Anda di halaman 1dari 6

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

Online ISSN: 2597-8594


Print ISSN: 2580-930X
Jurnal homepage: https://jik.stikesalifah.ac.id

Hubungan Stimulasi Orang Tua Terhadap Perkembangan Bicara dan


Bahasa Anak Usia Batita
Fenny Fernando1, Etriyanti2, Melia Pebrina3
1,2,3
STIKES Syedza Saintika Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara, 25132
1
Fennyfernando87@gmail.com, 2yatietri84@yahoo.co.id, 3meliapebrina88@gmail.com

Abstrak

Perkembangan bicara dan bahasa anak yang optimal tidak lepas dari cara orang tua dalam
menstimulus anaknya.. Anak yang memperoleh stimulus yang terarahkan lebih cepat berkembang
dibandingkan anak yang kurang memperoleh stimulus dan apa bila orang tua mematikan inisiatif
anak, maka hal tersebut akan membuat anak bersalah. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan
stimulasi orang tua dengan perkembangan bicara dan bahasa anak usia batita di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif
Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh orang tua yang
memiliki anak batita jumlah 109 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok, dengan
sampel orang tua dan balita sebanyak 86 orang. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan Uji
Chi-square. Hasil penelitian ini didapat data bahwa anak balita yang mengalami suspek dalam
perkembangan bicara dan bahasa sebanyak 42%, dan 58% orang tua kurang optimal
melakukan stimulasi kepada anak batita.Hasil analisis statistik chi square diperoleh p=0,000
(p<0,05), terdapat hubungan antara stimulasi terhadap perkembangan bicara dan bahasa anak
batita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2018. Dapat disimpulkan
bahwa pemberian stimulasi akan mengoptimalkan perkembangan bicara dan Bahasa anak batita.
Disarankan kepada orang tua agar selalu memberikan sentuhan saat berbicara dengan anak.
Kata kunci: Stimulasi, Perkembangan bicara, Bahasa.

The Relationship of Parents 'Stimulation on The Development of Talk And


Language Children Age
Abstract

The optimal development of speech and language of children is inseparable from the way parents
stimulate their children. Children who get directed stimuli develop faster than children who do not get
the stimulus, and what if parents turn off the initiative of the child, then this will make the child guilty.
The research objective was to know the relationship of stimulation of parents with the development of
speech and language of toddlers in the Work Area of the Tanah Garam Public Health Center in Solok
in 2018. This study used a descriptive-analytical design with a cross-sectional design. The population
in this study were all parents who have toddlers numbering 109 in the Tanah Garam Community
Health Center Working Area in Solok City, with a sample of parents and toddlers as many as 86
people. The results of the analysis were carried out using the Chi-square test. The results of this study
obtained data that children under five who experience suspicion in speech and language development
as much as 42%, and 58% of parents are less optimal in stimulating toddlers. From the results of chi-
square statistical analysis obtained p = 0,000 (p <0.05 ), this shows there is a relationship between
stimulation of speech and language development of toddlers in the Work Area of the Solok City
Garam Health Center in 2018. The results of this study concluded that stimulation would optimize the
development of toddlers' speech and language. It has recommended that parents always give touch
when talking to children.
Keywords: Stimulation, Speech development, Language.
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Volume 3 No.2 doi : 10.33757/jik.v3i2.144 140
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

PENDAHULUAN

Periode penting dalam tumbuh kembang anak Stimulasi dini merupakan serangkaian
anak adalah masa balita . karena pada masa ini kegiatan atau aktivitas yang merangsang
perkembangan kemampuan pembentukan perkembangan dasar anak untuk
berbahasa,kreativitas, kesadaran social, memberikan pengalaman (early experience)
emosional, moral, dasar-dasar kepribadian, dan sehingga tumbuh kembang anak menjadi
intelegensi berjalan sangat cepat dan optimal (Christiari AY. Ramzis, 2013).
merupakan landasan perkembangan Stimulasi pada anak dapat dilakukan oleh
berikutnya. Bahkan ada sajana yang orang tua, pengasuh, keluarga atau orang-
mengatakan bahwa “the child is the father of orang di sekitar anak. Stimulasi yang diberikan
the man”. sehingga setiap kelainan atau dapat berupa verbal, auditori, visual, taktil dan
penyimpangan sekecil apapun apabila tidak lain-lain. Stimulasi yang diberikan pada masa
terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik usia dini (golden age period) dan sesuai
dapat mengurangi kualitas sumber daya dengan aspek tumbuh kembang yang
manusia dikemudian hari. Oleh sebab itu diperlukan akan memberikan dampak yang
diperlukan rangsangan atau stimulasi yang optimal terhadap perkembangan anak (Depkes,
berguna agar potensi dapat berkembang baik 2012).
(Soetjiningsih, 2013). Perkembangan bahasa anak yang optimal
Gangguan pada perkembangan bicara tidak lepas dari cara orang tua dalam
merupakan keadaan dimana seseorang tidak menstimulus anaknya. Keterlambatan
dapat menggunakan simbol linguistik untuk perkembangan bicara dan bahasa pada balita
berkomunikasi secara verbal atau terjadi di Indonesia cukup tinggi dari beberapa
keterlambatan dalam perkembangan bicara. Negara berkembang lainnya. D a r i 2 4 . 0 6 6
Seorang anak dikategorikan mengalami j u m l a h Jumlah balita di Indonesia 68%
gangguan perkembangan bicara apabila terjadi anak mengalami keterlambatan dalam
keterlambatan perkembangan bicara sesuai berbicara (Kemenkes, 2015).
kelompok umur, jenis kelamin, adat istiadat Bedasarkan data yang didapat dari dinas
dan kecerdasan anak (Hartanto. Selina, Zubrial kesehatan provinsi Sumatra barat tahun 2015,
& Fitra, 2011). kota padang berada di peringkat pertama yang
Pada saaat ini berbagai metode deteksi balitanya mengalami gangguan tumbuh
dini untuk mengetahui gangguan kembang bicara dan bahasa yaitu 434 orang.
perkembangan anak telah dibuat. Menilai Kota Solok masuk 5 besar yang balitanya
perkembangan anak dapat dilakuakan pertama mengalami gangguan tumbuh kembang bicara
kali adalah melakukan wawancara tentang dan bahasa. Di kota Solok terdapat 4
faktor kemungkinan yang menyebabkan Puskesmas, dimana Puskesmas Tanah Garam
gangguan dalam perkembangan, tes skrining merupakan Puskesmas rujukan dari 3
dengan DDST (Soetjiningsih, 2013). puskesmas lainnya di kota Solok. Fasilitas
Perkembangan anak pada masa yang dimiliki Puskesmas Tanah Garam sudah
prasekolah dipengaruhi oeh faktor hereditas lengkap, yaitu memiliki dokter spesialis anak,
dan lingkungan . faktor lingkungan seperti rawat inap ibu dan anak, fisioterapi, kelas pijat
keluarga, kelompok, sekolah dan media masa. bayi, dan terapi bicara. Berdasarkan data yang
Lingkung keluarga dipandang sebagai faktor didapat dari Puskesmas Tanah Garam Kota
penentu bagi perkembangan anak, dimana Solok sebanyak 86 orang anak mengalami
faktor penentu utama di keluarga adalah orang ganggungan bicara di wilayah kerja Puskesmas
tua. Peran orang tua terutama ibu sangat Tanah Garam pada tahun 2017.
penting bagi perkembangan anak karena orang Berdasarkan penelitian yang dilakukan
tua dapat segera mengenali kelainan Suryani (2013) tentang pengetahuan stimulus
perkembanganan anak sedini mungkin dan orang tua dengan perkembangan bahasa anak
memberikan stimulus yang menyeluruh (S. 1-3 tahun di kelurahan Pringapus, kecamatan
Yusuf, 2011). Pringapus, Kabupaten semarang. kepada 62
Stimulasi adalah kegiatan merangsan responden menunjukkan bahwa 38 balita
kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar (61,3%) memiliki stimulasi baik dan 13 balita

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Volume 3 No.2 doi : 10.33757/jik.v3i2.144 141


JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

(21,0%) memiliki stimulasi kurang. Dengan Menggunakan Teknik consecutive


Didapatkan hasil penelitian kemampuan sampling. Data dikumpulkan
bicara anak umur 1-3 tahun 48 balita (77,4%) mengunakan kuesioner dengan format the
normal dan 14 balita (22,6%) suspek. Dengan capute scales scoring sheet. Data dianalisa
nilai p= 0,002 sehingga Ho ditolak (Suryani, mengunakan analisa univariat dan bivariat
2013).
dengan uji statistik Chi-Square yang
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh
peneliti di Wilayah Kerja Puskesmas tanah disajikan dalam bentuk tabel.
garam yakni di kelurahan tanah garam pada 10
orang tua, diperoleh data bahwa 4 diantaranya HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak pernah membacakan buku cerita kepada Analisa Univariat
anak berusia Batita. Selanjutnya 3 diantara
orang tua tersebut mengatakan jarang sekali Analisa univariat digunakan untuk
mendendangkan lagu-lagu kepada anak usia 1- melihat distribusi frekuensi dari variabel
2 tahun. Sedangkan 3 diantara orang tua dependen dan independen
tersebut mengatakan mereka sering bercerita 1. Stimulasi Orang Tua
dengan anaknya mulai anak berusia 2-3 tahun.
Sedangkan studi pendahuluan yang dilakukan
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Stimulasi Orang
pada 10 orang anak usia Batita didapatkan 2
Tua di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah
dari 3 orang anak usia 1 tahun belum mampu
Garam Solok Tahun 2018
menirukan 3 suku kata, 2 dari 4 anak usia 2,5-
3 tahun ucapannya tidak dapat dimengerti. No Stimulasi F %
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Kurang 50 58
mengetahui Hubungan Stimulasi Orang Tua Optimal
Terhadap Perkembangan Bicara dan bahasa 2. Optimal 36 42
Anak Usia Batita Di Wilayah Kerja Total 86 100
Puskesmas Tanah Garam Kota Solok Tahun
2018. Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
bahwa lebih dari separoh responden (58%)
di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam
METODE PENELITIAN Kota Solok kurang optimal menlakukan
stimulasi perkembangan terhadap anak
Jenis penelitian ini adalah penelitian batita.
analitik dengan pendekatan cross sectional,
Variabel bebas dari penelitian ini adalah 2.Perkembangan Bicara dan Bahasa
stimulasi orang tua, sedangkan variable Batita
terikat dari penelitian ini adalah Tabel 2. Distribusi Frekuensi
perkembangan bicara dan bahasa anak Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak
Batita di wilayah Kerja Puskesmas Tanah
Garam Kota Solok Tahun 2018. Penelitian No Perkembangan F %
ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun Bicara
2018 hingga Agustus tahun 2018 dan 1. Suspek 31 42
tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di 2. Normal 55 58
ruangan anak Puskesmas tanah Garam Total 86 100
Kota Solok. Populasi dari penelitian ini
adalah anak usia 1-3 tahun yang diambil Pada tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa
diwilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam hampir separoh responden (42%) di wilayah
Kota Solok yang berjumlah 109 orang kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok
responden. Sampel pada penelitian ini anak batita mengalami suspek dalam
berjumlah 86 ibu dan anak usia 1-3 tahun. perkembangan bicara dan bahasa
Pemilihan sampel penelitian ini Dilakukan

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Volume 3 No.2 doi : 10.33757/jik.v3i2.144 142


JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

disesuaikan dengan usia anak tersebut dengan


tidak mengabaikan prinsip-prinsip stimulasi.
Analisa Bivariat Artinya stimulasi diberikan dengan tingkat
atau fase perkembangan psikologis anak untuk
Tabel 3.Hubungan Antara Stimulasi Orang menghindari terjadinya kerusakan
Tua Dengan Perkembangan Bicara Dan berbahasanya pada fase berikutnya. Mengingat
Bahasa Usia Batita bahwa perkembangan bahasa pada usia pra
Perkembangan sekolah adalah hal yang sangat penting yang
Bicara dan Bahasa akan menentukan perkembangan bahasanya
Stimula anak Jumlah P kelak (tahap pro konseptual). Respon
si Suspek Normal value perkembangan bahasa ini adalah periode
n % n % n % seorang anak mengerti akan banyak hal,
dengan kata lain merupakan tahap awal
Kurang 26 52 24 48 50 10 (golden period) yang sangat menentukan dan
Optimal 0 berpengaruh yang sangat menentukan dan
Optimal 5 14 31 86 36 10 berpengaruh dalam perkembangan bahasa anak
0.001
0
pada tahap berikutnya.Yang perlu ditekankan
Jumlah 55 64 31 36 86 10
0
bahwa perkembangan bahasa adalah domain
terhadap perkembangan anak yang lain, maka
Dari tabel 3 menunjukan bahwa ibu dari itu stimulasi yang baik, terarah dan benar
yang kurang optimal menstimulasi adalah hal yang penting diketahui oleh semua
perkembangan bicara anak dan mengalami orangtua dengan anak usia pra sekolah.Disini
suspek didapatkan sebanyak 26 orang (52%) jelas dibutuhkan suatu pemahaman dan
sedangkan balita yang mendapatkan stimulasi kreatifitas dalam memberikan stimulasi.
yang optimal dari orang tua nya yang Menurut Goldner bahwa kreativitas
mengalami suspek 5 orang (14%). Hasil uji merupakan kegiatan otak yang teratur,
statistic didapatkan nilai p = 0.001 (p< 0,05) komprehensif dan imajinatif menuju suatu
yang artinya terdapat hubungan antara hasil yang optimal. Jadi inovatif lebih
stimulasi dengan perkembnagan bicara dan ditekankan dalam memberikan stimulasi
bahasa anak batita. bahasadaripada unsur reproduktifnya.
Hasil penelitian yang dilakukan kepada Hasil penelitian Yusuf, (2017)
86 responden menunjukan bahwa ibu yang rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentang
menstimulasi anaknya dengan optimal dan tumbuh dan kembang pada anak balita usia 3-5
perkembangan bicara anak yang normal tahun di wilayah kerja puskesmas ulak karang
didapatkan sebanyak 31 orang (86%) kota padang dikarenakan ibu tidak tahu berapa
sedangkan perkembangan bicara dan bahasa kali DDTK dilakukan pada balita dilakukan
anak yang mengalami suspek 5 orang (14%). dalam setahun.Lebih terbukti dari hasil
Dibandingkan dengan ibu yang kurang optimal beberapa jawaban yang salah yang diberikan
dalam menstimulasi anak dengan ibu (75%) jawaban salah pada pertanyaan
perkembangan bicara dan bahasa anak yang bertambahnya berat badan anak merupakan
normal adalah sebanayak 24 orang (48%) suatu proses, (75%) jawaban salah pada
sedangkan ibu yang memiliki anak dengan pertanyaan tahap pertama Deteksi Dini
suspek adalah sebanyak 26 orang (52%). Hasil Tumbuh Kembang secara periodik dilakukan
uji chi square didapatkan nilai p value adalah pada anak balita yang ber (Yusuf, R N,
0.001 yang artinya terdapat hubungan yang 2017)
signifikan antara stimulasi dengan Hasil penelitian ini didukung dengan
perkembnagan bicara dan bahasa anak batita. hasil penelitian yang dilakukan oleh
Tindakan memberikan stimulasi pada Yektiningsih (2010) yang menemukan hasil
anak adalah untuk membantu anak mencapai bahwa ada hubungan yang erat antara
tingkat perkembangan optimal atau sesuai pemberian stimulasi oleh orang tua dengan
dengan apa yang diharapkan. Stimulasi perkembangan bahasa pada anak anak usia pra
dilakukan oleh orangtua atau keluarga setiap sekolah (3-5 tahun) di Taman Kanak-Kanak
ada kesempatan atau sehari-hari. Stimulasi Alfath Pare. Penelitian lain yang dilakukan
oleh Widiantoro, E & Prawesti (2013) juga
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Volume 3 No.2 doi : 10.33757/jik.v3i2.144 143
JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

menemukan hasil bahwa ada hubungan SIMPULAN


pemberian stimulasi oleh orang tua dengan Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
perkembangan anak usia 3-5 tahun. Mereka antara stimulasi dengan perkembangan bicara
juga menyimpulkan bahwa orang tua yang dan bahasa anak batita. Diharapkan Tenaga
memberikan stimulus dapat berdampak baik kesehatan mempunyai peran penting untuk
pada tumbuh kembang anak yaitu sesuai memberikan penyuluhan kepada orang tua
dengan tahap perkembangan yang normal tentang pentingnya stimulasi untuk
Dari hasil penelitian yang dilakukan perkembangan bicara dan bahasa anak balita
oleh Putra, AY. Yudiemawati, A. Maemunah secara berkesinambungan Hasil penelitian ini
(2018) Pengaruh Pemberian Stimulasi Oleh dapat dijadikan sebagai referensi yang
Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa relevan dan membantu penelitian sejenis
Pada Anak Usia Toddler Di Paud Asparaga terkait dengan kejadian keterlambatan
Malang tahun 2018 didapatkan hasil bahwa perkembangan bicara dan bahasa pada balita.
terdapat hubungan yang signifikan antra Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti
stimulasi dengan perkembangan bicara anak lebih mendalam mengenai keterlambatan
dan bahasa anak dengan nilai p value (0.005). perkembangan pada balita dengan
Penelitian ini juga selaras dengan penelitian menggunakan sampel yang lebih banyak.
yang dilakukan oleh Habibi Tetang hubung
stimulasi dengan perkembangan anak di UCAPAN TERIMA KASIH
Dusun Petet Desa Tuntang Kecamatan Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2009 rekan serta pihak-pihak terkait atas semua
bahwa terdapat hubungan signifikan antara kontribusi dan membantu menyelesaikan
stimulasi dengan perkembangan bicara anak
penelitian ini, serta kepada Yayasan
dengan nilai p value (0.023).
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menurut asumsi peneliti hal ini
(YPSDM) Sumatera Barat atas dukungan,
disebutkan bahwa stimulasi dan
perkembangan bicara dan bahasa anak sangat sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
berpengaruh sekali hal ini juga dipengaruhi sesuai yang dijadwalkan.
oleh beberapa factor diantaranya kebiasaan
orang tua yang sering memegang Hp, DAFTAR PUSTAKA
pendidikan orang tua rata-rata hanya
sampai SMU jadi orang tua kurang tahu cara Christiari AY. Ramzis, I. F. (2013). Hubungan
dan manfaat dari stimulasi bicara untuk anak Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Dini
balita dan kebiasaan orang tua yang suka Dengan Perkembangan Motorik Pada
memberikan gadget kepada anakya. Orang Anak Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan
tua yang menganggap memberikan gadget Mayang Kabupaten Jember. Pustaka
merupakan salah satu cara yang baik dan Kesehatan.
mudah dalam mengawasianak
ketikadirumah.Balita yang menggunakan Depkes, R. (2012). Pedoman Pelaksanaan
gadget dapat mempengaruhi kontak social dan Stimulasi. Deteksi Dan Intervensi Dini
komunikasi. Ketika menggunakan gadget Tumbuh Kembang Anak Ditingkat
,balita akan focus dengan gadget nya dan tidak Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta:
peduli dengan lingkungan sekitar. Selain itu, Depkes RI.
gadget dapat menyebabkan kecanduan pada
balita sehingga balita lebih senang bermain Hartanto. Selina, Zubrial & Fitra, S. (2011).
gadget daripada bermain bersama teman- Pengaruh Perkembangan Bahasa
temannya (bersosialisasi) dan jarang berbicara Terhadap Perkembangan Kongitifanak
dengan orang sekitarnya. Hal ini menyebabkan Usia 1-3 Tahun. Sari Pedriatri.
balita kurang atau tidak mendapatkan stimulasi Kemenkes, R. (2015). Data Dan Informasi
dan dapat mempengaruhi perkembangan bicara Tahun 2014. (ProfiI Kesehatan
dan bahasa. Indonesia). Jakarta: Kemenkes RI.

Putra, AY. Yudiemawati, A. Maemunah, N.

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Volume 3 No.2 doi : 10.33757/jik.v3i2.144 144


JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)

(2018). Pengaruh Pemberian Simulasi Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun.


Oleh Orang Tua Terhadap Perkembangan STIKES, 6(1).
Bahasa Pada Anak Usia Toddler di
PAUD Asparaga Malang. Nursing News, Yektiningsih. (2010). Hubungan Pemberian
3(1). Simulasi Oleh Orang Tua Dengan
Perkembangan Bahasa Anak Usia Pra
Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak Sekolah 3-5 tahun di Taman Kanak-
(2nd ed.). Jakarta: Salemba Medika. kanak Al Fath Pare. AKP, 2.

Suryani. (2013). Pengetahuan Stimulasi Orang Yusuf, R. N. (2017). Analisis Tingkat


Tua Dengan Perkemnang Anak 1-3 Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Dan
Tahun Dikelurahan Pringapus Kembang Pada Anak Balita Usia 3-5
kecamatan Pringapus Kabupaten tahun. Medika Saintika, 8(2).
Semarang.
Yusuf, S. (2011). Perkembanga Anak Dan
Widiantoro, E & Prawesti, D. (n.d.). Remaja. Bandung: Pr Raja Frafindo
Pemberian Stimulasi Terhadap Persada.

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) | Volume 3 No.2 doi : 10.33757/jik.v3i2.144 145

Anda mungkin juga menyukai