BAB I
PEDAHULUAN
Kelompok V 1 1
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Kelompok V 2 2
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
Kelompok V 3 3
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Kelompok V 4 4
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Ecocoal relatif lebih lunak, yaitu sampai dengan 50% lebih rendah
dibandingkan dengan batubara tingkat rendah lainnya di Indonesia. Ini berarti ada
perbaikan pada kinerja penggilingan, konsumsi energi untuk penggilingan dan
pembakaran.
Peresmian terminal batubara North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT)
pada tahun 1994 berhasil meningkatkan daya saing dan keandalan dari batubara
PT. Arutmin Indonesia. Fasilitas ini memiliki kemampuan untuk pengiriman sampai
dengan 14 juta ton batubara setiap tahunnya ke pasar internasional.
Sejumlah kelebihan strategis yang dimiliki PT. Arutmin Indonesia itu sendiri
meliputi cadangan serta kualitas batubara yang tinggi, operasional yang efisien,
strategi pemasaran yang kuat dan keunggulan SDM menempatkan perusahaan
dalam posisi yang aman dalam mempertahankan kinerjanya yang sehat sehingga
dapat mengelola kondisi pasar global secara penuh. Kombinasi dari berbagai
kelebihan perusahaan tersebut digunakan untuk membangun landasan yang kokoh
dimana pihak manajemen dapat meluncurkan berbagai ide guna memanfaatkan
peluang di masa depan.
Pada tahun 2010, PT. Arutmin Indonesia merencanakan menambang
batubara sebesar 24,3 juta ton batubara. Jumlah tersebut di antaranya batubara
bituminous sebanyak 13,76 juta ton dan batubara Sub-Bituminous sebanyak 10,58
juta ton. Sebagian di antaranya dipasok untuk kebutuhan dalam negeri yaitu PLTU
10.000. MW tahap pertama dan sebagian lainnya untuk kebutuhan ekspor dan pada
tahun 2014, PT. Arutmin Indonesia merencanakan penambangan batubara sebesar
33 juta ton batubara.
Sumber daya manusia yang bekerja pada PT. Arutmin Indonesia di site
Asam-asam terbilang cukup banyak diantaranya 52 orang karyawan dan 2.317
orang kontraktor dari darmahenwa yang bekerja sama dengan PT. Arutmin
Indonesia.
Kelompok V 5 5
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT. Arutmin Indonesia
Kelompok V 6 6
Kelompok V
Kelompok V
2019
Gambar 2.2
Peta Kesampaian Kampus menuju Office PT Arutmin Indonesia Site Asam-Asam
7
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
7
Kelompok V
Kelompok V
2019
Gambar 2.3
Peta Geologi PT Arutmin Indonesia Site Asam-Asam
8
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
8
Kelompok V
Gambar 2.4
Peta Kesampaian Office menuju Pite PT Arutmin Indonesia Site Asam-Asam
9
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
9
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
Pit merupakan area tambang, galian atau ekskavasi yang dikerjakan pada
tambang terbuka untuk mengambil materi yang berharga, dalam hal ini batubara. Pit
pada PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam berjarak sekitar 5 km dari office.
Pengamatan di pit PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam dilakukan dari
view point. Batubara ditambang pada dip 30° dengan ketebalan yang bervariasi. Pit
dibuat berjenjang dengan ketinggian tiap jenjang 10 meter. Ditengah-tengah pit
terdapat sump yang berfungsi menampung air tanah maupun air hujan yang masuk
ke dalam pit. Selanjutnya air dipompa keluar pit untuk kemudian di treatment
sebelum dialirkan ke sungai.
Gambar 3.1
Pit PT Arutmin Indonesia Site Asam-Asam
Kelompok V 10 10
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
yang lain sulit untuk diterapkan karena keterbatasan jangkuan alat-alat. Selain itu
endapan batubaranya harus tebal, terutama bila lapisan tanah penutupnya juga
tebal. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perbandingan yang masih ekonomis
anatara jumlah tanah penututp yang harus dikupas dengan jumlah batubara yang
dapat digali (economic stripping ratio).
Proses pembongkaran lapisan penutup batubara (over burden) dilakukan
dengan menggunakan alat excavator, proses pembongkaran tidak menggunakan
kegiatan peledakan dikarenakan material over burden tergolong lunak.
Batubara di PT. Arutmin Indonesia site Asam-Asam merupakan ramah
lingkungan yang memiliki energi rendah dengan sedikit abu dan sulfur sehingga
menghasilkan pembakaran yang bersih (Ecocoal). Ecocoal artinya Ecology Coal,
dimana batubara ini memiliki tingkat kekotoran rendah, khususnya sedikit debu
(5,5% kering udara) dan rendah sulfur (0.3% kering udara). Selain itu PT Arutmin
Indonesia Site Asam-Asam memiliki batubara dengan high sulfur dimana
kandungan batubara tersebut memiliki kandungan sulfur yang tinggi.
Pada pit di PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam sendiri untuk kestabilan
lereng terdapat alat SSR. SSR atau Slope Stability Radar adalah alat yang
digunakan untuk melakukan pemantaun secara kontiniu terhadap suatu lereng
untuk memantau deformasi spatial yang terjadi pada suatu permukaan. Pergerakan
kecil yang terjadi pada lereng dapat di deteksi dengan akurasi sub-milimeter dengan
teknik interferometry. Pengaruh variasi kondisi atmospheric dan sinyal semu dapat
direduksi dengan melakukan processing rata-rata sinyal yang diterima. SSR
memiliki keutungan yaitu dapat melakukan pemantauan suatu area yang cukup luas
tanpa memerlukan target (reflector) atau peralatan lainnya yang ditempatkan pada
lereng. Serta gelombang radar mampu melakukan penetrasi pada kondisi hujan,
berdebu, ataupun berkabut, sehingga pemantauan kestabilan lereng dapat
dilakukan secara berkelanjutan 24 jam perhari nonstop.
Kelompok V 11 11
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Gambar 3.2
Slope Stability Radar
Adapun alat berat yang terdapat di Pit PT. Arutmin Indonesia site Asam-
asa diantaranya adalah 1 unit Excavator Liebherr R984C, 3 unit Excavator Komatsu
PC 400LCSE-8, 2 unit Dozer Komatsu D155A-6 dan 10 unit DumpTruck Komatsu
HD1500-7.
Excavator Liebherr R984C digunakan untuk menggali material di bawah
permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah
permukaan ini lapisan OB atau lapisan batubara. Keuntungan excavator liebherr
R984C ini jika dibandingkan dregline dan clamshell ialah karena beckhoe dapat
menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena jangkauan
konstruksinya, Excavator Liebherr R984C ini lebih menguntungkan untuk
penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil galian ke truk. Tipe backhoe
dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan undercarriage nya.
Gambar 3.3
Excavator Liebherr R984C
Kelompok V 12 12
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Gambar 3.4
Excavator Komatsu PC 400LCSE-8
Dozer Komatsu D155A-6 adalah alat berat bertipe traktor menggunakan
truck rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di
depan. Bulldozer merupakan traktor yang mempunyai traksi besar. Bulldozer dapat
dioperasikan pada medan yang berlumpur, berbatu, berbatu, berbukit dan didaerah
yang berhutan. Pada saat pembukaan lahan pertambangan yang baru, maka unit
bulldozer inilah yang pertama kali diterjunkan untuk proses land clearing.
Gambar 3.5
Dozer Komatsu D155A-6
Kelompok V 13 13
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Gambar 3.6
Dump Truck Komatsu HD1500-7
Kelompok V 14 14
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Gambar 3.7
Belt Conveyor
Kelompok V 15 15
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Gambar 3.8
Stockpile PT Arutmin Indonesia Site Asam-asam
Kelompok V 16 16
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
Produk crushing dari CPP PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam diangkut
dengan belt conveyor dan menempuh perjalanan sepanjang antara 9 km ke
pelabuhan. Pada port PT. Arutmin Indonesia terdapat laboratorium geoservices
untuk menganalisa kualitas batubara yang akan dijual. Di pelabuhan, batubara
dimuat ke dalam armada kapal tongkang yang memiliki kapasitas 7.000 dwt atau
3.500 dwt, atau kapal tongkang untuk transshipping atau pengiriman langsung ke
pelanggan. Dari pusat ini, batubara biasanya dikirim langsung ke pelanggan dalam
negeri maupun internasional, melalui Terminal Batubara Pulau Laut Utara (NPCLT),
atau pusat pengalihan kapal.
Gambar 3.9
Port di PT. Arutmin Indonesia Site Asam-Asam
Kelompok V 17 17
Laporan Kunjungan PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam 2019
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan kunjungan lapangan
di PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam adalah sebagai berikut:
1. Proses penambangan batubara dilakukan dengan sistem penambangan Strip
Mining dengan pengupasan over burden tanpa peledakan dikarenakan
materialnya tergolong lunak.
2. Pengolahan batubara hanya menggunakan crusher untuk memperkecil ukuran
butir batubara.
3. Di pelabuhan (port), batubara dimuat ke dalam armada kapal tongkang PT.
Arutmin Indonesia yang memiliki kapasitas 7.000 dwt atau 3.500 dwt
4.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari kegiatan kunjungan lapangan di
PT. Arutmin Indonesia site Asam-asam adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa diharapkan lebih aktif bertanya kepada para engineer agar
mendapatkan pengetahuan yang banyak.
2. Sebaiknya mahasiswa dapat meminta kepada perusahaan untuk diajak ke
workshop agar mahasiswa lebih mengetahui alat-alat mekanis jenis apa saja
yang digunakan oleh perusahaan.
3. Sebaiknya mahasiswa dapat diberi waktu lebih lama untuk melakukan
dokumentasi pada setiap pemberhentian.
Kelompok V 18 18