Anda di halaman 1dari 8

Logam Alkali (Golongan IA)

Atom-atom logam alkali mempunyai satu elektron pada kulit terluarnya. Dalam sistem periodik unsur
terletak pada golongan IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena
dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsur yaitu litium ( Li ), natrium ( Na ),
kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di
alam melainkan dalam bentuk senyawanya.
Berdasarkan grafik dapat dijelaskan sebagai berikut :

Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan IA dalam sistem
periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah
melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu :

L → L+ + e-

Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan semakin besar :

 jari-jari atom dan jari-jari ion


 massa atom dan massa jenisnya
 keelektro positifan
 sifat reduktor

Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil :

 energi ionisasi
 afinitas elektron
 keelektronegatifan
 titik leleh
 titik didih

Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya
logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom.

Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali :

Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan
elektron kulut terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron
valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke
bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.
Reaksi-Reaksi Logam Alkali

Reaksi Logam Alkali


dengan Air

Semua logam dari Golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika bereaksi
dengan air. Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk sebuah larutan logam hidroksida bersama dengan
gas hidrogen.

Persamaan reaksi ini berlaku bagi reaksi logam manapun dari Golongan 1 dengan air – cukup ganti
simbol X dengan unsur yang anda inginkan. Reaksi logam alkali dengan air berlangsung cepat kecuali
Litium ( Li ) yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta reaksinya agak lambat.
Warna Nyala Logam Alkali

Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan warna nyala api yang khas untuk masing-masing jenis
logam alkali. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na ) menghasilkan warna nyala
api kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna nyala api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan
warna nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs ) menghasilkan warna nyala api biru.

Reaksi Logam Alkali dengan Udara/Oksigen

Semua logam pada Golongan 1 ini sangat reaktif dan harus dihindarkan dari bersentuhan dengan udara
untuk mencegah terjadinya oksidasi. Semakin ke bawah Golongan, kereaktifan semakin meningkat.
Lithium, natrium dan kalium disimpan di dalam minyak. (Lithium sebenarnya mengapung dalam minyak,
tapi terdapat cukup banyak lapisan minyak untuk melindunginya. Itulah sebabnya lithium kurang reaktif
dibanding unsur lain dalam Golongan 1).

Rubidium dan cesium biasanya disimpan dalam tabung-tabung kaca tertutup untuk mencegahnya
bersentuhan dengan udara. Tabung-tabung tempat menyimpan kedua logam ini bisa berupa lingkungan
gas vakum atau lembam, seperti gas argon. Tabung-tabung ini dipecahkan tutupnya jika logam
didalamnya akan digunakan.

a. Litium akan berubah menjadi litium oksida ( Li2O) , di udara litium juga merupakan satu satunya logam
alkali yang bereaksi dengan nitrogen menghasilkan litium nitrida.

b. Natrium akan berubah menjadi natrium oksida ( Na2O )


dan natrium peroksida (Na2O2)

c. Kalium akan berubah menjadi kalium peroksida ( K2O2) dan


kalium superoksida ( KO2 )

untuk rubidium dan cesium akan menghasilkan superoksida RbO2 dan CsO2 dengan reaksi seperti
persamaan reaksi untuk kalium.

Reaksi-reaksi lainnya seperti yang tetulis pada tabel reaksi logam alkali di atas dan tidak dibahas lebih
lanjut.
Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya

1. Kegunaan natrium ( Na )

 Sebagai pendingin pada reaktor nuklir


 Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu
 Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL
(tetraetillead)
 Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut
 Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium
sianida)
 Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.

2. Kegunaan Senyawa Natrium

a. Natrium Klorida

Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat
dari air laut/ dari garam batu. Kegunaan senyawa natrium klorida antara lain :

 Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2), hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl)
serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3.
 Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging.
 Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya.
 Regenerasi alat pelunak air.
 Pada pengolahan kulit.
 Pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak atau garam dapur.

b. Natrium Hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan NaCl. Natrium hidroksida disebut dengan nama
kaustik soda atau soda api yang banyak digunakan dalam industri berikut :

 Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan
NaOH.
 Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara
memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH).
 Pada pengolahan aluminium Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi Al2O3
(alumina) murni.
 NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta pembuatan
senyawa natrium lainnya seperti NaClO.

c. Natrium Karbonat (Na2CO3)

Natrium karbonat berasal dari sumber alam yaitu trona dan dapat juga dibuat dari NaCl. Natrium
karbonat dinamakan juga soda abu. Natrium karbonat banyak digunakan untuk :
o Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar yang berfungsi menolak air dan
pengikat serat selulosa (pulp)
o Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan pada air).

d. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)

Natrium bikarbnat disebut juga soda kue. Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada pembuatan
kue.

e. Natrium Sulfida (Na2S)

Digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses pengolahan pulp (bahan dasar pembuat kertas).

f. Natrium Sulfat (Na2SO4)

Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan H2SO4 dengan pemanasan dengan reaksi :

2NaCl(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(s) + 2HCl(g)

kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai untuk menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai
sebagai penghangat ruangan dan penghangat air.

g. Kegunaan senyawa natrium yang lain

 NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja.


 NaNO2 untuk bahan pengawet.
 NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp.
 Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas (karton) dan sebagai bahan
pengisi pada industri sabun.

3. Kegunaan Kalium (K)

Kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

 Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam kalium,
tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu.
 Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi
dengan air membentuk oksigen.
Persamaan reaksinya:

4KO2(S) + H2O(l) → 4KOH(aq) + 3O2(g)

 senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal
selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.

4. Kegunaan Senyawa kalium

Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :


 KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
 KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
 KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang api.
 KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3 dapat juga
digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCl pada
laboratorium.
 K2CO3 digunakan pada industri kaca.

5. Kegunaan Logam Alkali Lain dan Senyawanya

Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai berikut :

 Litium digunakan untuk membuat baterai.


 Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik
yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik.
 Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.

Pembuatan Logam Alkali dan Senyawanya

1. Pembuatan Logam Natrium ( Na )

Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur CaCl2 yang berguna
untuk menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Karena potensial reduksi ion Ca2+ lebih
negatif dari potensial reduksi ion Na+ maka pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yang
digunakan pada pembuatan logan Na ini disebut sel Down. Persamaan reaksinya :

2NaCl(l) → 2Na+(l)+ 2Cl-(l)

Katoda (-) 2Na+(l)+ 2e- → 2Na(s)

Anoda (+) 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e-

---------------------------------------------------------

2NaCl(l) → 2Na(s) + Cl2(g)

2. Pembuatan Logam Kalium ( K )

 elektrolisis lelehan KOH


 elektrolisis lelehan KCN
 reduksi garam kloridanya
 reduksi KCl dengan natrium

3. Pembuatan Logam Litium ( Li )

Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas Cl2 diperoleh di anoda.

4. Pembuatan Senyawa Natrium Hidroksida ( NaOH )

Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl. Alat yang digunakan disebut
Sel Nelson.

2NaCl(aq) → 2Na+(aq)+2Cl-(aq)

Katoda(-): 2H2O(aq) + 2 e- → 2OH-(aq) +H2(g)

Anoda (+): 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2 e-

---------------------------------------------------------

2NaCl(l) + 2H2O →2Na+(aq) +2OH-(aq)+ Cl2(g) + H2

Na+ + OH- → NaOH

Anda mungkin juga menyukai