Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan. Sebagai tenaga kesehatan salah satunya, Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan atau disebut PMIK) harus mampu menggunakan statistik untuk
menghasilkan informasi dan perkiraan (forecasting) yang bermutu sebagai dasar
perencanaan dan pengambilan keputusan di fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas
pelayanan kesehatan atau fasyankes sesuai definisi yang tercantum dalam UU No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.
Dalam topik 1, kita akan mempelajari tentang pengertian, tujuan, kegunaan
statistik di fasyankes dan peluang dalam statistik pelayanan kesehatan. Topik 2, kita
akan mempelajari tentang review ukuran-ukuran statistik mencakup rate, ratio, dan
persentase. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa secara umum diharapkan mampu
menjelaskan konsep dasar statistik di fasyankes.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Memahami Ruang Lingkup Statistik di Fasyankes.
2. Memahami kegunaan statistik di Fasyankes.
3. Memahami Pengertian dan Macam Sumber Data di Fasyankes.
4. Mengetahui Cara Pengumpulan Data dan Informasi di Fasyankes LM.
5. Mengetahui Peran Profesional MIK dalam Statistik Fasyankes.
BAB II
PEMBAHASAN
Statistik bermula dari kata ”status” yang diambil dari bahasa Latin yang
berarti ”negara”. Statistik kesehatan memberikan informasi tentang kesehatan orang
dan penggunaan layanan kesehatan. Contoh statistik kesehatan mencakup rata-rata
usia harapan hidup, angka kelahiran, tingkat kematian, kejadian penyakit tertentu di
suatu wilayah, dan frekuensi penggunaan jenis layanan tertentu dalam fasilitas
layanan kesehatan.
a. sebagai perbandingan kinerja saat ini dan masa lalu rumah sakit atau klinik,
c. sebagai penilaian pekerjaan yang dilakukan oleh staf medis, perawat dan staf
lainnya,
e. sebagai penelitian.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah
ada.
2.3.1 Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya
sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik
dengan cara tertentu atau pada periode waktu tertentu.
Data primer berasal langsung dari pasien ke pemberi pelayanan medis /
perekam medis
Contoh data primer di fasyankes adalah rekam medis.
2.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti
itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.
Data sekunder diambil dari data primer, kemudian dientry / dicatat kedalam
registrasi dan database, kemudian diolah oleh perangkat dan disimpan menjadi
sebuah informasi.
Data sekunder berguna untuk memberi informasi yang tidak didapat hanya
dengan melihat data dasar dan untuk mempermudah pelayan kesehatan dalam
memperoleh informasi pasien.
- Jenis sumber data sekunder Rumah Sakit
a. Kartu Indeks :
KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) berisi daftar permanen yang
mengandung nama semua pasien yang pernah terlayani dan terfasilitasi di
pelayanan kesehatan. KIUP merupakan sumber data sekunder yang harus
disimpan selamanya.
Indeks penyakit, adalah tentang jenis penyakit tertentu yang telah
ditetapkan diagnosis penyakitnya oleh dokter dan kode diagnosis
penyakitnya oleh perekam medis. Kartu indeks penyakit merupakan sumber
data untuk statistik rumah sakit, dan untuk menyususn laporan morbiditas
berdasarkan umur, jenis kelamin, wilayah dan hasil pelayanan.
b. Buku Register
Buku Register bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai
identitas pasien dan jumlah penngunjung bau dan lama yang berobat ke
rumah sakit sebagai dasar pembuatan laporan RL1. Memberikan data dari
sekelompok kasus tertentu
c. Data Dasar Yankes untuk pelaporan fasyankes
Data Dasar Yankes (Data Dasar Pelayanan Kesehatan) untuk pelaporan
fasyankes memiliki fungsi sebagai Data dasar Rumah Sakit , data untuk
penelitian, data untuk statistik BOR, ALOS, TOI, NDR, GDR
Berikut ini ada beberapa jenis Pelaporan Rumah Sakit yakni, sebagai
berikut :
• RL1. Data Dasar RS
• RL2. Data Ketenagaan RS
• RL3. Data Kegiata RS
• RL4a. Data keadaan morbiditas pasien rawat inap
• RL4b. Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan
• RL5. Data kunjungan RJ dari 10 besar penyakit baik RJ
maupun RI
Data Primer, yaitu data asli atau data baru yang dikumpulkan langsung
oleh orang yang melakukan penelitian.
Data Sekunder, yaitu data tersedia yang dikumpulkan dari berbagai sumber
yang sudah ada sebelumnya. Misalnya; dari perpustakaan, dokumen penelitian
terdahulu, dan lain-lain.
2. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya
Data Internal, yaitu data yang didapatkan dari internal suatu organisasi
yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya; informasi jumlah
pegawai, jumlah modal, jumlah produksi, dan sebagainya.
Data Eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar organisasi yang
menggambarkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi
tersebut. Misalnya; informasi tentang daya beli masyarakat, perubahan kebiasaan
masyarakat, dan lain sebagainya.
Data Kualitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk verbal,
simbol, atau gambar. Misalnya; kuesioner mengenai tingkat kepuasan konsumen
terhadap pelayanan suatu perusahaan.
Data Kuantitatif, yaitu suatu data yang dinyatakan dalam bentuk angka
atau bilangan. Misalnya; harga saham, nilai pendapatan, dan lain-lain.
Data Cross Section, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada waktu-waktu
tertentu saja untuk mengetahui keadaan pada waktu tersebut. Misalnya; data
penelitian dengan kuesioner.
Data Berkala, yaitu data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke
waktu untuk mengetahui perkembangan suatu kejadian pada periode tertentu.
Misalnya; data harga sembako.
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
2. Observasi
3. Angket (kuesioner)
a. Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.
b. Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita
orang lain, misalnya: biografi.
Menurut AHIMA dalam buku konsep profesional MIK yang berjudul A New
View of HIM Introducing the Core Model, Peran Profesional MIK diidentifikasi
untuk setiap unsur-unsur dari inti pekerjaaannya. Salah satu bagian fungsi dan peran
profesional MIK adalah meningkatkan potensi pendapatan dengan memastikan
koding yang akurat dengan didukung oleh dokumentasi.
Pengertian Peran,
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia peran adalah pemain atau perangkat
tingkah yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang berkedudukan. Profesi
rekam medis memiliki peran yang setara dengan tenaga kesehatan lain, jabatan
fungsional untuk perekam medis telah diberlakukan sejak 1 Oktober 2003,
dengan syarat minimal memiliki ijazah Diploma D3 Ilmu Rekam Medis. Sesuai
dengan keputusan Menteri Pendayagunaan Apatur Negara tentang Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya Nomor.
135/KEP/M.PAN/12/2002.
dan bekerja secara purna waktu, hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan suatu praktik keahlian yang tinggi. Terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu sesuai keahlian.Sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai
sekedar hobi, untuk bersenang-senang atau untuk mengisi waktu luang.
Kode etik profesi adalah suatu norma, nilai serta aturan profesional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar serta baik, dan juga apa yang tidak
benar serta tidak baik bagi seorang professional
Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat,
susila atau tidak susila.Akhlak atau budi pekerti adalahPerbuatan atau kelakuan
seseorang yang telah menjadi sifatnya atau telah mendarah dagingBudi tumbuhnya
dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti.Pangkal
penilaian budi perkerti adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan,
cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
Seorang Profesional Dituntut Memiliki :
1. Pengetahuan
2. Penerapan keahlian;
3. Tanggung jawab sosial;
4. Pengendalian diri;
Dengan adanya paradigma baru, peran profesi rekam medis (dalam konteks
tradisional) berubah. Perubahan ini melahirkan konsep referensi global mengenai
tujuh peran strategi baru yang dirancang oleh American Health Information
Management Association (AHIMA) dan diharapkan mulai dapat terwujud tahun 2006
(vision 2006) serta sekaligus sebagai pendorong kuat bagi kemajuan profesi MIK.
Peran tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Manajer MIK (health information manager), sebagai manajer (kepala unit) MIK
dari sistem yang terintegrasi, ia bertanggung jawab untuk memberikan arahan tentang
fungsi MIK bagi seluruh cakupan organisasi. Ia dapat menduduki posisi lini ataupun
staf serta bekerjasama dengan pimpinan informasi puncak maupun dengan para
pengguna aplikasi, perbaikan kualitas data, kelancaran akses data, kerahasiaan,
sekuritas dan penggunaan data
2. Spesialis data klinis (SDK) (Clinical Data Specialist), sebagai SDK ia bertanggung
jawab terhadap fungsi manajemen data dalam berbagai aplikasi termasuk kode klinis,
keluaran manajemen, penanganan registrasi khusus dan database untuk keperluan
riset.
Profesional MIK adalah orang yang amat terlatih dlm menggunakan aplikasi
teknologi manajemen informasi terkini dan memahami arus kerja dalam setiap
organisasi pemberi yankes. Mulai dari sistem RS besar hingga pada praktik
pribadi dokterProfesional MIK menggunakan tenaganya yg penting dalam
menjalankan tugas harian manajemen informasi kesehatan dan RKE.Profesional
MIK bertanggungjawab atas informasi kesehatan pasien dan rekaman adalah
lengkap, akurat dan terlindungi.
3.1 Kesimpulan
Statistik pelayanan kesehatan didefinisikan sebagai suatu metode yang
digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan dan
membuat kesimpulan dari data yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Statistik
dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan di setiap bidang kehidupan. Untuk
melakukan itu, kita harus memiliki beberapa informasi. Dalam melakukan pelayanan
kesehatan di fasyankes, statistik dapat digunakan sebagai perbandingan kinerja saat
ini dan masa lalu rumah sakit atau klinik.
1. Manajer MIK
2. Spesialis Data Klinis (SDK)
3. Koordinator Informasi Pasien (KIP)
4. Manajer Kualitas Data
5. Manajer Keamanan Informasi
6. Administrator Sumber Daya Data
7. Riset dan Spesialis Penunjang Keputusan
3.2 Saran