لى ت َْوفِ ْي ِق ِه َواِ ْمتِنَانِهِ‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ ش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫أن ُم َح َّمدًا َ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َ‬
‫ع َ‬ ‫سانِ ِه َوال ُّ‬
‫لى ِإحْ َ‬
‫ع َ‬‫ا َ ْل َح ْم ُد هللِ َ‬
‫س ِلِّ ْم ت َ ْس ِل ْي ًما كِثي ًْرا‬ ‫علَى ا َ ِل ِه َوأ َ ْ‬
‫ص َحا ِب ِه َو َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد ِو َ‬
‫ص ِِّل َ‬
‫إلى ِرض َْوا ِنهِ‪ .‬الل ُه َّم َ‬
‫الدَّاعِى َ‬

‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ َّن هللاَ أ َ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه‬
‫اس اِتَّقُوا هللاَ فِ ْي َما أ َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا َ‬
‫أ َ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬

‫س ِلِّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬ ‫صلُّ ْوا َ‬


‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫لى النَّبِى يآ اَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬
‫ع َ‬‫صلُّ ْونَ َ‬
‫َوقَا َل ت َعاَلَى إِ َّن هللاَ َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬

‫علَى‬ ‫ار ْكتَ َ‬


‫علَى آ ِل ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما بَ َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ار ْك َ‬‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‪َ ،‬وبَ ِ‬ ‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫صلَّيْتَ َ‬‫علَى آ ِل ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ص ِِّل َ‬‫اللَّ ُه َّم َ‬
‫ع ْن َ‬
‫سائ ِِر‬ ‫ت ال ُمؤْ مِ نِيْنَ ‪َ ،‬و َ‬ ‫ُ‬
‫اج ِه أ َّم َها ِ‬ ‫َ‬
‫ع ْن أ ْز َو ِ‬ ‫الرا ِش ِديْنَ ‪َ ،‬و َ‬‫ع ْن ُخلَفَائِ ِه َّ‬ ‫َّ‬
‫ض الل ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‪ ،‬فِي العَالَ ِميْنَ إِنَّكَ َحمِ ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪َ ،‬و ْ‬ ‫إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬
‫الراحِ مِ يْنَ ‪.‬‬ ‫م‬‫ح‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ت‬‫م‬ ‫ر‬ ‫ب‬
‫ِ َ َ َ َ ُ ْ ِ َ حْ َ ِكَ َ ْ َ َ َّ‬‫م‬‫ه‬‫ع‬ ‫م‬ ‫ا‬‫َّ‬ ‫ن‬‫ع‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ْن‬ ‫ي‬ ‫ِّ‬
‫د‬ ‫ِ‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬
‫ِ َْ ِ‬‫ى‬‫َ‬ ‫ل‬‫إ‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ؤْ‬ ‫م‬‫ال‬‫و‬
‫ُ مِ ِ َ ُ مِ‬ ‫ي‬
‫ْنَ‬ ‫ن‬ ‫ؤْ‬ ‫م‬‫ال‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫ع‬ ‫و‬
‫َ َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ي‬
‫ْنَ‬ ‫ص َحا َب ِة أَجْ َ ِ‬
‫ع‬ ‫م‬ ‫ال َّ‬

‫اللَّ ُه َّم ا ْغف ِْر ل ِْل ُمؤْ مِ ِنيْنَ َو ْال ُمؤْ مِ نَاتِ‪َ ،‬و ْال ُم ْسلِمِ يْنَ َو ْال ُم ْس ِل َماتِ‪ ،‬األَحْ َياءِ مِ ْن ُه ْم َواأل َ ْم َواتِ‪ِ ،‬إ َّنكَ َ‬
‫سمِ ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ُّد َ‬
‫عاءِ ‪.‬‬
‫ش ِقيًّا َوال َمح ُْر ْوماً‪.‬‬ ‫ص ْوماً‪َ ،‬وال ت َ َد ْ‬
‫ع فِ ْينَا َوال َمعَنَا َ‬ ‫اللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل َج ْمعَنَا َهذَا َج ْمعا ً َم ْر ُح ْوماً‪َ ،‬واجْ عَ ْل تَف َُّرقَنَا ْ‬
‫مِن بَ ْع ِد ِه تَف َُّرقا ً َم ْع ُ‬

‫اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسأَلُكَ ْال ُه َدى َوالتُّقَى َوال َعف َ‬


‫َاف َوال ِغنَى‪.‬‬
‫صالِحا ً زَ اكِياً‪َ ،‬وع ِْلما ً نَافِعا ً َرافِعاً‪َ ،‬وإِ ْي َمانا ً َراسِخا ً ثَابِتاً‪،‬‬ ‫صادِقا ً ذَاكِراً‪َ ،‬وقَ ْلبا ً خَاشِعا ً ُمنِيْباً‪َ ،‬و َ‬
‫ع َمالً َ‬ ‫سانا ً َ‬ ‫اللَّ ُه َّم إِنَّا نَ ْسأَلُكَ أ َ ْن ت َْر ُزقَ ُكالًّ مِ نَّا ِل َ‬
‫طيِِّبا ً َواسِعاً‪ ،‬يَا ذَا ْال َجالَ ِل َو ِ‬
‫اإل ْك َر ِام‪.‬‬ ‫صادِقا ً خَالِصاً‪َ ،‬و ِر ْزقا ً َحالَالً َ‬ ‫َويَ ِقيْنا ً َ‬
‫سالَ َم َواأل َ ْمنَ ِلعَبادك‬ ‫علَى الحق‪َ ،‬وا ْكس ِْر ش َْو َكةَ الظالمين‪َ ،‬وا ْكت ُ ِ‬
‫ب ال َّ‬ ‫اإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِمِ يْنَ ‪َ ،‬و َو ِ ِّح ِد اللَّ ُه َّم ُ‬
‫صفُ ْوفَ ُه ْم‪َ ،‬وأَجمع كلمتهم َ‬ ‫اللَّ ُه َّم أَع َِّز ِ‬
‫أجمعين‪.‬‬

‫ار‪ْ ،‬ال ُم ْست َ ْغف ِِريْنَ لَكَ ِب ْال َع ِش ِّ‬


‫ي ِ َواأل َ ْس َح ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫ْضكَ ْالمِ د َْر ِار‪َ ،‬واجْ َع ْلنَا مِنَ الذَّاك ِِريْنَ لَكَ في اللَ ْي ِل َوالنَّ َه ِ‬
‫اللَّ ُه َّم َربَّنَا ا ْس ِقنَا مِ ْن فَي ِ‬

‫ارنَا َو ُز ُر ْو ِعنَا يَا ذَا ْال َجالَ ِل َو ِ‬


‫اإل ْك َر ِام‪.‬‬ ‫ار ْك لَنَا في ثِ َم ِ‬
‫ض‪َ ،‬وبَ ِ‬ ‫س َماء َوأ َ ْخ ِر ْج لَنَا مِ ْن َخي َْرا ِ‬
‫ت األ َ ْر ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ْن ِز ْل َ‬
‫علَ ْينَا مِ ْن بَ َركَا ِ‬
‫ت ال َّ‬

‫اب النَّ ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬
‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوفي اآلخِ َرةِ َح َ‬
‫َربَّنَا آتِنَا في ال ُّد ْنيَا َح َ‬

‫غ قُلُ ْوبَنَا بَ ْع َد إِ ْذ َه َد ْيتَنَا‪َ ،‬وهَبْ لَنَا مِ ْن لَ ُد ْنكَ َرحْ َمةً‪ِ ،‬إنَّكَ أ َ ْنتَ َ‬
‫الو َّهابُ ‪.‬‬ ‫َربَّنَا ال ت ُ ِز ْ‬

‫ظلَ ْمنَا أ َ ْنفُ َ‬


‫سنَا َوإِ ْن لَ ْم ت َ ْغف ِْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن مِ نَ الخَاس ِِريْنَ ‪.‬‬ ‫َربَّنَا َ‬

‫ِع َبا َد هللاِ ‪:‬‬


‫ع ِن ْالفَ ْحشَاءِ َو ْال ُم ْنك َِر َو ْالبَ ْغي ِ يَ ِع ُ‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ ))‬ ‫ان َوإِ ْيتَاءِ ذِي القُ ْربَى َويَ ْن َهى َ‬
‫س ِ‬ ‫(( إِ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر بِ ْالعَ ْد ِل َو ِ‬
‫اإل ْح َ‬

Anda mungkin juga menyukai