Pada tahun 1950, penelitian HBOT cukup memiliki akumulasi bagi dokter untuk

mempelajari efek dari HBOT pada berbagai kondisi medis dan bedah manusia. Yang terkenal
diantara penelitian ini adalah temuan dari Ita Boerema, seorang ahli bedah kardiovaskuler
belanda yang melakukan berbagai prosedur bedah dalam lingkungan oksigen hiperbarik.
Churchill Davidson, yang meluncurkan uji klinis mengevaluasi HBOT sebagai potensiator untuk
terapi radiasi pada pasien kanker di Rumah Sakit Thomas St. di London.

Dokter hewan pertama kali menggunakan HBOT di akhir tahun 1990 untuk mengobati
pasien cidera otak traumatis. Kedokteran hewan hiperbarik untuk pengobatan masyarakat
dibentuk pada tahun 2006 untuk mendidik para profesional dan masyarakat tentang kedokteran
hiperbarik dan aplikasinya, berkolaborasi dalam penemuan pengetahuan baru dan
mempromosikan operator serta keselamatan pasien. Jumlah fasilitas yang menawarkan HBOT
untuk pasien hewan terus tumbuh.