Anda di halaman 1dari 30

KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN

Makalah kelompok
Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok
Mata kuliah kewirausahaan pendidikan

Disusun oleh kelompok 2


 Novriyanti
 Nopiati
 Virgita septiani putri
 Hindun siswati
 Fauziah

Dosen pengajar /Pembimbing


Dra.MARDIAH.MM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MIFTAHUL ULUM TANJUNGPINANG – KEPULAUAN RIAU
Tahun Ajaran 2018-2019
KATA PENGANTAR

Kita dan setiap orang masing-masing pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang
layak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja saat ini sangat terbatas
dan tidak berbanding lurus dengan lulusan lembaga pendidikan baik dasar. Oleh sebab
itu semua pihak harus terus berpikir dan mewujudkan karya nyata dalam mengatasi
kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan institusi pendidikan.Di era global
sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan, namun
kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus
berusaha,kreatif,inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang
lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin.
Dengan kita berwira usaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting
kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang. Bisnis adalah
sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek
dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini
sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi
kesuksesan usaha tersebut.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam
menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :

1. Skill (kemampuan) Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk
berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan
mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang
harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan) Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan)
tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill
(kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan
menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan TujuanSeorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka
harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan
tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan
lama.
5. TempatTempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat
menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh
konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru


b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
BAB II

ISI

A. Sejarah Singkat
Novriyanti awal bekerja Desember 2012 di sebuah ruko milik anggota dewan
dengan menggunakan 1 ruko saya bekerja bersama teman saya dari bengkalis keponaan
dari ibu Juliani yang merupakan ibu kepala sekolah juga ibu yayasan, inilah impian
beliau untuk membuka sebuah sekolah yang bernama MIS AN NAJAH dijalan musi
km 19.
Awal berdirinya almarhum mempromosikan kepada masyarakat supaya bersekolah di
MISAN NAJAH tetapi masyarakat sekitar tidak merespons mereka berkata sekolah
yang tidak bermutu dan berkualitas mereka tetap tidak mau mendaftarkan anak2
mereka. sekolah yang mereka inginkan hanya SDN yang ada di km 18 dan km 20,jarak
kami hnya 1 km saja.
Dengan Niat dan izin Allah akhirnya kami mendapat murid sebnyak 8 orang
ditahun pertama berdiri. banyak yang kita terima dari gol. kurang mampu dan anak
yatim maupun piatu.
1.2012 =8 siswa
2.2013 =8 siswa
3.2014= 12 siswa
Dengan 1 ruang belajar bergantian untuk 3 rombel. Allah berkehendak lain ibu juliani
meninggal karena penyakit kanker payudara tahun 2014. Suami dari Almarhum akan
menutup sekolah karena tidak ada yang memimpin, tapi kami harus kuat dengan
kejadian tersebut keponakan ibu alm .pulang ke bengkalis saya sendiri melakukan
pekerjaan dengan modal 0 saya mengajar memimpin bendahara dan admin. saya
mencari guru yang mau beramal tenaga untuk sekolah. saya dapatkan Hindun Siswati.
Saya mencari dana kesana kesini baik di kemenag, kanwil di dinas pendidikan
donatur2 luar dan akhir saya mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sampai saat ini uda 94 siswa dan 6 guru yang aktif mengajar di SD yayasan MIS AN
NAJAH dan sudah memiliki ruang untuk belajar.
Dengan tekad dan kesungguhan untuk memulai suatu usaha akan berkembang pesat
hingga saat ini. Akhirnya masyarakat sekitar tidak lagi meremehkan usaha yang
diniatkan dengan bermoto kan IKHLAS BERAMAL.
Dan setelah berkembangnya sekolah MIS AN NAJAH dan melihat kebutuhan
masyrakat kebanyakan orangtua yg bekerja dan bingung untuk mencari penjaga
anaknya dirumah maka distulah teman satu rekan kerja ibu Novriyanti disekolah MIS
AN NAJAH yg mempunyai inisiatif untuk membangun sekolah penitipan anak yg di
mulai dari dasar (PAUD). Jadi dibangun nya sekolah penitipan anak ini agar orang tua
yg dua-dua nya bekrja tidak akan perlu khawatir lagi dengan anaknya dan tidak perlu
kerepotan lagi untuk mencari penjaga anak nya dirumah.
Selain itu, sekolah penitipan anak ini (PAUD) tidak hanya sebagai penitipan anak saja
tetapi di sekolah penitipan anak ini kita didik anak itu sebaik mungkin dari akhlaknya,
agamanya dan kita mulai ajarkan dia untuk belajar secara dasarnya. Maka setelah
melihat antusias orangtua yg begitu banyak akhirnya di bentuklah MIS AN NAJAH
ini menjadi sebuah yayasan.
Yayasan MIS AN NAJAH ini terdiri dari :
1. SD ( DARI KELAS 1 SD – KELAS 6 SD )
2. PAUD
 1,5 tahun – 3 tahun => KELOMPOK BERMAIN (KELAS BATITA)
 3 tahun – 4 tahun => ADVENCTURE (KELAS AZKA)
 4 tahun – 5 tahun => PLAYGROUP ( KELAS JIWARI)
3. TK
 5 tahun – 6 tahun => TK A
 6 tahun – 7 tahun => TK B

1. Sekolah Dasar/madrasah MIS AN NAJAH

B. LOYALITAS PELANGGAN PENDIDIKAN


Pengertian Loyalitas pelanggan adalah bahwa kesetiaan pelanggan diukur dengan
frekuensi penggunaan atau proporsi penggunaan kembali (re-use) sebuah jasa. Keuntungan
memilki sejumlah siswa yang loyal terhadap lembaga sekolah/madrasah adalah memberikan
citra bahwa jasa pendidikan yang ditawarkan tersebut dapat diterima dan dikenal oleh
masyarakat luas, memiliki reputasi baik, dan sanggup untuk memberikan dukungan layanan
dan peningkatan mutu pendidikan.
Adapun komponen loyalitas pendidikan adalah:

No Komponen Indikator-indikator
1. Pembelian ulang Frekuensi mengikuti KBM rutin yang
diselenggarakan madrasah
Frekuensi pemberian saran kepada madrasah
2. Penciptaan prospek Frekuensi menyarankan ke orang lain untuk
sekolah di madrasah ini
3. Kekebalan terhadap pesaing Kekuatan/kepercayaan siswa untuk tidak
pindah ke sekolah lain

Adapun komponen bauran pemasaran (marketing mix) pendidikan (Sekolah Dasar/madrasah


MIS AN NAJAH)
No. Komponen Sub varia Indikator-indikator
bel
1. Produk jasa madrasah Pilihan Variasi pilihan
konsentrasi Ekstrakurikuler
-Tahfiz
-pramuka
-Bahasa Inggris
-Seni Tari
-Seni lukis
Nama MIS AN NAJAH
madrasah Jl.Musi Km 19 Kijang
A. VISI

Terwujudnya pendidikan yang


berkualitas, beriman, bertaqwa,serta
menguasai pengetahuan dasar bagi
peserta didik.
B. MISI

1. MeningkatkanPengetahuan,
Disiplin, Tanggung jawab
danKualitas untuk menjadi guru
yang berprestasi.
2. Mengupayakan sarana dan
prasarana yang memadai.
3. Menumbuh kembangkan
potensi peserta didik untuk siap
menempuh jenjang pendidikan
berikutnya.
4. Senantiasa mendorong peserta
didik untuk cinta dan
mengamalkan ajaran Islam
seperti shalat, membaca Al
Quran, dan berinfaq.
5. Menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif, nyaman
dan menyenangkan
6. Senantiasa bekerja sama
dengan pihak – pihak yang
terkait.

2. Harga jasa madrasah Penetapan Untuk anak kurang mampu dan prestasi
harga mendapat BEASISWA
Uang Infaq Rp.50.000
Kepala sekolah Rp 500.000
Guru Rp 300.000 X 4 = Rp 1.200.000
ATK Rp 500.000
Biaya tak terduga Rp 500.000
3. Lokasi jasa madrasah Lingkungan Dekat dengan pusat kota dan letaknya
strategis
Transportasi Angkutan umum dan tingkat
kemacetan rendah
4. Promosi jasa madrasah Advertising Iklan TV, radio billboard, brosur
Promosi Pameran(Bazar),
penjualan
Penjualan tatap Kontak langsung dengan masyarakat
muka
Hubungan Kegiatan hubungan masyarakat
masyarakat misalnya pengajian ibu ibu rutin
5. Person/ SDM jasa Admistrator Tenaga admintrasi
madrasah Guru Kompetensi guru yang profesional
Gaya Kesesuaian segi estetika dan fungsional
6
Bukti fisik/sarana prasarana bangunan
jasa Fasilitas Sarana pendidikan, peribadatan,
penunjang olahraga dan keamanan
7. Proses/ jasa layanan Kualitas jasa Program awal berdiri KTSP
madrasah KBM Dan sekarang sudah K13

C. LANGKAH-LANGKAH STRATEGI PEMASARAN SEKOLAH DASAR


/MADRASAH
1) Identifikasi pasar
Dalam konteks pendidikan madrasah, identifikasi dapat dilakukan dengan melihat
bahwa lembaga pendidikan madrasah sesungguhnya mempunyai kapasitas dan potensi
besar dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensukseskan program wajib
belajar nasional, disamping madrasah telah lama mengakar di masyarakat bawah.
Madrasah berada pada segmen pasar emosional. Pelanggan atau pendaftar ke
pendidikan madrasah adalah mereka yang mempunyai keterkaitan religius, orangtua yang
alumni madrasah, pernah menempuh pendidikan pesantren, jamaah pengajian atau majlis
ta’lim, dan masyarakat umum yang sudah melakukan “pertobatan” yang menganggap penting
penanaman akhlak, etika religius dan dasar-dasar agama yang memadai.
2) Segmentasi pasar dan positioning
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan
berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda.
3) Differensiasi produk
Differensiasi merupakan salah satu dari tiga strategi pemasaran sebagai strategi
bersaing, yaitu:
a) Differensiasi, adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda dibandingkan
penawaran yang diberikan oleh kompetitor.
b) Keunggulan biaya, adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya produksi sehingga
menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan pesaing.
c) Fokus, adalah strategi menggarap satu target market khusus.
4) Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran pendidikan dapat menggunakan strategi komunikasi proaktif,
khusus yang berkenaan dengan action strategy yang terdiri dari:
a) Organizational performances, meyakinkan publik bahwa organisasi memilki kualitas
yang terbaik bagi konsumen, yakni dengan membuktikan atau mengkomunikasikan bahwa
sekolah kita adalah yang berkualitas.
b) Audience participation, menggunakan taktik komunikasi dua arah dan melakukan
aktivitas dari publik yang berkepentingan untuk secara langsung melakukan kontak dengan
produk atau jasa yang dihasilkan organisasi.
c) Aliances and coalitions, misalnya dengan melakukan kerja sama dengan sekolah lain.
d) Sponsorship, untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tujuan ataupun sasaran
program.
e) Strategic philanthropy, ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan berupa reputasi
yang baik atau biasa disebut dengan corporate social responsibility (CRS), yakni dengan
memberikan beasiswa berupa beasiswa penuh dan beasiswa berupa potongan 50% biaya
sekolah untuk anak-anak berprestasi di sekolah dan yang tidak mampu.

5) Pelayanan sekolah
Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi jasa, termasuk sekolah didapati
beberapa ciri organisasi jasa yang baik, yaitu memilki (kotler, 2000)
a) Konsep strategis yang memilki fokus kepada konsumen
b) Komitmen kualitas dari manajemen puncak
c) Sistem untuk memonitor kinerja jasa
d) Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan
e) Memuaskan karyawan sama dengan pelanggan

D. MEMBUAT CITRA (IMAGE) BAIK TERHADAP MADRASAH


Lembaga pendidikan (sekolah/madrasah) harus berusaha menciptakan image (citra)
positif di hati masyarakat, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan untuk
mendaftarkan putra-putri mereka masuk ke lembaga pendidikan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa variabel yang mempunyai peranan dalam menimbulkan citra
yang baik bagi madrasah:
1. Gedung. Gedung yang rapi, indah, dan memiliki fasilitas belajar yang memadai
menimbulkan kesan bahwa madrasah yang bersangkutan adalah bonafid dan
menjanjikan layanan pendidikan yang bermutu. Sebaliknya, gedung yang kurang
terawat akan memberikan citra madrasah yang kurang terurus, tidak meyakinkan.
2. Guru. Guru yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi dan sesuai dengan bidang
yang diajarkan akan memberikan kesan bahwa mutu layanan pendidikan di madrasah
tersebut bagus. Sebaliknya, guru-guru yang kebanyakan bukan lulusan perguruan
tinggi atau yang ijazah pendidikannya kurang sesuai dengan bidang yang diajarkan
akan memberikan kesan 'guru cakupan' di madrasah tersebut.
3. Prestasi siswa dalam Ebtanas. Adanya beberapa siswa yang berprestasi bagus dalam
Ebtanas akan mengangkat citra madrasah yang bersangkutan sebagai lembaga
pendidikan yang bermutu. Citra itu akan lebih baik lagi kalau prestasi siswa itu
dicapai dalam mata pelajaran umum, bukan pada mata pelajaran agama yang memang
merupakan spesialisasi madrasah.
4. Kegiatan Olah Raga dan Kesenian. Adanya prestasi madrasah di bidang olah raga
(misalnya pernah menjuarai kejuaraan tingkat kecamatan, kabupaten/kotamadya, atau
propinsi), sedikit banyak, akan meningkatkan perhatian dan minat masyarakat
terhadap madrasah tersebut.
5. Mutu Pendidikan Keagamaan. Walaupun ini sudah menjadi spesialisasi madrasah
sehingga kalau madrasah unggul di bidang ini sudah tidak lagi menjadi sesuatu hal
yang luar biasa, kemenonjolan di bidang ini tetap merupakan daya tarik utama bagi
masyarakat untuk memilih madrasah tersebut sebagai tempat pendidikannya (untuk
anaknya).
2. PAUD MIS AN NAJAH (PENITIPAN ANAK)

MOTTO

"Bersungguh-Sungguhlah dan jangan malas dan jangan pula lengah,

Karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas malas."

(Al-Mahfudzol)

A. VISI

Terwujudnya pendidikan yang berkualitas, beriman, bertaqwa,serta menguasai pengetahuan


dasar bagi peserta didik.

B. MISI

1. MeningkatkanPengetahuan, Disiplin, Tanggung jawab danKualitas untuk menjadi guru yang


berprestasi.
2. Mengupayakan sarana dan prasarana yang memadai.
3. Menumbuh kembangkan potensi peserta didik untuk siap menempuh jenjang pendidikan
berikutnya.
4. Senantiasa mendorong peserta didik untuk cinta dan mengamalkan ajaran Islam seperti
shalat, membaca Al Quran, dan berinfaq.
5. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman dan menyenangkan
6. Senantiasa bekerja sama dengan pihak – pihak yang terkait.

C. KURIKULUM DAN PROGRAM

1. PROGRAM SEKOLAH PENITIPAN ANAK MIS AN NAJAH (PAUD)


Usia penerimaan murid darei umur 1,5 tahun – 7 tahun
Sarapan pagi dari orangtua
Susu + perlengkapan dari orangtua
Diberi loker pada setiap anak di tingkatan kelas-nya masing-masing
Kita menyediakan celengan, jadi tiap hari dia pergi sekolah dia wajib
membawa koin untuk saving di celengan sekolah nya.
Setiap hari sebelum masuk ke kelas masing-masing anak-anak
melakukan circle bersama guru di ruangan aula. Dan setiap hari senin
wajib membawa topi melaksanakan upacara bendera
Disediakan makan siang dari sekolah
Tempat arena bermain anak
Ada pintu diantara 3 ruangan (TK, PLAYGROUND, KOMPUTER)
sebagai aula
Ruang belajar yg nyaman
Ruang belajar computer untuk anak
Disediakan satu ruangan khusus untuk tempat mengaji dan untuk
shalat anak
Diajarkan kepada anak untuk shalat disetiap jam shalat dan setiap kelas
ada jenjang materi nya untuk anak.
Khusunya TK diajarkan untuk pelajaran masuk ke jenjang SD
contohnya ada pelajaran (bahasa Indonesia, matematika, bahasa
inggris, agama, computer, art & craft, manner dan bahasa arab semua
dimulai dari dasarnya dan jenjangnya)
Mengadakan acara di sekolah pada setiap hari besar.
Setiap sebulan sekali mengadakan outing class ke luar sesuai dengan
tema yg sedang dipelajari.
Setiap hari jumat murid lebih diajak untuk melakukan aktivitas yang
ringan seperti, olahraga, bermain, menonton bersama ataupun kita
kasih dia untuk belajar keterampilan setelah itu setiap hari jumat anak
anak dapat jadwal makanan dari sekolah.

Contoh : jadwal makanan anak setiap minggu di hari jumat pada


bulan november

Minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4

Sop ayam nasi lemak bubur kacang hijau fuyunghai

Pada akhir semester genap akan mengadakan acara wisuda untuk


TK B dan acara kita targetkan di kelong shangrila.
2. KURIKULUM
 Orang tua diberikan buku (connecting book) buku penghubung/
komunikasi antara guru dan orangtua, jadi disini orangtua bisa tau
perkembangan anak nya disekolah dan selain itu buku connecting
book ini bisa jadi tempat informasi, tugas yg diberikan dari sekolah
dan orangtua juga bisa tau sampai mana pelajaran anaknya
disekolah.
 Kita memakai kurikulum tema dari kelas batita sampai kelas TK dan
setiap akhir pelajaran tema kita akan kasih stiker dan kolom
penilaian di connecting book nya agar orang tua tau bahwa tema itu
sudah selesai kita pelajari dan masuk ke tema berikutnya dan juga
orangtua bisa mengetahui sampai mana tingkat kemampuan anaknya
dalam mempelajari tema yg sedang dipelajari di sekolah. Inilah
beberapa contoh tema dasar yang akan dipelajari :
1. My self (diri sendiri)
2. My family (keluarga)
3. Anggota tubuh (part of body)
4. Angka (Number)
5. Buah-buahan (fruits)
6. Binatang (animals)
7. Pekerjaan
8. texture (soft and hard)
9. Kendaraan (didarat/dilaut/diudara)
10. Day and night (pagi, siang, sore, malam)
11. Tumbuhan (plant)
12. Benda di langit (awan, bulan,bintang, matahari)
13. Home (rumah)
14. Makanan (food)
15. Alat-alat tulis (stationery)
16. Pakaian (clothes) dan 17. Warna (colour)
 TINGKAT KURIKULUM
PAUD
 1,5 tahun – 3 tahun => KELOMPOK BERMAIN (KELAS BATITA)
(Masih kita ajarkan metode dengan bermain sambil belajar
mengikuti tema pembelajaran tadi dengan 2 guru dan mengajarkan anak
2 bahasa sehari hari (bhs.indonesia & bhs.inggris) dan pelajaran agamis
contohnya : ajarkan bacaan doa pendek sehari hari dan tata cara shlat yg
dasar).

 3 tahun – 4 tahun => ADVENCTURE (KELAS AZKA)


(kita ajarkan dengan metode pengetahuan awal dan dasar (
belajar menggerakkan motoric kasar dan halusnya ) dengan mengikuti
tema yg sudah ada dan tidak lupa mengajarkan anak juga tentang
agama, dengan 2 guru di dalam kelas).

 4 tahun – 5 tahun => PLAYGROUP ( KELAS JIWARI)

(di kelas ini di ajarkan untuk mulai bisa memulai menulis,


membaca, mewarnai yg dasar-dasar dan sudah mulai untuk masuk
mempelajari pelajaran dasar dengan dipegang oleh 3 guru di dalam
kelas).

TK
 5 tahun – 6 tahun => TK A
 6 tahun – 7 tahun => TK B

(sedangkan TK A dan TK B diajarkan untuk pelajaran dasar


masuk ke jenjang SD contohnya ada pelajaran (bahasa Indonesia,
matematika, bahasa inggris, agama, computer, art & craft, manner dan
bahasa arab semua dimulai dari dasarnya dan jenjangnya dengan
dibimbing oleh 5 guru sesuai dengan bidang studi guru tersebut yg sudah
ditugaskan).
Note : jenjang/ naik ke kelas itu setiap setahun sekali masuk tahun ajaran baru, jadi ada
semester ganjil dan genap. setiap semester ganil jangka waktu kurang lebih (6 bulan) dan
semester genap kurang lebih juga selama (6 bulan) dan di semester genap semua kelas
mengikuti “GRADUATION”

D. DANA / MODAL

a. Modal
Modal bersumber dari dana pribadi dan keluarga bekerja sama dengan
bank RIAU KEPRI SYARIAH.

b. LOKASI

- Jl.ir. h. juanda no.12 , sebuah ruko.

c. ALOKASI DANA RENOVASI DAN BANGUNAN

1. SEWA 2 RUKO 2 LANTAI :


Rp.40.000.000/Tahun
2. RENOVASI BANGUNAN DAN RUANGAN : Rp.100.000.000
- LOBBY/RUANG TUNGGU
- KANTOR
- RUANG BELAJAR (PLAYGROUND,ADVENTURE,PLAYGROUP,TAMAN KANAK-KANAK)
- RUANG KOMPUTER
- MUSHOLA
- ARENA BERMAIN (AYUNAN,PLOSOTAN)
- PERPUSTAKAAN
- LOKER
- TOILET
- KIPAS ANGIN
- AC
- MEJA
- KURSI
- PAPAN TULIS
- BUKU-BUKU
- RAK-RAK
- WALPAPER BACAAN
- ALAT ALAT PEMBELAJARAN
- ALAT ALAT TULIS
- ALAT ALAT CLEANING
- ALAT MAKAN
- KOMPUTER
- TV
- INVOCUS
- SOUNDSYSTEM
- SOFA
- KARPET
- WESTAFEL
- HAND WASHING (TEMPAT CUCI TANGAN)
- KELISTRIKAN (COK,LAMPU,KABEL KABEL)
- SALURAN AIR

E. GAJI GURU

Guru Rp 1.3000.000 X 12 = Rp 15.600.000


-rincian : tenaga pengajar : 12 guru
Administrasi : 1 adm = Rp. 1.200.000

Total : Rp. 16.800.000

F. UANG MASUK (PENDAFTARAN) & SPP

a) 1,5 tahun – 3 tahun => (KELAS BATITA) / PENITIPAN ANAK


 Seragam @ 1 baju olahrga + 1 topi : Rp. 233.000,-

 Jadwal masuk : - hari : senin- jumat

- jam : 09.00 – 16.00 WIB

 Perlengkapan : - connecting book @ 1 buah

-activity

Total : Rp. 180.000,-

 Biaya pembangunan : Rp.150.000,-

 Uang SPP : Rp. 200.000,-

 Pendaftaran + administrasi : Rp. 100.00,- +


Total semua : Rp. 863.000,-

b) 3 tahun – 4 tahun => ADVENCTURE (KELAS AZKA)


 Seragam @ 2 baju (batik & olahraga)

@ 1 topi

: Rp. 356.000,-

 Jadwal masuk : senin, rabu, jumat

Jam : 08.00 – 11.25 WIB

 Perlengkapan : Rp. 218.000,-

@ saving box

@ activity (bhs.arab, manner, art&craft, agama)

@ 3 buku pelajaran (b.indo, math, b.inggris)

@ connecting book

 Biaya pembangunan : Rp. 150.000,-

 Uang SPP : Rp. 178.000,-

 Pendaftran + administrasi : Rp. 100.000,- +

Total semmua : Rp. 1.002.000,-

c) 4 tahun – 5 tahun => PLAYGROUP ( KELAS JIWARI)

 Seragam @ 2 baju (batik, olahraga) + 1 topi : Rp. 385.000,-

 Jadwal masuk : - hari : senin, selasa, kamis, jumat

- jam : 08.00 – 12.45 WIB

 Perlengkapan : - connecting book @ 1 buah

-activity (manner, art&craft, agama)

- saving box
- 4 buku pelajaran (b.indo, math, b.inggris,

b.arab)

Total : Rp. 289.000,-

 Biaya pembangunan : Rp.150.000,-

 Outing (12 bln = 12x) + transportasi : Rp. 180.000,-

 Uang SPP + makan setiap jumat : Rp. 350.000,-

 Pendaftaran + administrasi : Rp. 100.00,- +

Total semua : Rp.1.354.000,-

d) TK A dan TK B
 Seragam @ 3 baju (oren,batik, olahraga) +

@ 1 topi : Rp. 432.000,-

 Baju oren : senin, rabu

 Baju batik : selasa, kamis

 Baju olahraga : jumat

 Jadwal masuk : - hari : senin - jumat

- jam : 08.00 – 15.00 WIB

 Perlengkapan : - connecting book @ 1 buah

-activity (manner, art&craft dan computer)

- saving box

- 4 buku pelajaran

(b.indo, math, b.inggris, b.arab, agama)

Total : Rp. 550.000,-


 Biaya pembangunan : Rp.150.000,-

 Outing (12 bln = 12x) + transportasi : Rp. 180.000,-

 Uang SPP + makan setiap jumat : Rp. 350.000,-

 Pendaftaran + administrasi : Rp. 100.00,- +

Total semua : Rp.1762.000,-

NOTE : DISCOUNT 10% BERLAKU JIKA :

o KAKAK-ADIK
o 3 ORANG PERTAMA
o VOUCHER GRADUATION

G. TARGET MURID

1. PLAYGROUND (USIA 1,5 – 3 TAHUN) : 15 ANAK


2. ADVENTURE (3 – 4 TAHUN) : 20 ANAK
3. PLAYGROUP (4 – 5 TAHUN) : 30-40 ANAK
4. TAMAN KANAK-KANAK A (5 - 6 TAHUN) : 50 ANAK
5. TAMAN KANAK-KANAK B (6 - 7 TAHUN) : 50 ANAK

H. PEMASARAN/PROMOSI
1. RADIO
2. MEDIA CETAK (KORAN,MAJALAH,SPANDUK,BROSUR)
3. INTERNET (ENDORSE INSTAGRAM, FB)
I. LANDASAN TEORI

1. Inti dan Hakikat Kewirausahaan Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah


kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new
and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003)
mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya
dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
 Pengembangan teknologi baru
 Penemuan pengetahuan ilmiah baru
 Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
 Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak
dengan sumber

daya lebih efisien Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-


ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan
peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi
kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan
berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan
sesuatu yang baru dan berbeda.

2. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan Meredith et al.. (2002), mengemukakan nilai


hakiki penting dari wirausaha adalah:
 Percaya diri (self confidence) Merupakan paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang
bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan
oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan
menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan
mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian,
ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan
dalam bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu
wirausaha yang sukses adalahwirausaha yang mandiri dan percaya
diri.
 Berorientasi tugas dan hasil Seseorang yang selalu mengutamakan
tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai
motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras.
Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif.
Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan
pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan
cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat
berprestasi.
 Keberanian mengambil risiko Wirausaha adalah orang yang lebih
menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai
kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.
Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada
tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin
berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu
alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif .
Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
a) Daya tarik setiap alternatif
b) Kesediaan untuk rugi
c) Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal Selanjutnya
kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :

a) Keyakinan pada diri sendiri


b) Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari
peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c) .Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis

3. Kempemimpinan Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan,


kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru
dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi
maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu
yang menambah nilai.
4. Berorientasi ke masa depan Wirausaha harus memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan, kuncinya dengan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
5. Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi Wirausaha yang inovatif adalah orang
yang memiliki ciri-ciri :
 Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini,
meskipun cara tersebut cukup baik
 Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
 Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan

Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri
innovational personality sebagai berikut :

a. terbuka terhadap pengalaman

b. memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi

c. memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian

d. selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan

e. Has a duty or responsibility to achieve, memiliki tugas dan rasa tanggung jawab
untuk berprestasi

f. memiliki kecerdasan dan energik Sedangkan menurut Alma (2003), jalan menuju
wirausaha sukses adalah :

 mau kerja keras


 bekerjasama
 penampilan yang baik
 yakin
 pandai membuat keputusan
 mau menambah ilmu pengetahuan
 ambisi untuk maju
 pandai berkomunikasi
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orangorang
yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :

a. Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)

b. Berinisiatif (energik dan percaya diri)

c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)

d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil


resiko dengan

penuh perhitungan) dan Suka tantangan. Faktor pribadi yang mempengaruhi


kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan
pengalaman. Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan
aktivitas.

Kompetensi Kewirausahaan Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah


mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah
laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Keterampilan yang harus
dimiliki Suryana (2003) :

a. Managerial skill

b. Conceptual skill

c. Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)

d. Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil


keputusan)

e. Time managerial skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu)


Kompetensi

diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung


berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin
dicapai.
J. Analisis Keberhasilan

1. Kebutuhan Pokok
a. Sandang kebutuhan sandang/pakaian beliau dan keluarganya terbilang memadai.
b. Pangan untuk kebutuhan pangan, keluarga ini memiliki cara tersendiri untuk
memenuhinya dengan membuat makanan dirumah/ tidak beli diwarung nasi atau
tempat makan, untuk menghemat waktu dan mengembangkan kemampuan
memasaknya.
c. Papan saat ini beliau masih tinggal dirumah ibu mertuanya, dulu ia sempat
mengontrak rumah namun karena jarak yang terlalu jauh mereka kembali ke
rumah yang kini dibuatnya usaha Anawfath Café.
d. Kesehatan Untuk kesehatan beliau dan keluarganya tidak memakai jasa asuransi
apapun.
e. Pendidikan pendidikan terakhir pemilik Anawfath Café ini adalah SMA, tetapi ia
memiliki cukup pengalaman bekerja diberbagai tempat dan berbagai bidang
pekerjaan.
2. Hutang Vs Kartu Kredit, untuk memulai usahanya ini pemilik memperoleh modal dari
hasil kerja kerasnya selama ia bekerja dan ditambah dengan pinjaman dari pihak lain .
3. Manfaat untuk orang lain, usaha ini jelas memberikan manfaat untuk orang lain ,
salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang yang
butuh pekerjaan dan mengembangkan kemampuan wirausahanya.
4. Gaya Hidup, gaya hidup beliau bisa dibilang sangat sederhana, ramah, mudah bergaul
dan mau berbagi dengan siapapun yang kesulitan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala
kesulitan akan menjadi kemudahan. Hidup sulit dan sangat sederhana tidak
mematahkan semangat kami untuk berusaha, tetaplah menjadi orang yang ramah dan
bersahaja. Dari Ruko 1 sampai sekarang memiliki sebuah yayasan terdiri dari sekolah
madrasah 6 ruang kelas dan rencana insyaallah rencana akan dibuatnya PAUD MIS
AN NAJAH sekaligus penitipan anak. Berusaha memuaskan konsumennya dan tak
henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya.

B. SARAN

Menumbuhkan Jiwa dan Kompetisi Kewirausahaan:

1. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mungkin kita pernah mendengar


bahwa keluarga yang kaya akan memunculkan anak-anak yang kaya
karena mereka terbiasa kaya. Begitu pula ada yang menganggap bahwa
seseorang menjadi pengusaha karena memang bapakibunya, kakek-
neneknya, dan sebagian besar keluarganya adlah keturunan pengusaha.
Anggapan seperti ini menurut hemat penulis merupakan pemikiran
yang keliru. Tidak bisa dipungkiri memang, ada banyak pengusaha
yang lahir dari keluarga atau keturunan pengusaha. Tetapi bukan
berarti diturunkan secara genetis. Mungkin hal ini terjadi karena aspek
lingkungan pengusaha yang cukup kuat mempengaruhi jiwa orang
tersebut untuk menjadi pengusaha. Menjadi wirausaha (entrepreneur)
tentu saja merupakan hak azasi semua kita. Jangan karena mentang-
mentang kita tidak punya turunan pengusaha sehingga menutup
peluang untuk menjadi wirausaha. Langkah awal yang kita lakukan
apabila berminat terjun ke dunia wirausaha adalah menumbuhkan jiwa
kewirausahaan di diri kita. Banyak cara yang dapat dilakukan
misalnya:
a) Melalui pendidikan formal. Kini berbagai lembaga pendidikan
baik menengah maupun tinggi menyajikan berbagai program
atau paling tidak mata kuliah kewirausahaan
b) Melalui seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai seminar
kewirausahaan seringkali diselenggarakan dengan mengundang
pakar dan praktisi kewirausahaan sehingga melalui media ini
kita akan membangun jiwa kewirausahaan di diri kita.
c) Melalui pelatihan. Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan
melalui pelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan (indoor)
maupun di luar ruangan outdoor). Melalui pelatihan ini,
keberanian dan ketanggapan kita terhadap dinamika perubahan
linghkungan akan diuji dan selalu diperbaiki dan
dikembangkan.

2. Otodidak melalui berbagai media kita bisa menumbuhkan semangat


berwirausaha. Misalnya melalui biografi pengusaha sukses (sucess
story), media televisi, radio majalah koran dan berbagai media yang
dapat kita akses untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha yang
ada di diri kita. Melalui berbagai media tersebut ternyata setiap orang
dapat mempelajari dan menumbuhkan jiwa wirausaha. Pertanyaannya,
aspek-aspek kejiwaan apa saja yang mencirikan bahwa seseorang
dikatakan memilki jiwa wirausaha? Untuk membahas lebih lanjut
mengenai pertanyaan tersebut, penulis akan mencoba membahas
pendapat Suryana (2003) bahwa orang-orang yang memiliki jiwa dan
sikap kewirausahaan yaitu :
a) Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen) Percaya diri
dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan
sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai
resiko yang dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang
harus dimiliki oleh wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa
wirausaha merasa yakin bahwa apa-apa yang diperbuatnya
akan berhasil walaupun akan menghadapi berbagai rintangan.
Tidak selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga
membuat dirinya optimis untuk terus maju.
b) Berinisiatif (energik dan percaya diri) Menunggu akan sesuatu
yang tidak pasti merupakan sesuatu yang paling dibenci oleh
seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam menghadapi
dinamisnya kehidupan yang penuh dengan perubahan dan
persoalan yang dihadapi, seorang wirausaha akan selalu
berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya
digantungkan pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya
mencari jalan keluarnya.
c) Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan
ke depan)
Berbagai target demi mencapai sukses dalam kehidupan
biasanya selalu dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi
satu targetnya terus mereka raih. Bila dihadapkan pada kondisi
gagal, mereka akan terus berupaya kembali memperbaiki
kegagalan yang dialaminya. Keberhasilan demi keberhasilan
yang diraih oleh seseorang yang berjiwa entrepreneur
menjadikannya pemicu untuk terus meraih sukses dalam
hidupnya. Bagi mereka masa depan adalah kesuksesan adalah
keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.
d) Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan
berani mengambil
resiko dengan penuh perhitungan) Leadership atau
kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi wirausahawan
sukses. Berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru
walaupun penuh resiko. Keberanian ini tentunya dilandasi
perhitungan yang rasional. Seorang yang takut untuk tampil
memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada
orang lain, akan sulit meraih sukses dalam berwirausaha. Sifat-
sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut
salah dan merasa rendah diri adalah sifat-sifat yang harus
ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kita apabila ingin
meraih sukses dalam berwirausaha.
e) Suka tantangan Kita mungkin sering membaca atau
menyaksikan beberapa kasus mundurnya seorang manajer atau
eksekutif dari suatu perusahaan. apa yang menyebabkan
mereka hengkang dari perusahaannya dan meninggalkan
kemapanan sebagai seorang manajer? Sebagian dari mereka
ternyata merasa jenuh terus menerus mengemban tugas rutin
yang entah kapan berakhirnya. Mereka membutuhkan
kehidupan yang lebih dinamis yang selama ini belim mereka
dapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja. Akhirnya
mereka menelusuri aktivitas seperti apakah yang dapat
memuaskan kebutuhan mereka akan tantangan ?
“Berwirausaha” ternyata menjadi pilihan sebagian besar
manajer yang sengaja keluar dari kemapanannya di perusahaan.
Mengapa “wirausah ?” Ternyata begitu banyak variasi
pekerjaan dan perubahan yang sangat menantang dalam dunia
wirausaha.

3. Menumbuhkan Kompetensi Kewirausahaan Wirausaha yang sukses


pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu :
seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas
individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki :
a) Managerial skill Managerial skill atau keterampilan manajerial
merupakan bekal yang harus dimiliki wirausaha. Seorang
wirausahawan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan
agar usaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Kemampuan menganalisis dan mengembangkan
pasar, kemampuan mengelola sumber daya manusia, material,
uang, fasilitas dan seluruh sumber daya perusahaan merupakan
syarat mutlak untuk menjadi wirausaha sukses. Secara garis
besar ada dua cara untuk menumbuhkan kemampuan
manajerial, yaitu melalui jalur formal dan informal. Jalur
formal misalnya melalui jenjang lembaga pendidikan sekolah
menengah kejuruan bisnis dan manajemen atau melalui
pendidikan tinggi misalnya departemen administrasi niaga atau
departemen manajemen yang tersebar berbagai perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta. Jalur informal, misalnya
melalui seminar, pelatihan dan otodidak serta melalui
pengalaman.
b) Kemampuan untuk merumuskan tujuan Kebijakan dan strategi
usaha merupakan landasan utama menuju wirausaha sukses.
Tidak mudah memang mendapatkan kemampuan ini. Kita
harus akstra keras belajar dari berbagai sumber dan terus
belajardari pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain
dalam berwirausaha.
c) keterampilan memahami Mengerti, berkomunikasi dan berelasi
Supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain
adalah modal keterampilan yang sangat mendukung kita
menuju keberhasilan usaha. Dengan keterampilan seperti ini,
kita akan memiliki banyak peluang dalam merintis dan
mengembangkan usaha. Upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan ini misalnya denganmelatih diri
diberbagai organisasi, bergabung dengan klub-klub hobi dan
melatih kepribadian kita agar bertingkah laku mentenangkan
bagi orang lain
d) keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan
Sebagai seorang wirausaha, kita seringkali dihadapkan pada
kondisi ketidakpastian. Berbagai permasalahan biasanya
bermunculan pada situasi seperti ini. Wirausaha dituntut untuk
mampu menganalisis situasi dan merumuskan berbagai masalah
untuk dicarikan berbagai alternatif pemecahannya. Tidak
mudah memang memilih alternatif terbaik dari berbagai
alternatif yang ada. Agar tidak salah menentukan alternatif,
sebelum mengambil keputusan, wirausaha harus mampu
mengelola informasi sebagai bahan dasar pengambilan
keputusan. Keterampilan memutuskan dapat kita pelajari dan
kita bangun melalui berbagai cara. Selain pendiudikan formal,
pendidikan informal melalui pelatihan, simulasi dan berbagi
pengalaman dapat kita peroleh.
e) keterampilan mengatur dan menggunakan waktu Para pakar
psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumber
stress adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatur
waktu dan pekerjaan. Ketidakmampuan mengelola waktu
membuat pekerjaan menjadi menumpuk atau tak kunjung
selesai sehingga membuat jiwanya gundah dan tidak tenang.
Seorang wirausaha harus terus belajar mengelola waktu.
Keterampilan mengelola waktu dapat memperlancar
pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah
digariskan.

KUTIPAN

Memang kegagalan merupakan cambuk untuk sebuah kesuksesan tapi dibalik


kegagalan itu pasti ada hikmahnya. Ada pepetah bilang “masih banyak jalan menuju
roma” kita memang harus selalu optimis dengan semuanya. Dalam segala hal yang kita
lakukan pasti ada ujian, cobaan dan tantangannya. Secara tidak disadari itu merupakan
musuh yang tidak kita ketahu darimana datangnya, arahnya dan tujuanya tapi itu semua
memang harus kita hadapi. Bila kita mampu menghadapinya maka tunggulah
kesuksesan telah menunggu. Tapi kita juga jangan lupa berdoa karena dalam suatu
hadis dikatakan “kejarlah akhiratmu maka dunia akan mengejarmu”jadi dalam
melakukan usaha apapun harus diimbangi dengan keimanan.

Anda mungkin juga menyukai