Chapter III - V PDF
Chapter III - V PDF
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berupa penelitian kebahasaan yang berfokus pada analisis tata
bahasa sistemik fungsional. Penelitian ini lebih menekankan pada analisis sistem
transitivitas pada teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif. Format yang dipilih adalah format deskriptif
penelitian data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang diperoleh dari data-
data berupa tulisan, klausa, frase melalui dokumen yang berasal dari sumber atau
dan menjelaskan makna di balik makna berbagai fenomena realitas sosial yang
ada dengan mengungkapkan ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran
mengikuti asumsi kultural dan mengikuti data. Peneliti lebih fleksibel dan
reflektif. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen berupa alat teknologi tang telah
dirancang secara matang. Jadi, peneliti tidak fleksibel, imajinatif, dan reflektif.
Data penelitian ini terdiri atas 8 teks bacaan yang berbentuk klausa. Sumber
data yang digunakan sebagai data dalam penelitian ini adalah sumber teks bacaan
Buku Bahasa Inggris disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan bahasa Inggris sebagai
wahana komunikasi. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks
dan tersirat dalam suatu teks; juga untuk menyajikan gagasan dalam bentuk teks
rangkaian katanya.
studi pustaka (library research) adalah penelitian yang dilakukan dengan teknis
catatan dan laporan yang berhubungan apa yang ingin dicari jawabannya (Nazir,
1988: 111). Kedua pengumpulan data disebut dilakukan dalam pengumpulan data
yang dimaksudkan di sini data-data yang akan dideskripsikan dalam bentuk teks
tertulis yang ada di dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X terbitan
mempunyai kesan yang lebih nyata, hidup, dan penuh makna, seringkali
Inggris kelas X.
3. Data yang telah dicatat kemudian diberikan nomor pada tiap klausa yang
kemunculannya.
konteks situasi terdapat dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X
Huberman dan Saldana (2014) yaitu menganalisis data dengan tiga langkah:
kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display), dan menarik
Miles dan Huberman (2014: 10) “Data condensation refers to the process of
selecting data, focusing, simplifying, abstracting, and transforming the data that
a. Selecting
mana yang mungkin lebih bermakna, dan sebagai konsekuensinya, informasi apa
dengan transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X
b. Focusing
merupakan bentuk praanalisis. Pada tahap ini, peneliti memfokuskan data yang
kelanjutan dari tahap seleksi data. Peneliti hanya membatasi data yang
Fokus data pada rumusan masalah pertama yaitu Unsur transitivitas apa yang
digunakan dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X. Dalam rumusan
masalah kedua, yaitu hubungan unsur transitivitas dengan konteks sosial. Dalam
c. Abstracting
tahap ini, data yang telah terkumpul dievaluasi, khususnya yang telah terkumpul
dievaluasi, khususnya yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika
data yang menunjukkan transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku bahasa
Inggris sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, data tersebut
dalam berbagai cara, yakni melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau
uraian singkat, menggolongkan data dalam satu pola yang lebih luas, dan
Peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, tabel, dan bagan yang
menggambarkan analisis pada transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku
bahasa Inggris. Penyajian data berupa tabel dan bagan yang menunjukkan
gambaran transitivitas dan konteks sosial teks bacaan buku bahasa Inggris
dengan konteks sosial dan unsur transitivitas digunakan dalam konteks sosial.
Setelah disimpulkan, analisis data kembali pada tahap awal sampai semua data
kompleks.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi analisis data dan hasil analisis data, pembahasan tentang
transitivitas pada teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X, hubungan antara
transitivitas dan konteks situasi serta unsur transitivitas di dalam konteks situasi.
Teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X yang dijadikan data penelitian
berjumlah 8 teks. Pengelompokan setiap teks diuraikan sesuai nomor urut teks.
berikut ini.
rincian dan jumlah proses yang terdaat dalam teks bacaan buku bahasa Inggris.
Kemudian dilihat proses mana yang lebih dominan digunakan oleh buku bahasa
Inggris. Kedominan ini ditandai pula dengan besaran persentase dari setiap proses.
Sebagai contoh analisis teks bacaan buku bahasa Inggris adalah teks 1 berikut ini.
1. My name is Hannah.
My name is Hannah.
My name is Hannah
namaku adalah Hannah
Petanda Proses: Relasional Identifikasi Nilai
Contoh (2) merupakan klausa yang berproses mental kognsi yang terjadi
dalam diri manusia sendiri, yang ditunjukkan dengan kata tahu sebagai wujud
penggambaran kognisi subjek (partisipan I) yaitu kata saya dan partisipan II yang
disebut Fenomenon.
hanya memiliki satu partisipan yang wajib hadir yang dinamakan relasional
Terdapat satu proses verbal, yaitu berbicara. Proses verbal tersebut dapat
berhubungan dengan dua partisipan. Pada klausa proses diapit oleh partisipan I
Pada contoh klausa proses tingkah laku, klausanya hanya memiliki satu
partisipan yang wajib hadir yang dinamakan petingkah laku, yaitu saya.
Ketidakhadiran partisipan saya, misalnya tentu akan membuat makna klausa itu
mengelola yang diikuti oleh partisipan. Partisipan I yaitu ibuku dan partisipan II
bahasa Inggris terdiri dari proses material, mental, relasional, tingkah laku,
verbal, dan wujud. Proses tersebut dapat terlihat dalam table berikut ini.
Dari tabel jumlah dan persentase proses Teks 1 teks bacaan buku bahasa
12,50, proses tingkah laku 10,42, proses mental persepsi 8,33%, mental kognisi
4,17% dan verbal 4,17%, mental afeksi 2,08% dan relasional afeksi 2,08, dan
terakhir proses wujud 0,00%. Dominasi proses material dalam teks 1 teks bacaan
buku bahasa Inggris terjadi secara sistematik dalam semua teks bacaan buku
bahasa Inggris kelas X. Hal ini dapat diidentifikasi dari hasil analisis klausa
Inggris kelas X yang menempatkan yakni proses material sebagai proses yang
dominan dalam persebarannya. Proses ini diikuti secara signifikan oleh proses
Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Proses Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris
Kelas X
Jumlah dan Persentase Proses
Jenis Proses T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI
J P J P J P J P J P J P J P J P
Material 13 27.08 10 26.32 7 33.33 17 53.13 5 17.86 7 31.82 15 39.47 10 37.04
Relasional Identifikasi 7 14.58 14 36.86 5 23.81 1 3.13 3 10.71 9 10.91 16 42.11 10 37.04
Relasional Atribut 2 4.17 2 5.26 1 4.76 3 9.38 8 28.57 0 0.00 2 5.26 1 3.70
Relasional Kepemilikan 6 12.50 1 2.63 1 4.76 0 0.00 3 10.71 0 0.00 0 0.00 2 7.41
Mental Persepsi 4 8.33 0 0.00 1 4.76 0 0.00 2 7.14 0 0.00 1 2.63 0 0.00
Mental Afeksi 1 2.08 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.57 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Mental Kognisi 2 4.17 2 5.26 5 23.81 0 0.00 1 3.57 1 4.55 0 0.00 1 3.70
Mental Kemauan 6 12.50 6 15.79 0 0.00 0 0.00 3 10.71 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Verbal 2 4.17 1 2.63 1 4.76 8 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.70
Wujud 0 0.00 1 2.63 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.63 0 0.00
Tingkah Laku 5 10.42 1 2.63 0 0.00 3 9.38 2 7.14 5 22.73 3 7.89 2 7.41
Total 48 100 38 100 21 100 32 100 28 100 22 100 38 100 27 100
Berdasarkan tabel 4.2 jenis proses yang terdapat dalam 8 teks bacaan buku
bahasa Inggris yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah proses material,
relasional, mental, verbal, wujud dan tingkahlaku. Dari ke enam proses tersebut
terdapat dua jenis proses yang muncul dalam semua teks, yakni proses material
dan proses relasional. Proses mental, verbal dan tingkah laku sedikit
persebarannya dan proses wujud yang paling sedikit muncul dalam teks. Dengan
demikian, jumlah proses yang muncul dalam teks bacaan bahasa Inggris tersebar
Tabel 4.3. Jumlah dan Persentase Partisipan Teks 1 Teks Bacaan Buku
Bahasa Inggris
Dari tabel-tabel di atas jelas terlihat bahwa urutan dominasi proses sesuai
dengan urutan dominasi partisipan I dan II, yaitu dimulai dari pelaku 23,26%,
laku 6,98, pembicara 4,65% dan maujud 2,33%. Demikian juga dengan partisipan
II, secara berurut dari fenomena 25,93%, nilai 25,93%, gol 22,22%, milik 14,81%,
Tabel 4.4. Jumlah dan Persentase Partisipan I Teks Bacaan Buku Bahasa
Inggris
Jumlah dan Persentase Partisipan I
Jenis T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI
Partisipan I
J P J P J P J P J P J P J P J P
Pelaku 10 23.26 9 27.27 6 37.50 11 45.83 4 17.39 5 26.32 9 30.00 7 31.82
Pengindera 13 30.23 5 15.15 3 18.75 0 0.00 4 17.39 0 0.00 0 0.00 1 4.55
Bentuk/Tanda 6 13.95 12 36.36 5 31.25 3 12.50 3 13.04 9 47.37 15 50.00 8 36.36
Penyandang 2 4.65 3 9.09 1 6.25 1 4.17 8 34.78 0 0.00 2 6.67 1 4.455
Kepemilikan 6 13.95 1 3.03 0 0.00 0 0.00 2 8.70 0 0.00 0 0.00 2 9.09
Petingkah Laku 3 6.98 1 3.03 0 0.00 3 12.50 2 8.70 5 26.32 3 10.00 2 9.09
Pembicara 2 4.65 1 3.03 1 6.25 6 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 4.55
Maujud 1 2.33 1 3.03 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 3.33 0 0.00
Total 43 100 33 100 15 100 24 100 23 100 19 100 30 100 22 100
Berdasarkan tabel 4.4 jenis partisipan I yang terdapat dalam 8 teks bacaan
buku bahasa Inggris yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah pelaku,
dan maujud. Dari delapan partisipan I tersebut terdapat dua jenis partisipan yang
Dengan demikian, jumlah partisipan I yang muncul dalam teks bacaan bahasa
Tabel 4.5. Jumlah dan Persentase Partisipan II Teks Bacaan Buku Bahasa
Inggris
Jumlah dan Persentase Partisipan II
Jenis Partisipan II T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI
J P J P J P J P J P J P J P J P
Gol 6 22.22 6 24.00 6 42.86 13 54.17 2 9.52 3 25.00 11 44.00 7 35
Fenomena 7 25.93 5 20.00 2 14.29 0 0.00 5 23.81 0 0.00 1 4.00 1 5
Nilai 7 25.93 11 44.44 4 28.57 1 4.17 3 14.29 9 75.00 11 44.00 9 45
Atribut 2 7.41 2 8.00 1 7.14 2 8.33 8 38.10 0 0.00 2 8.00 1 5
Miilik 4 14.81 1 4.00 1 7.14 0 0.00 3 14.29 0 0.00 0 0.00 1 5
Perkataan 1 3.70 0 0.00 0 0.00 8 33.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 5
Total 27 100 25 100 14 100 24 100 21 100 12 100 25 100 20 100
Berdasarkan tabel 4.5 jenis partisipan II yang terdapat dalam 8 teks bacaan
buku bahasa Inggris yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah gol,
fenomena, nilai, atribut, milik dan perkataan.. Dari keenam partisipan II tersebut
terdapat dua jenis partisipan II yang muncul dalam semua teks, yakni gol dan
muncul dalam semua teks. Dengan demikian, jumlah partisipan II yang muncul
dalam teks bacaan bahasa Inggris tersebar tidak merata dalam penelitian ini.
Dari tabel 4.6 diketahui bahwa aspek lokasi tempat menjadi sirkumstan yang
mendominasi teks 1 bacaan buku bahasa Inggris. Aspek lokasi tempat menyebar
sebanyak 32,26% dalam keseluruhan klausa teks 1 bacaan buku bahasa Inggris.
Aspek lain berada di bawah persentase aspek lokasi. Aspek yang lain adalah
masalah 22,58%, rentang waktu 16,13, cara 12,90, sebab 6,45, rentang tempat
Tabel 4.7 Jumlah dan Persentase Sirkumstan Teks Bacaan Buku Bahasa
Inggris
Jumlah dan Persentase Sirkumstan
Jenis Sirkumstan T1BI T2BI T3BI T4BI T5BI T6BI T7BI T8BI
J P J P J P J P J P J P J P J P
Rentang Waktu 5 16.13 2 5.71 0 0.00 1 4.17 6 22.22 3 13.04 6 15.38 3 8.82
Rentang Tempat 1 3.23 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.56 0 0.00
Lokasi Waktu 0 0.00 1 2.86 1 9.09 2 8.33 1 3.70 1 4.35 0 0.00 3 8.82
Lokasi Tempat 10 32.26 8 22.86 1 9.09 5 20.83 4 14.81 4 17.39 12 30.77 11 32.35
Sebab 2 6.45 1 2.86 2 18.18 3 12.50 2 7.41 3 13.04 4 10.26 2 5.88
Lingkungan 1 3.23 1 2.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 8.70 0 0.00 0 0.00
Penyerta 0 0.00 5 14.29 2 18.18 0 0.00 9 33.33 5 21.74 7 17.95 5 14.71
Peran 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 8.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Masalah 7 22.58 4 11.43 1 9.09 3 12.50 2 7.41 3 13.04 6 15.38 5 14.71
Pandangan 1 3.23 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 2.94
Cara 4 12.90 13 37.14 4 36.36 8 33.33 3 11.11 2 8.70 3 7.69 4 11.76
Total 32 100 35 100 11 100 24 100 27 100 23 100 39 100 34 100
dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. kesebelas jenis sirkumstan
tersebut adalah rentang waktu dan tempat, lokasi waktu dan tempat, sebab,
sirkumstan tersebut tidak tersebar secara merata dalam kedelapan teks bacaan
buku bahasa Inggris kelas X. Dari sembilan teks tersebut terdapat empat jenis
sirkumstan yang muncul dalam semua teks yakni lokasi tempat, sebab, masalah
dan cara. Sebaliknya, sirkumstan rentang waktu dan tempat, lokasi waktu,
lingkungan, penyerta, peran, dan pandangan tidak muncul dalam semua teks.
teks. Makna yang terealisasi dalam teks merupakan hasil interaksi pemakai bahasa
dengan konteks. Teks diwujudkan dalam konteks tertentu dan tidak ada teks tanpa
konteks. Konteks yang dimaksud ialah konteks sosial. Dari tiga kategori konteks
sosial, yakni konteks situasi, konteks budaya, dan konteks ideologi, analisis ini
Analisis teks bacan buku bahasa Inggris dalam konteks situasi dipahami dan
diinterpretasikan dalam tiga dimensi yaitu pelibat (tenor), medan (field) dan
sarana (mode).
A. Medan Wacana
Medan wacana (field of discourse) merujuk pada topik yang sedang terjadi di
dalam teks, tindakan sosial yang sedang berlangsung yang dibicarakan oleh para
pelibat dalam teks. Dari definisi ini dapat diambil kesimpulan bahwa medan
sangat berpengaruh untuk dapat memahami topik yang sedang dibicarakan dalam
B. Pelibat Wacana
siapa yang berperan, kondisi alami partisipan, status dan peranan meraka:
hubungan peranan apa yang akan ditemukan termasuk hubungan permanen dan
sementar antara satu dengan yang lain. Seluruh jenis ucapan yang mereka lakukan
dalam dialog dan hubungan ikatan sosial yang signifikan dimana mereka terlibat
(Sinar 2003).
mengambil bagian pada sifat para pelibat, kedudukan yang peranan mereka: jenis-
jenis hubungan peranan apa yang terdapat diantara para pelibat, termasuk
hubungan-hubungan tetap dan sementara, baik jenis peranan tuturan yang mereka
C. Sarana Wacana
Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu tulisan untuk dibaca sebagai
maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi
ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam
teks adalah tulisan yang ditulis tak perlu diucap (ditulis untuk dibaca sebagai
Berikut ini analisis konteks situasi dalam teks bacaan buku bahasa Inggris
1. T1 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan pengenalan diri.
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah mengenai Hanna yang
memperkenalkan diri kepada Alia. Hanna tahu nama Alia dari Carolina. Ayah
dan Ibu Hana mengelola bisnis mal terbesar di Minesota. Menuju ke mal muda
Sarana wacana dalam teks ini adalah tulisan yaitu tulisan untuk dibaca
sebagai deklarasi yang bersifat informal. Ini mengakibatkan komunikasi satu arah
disarankan untuk tidak langsung menjawab karena tidak ada gangguan atau
tanggapan dari peserta yang hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam teks tertulis
adalah teks yang tidak harus mengatakan. Ini berarti berkaitan dengan kegiatan
Dalam wacana ini peran bahasa adalah refleksi dari penggunaan berorientasi pada
cerita dalam penggunaan kata benda bahasa. Bentuk kata benda anaforis mengacu
dan melalui anaforis dan melalui terhubung ke satu proses bersamaan dengan
2. T2 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan pemaparan jati
menginformasikan tentang jati diri, mulai dari nama, alamat, kegemaran, cita-cita,
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah penulis dan keluarga penulis
yang tinggal di Kualalumpur. Kakak Hanna seorang dokter yang mau menikah
Islam yang dulu namanya Cat Steven dan penyanyi lain Maher Zein dengan lagu-
lagu religinya. Penyanyi pavoritnya juga Siti Nurhaliza dan actor yang paling suka
Tom Cruise.
Sarana wacana dalam teks ditulis untuk dibaca sebagai informal yang
langsung menjawab karena tidak ada gangguan atau tanggapan dari peserta yang
hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam teks tertulis adalah teks yang tidak harus
mengatakan. Ini berarti berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh saluran
3. T3 BI
saja yang merupakan menyatakan simpati secara langsung kepada orang lain.
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah kita dan orang-orang yang
punyai masalah atau dalam kondisi buruk. Simpati merupakan pusat dari teks
yang diceritakan oleh penulis. Banyak menceritakan cara yang dilakukan untuk
mengekspresi atau perasaan kasihan dan sedih. Dari dimensi aspek adalah positif
Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai
maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi
ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam
teks adalah tulisan yang ditulis tidak perlu diucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai
4. T4 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan ucapan selamat.
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah Nura dan ayahnya, Joni dan
temannya, Juna serta sepupu dan pamannya. Nura pindah ke rumah Juna sebagai
pembantu. Juna adalah orang kaya dan anak muda sombong yang mewarisi bisnis
ayahnya. Dalam kondisi carut marut Juna dikhianati oleh sepupu dan pamannya
hingga bangkrut. Nura membantu Juna menggali kembali rasa percaya dirinya dan
menata ulang hidupnya. Akhirnya setelah perjuangan panjang dan cukup keras
Sarana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai deklarasi
informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan maklum balas tidak llangsung
partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam teks adalah tulisan yang
ditulis tak perlu di ucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai pemikiran). Sarana ini
5. T5 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan teman baikku.
Dimana tokoh ini bercerita memiliki teman baik di sekolah. Kemudian tokoh
dalam cerita ini juga menceritakan tentang awal ketemu lalu kemudian menjadi
teman baik.
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah saya dan teman baikku Dinda.
Teman baikku Dinda merupakan pusat dari teks yang diceritakan oleh penulis.
Dinda orangnya cantik dan tak terlalu tinggi dengan kulit menawan. Dia selalu
komunikasi satu arah dan mengakibatkan maklum balas tidak langsung (delayed
feedback) karena tidak terdapat interupsi ataupun tanggapan dari partisipan yang
hadir. Sebaliknya, dimensi wacana dalam teks adalah tulisan yang ditulis tidak
perlu diucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai pemikiran). Sarana ini berkaitan
6. T6 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan Taman Nasional
Tanjung Puting. Penceritaan ini disampaikan melalui tulisan (teks) sekaligus yang
juga mengetahui hutan rimba sebagai tempat makhluk luar biasa di dunia yaitu
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah kita. Untuk bisa melihat orang
Taman Nasional Tanjung Puting. Dari dimensi aspek adalah positif karena Taman
Nasional Tanjung Puting mengajari kita untuk lebih bersosialisasi dengan alam.
Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai
dklarasi yang bersifat informal. Komunikasi satu arah ini mengakibatkan maklum
balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi ataupun
tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam teks
adalah tulisan yang ditulis tak perlu diucapkan (ditulis untuk dibaca sebagai
7. T7 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan air terjun Niagara.
air terjun Niagara adalah kumpulan nama tiga air terjun yang melintasi perbatasan
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah pengunjung air terjun Niagara.
Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai
maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi
ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam
teks adalah tulisan yang ditulis tak perlu dicap (ditulis untuk dibaca sebagai
8. T8 BI
Medan wacana dalam teks dan konteks adalah penceritaan tentang Rahasia
Pelibat wacana dalam teks dan konteks adalah ahli arkeologi, MikeParker dan
temannya. Dimana ahli mereka telah meneliti sebuah area 3 km dari Stonehenge
berdiri dinding Durrington struktur mirip dengan Stonehenge tapi 20 kali lebih
besar.
Sarana wacana dalam teks adalah tulisan yaitu ditulis untuk dibaca sebagai
maklum balas tidak langsung (delayed feedback) karena tidak terdapat interupsi
ataupun tanggapan dari partisipan yang hadir. Sebaliknya dimensi wacana dalam
teks adalah tulisan yang ditulis tak perlu dicap (ditulis untuk dibaca sebagai
dalam teks. Selanjutnya, Konteks sosial mengacu kepada segala sesuatu di luar
yang tertulis atau terucap, yag mendampingi bahasa atau teks dalam peristiwa
pemakaian bahasa atau interaksi sosial. Konteks sosial disebut juga konteks
mencakup apa yang telah terjadi, apa yang dilakukan seseorang terhadap siapa,
kapan dan bagaimana yang dapat diwujudkan dalam teks sedangkan konteks
situasi merupakan penggabungan antara pelibat, medan dan sarana dengan sebuah
situasi yang akan membangun pemahaman makna yang terkandung dalam sebuah
teks. Berdasarkan sistem transitivitas dan konteks situasi, maka dapat ditarik
a. Keseluruhan tipe proses yang ditemukan dalam teks, yaitu proses material,
partisipan, dan sirkumstan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa proses yang
b. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa proses yang mendominasi adalah proses
material. Pemakaian kata-kata, seperti run, going, helps, enjoy, given, yang
has, was, is,am, are, is to be,is call. Hal ini menunjuk-kan bahwa pemakai
partisipan apa saja yang terlibat dan bagaimana bentuk partisipan tersebut.
proses yang berhubungan serta mengikat partisipan itu. Dalam hal ini
dapat berupa pelaku dari proses-proses yang ada dan kepada siapa proses-
family live in Kuala Lumpur. Dilihat dari kutipan tersebut, dapat dipahami
dari konteks situasi teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X, khususnya
dalam bidang wacana, maka dapat dilihat siapa saja yang terlibat sebagai
partisipan di dalamnya.
d. Sirkumstan yang ada berupa sirkumstan yang terdiri atas rentang, yakni
dapat berupa jarak atau waktu, lokasi yang mencakup tempat dan waktu,
Pembahasan hasil analisis transitivitas dan konteks sosial yang berfokus pada
Teks bacaan buku bahas Inggris terdapat dua jenis proses yang muncul dalam
semua teks , yakni proses material dan relasional. Secara statistik, persebaran
proses dalam teks bacaan buku bahasa Inggris terlihat gambar berikut ini.
8,27
0,79 Material
5,12
5,91 33,07 Relasiona Identifikasi
4,72 Relasiona Artibut
Relasiona Kepemilikan
0,79
3,15 Mental Persepsi
5,12
Mental Afeksi
7,48 Mental Kognisi
Mental Kemauan
25.58
Gambar 4.1 Persentase Proses dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris
dalam teks. Pada teks bacaan buku bahasa Inggris, proses yang mendominasi
tingkah laku (8,27%), atribut (7,48%), mental persepsi (3,15%), mental kemauan
bacaan buku bahasa Inggris member makna bahwa setiap teks wacana mempunyai
partisipan. Proses material adalah proses kegiatan dan kejadian yang mempunyai
melibtkan diri dalam kegiatan dengan adanya pelibat partisipan lainnya. Hal ini
pelaku atau penanggung jawab dalam setiap kejadian atau kegiatan yang
berlangsung.
bacaan buku bahasa Inggris. Partisipan merupakan sesuatu yang dapat diikat oleh
proses. Proses dapat dikaitkan sebagai inti atau pusat yang menarik unsur lain,
termasuk partisipan. Karena proses merupakan inti, maka proses sangat menen-
tukan jumlah partisipan yang dapat diikat dalam suatu proses. Dengan sifatnya
yang demikian, proses digunakan sebagai dasar pelabelan partisipan dalam klausa
Partisipan yang melakukan atau melaksanakan aktivitas atau Proses dan Partisipan
2013:70).
dan partisipan II. Jumlah dan persentase kemunculan kedua partisipan tersebut
5,24 1,43
9,05 Pelaku
29,05
5,24 Pengindera
Petanda
Penyandang
8,57
Kepemilikan
Petingkah laku
12.37
Pembicara
Maujud
29,05
Berdasarkan gambar 4.2 aspek pelaku dan petanda menjadi aspek partisipan I
yang paling dominan dalam teks bacaan buku bahasa Inggris. Pelaku (29,05%)
maujud (1,43%).
dalam teks bacaan buku bahasa Inggris. Berikut ditampilkan gambar persebaran
5,95
5,95
10,71 32,14
Gol
Fenomena
Nilai
Atribut
Milik
Perkataan
32.75 12,5
Berdasarkan gambar 4.3 partisipan II aspek gol dan nilai menjadi aspek
partisipan II yang paling dominan dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X.
nilai (32,75%) dan gol (32,14%) aspek lain seperti, fenomena (12,50%), atribut
Inggris.
Rentang Waktu
11,61 Rentang Tempat
18,3
0,89
4,02 Lokasi Waktu
0,89
Lokasi Tempat
Sebab
13,84 Lingkungan
24.56
Penyerta
0,89 Peran
Masalah
14,73
1,79 8,48 Pandangan
Cara
Gambar 4.4 Persentase Sirkumstan dalam Teks Bacaan Buku Bahasa Inggris
sirkumstan yang paling dominan dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X.
Aspek lain seperti cara (18,30%), penyerta (14,73%), masalah (13,84%), rentang
waktu (11,61%), rentang tempat (0,89%), sebab (8,48%), lokasi waktu (4,02%),
kehadiran partisipan dan verba memberi tempat bagi aspek lokasi dalam
sirkumstan teks. Artiya, teks menghadirkan klausa yang memiliki lokasi dalam
teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X. Kondisi ini memberi arti pentingnya
proses material, partisipan dan lokasi bagi teks bacaan buku bahasa Inggris kelas
X.
konteks situasi memunculka medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana.
Konteks Situasi
No
Medan Wacana Pelibat Wacana Sarana Wacana
Pengenalan diri Hanna, Alia, Carolina, Tulisan dalam bentuk
1
Hanna Ayah dan Ibu Hanna deskripsi “pengenalan diri”
Pemaparan jati Saida, Alia, Kakak Tulisan dalam bentuk
diri Saida, Adik Saida, deskripsi “jati diri penulis”
2 Yusuf Islam, Maher
Zein, Siti Hurhaliza dan
Tom Cruise
Simpati Kita dan orang-orang Tulisan dalam bentuk
3 yang punya masalah deskripsi “simpati terhadap
atau kondisi buruk orang lain”
Ucapan selamat Nura dan ayahnya, Joni Tulisan dalam bentuk
dan temannya, Juna deskripsi “mengucapkan
4
serta sepupu dan selamat”.
paannya
Teman baikku Saya dan Dinda Tulisan dalam bentuk
5
deskripsi “teman baikku”.
Taman Nasional kita yang ingin ke Tulisan dalam bentuk
6 Tanjung Putting Taman Nasional deskripsi “Taman Nasional
Tanjung Puting Tanjung Putting”
Air Terjun Pengunjung air terjun Tulisan dalam bentuk
7 Niagara Niagara deskripsi “pengunjung air
terjun Niagara”
Stonehenge ahli arkeologi, Mike Tulisan dalam bentuk
8 Parker dan temannya deskripsi “Rahasia
Stonehenge”
semakin erat dan menunjukkan adanya hubungan antara kedua variable. Dengan
mengetahui sistem transitivitas yang ada dalam suatu teks, dapat mempermudah
4.3 Diskusi
Berdasarkan pembahasan analisis klausa tipe proses, pada teks bacaan buku
bahasa Inggris kelas X terdapat enam proses yang digunakan, yaitu proses
material, mental, relasional, verbal, tingkah laku, dan wujud. Dari enam proses
tersebut, tipe proses yang dominan digunakan adalah proses material. Dari 8 teks
dalam buku bahasa Inggris kelas X, proses material memperoleh tertinggi, yakni
atau 33,07%. Tingginya penggunaan proses material dalam teks bacaan buku
bahasa Inggris kelas X dapat diinterpretasikan bahwa teks teks bacaan buku
menunjukkan kepada pembaca bahwa aktivitas dalam teks bacaan buku bahasa
Inggris kelas X yang menyangkut aktivitas fisik begitu padat. Jika dilihat dari
partisipan I yang mengikat proses material sebagian besar diperankan oleh pelaku
manusia.
ini menunjukkan bahwa pemakai bahasa dalam menulis teks bacaan buku bahasa
lingkungannya.
Peringkat ketiga adalah proses tingkah laku. Proses ini digunakan dalam teks
bacaan buku bahasa Inggris kelas X yaitu (8,27%). Hal ini dapat dipahami
bahwa semua aktivitas yang terjadi harus berjalan sesuai dengan perintah,
sebanyak (7,48%). Hal ini menunjukkan bahwa pemakai bahasa dalam menulis
teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X berusaha menghubungkan antara satu
proses mental persepsi dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X dapat
Peringkat ketujuh ditempati oleh proses verbal dengan (5,12%). Proses ini
ini dapat interpretasikan bahwa dalam teks bacaan buku bahasa Inggris kelas X
ketika terjadi proses material atau aktivitas fisik maupun mental selalu didahului
dengan informasi dan dialog antarsemua elemen yang ada sehingga informasi
Proses wujud menempati peringkat kesepuluh dalam teks bacaan buku bahasa
Partisipan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu partisipan I, dan
partisipan II. Dari hasil analisis jelas terlihat bahwa urutan dominasi proses sesuai dengan
urutan dominasi partisipan I, yaitu dimulai dari pelaku (29,05%) dan petanda
(1,43%). Demikian juga dengan partisipan II, secara berurut dari nilai (32,75%) dan
gol (32,14%) aspek lain seperti, fenomena (12,50%), atribut (10,71%), milik
suatu proses. Sirkumstan berada di luar jangkauan proses. Oleh karena itu,
2006:38, 2013:17). Jadi, sirkumstan berlaku untuk semua jenis proses, tetapi tidak
proses. Jumlah dan persentase kemunculan sirkumstan dalam teks bacaan buku
bahasa Inggris kelas X lokasi tempat (24,56%), cara (18,30%), penyerta (14,73%),
pandangan (0,89%).
Teks bacaan buku Bahasa Inggris mendasarkan teks wacananya dengan konteks
memunculkan sarana wacana ini yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan
jati diri penulis. Teks: T3 BI memunculkan sarana wacana ini yang ditulis dalam bentuk
sarana wacana yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan ucapan selamat
kepada Huna. Teks: T5 BI memunculkan sarana wacana yang ditulis dalam bentuk
yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang menceritakan Taman Nasional Tanjung Puting.
Teks: T7 BI memunculkan sarana wacana yang ditulis dalam bentuk deskripsi yang
mencakup apa yang telah terjadi, apa yang dilakukan seseorang terhadap siapa, kapan
dan bagaimana yang dapat diwujudkan dalam teks sedangkan konteks situasi
merupakan penggabungan antara pelibat, medan dan sarana dengan sebuah situasi
yang akan membangun pemahaman makna yang terkandung dalam sebuah teks.
Kemunculan tipe proses yang ditemukan dalam teks bacaan buku Bahasa Inggris
kelas X sangat berkaitan erat dalam menganalisis medan wacana (field of discourse).
Keseluruhan tipe proses yang ditemukan dalam data ada enam tipe proses, yakni
proses material, proses mental, proses relasional, proses tingkah laku, proses verbal,
dan terakhir proses wujud. Pelibat wacana (tenor of discourse) sangat berkaitan erat
dengan partisipan yang muncul pada teks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X, hal ini
disebabkan apabila ingin melihat pelibat wacana atau orang-orang yang mengambil
bagian pada teks tersebut maka kemunculan partisipan dalam analisis transitivitas
dijelaskan dengan jelas dari kemunculan sirkumstan pada data yakni berupa
sirkumstan peran, cara, lokasi dan sebab. Dengan mengetahui sirkumstan yang
muncul pada teks akan sangat memudahkan dalam menganalisis medan teks,
sehingga dengan mengetahui sistem transitivitas dalam teks maka akan sangat
memudahkan untuk menganalisis konteks situasi karena baik itu proses, partisipan
maupun sirkumstan sangat membantu dalam melihat isi teks tersebut dari segi
konteks situasinya baik itu berupa medan wacana, pelibat wacana maupun sarana
wacana yang digunakan dalam teks eks bacaan buku Bahasa Inggris kelas X.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melakukan penelitian terhadap teks bacaan buku bahasa Inggris kelas
simpulan penelitian.
1. Jenis proses transitivitas yang ditemukan oleh peneliti terdiri atas proses
proses mental kognisi, proses mental kemauan, proses tingkah laku, proses
verbal dan terakhir proses wujud. Proses material berada pada tingkat
kata-kata, seperti run, going, helps, enjoy, given, yang memiliki predikat
proses material disebabkan oleh penulis ingin menunjukkan apa saja yang
dan prasarana yang ada pada teks sehingga lebih cepat memahami cerita.
imperative dalam berbahasa dan bertingkah laku. Sarana wacana ini ditulis
dalam melihat isi teks dari segi konteks situasinya. Dari aspek konteks
situasi dapat dilihat bahwa teks bacaan buku bahasa Inggris dalam
5.2 Saran
makna ideasionalnya saja. Di lain pihak makna tektual tidak menjadi fokus
dari peneliti, hal ini dapat menjadi saran untuk para peneliti selanjutnya.
budaya dari tuturan dari berbagai macam jenis teks bacaan sehingga dapat
konteks situasi. Di lain pihak konteks idiologi dan konteks budaya tidak
menjadi fokus pada peneliti, hal ini dapat menjadi saran para peneliti
selanjutnya