Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENGAJARAN PROMOSI KESEHATAN

Dosen Pengampu: Melati Inayati. Albayani.,Ners.,MPH

Disusun oleh :

MAYANI (014SYE18)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D3

MATARAM

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN

MASALAH KESEHATAN SESUAI PRIORITAS

1. Garam beryodium

MASALAH 1.

A. Area / Pesan pokok : Pentingnya Garam beryodium


B. Tujuan pendidikan
a. TIU : Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang pentingnya
pemakaian garam yang mengandung yodium diharapkan para masyarakat bisa
menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari
b. TIK : Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan masyarakat
mampu :
1. Menjelaskan pengertian garam beryodium
2. Mengetahui dampak dari penggunaan garam beryodium
3. Mengetahui cara penyimpanan garam beryodium yang baik dan benar
C. Sasaran : Seluruh masyarakat Karang Mas ,Kec.Lingsar
D. Tempat : Desa Karang Mas Kec. Lingsar
E. Pelaksana : Mayani
F. Waktu : 40
G. Materi / Isi ( terlampir )
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian garam beryodium
2. Dampak penggunaan garam beryodium ( dampak baik dan dampak buruk )
3. Cara menggunakan garam beryodium yang baik dan benar
4. Cara menyimpan garam beryodium yang baik dan benar
5. Rekomendasi asupan yodium sehari-hari
6. Risiko kadar yodium dalam tubuh tidak seimbang
H. Metode Pendidikan :
a. Ceramah
b. Tanya jawab

I. Media yang digunakan :


a. LCD / Proyektor
b. PPT
c. Powerpoint
d. Leaflet
e. Spidol
f. Poster
g. Video

J. Rencana kegiatan :

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu


kegiatan

 Memberi salam pembuka  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Memperhatikan 5 menit
Pendahuluan  Menggali pengetahuan  Mendengarkan
masyarakat tentang dan
pentingnya penggunaan memperhatikan
garam beryodium  Menjawab
 Menjelaskan tujuan pertanyaan
penyuluhan  Menyetujui
 Membuat kontak waktu kontrak waktu
Menjelaskan tentang :
0. Pengertian garam beryodium  Mendengarkan
1. Dampak pengunaan garam dan
beryodium ( dampak baik dan memperhatikan
Kegiatan dampak buruk ) penjelasan
2. Cara menggunakan garam penyuluh 25 menit
beryodium yang baik dan  Mendengarkan
benar
3. Pendomenstrasian cara  Mendengarkan
membedakan garam yang
beryodium dan yang tidak
beryodium
4. Cara menyimpan garam
beryodium yang baik dan
benar

 Menyimpulkan materi yang  Mendengarkan


disampaikan oleh penyuluh dan 5 menit
Penutup  Mengevaluasi peserta atas memperhatikan
penjelasan yang di sampaikan  Menjawab
dan penyuluh menanyakan pertanyaan yang
kembali mengenai materi diberikan
yang sudah di sampaikan  Apresiasi
 Memberikan reward untuk masyarakat
masyarakat yang sudah mau sangat bagus
bertanya  Menjawab salam
 Mengucapkan terima kasih
atas peran serta peserta
sasaran promosi kesehatan
 Mengucapkan salam penutup
K. Rencana Evaluasi : Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah di
sampaikan atau diberikan dan memberikan hadiah kepada peserta yang dapat menjawab
pertanyaan :
1. Apa pengertian garam beryodium
2. Apa saja dampak positif penggunaan garam beryodium
3. Apa saja dampak negatif penggunaan garam beryodium
4. Bagaimana cara menyimpan garam beryodium yang baik dan benar
5. Apa saja risiko bila kadar yodium dalam tubuh tidak seimbang
ISI PENYULUHAN

A. Pentingnya garam beryodium


Garam adalah salah satu bahan makanan yang diperoleh dari proses penguapan air laut
maupun dengan cara lain hingga mendapatkan Kristal putih yang mempunyai rasa asin.
Yodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air,
merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mahluk
hidup.
Garam beryodium adalah istilah yang bisa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi
( ditambah ) dengan mineral yodium. Yodium ini berfungsi untuk membantu tubuh
memproduksi hormone tiroid, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur proses
metabolisme tubuh dan berbagai fungsi organ didalam tubuh. GAKY merupakan
sekumpulan gejala yang di tumbulkan akibat tubuh mengalami kekurangan yodium dalam
jangka waktu yang lama.
Penyakit GAKY ( gangguan akibat kekurangan yodium ) disebabkan karena kurangnya
penggunaan garam beryodium di lingkungan masyarakat. Pentingnya penggunaan garam
beryodium. Penyakit GAKY ini sudah sering terjadi di Indonesia, untuk itu sebagai
wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit GAKY dan pentingnya penggunaan
garam beryodium mahasiswa mengadakan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan
garam beryodium. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi terkait.
Resiko terjadinya GAKY pada seseorang sebenarnya dapat dimulai dari masa kehamilan
hingga orang dewasa seperti kretin, keguguran pada ibu hamil, bayi lahir mati,
keterbelakangan mental, gangguan pertumbuhan syaraf penggerak, gangguan bicara,
gangguan pertumbuhan dan gangguan kecerdasan serta resiko yang paling dikenal
masyarakat yaitu gondok yang sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

B. Dampak penggunaan garam beryodium


Dampak penggunaan garam beryodium ada 2 yaitu :
 Dampak positif
Penggunaan garam beryodium sangat penting bagi kesehatan keluarga. Yodium
bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid,
menyehatkan proses tumbuh kembang janin, dan mencerdaskan otak.
 Dampak negative
Kekurangan yodium mengakibatkan penyakit gondok, keterbelakangan mental, bayi
lahir cacat, anak kurang cerdas, dan keguguran pada ibu hamil.
C. Pemilihan garam beryodium yang baik
Memilih garam beryodium yang baik di pasaran masyarakat sebaiknya melihat kemasan
yang berlaber mengandung yodium, memiliki warna yang putih bersih, kering dan terkemas
baik serta tertutup rapat
D. Penyimpanan garam beryodium yang baik dan benar
Untuk garam beryodium sebaiknya disimpan di dalam bejana atau wadah tertutup, tidak
terkena cahaya dan tidak dekat dengan tempat lembab, hal ini untuk menghindari penurunan
kadar yodium dan meningkatkan air, sebab kadar yodium dapat menurun apabila terkena
panas
E. Penggunaan garam beryodium yang benar
Untuk menggunakan garam yodium sebaiknya tidak di bumbukan pada sayuran
mendidih, tetapi di masukkan setelah sayuran diangkat dari tungku hal ini agar kadar kalium
iodeta ( KIO3 ) dalam makan tidak mengalami penurunan. Kadar iodium dalam garam
beryodium juga dapat menurun pada makanan yang asam, makin asam makanan akan makin
mudah menghilangkan KIO3 dari makanan tersebut.
F. Rekomendasi Asupan garam beryodium sehari-hari
Setiap orang disarankan memenuhi asupan yodium setiap hari. Namun jumblah yang
diperlukan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usianya. Kementrian kesehatan
merekomendasikan asupan yodium sehari-hari sebagai berikut :
1. Bayi : 90-120 mikrogram ( mcg ) yodium per hari
2. Anak-anak : 120 mcg yodium per hari
3. Remaja dan orang dewasa : 150 mcg yodium perhari
4. Ibu hamil : 220 mcg yodium per hari
5. Ibu menyusui : 250 mcg yodium per harinya
G. Risiko bila kadar yodium dalam tubuh tidak seimbang
Meski memiliki beragam manfaat yang baik, kekurangan atau kelebihan yodium juga
bisa memberikan dampak buruk pada tubuh. Berikut ini penjelasannnya :

Kekurangan yodium

Kurangnya asupan yodium bisa mengakibatkan penurunan produksi hormon tiroid. Hal
ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau penyakit gondok ( goiter ). Selain itu,
kekurangan yodium juga bisa mengakibatkan hipotiroidisme, yaitu kondisi dimana kelenjar
tiroid tidak dapat menghasilkan hormone tiroid yang cukup.

Gejala-gejala hipotiroidisme yang dapat muncul adalah :

 Pertambahan berat badan


 Kelelahan
 Sering merasa kedinginan atau sensitif terhadap suhu dingin
 Kulit kering
Kelebihan yodium

Tidak hanya kekurangan yodium yang bisa menimbulkan bahaya, kelebihan yodium juga bisa
menimbulkan masalah kesehatan, yaitu hipertiroidisme.

Gejala-gejala hipertiroidisme yang dapat muncul yaitu :

 Berat badan turun meski tidak sedang menjalani diet


 Napas pendek atau terasa berat
 Dada berdebar
 Tangan gemetar ( tremor )
 Sering berkeringat
 Sangat sensitif terhadap suhu panas
 Medah lelah
 Gatal-gatal
 Perubahan siklus menstruasi
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, W. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat Jakarta : Kencana Prenada Media
Soekarti, 2006. Pengantar Ilmu Gizi. Jakarta
Dr. Kevin Adrian, 2013. Kesehatan Republik Indonesia. Angka Kecukupan Gizi

Anda mungkin juga menyukai