Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KONTROL DIRI DENGAN

PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN


SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG KARNO
JAKARTA PUSAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I


Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana Psikologi

OLEH :
AFIATUL ISRA
NIM : 1524090173

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan msalah,

tujuan penelitan dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan Tinggi.

Mahasiswa dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai remaja akhir dan

dewasa awal, yaitu usia 18-21 tahun dan 22-24 tahun (Monks, Knoers & Haditono,

2002). Mahasiswa mempelajari teori-teori dan menempuh SKS semester demi

semester terkait dengan jurusan yang dipilihnya. Setelah sampai pada tingkat akhir dan

telah mencapai jumlah SKS yang dijadikan prasyarat untuk menempuh ketahapan

berikutnya, mahasiswa akan masuk pada tahap terakhir dalam dunia perkuliahan, yaitu

tugas akhir atau yang disebut juga dengan skripsi.

Mahasiswa akhir merupakan mahasiswa aktif pada sebuah Universitas yang

sedang menempuh skripsi yaitu berada pada semester paling kecil yaitu semester 7 dan

maksimal berada pada semester 14. Mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan skripsi

dituntut untuk memiliki rasa optimis, semangat hidup yang tinggi, mencapai prestasi

optimal dan berperan aktif dalam menyelesaikan masalah, baik masalah akademis

maupun non-akademis. Namun pada kenyataannya, tidak sedikit mahasiswa yang

1
2

mengalami berbagai kesulitan dalam mengerjakan skripsi sehingga menyebabkan

mahasiswa menunda mengerjakan skripsi.

Dalam kajian psikologi, penundaan penyelesaian tugas dikenal dengan istilah

prokrastinasi. Prokrastinasi dapat dipandang dari berbagai segi, karena prokrastinasi

ini melibatkan berbagai unsur masalah yang kompleks, yang saling terkait satu dengan

lainnya. Prokrastinasi menurut Ghufron & Risnawita (2012:150) dapat dikatakan

sebagai suatu penundaan atau kecenderungan menunda-nunda memulai suatu kerja,

namun prokrastinasi juga bisa dikatakan sebagai penghindaran tugas, yang diakibatkan

perasaan yang tidak senang terhadap tugas dan ketakutan untuk gagal dalam

mengerjakan tugas. Sedangkan prokrastinasi menurut Schraw, Wadkins & Olafson

(2007:13) adalah perilaku yang dengan sengaja memperlambat pengerjaan tugas yang

seharusnya diselesaikan. Fenomena prokrastinasi terjadi hampir di setiap bidang dalam

kehidupan. Prokrastinasi banyak terjadi di lingkungan akademik atau lingkungan

sekolah, terutama di kalangan mahasiswa.

Yaakub (Putri, 2014:2) menyebut prokrastinator sebagai individu yang

sebenarnya mengetahui apa yang ingin dilakukan, memiliki perlengkapan untuk

mengerjakan tugas dan berencana untuk mengerjakan tugas tersebut, tetapi

mengerjakan tugas setelah sangat mendekati batas waktu atau tidak melakukannya

sama sekali. Prokrastinator justru membuang waktunya untuk terlibat dalam kegiatan

yang kurang penting daripada mengerjakan kewajibannya terlebih dahulu.

Ellis & Knaus dan O'Brien (dalam Steel, 2007:65) dalam penelitiannya

menyatakan bahwa 80% - 95% mahasiswa melakukan prokrastinasi. Penelitian lain


3

mengenai prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh Hussain dan Sultan (2010:1903)

terhadap 500 mahasiswa dan 40 dosen di Islamia University of Bahawalpur,

menyatakan bahwa mahasiswa cenderung melakukan prokrastinasi karena sakit,

masalah keluarga, kurangnya motivasi, kepercayaan diri yang terlalu tinggi, malas,

sikap negatif yang diterima mahasiswa dari dosen, kurangnya bimbingan dan konseling

dari dosen, komentar negatif dari dosen mengenai hasil kerja mahasiswa, kurangnya

koordinasi dengan teman sekelompok, sikap ketergantungan, kurangnya komunikasi,

dan menikmati bantuan dari teman sekelasnya. Penelitian tersebut juga menekankan

bahwa prokrastinasi akademik memiliki efek yang negatif dalam kehidupan

mahasiswa, seperti rendahnya prestasi akademik, kegagalan dalam ujian, atau juga

mampu menciptakan ketakutan pada ujian yang dapat menimbulkan kecemasan dan

depresi.

Mahasiswa membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain, baik dari

orangtua, teman, maupun dosen pembimbing skripsi agar kesulitan-kesulitan yang

dihadapi selama mengerjakan skripsi dapat teratasi dengan baik. Adanya bantuan dan

dukungan sosial tersebut, membuat kesulitan-kesulitan yang awalnya dirasa berat

menjadi ringan, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani lagi oleh tugas skripsi dan

menjadi lebih bersemangat dalam mengerjakan skripsi.

Dukungan sosial dapat mengurangi stress pada mahasiswa yang diakibatkan oleh

permasalahan yang dialami mahasiswa dalam tugas akademiknya sehingga dapat

mengurangi terjadinya prokrastinasi akademik (Smith & Renk dalam Putri, 2014:7).

Mahasiswa dengan dukungan sosial yang tinggi akan mempunyai pikiran lebih positif
4

terhadap situasi yang sulit, seperti saat pengerjaan tugas-tugas akademik bila

dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat dukungan sosial rendah

(Fibrianti, 2009).

Selain dukungan sosial, faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik

adalah kualitas internal individu, yaitu rendahnya kontrol diri, self-consciousness, self-

esteem, dan self-efficacy, serta kecemasan sosial (Janssen & Carton, dalam Ursia,

Siaputra dan Sutanto, 2013). Diantara kelima hal tersebut, yang dijadikan fokus pada

penelitian ini adalah kontrol diri.

Setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat membantu mengatur dan

mengarahkan perilaku yaitu kontrol diri. Sebagai salah satu sifat kepribadian, kontrol

diri pada individu dengan individu yang lain tidaklah sama. Ada individu yang

memiliki kontrol diri yang tinggi dan ada individu yang memiliki kontrol diri yang

rendah. Individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu mengubah kejadian

dan menjadi agen utama dalam mengarahkan dan mengatur perilaku yang membawa

kepada konsekuensi positif (Widiana, Retnowati & Hidayat, 2004).

Kontrol diri memegang peranan penting sebagai determinan kesuksesan

mahasiswa. Steel (2007) menyatakan bahwa kontrol diri memiliki hubungan yang kuat

dengan prokrastinasi akademik. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang

memiliki masalah dengan kontrol diri cenderung akan melakukan prokrastinasi

terhadap tugas-tugas akademik. Perilaku prokrastinasi atau perilaku menunda-nunda,

adalah sebuah indikasi dari rendahnya kontrol diri yang dimiliki individu.
5

Universitas Bung Karno adalah salah satu perguruan tinggi swasta terletak di DKI

Jakarta yang didirikan pada 1999 oleh Yayasan Pendidikan Soekarno. Universitas

Bung Karno memiliki banyak fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi,

Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Teknik dan Fakultas Sistem Informatika. Berdasarkan

informasi yang didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal

11 November 2019 terhadap beberapa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung

Karno yang sedang menyelesaikan skripsi, mengungkapkan bahwa kebanyakan dari

mahasiswa mengerjakan skripsi sudah lebih dari satu semester dikarenakan sulitnya

bertemu dengan dosen pembimbing, adanya revisi berkali-kali sehingga banyak yang

menyerah karena keterbatasan waktu, sulitnya mencari judul dan fenomena, kurangnya

dukungan dan motivasi dari keluarga, dosen pembimbing maupun lingkungan teman

sebaya. Beberapa mahasiswa juga menyebutkan bahwa penundaan terhadap skripsi

juga dikarenakan oleh rendahnya kontrol diri yang diungkapkan melalui sulitnya

menghindari aktivitas-aktivitas lain yang lebih menyenangkan dibandingkan

mengerjakan skripsi, seperti bermain handphone, nongkrong bersama teman-teman.

Kebanyakan mahasiswa lebih menyukai melakukan hobby daripada mengerjakan

skripsi.

Berdasarkan pada fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai ‘Hubungan Dukungan Sosial dan Kontrol Diri dengan

Prokrastinasi Akademik dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas

Hukum Universitas Bung Karno Jakarta Pusat’.


6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik

dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

Bung Karno Jakarta Pusat?

2. Apakah ada hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik

dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

Bung Karno Jakarta Pusat?

3. Apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan kontrol diri dengan

prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa

Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta Pusat?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan prokraatinasi akademik

dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

Bung Karno Jakarta Pusat.

2. Terdapat hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik dalam

menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung

Karno Jakarta Pusat.


7

3. Terdapat hubungan antara dukungan sosial dan kontrol diri dengan

prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa

Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta Pusat.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan teori-teori psikologi, khususnya Perkembangan dan

Pendidikan serta memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan dapat

memberi gambaran mengenai hubungan antara dukungan sosial dan

kontrol diri dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi

pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta Pusat.

b. Bagi peneliti, diharapkan agar dapat menerapkan disiplin ilmu selama

mengikuti kuliah serta sebagai kepuasan intelektual.

c. Bagi peneliti lain, dapat digunakan sebagai suatu masukan dan

perbandingan dalam pembahasan masalah yang berkaitan dengan

penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan mmpu memberikan informasi mengenai

dampak negatif dari prokrastinasi akademik dan pentingnya perilaku konrol diri

dan peran dukungan sosial sehingga mahasiswa dapat menjauhkan diri dari
8

prokrastinasi akademik, dengan cara tidak menunda-nunda dalam memulai atau

menyelesaikan tugas akademik secara tuntas, memperhitungkan waktu pengerjaan

dan tidak lambat dalam mengerjakan tugas, serta fokus pada pengerjaan tugas.

Mahasiswa diharapkan untuk selalu menjaga dan mengembangkan hubungan

dekat dengan lingkungannya secara positif, dengan cara terbuka mengenai

keluhan-keluhan yang dialami berhubungan dengan tugas akademik dan tidak

segan untuk meminta bantuan dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai