DEFINISI
I
A. Pengertian SPO
Adapun pengertian SPO dari beberapa ahli mengemukakan
bahwa Standar Operasional Prosedur (SPO) merupakan panduan
yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi
atau perusahaan berjalan dengan lancar (Sailendra, 2015:11). dan
Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SPO)
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
kerja yang bersangkutan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa SPO adalah
sekumpulan petunjuk atau instruksi tertulis mengenai kegiatan yang
rutin dan berkala pada suatu organisasi dalam sebuah panduan yang
berbentuk dokumen. SPO menjelaskan segala hal yang berhubungan
dengan teknis dan dasar-dasar operasional perusahaan yang dapat
dijadikan panduan untuk suatu pekerjaan.
1
5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi
dan inefisiensi.
2
D. Manfaat Standard Operating Procedure (SPO)
SPO tidak hanya bermanfaat bagi tingkat manajerial sebagai
perancang prosedur, tetapi juga bermanfaat bagi tingkat non
manajerial sebagai pelaksana. SPO juga membantu tingkat manajerial
dan non manajerial untuk melaksanakan fungsi manajemen pada
setiap bagian/divisi. Manfaat SPO dalam melaksanakan fungsi
manajemen (Nuraida, 2008), adalah:
1. Planning-controlling
a. Mempermudah dalam pencapaian tujuan.
b. Merencanakan secara seksama mengenai besarnya beban
kerja yang optimal bagi masing-masing pegawai.
c. Menghindari pemborosan atau memudahkan penghematan
biaya.
d. Mempermudah pengawasan yang berkaitan dengan hal-hal
yang seharusnya dilakukan dan yang sudah dilakukan.
Menilai apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan
prosedur atau apabila pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai
dengan prosedur maka perlu diketahui penyebabnya. Hal
ini dilakukan sebagai bahan masukan dalam tindakan
koreksi terhadap pelaksanaan atau revisi terhadap
prosedur. Dengan adanya prosedur yang telah dibakukan
maka dapat disampaikan proses umpan balik yang
konstruktif.
2. Organizing
a. Mendapatkan instruksi kerja yang dapat dimengerti oleh
bawahan mengenai bagaimana tanggung jawab setiap
prosedur pada masing- masing bagian/divisi, terutama
pada saat pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan
bagian-bagian lain. Misalnya, bagian/divisi yang terlibat
dalam inventarisasi barang-barang kantor suatu organisasi
adalah bagian sarana dan prasarana serta bagian
PANDUAN PENYUSUNAN SOP
3
keuangan.
b. Dihubungkan dengan alat-alat yang mendukung pekerjaan
kantor serta dokumen kantor yang diperlukan.
c. Mengakibatkan arus pekerjaan menjadi lebih baik dan lebih
lancar serta menciptakan konsistensi kerja
3. Staffing-leading
a. Membantu atasan dalam memberikan training atau dasar-
dasar instruksi kerja bagi pegawai baru dan pegawai lama.
Prosedur mempermudah orientasi bagi pegawai baru.
Sedangkan bagi pegawai lama, training juga diperlukan
apabila pegawai lama harus menyesuaikan diri dengan
metode dan teknologi baru, atau mendapat tugas baru yang
masih asing sama sekali. Dengan demikian pegawai akan
terbiasa dengan prosedur-prosedur yang baku dalam suatu
pekerjaan rutin di kantor yang berisi tentang cara kerja dan
kaitannya dengan tugas lain.
b. Atasan perlu mengadakan counseling bagi bawahan yang
bekerja tidak sesuai dengan prosedur. Penyebab
ketidaksesuaian harus diketahui dan atasan dapat
memberikan pengarahan yang dapat memotivasi pegawai
agar mau memberikan kontribusi yang maksimal bagi
kantor.
c. Mempermudah pemberian penilaian terhadap karyawan.
4. Coordination
a. Menciptakan koordinasi yang harmonis bagi tiap
departemen dan antar departemen.
b. Menetapkan dan membedakan prosedur-prosedur rutin
prosedur-prosedur independen.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa SPO
bermanfaat banyak bagi pimpinan maupun karyawan. Manfaat SPO bagi
pimpinan adalah untuk mempermudah mencapai tujuan perusahaan atau
rumah sakit, mempermudah pengawasan terhadap karyawan, memudahkan
4
dalam pembagian tugas, membantu saat training, dan menciptakan
koordinasi yang harmonis terhadap bawahan.
5
BAB
II
RUANG LINGKUP
6
2. Pengelola SPO harus mempunyai arsip seluruh SPO RSUD
Malingping Dinas Kesehatan Provinsi Banten
3. Pengelola SPO agar membuat tata cara penyusunan,
penomoran, distribusi, penarikan, penyimpanan, evaluasi dan
revisi SPO
7
D. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penyusunan SPO
1. Ada komitmen dari Direktur RSUD Malingping yang terlihat
dengan adanya dukungan fasilitas dan sumber daya.
2. Adanya fasilitator/petugas yang mempunyai kemampuan dan
kemauan untuk menyusun SPO.
3. Ada target waktu yaitu ada target dan jadwal yang disusun dan
disepakati.
4. Adanya pemantauan dan pelaporan kemajuan penyusunan SPO.
BAB
TATA LAKSANA
III
KOTAK 2
KOTAK 1
JUDUL SPO
LOGO RUMAH SAKIT KOTAK 3 KOTAK 4 KOTAK 5
No. Dokumen No. Revisi Halaman
...................... ................ 1/…
PANDUAN PENYUSUNAN SOP
8
KOTAK 6 KOTAK 7 KOTAK 8
STANDAR
Tanggal terbit Ditetapkan
PROSEDUR
..................... Direktur
OPERASIONAL
KOTAK 9
KOTAK 10
PENGERTIAN
KOTAK 11 KOTAK 12
TUJUAN
KOTAK 13 KOTAK 14
KEBIJAKAN
KOTAK 15 KOTAK 16
PROSEDUR
KOTAK 17 KOTAK 18
UNIT TERKAIT
1. Halaman Pertama
KOTAK 1 KOTAK 2
JUDUL SPO
LOGO RUMAH KOTAK 3 KOTAK 4 KOTAK 5
SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
...................... ................ 2/2
KOTAK 6 KOTAK 7
9
2) Menggunakan 2 digit angka sesuai status revisi SPO
tersebut, untuk dokumen baru diberi nomor 00, apabila
ada revisi diberi nomor 01 dan seterusnya
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
e. Kotak 5
1) No halaman SPO
2) Diberi no dengan angka biasa bukan romawi
3) Angka pertama menunjukkan nomor halaman
dimaksud, angka kedua menunjukkan jumlah total
halaman, dipisahkan dengan tanda garis miring
4) Font arial ukuran 12
5) Posisi rata tengah
f. Kotak 6
1) Diisi kata : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
g. Kotak 7
1) Tanggal SPO diterbitkan, seusia dengan tanggal
pemberlakuan SPO tanggal ditulis dengan angka, bulan
ditulis lengkap dengan huruf (bukan angka), dan tahun
ditulis lengkap dengan angka empat digit. Contoh: 29
desember 2019, bukan 29-12-2019
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata tengah
h. Kotak 8
1) Kotak pengesahan SPO ditanda tangani oleh direktur
RSUD Malingping yang pada saat itu menjabat.
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata tengah
i. Kotak 9
1) Diisi kata : PENGERTIAN
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
j. Kotak 10
1) Berisi penjelasan mengenai SPO yang akan diungkap
bila terdapat beberapa pengertian dijabarkan diawali
nomor urut dengan angka 1,2,3, dan seterusnya.
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata kanan dan kiri PANDUAN PENYUSUNAN SOP
10
k. Kotak 11
1) Diisi kata : TUJUAN
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
l. Kotak 12
1) Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik bila
terdapat beberapa tujuan diawali nomor urut dengan
angka 1,2,3, dan seterusnya.
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata kanan dan kiri
m. Kotak 13
1) Diisi kata : KEBIJAKAN
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
n. Kotak 14
1) Berisi kebijakan yang menjadi dasar dan garis besar
dibuatnya SPO tersebut bila terdapat beberapa
kebijakan, diawali nomor urut dengan angka 1,2,3, dan
seterusnya.
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata kanan dan kiri
o. Kotak 15
1) Diisi kata : PROSEDUR
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
p. Kotak 16
1) Terdapat kata struktur diawali dengan hurup kapital (A)
dimana diisi siapa saja yang berkontribusi atas
pelaksanaan SPO ini dibuat.
2) Terdapat kata proses diawali dengan hurup kapital (B)
dimana bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelasikan proses kerja tertentu.
PANDUAN PENYUSUNAN SOP
11
3) Isi langkah-langkah proses kegiatan diawali nomor urut
dengan angka 1,2,3 dan seterusnya.
4) Font arial ukuran 12
5) Posisi rata kanan dan kiri
q. Kotak 17
1) Diisi kata : UNIT TERKAIT
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
r. Kotak 18
1) Berisi unit-unit kerja yang terkait dalam pelaksanaan
SPO bila terdapat beberapa unit kerja terkait diawali
nomor urut dengan angka 1,2,3, dan seterusnya.
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata kanan dan kiri
4. Halaman 2 Dan Seterusnya
a. Kotak 1
1) Nama RSUD Malingping
2) Logo RSUD Malingping
3) Font arial ukuran 12
4) Ukuran logo RSUD Malingping Height 27 dan Widht 28
5) Posisi rata tengah
b. Kotak 2
1) Judul SPO
2) Huruf kapital bold
3) Font arial ukuran 14
4) Posisi rata tengah
c. Kotak 3
1) Nomor dokumen
2) Font arial ukuran 12
3) Posisi rata tengah
d. Kotak 4
1) Nomor revisi SPO
2) Menggunakan 2 digit angka sesuai status revisi SPO
tersebut, untuk dokumen baru diberi nomor 00, apabila
ada revisi diberi nomor 01 dan seterusnya
3) Font arial ukuran 12
4) Posisi rata tengah
e. Kotak 5
1) No halaman SPO
2) Diberi no dengan angka biasa bukan romawi
12
3) Angka pertama menunjukkan nomor halaman
dimaksud, angka kedua menunjukkan jumlah total
halaman, dipisahkan dengan tanda garis miring
4) Font arial ukuran 12
5) Posisi rata tengah
f. Kotak 6 dan 7
Melanjutkan SPO dari halaman pertama
B. Pengaturan Kertas
Pengaturan kertas dalam pembuatan SPO yang berlaku di
RSUD Malingping Dinas Kesehatan Provinsi Banten adalah :
1. Jenis kertas A4
2. Margins Atas : 2,5 cm, Bawah : 2,5 cm, Kanan : 2,5 cm, Kiri : 3 cm
3. Jenis huruf arial dan Spasi 1
BAB
IV DOKUMENTASI
13
asli agar tetap disimpan dengan lama penyimpanan sesuai
ketentuan dalam ketentuan retensi dokumen yang berlaku di
RSUD Malingping.
3. SPO di unit atau ruangan RSUD Malingping harus diletakkan
ditempat yang mudah dilihat,mudah diambil, dan mudah dibaca
oleh perawat dan bidan pelaksana.
C. Evaluasi SPO
1. Evaluasi SPO dilaksanakan sesuai kebutuhan dan maksimal 3
tahun sekali.
2. Evaluasi SPO dilakukan oleh masing-masing unit kerja yang
dipimpin oleh kepala unit kerja
3. Hasil evaluasi SPO masih tetap bisa dipergunakan dan bisa
Perbaikan/revisi sebagaian atau seluruhnya isi dari SPO
4. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
a. Alur di SPO sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada.
b. Adanya perkembangan IPTEK
c. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru.
d. Adanya perubahan fasilitas
Ditetapkan di : Malingping
PANDUAN PENYUSUNAN SOP
14
Pada tanggal : 12 September 2019
DIREKTUR UPT. RSUD MALINGPING
15