UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
GEOLOGI FISIK
SAP X, XI, XII,XIII, dan SAP XIV
OLEH:
MUH.RANDA RAKMIN
D61112109
GOWA.
2012
SAP X
STRUKTUR GEOLOGI
X.1 PENDAHULUAN
Secara umum proses yang membentuk suatu sistem pegunungan
disebut dengan proses orogenesis ( berasal dari bahasa yunani, oros=
pegunungan, dan genesis = pembentukan atau mula jadi). Teori tektonik
lempeng (plate tectonic) dapat menerangkan mengenai proses
pembentukan pegunungan.
2. Perlipatan (folding)
simetris
Asimetris
Menggantung (overtuned)
3. Kekar (joint)
4. Upward mountain
GERAKAN TANAH
1. Air
2. Kemiringan lereng
3. Kondisi geologi
Proses peluncuran batuan terjadi apabila suatu blok dari batuan induk
terlepas dan meluncur kebawah. Peristiwa ini merupakan proses yang
sangat cepat dan sangat destruktif.
3) Aliran lumpur (mudflow)
5) Rayapan (creep)
6) Solifluction
AIR PERMUKAAN
1. DAUR HIDROLOGI
Sirkulasi air di bumi yang tiada putusnya disebut daur atau siklus
hidrologi. Daur ini merupakan pancaran sistem energi matahari dan
atmosfer, dan merupakan rantai yang menghubungkan lautan dan
daratan. Air dari laut secara tetap mengalami penguapan menjadi uap
air yang berada di atmosfer. Uap air akan membentuk awan,
kemudian berubah menjadi titik-titik air yang jatuh sebagai hujan. Air
akan meresap kedalam tanah (infiltrasi), dan yang lainnya akan
mengalir ke permukaan, disebut air permukaan (runoff). Air yang
meresap kedalam tanah akan di serap lagi oleh tumbuhan dam
menguap kembali melalui daunnyake atmosfer, proses ini disebut
transparansi.
1).kemiringan sungai,
Satu hal yang penting yang mengontrol aliran sungai adalah bidang
datum (base level), yang merupakan titik terendah dimana aliran air
dapat melakukan proses pengikisan (erosi). Ada dua tipe umum dari
bidang datum ini, yaitu muka air laut yang di sebut ultimate level dan
temporary atau local base level.
AIR DI SUNGAI.
c. Proses Pengendapan
Endapan sedimen yang dihasilkan oleh aliran sungai disebut alluvial.
Endapan yang terbentuk di muara sungai disebut delta. Sedimen
halus berukuran lanau dan lempung dengan membentuk lapisan yang
hampir mendatar disebut lapisan bottom set. Selanjutnya diatas
lapisan ini mulai terendapkan lapisan foreset. Lapisan ini biasanya
ditutupi oleh lapisan mendatar yang tipis yang terbentuk pada waktu
banjir yang disebut topset. Selanjutnya sungai utama membentuk
menjadi beberapa saluran yang disebut distributaries.
Kipas alluvial (alluvial fan) merupakan endapan yang bentuknya
seperti delta yang terbentuk di dataran. Sungai-sungai yang lebar
dengan lembah yang dalam kadang membentuk tanggul alam (natural
level) yang merupakan endapan yang memanjang sejajar dengan
lembah sungai. daerah dibelakang tanggul alam dicirikan oleh
drainase yang jelek dan air tidak dapat mengalir kembali ke sungai,
sehingga terbentuklah rawa-rawa ditempat tersebut yang disebut back
swamps. Cabang-cabang sungai yang terbentuk sejajar dengan
sungai utama dan memotong tanggul alam disebut yazzo
tributaries.sungai yang mengalir pada dataran banjir
Akan melakukan proses erosi dan pengendapan dan bentuknya
berkelok-kelok yang disebut meander. Bekas kelokan sungai yang
tertinggal akan membentuk danau yang terbentuk tapal kuda dan
disebut oxbow lake.
4. LEMBAH SUNGAI
Lembah sungai merupakan kenampakan bentang alam yang
negatif atau cekungan dan bentuknya memanjang dimana pada
tempat tersebut mengalir sungai. Bentuk lembah sunga dapat
dibedakan menjadi dua yaitu lembah yang sempit dengan bentuk
seperti huruf V, dan lembah yang datar dan lebar.
SAP XIV
AIR TANAH
XIV.1. pengertian air tanah dan muka airtanah
Mata air panas adalah mata air yang temperaturnya 6-9 0 C di atas
temperatur rata-rata di sekitar mata air tersebut. Air tanah mempunyai
sirkulais pada tempat yang sangat dalam akan menjadi oanas karena
adanya gradien geo termal. Bila air tanah itu muncul di permukaan maka
akan membentuk juga mata air panas.
Geyser
Hasil proses erosi oleh air tanah yang sangat menakjubkan adalah
terbentuknya gua batu gamping. Kebanyakan gua-gua tersebut terbentuk
pada atau di bawah muka air tanah pada zona satu rasi. Meskipun
pembentukan gua kebanyakan pada zona satu rasi, pembentukan
gripstone tidak hanya terjadi setelah gua berada di atas permukaan air
tanah.