Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PENJAJAKAN KEBUTUHAN (ASSESMENT)

A. Monografi Desa dalam Angka

Desa palengaan laok kecamatan palengaan kabupaten pamekasan merupakan

sebuah desa yang sangat luas karena desa ini terdiri dari sebelas dusun dimana setiap

dusun berpenduduk kurang lebih 500 KK (kartu keluarga). Dan desa ini berada di

perbatasan antara kabupaten sampang dan kabupaten pamekasan.

A. BIDANG PEMERINTAHAN1

I. UMUM

1. Batas wilayah dan luas desa

a. Batas wilayah

Batas Desa Kecamatan

1. Batas Utara Palengaan Daja Pagentenan

2. Batas Selatan Banyupelle Proppo

3. Batas Barat Rombuh Larangan

4. Batas Barat Blu’uren Karang Penang

b. Luas desa / kelurahan : 289,95 Ha

1. Kondisi geografi

a. Topografi (dataran rendah, tinggi) : 150 mm /thn

b. Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai) : dataran tinggi

2. Jarak dari pusat pemerintahan Desa

a. Jarak dari ibu kota kabupaten : 25 km

b. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 2 km

1
Data Desa tahun 2016, monografi Desa,hlm.1
II. PERTANAHAN

No Wilayah Luas

1 Tanah Sawah 249,00 Ha

2 Tanah Kering 2.100,00 Ha

2 Tanah Basah 6,00 Ha

3 Tanah Perkebunan 11.090,00 Ha

4 Tanah Fasilitas Umum 437,00 Ha

5 Tanah Hutan 118,00 Ha

III. KEPENDUDUKAN

1. Jumlah penduduk desa Palengaan Laok secara keseluruhan

No Penduduk Jumlah

1 Jumlah KK 4113 KK

2 Jumlah KS 100 KS

3 Laki-laki 7.249 orang

4 Perempuan 7.530 orang

2. Latar belakang pendidikan

No Jenis Pendidikan Jumlah


1 Tidak sekolah 565 Orang

2 Putus sekolah 3.459 Orang

3 Tamat SD 3.201 Orang

4 Tamat SMP / SLTP 2.343 Orang

5 Tamat SMA / SLTA 2.162 Orang

6 Perguruan tinggi 1.094 Orang

3. Lulusan Pendidikan Khusus

No Jenis Pendidikan Jumlah

1 Madrasah 6097 Orang

3 Pondok Pesantren 478 Orang

4 Kursus 47 Rang

48

4. Jumlah penduduk menurut Agama

No Agama Jumlah

1 Islam 14.777 Orang

2 Kristen 2 Orang
3 Katolik -

4 Hindu -

5 Budha -

5. Jumlah Penduduk menurut mata pencarian

No Mata pencarian Jumlah

1 Karyawan

2 Pegawai Negeri Sipil 16 Orang

3 Swasta

4 Wiraswasta / pedagang

5 Tani 2.442 Orang

6 Pertukangan

6. Jumlah penduduk menurut mobilitas / mutasi penduduk

a. Lahir

1. Laki-laki : 7 Orang

2. Perempuan : 8 Orang

Jumlah : 15 Orang

b. Mati
1. Laki-laki : 8 Orang

2. Perempuan : 6 Orang

Jumlah : 14 Orang

c. Pindah

1. Laki-laki : 1 Orang

2. Perempuan : 1 Orang

Jumlah : 2 Orang

d. Datang

1. Laki-laki : -

2. Perempuan : -

Jumlah : -

IV. JUMLAH PERANGKAT DESA / KELURAHAN2

1. Kepala Desa : 1 Orang

2. Sekretaris Desa : 1 Orang

3. Kepala Dusun / Lingkungan : 11 Orang

V. PEMBINAAN RT/RW

1. a. Jumlah RT : 4 Orang

b. Jumlah RW : 4 Orang

2. Jumlah pengurus RT dan RW : 8 orang


VI. PAJAK/ RETRIBUSI

1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

 Jumlah ketetapan : RP 29.441.487

VII. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

1. Jumlah anggota BPD: 10 Orang

2. Tanggal, bulan dan tahun pembentukan: 07 Juli 2013

B. BIDANG PEMBANGUNAN

I. AGAMA

Sarana Peribadatan

1. Jumlah Masjid : 7 Bangunan

2. Jumlah Mushalla : 14 Bangunan

II. KESEHATAN

1. Posyandu : Buah

2. Poskesdes : 2 Buah

3. Polindes : 1 Buah

III. PENDIDIKAN

NO Jenis Pendidikan Gedung

1 Play Group 4 buah

2 TK 4 buah

3 Sekolah Dasar 2 buah

4 MI 1 buah
5 MD 2 buah

6 SMP 1 buah

7 MTs 1 buah

8 SMK 1 buah

9 Pondok Pesantren 2 buah

IV. SARANA OLAH RAGA

1. Lapangan volly : 1 Buah

2. Lapangan bulu tangkis : 2 Buah

3. Lapangan tennis meja : 1 Buah

V. ALAT TRANSPORTASI

a. Sepeda : 40 Buah

b. Kendaraan beroda tiga : 13 Buah

c. Sepeda Motor : 245 Buah

d. Mobil pribadi : 14 Buah

e. Colt : 6 Buah

f. Pick Up : 5 Buah

g. Truck : 3 Buah

h. Mini best : 1 Buah

VI. INDUSTRI

1. Rumah Tangga : 53 Buah

VII. PERDANGANGAN

a. Pasar Sapi : 1 Buah


b. Tokoh : 19 Buah

c. Warung : 25 Buah

VIII. PERUMAHAN DAN JENIS KOMPLEK PEMUKIMAN

1. Rumah Permanen : 330 Buah

2. Rumah semi permanin : 115 Buah

3. Rumah Non permanen : 3 Buah

IX. KELEMBENGAAN DESA / KELURAHAN

1. Jumlah pengurus LKMD : 5 Orang

C. BIDANG KEMASYARAKATAN3

1. KESEHATAN

a. Pos / klinik KB

1. Jumlah pasangan usia subur masuk KB : 771 Orang

2. Jumlah Akseptor KB satu tahun yang mempergunakan :

a. Pil

b. IUD

c. Suntik

b. Posyandu : 4 Buah

2. OLAH RAGA

1. Sepak Bola : 1 Kesebelasan

2. Volly Ball : 1 Perkumpulan

3. Bulu Tangkis : 1 Perkumpulan

3. ORGANISASI SOSIAL

1. Nikah, Talak, Cerai, Rujuk


a. Nikah : 15 Orang

b. Cerai : -

B. Keadaan Sosial- Ekonomi, Sosial-Budaya, Sosial-Keagamaan, dan sosial –

keagamaan Masyarakat dan Jamaah Posdaya mMasjid

1. Keadaan sosial – Ekonomi

Kegiatan adalah suatu aktifitas yang berkaitan dengan mata pencaharian

disuatu wilayah. Sama halnya dengan Desa Seddur kecamatan Pakong Kabupaten

Pamekasan banyak mempunyai aktifitas yang berkaitan dengan mata pencaharian.

Umumnya mata pencaharian Warga Seddur adalah petani, pedangang dan

jasa,home industry, yang terdiri dari beberapa sector di antaranya :

a. Pertanian

Di Desa Seddur lahan pertanian sangat mendukung untuk ditanami berbagai

macam tumbuhan. Hal itu dikarenakan tanah di Desa ini berada di daerah

pergunungan dan banyak mata air yang mendukung untuk bercocok tamam

sehingga para petani dapat menanam jagung, padi, tembakau, ketela pohon, ubi

rambat , kacang pancang dan lainnya. Sebagian besar petani di Desa Seddur yang

menanam tembakau dan padi sudah merasa cukup ketika panen, akan tetapi dibalik

semua itu hambatannya terutama untuk tanaman tembakau, karena banyaknya

curah hujan, hal itu terbukti dari perkataan bapak Iin bawahsannya ketika menanam

tembakau hambatan yang terbesar adalah ketika musim hujan tidak menentu,4 oleh

karena itu untuk musim hujan para petani jarang menanam tanaman karena takut

merugikan modal.

b. Perdangangan dan Jasa

4
Bapak iin, Seddur, 19 juli 2016
Untuk mensejeterakan keluarga hasil panen seperti jagung dan tebu dan yang

lainnya tidak hanya dikosumsi sendiri melainkan di sebagian ada yang dijual.

Begitupun dengan hasil pertenakan warga, baik berupa daging ataupun ternak itu

sendiri diual oleh warga untuk menambah penghasilan mereka. Dala sector

perdangangan ini warga Desa Seddur memiliki usaha warung atau tokoh yang

menjual kebutuhan sehari-hari sebagian juga ada yang berjualan di pasar pakong

seperti menjual daging dan lahan pokok lainnya. Hasil penjualan itu cukup

membantu Ekonomi masyarakat Seddur.

c. Home industry

Selain pertanian dan perdangangan warga Desa Seddur ada yang

matapencaharian Home Industri, warga Desa Seddur memiliki

keterampilan,memasak dan kerajinan Pandhien. Hal itu dimanfaatkan untuk

mengangkat perekonomian keluarga dan membuat alat-alat pisau lainnya. Hal ini

dapat membantu ekonomi masyarakat yang pengangguran.

2. Keadaan Sosial- Budaya

Desa Seddur merupakan desa yang masih kental dengan kebiasaan yang ada

dikota seperti halnya dalam mengadakan perayaan hari raya ketupat. Dalam

perayaan hari tersebut masyarakat Seddur tidak begitu antusias dalam

merayakannya hal itu terbukti pada perkataan Ibu Ummi dan Ibu Sa’adah

“ untuk daerah Seddur,layaknya hari ketupat membudayakan hal-hal ter-ater

dimasjid atau di mushollah, tetapi sebagian juga masyarakat ada yang merayakan

meski hanya sebagian.5

3. Lingkungan Hidup

5
Ibu Ummi dan ibu Sa’adah, 24 juli, 2016. 10:13 pm
Di desa Sedddur ini lingkungan hidupnya cukup ramah yang di buktikan

dengan saling menghargai antar satu dengan yang lain. Sehingga tercipta

kehidupan yang harmonis antar warga yang di kenal maupun tidak di kenal.

Walaupun Desa Sedddur ini memiliki kiyai atau tokoh masyarakat yang diesegani

tetapi mereka sangat ramah dan saling menghargai satu sama lain.

Masyarakat di sini mayoritas menggantungkan hidupnya dan pendapatan

ekonominya dari hasil pertanian, dan penghasilan gula merah. Namun sangat

sedikit masyarakat di desa Sedddur berprofesi sebagai pegawai,walaupun menjadi

pegawai masyarakat Sedddur ini masih bertani. Sehingga pendapatan ada dari gaji

sebagai pegawai, bertani dan berkebun.

4. Kedaan sosial – Keagamaan Masyarakat dan jamaah posdaya masjid

Desa Seddur terdapat tujuh Masjid yang dijadikan tempat beribadah oleh

masyarakat Seddur yaitu Masjid Al-Ikhlas, Masjid Al-Tijani, Masjid Al-Hasyimi,

Masjid Al-Muhlisin, Masjid Al-Islah, Masjid Al-Falah dan Masjid Baban. Namun

dari ketujuh masjid itu ada satu Masjid yang bukan Masjid jami’karena hanya

golongan tertentu yang sholat di masjid tersebut yaitu masjid Al-Tijani.

Dalam Keadaan masyarakat Desa Seddur dari segi keagamaan bisa dibilang

sudah lumayan baik terbukti pada waktu pelaksanaan sholat lima waktu yang

dilaksanakan dengan berjemaah di Masjid dan di Mushollah cukup banyak, apalagi

di dekat dengan rumah warga. Halnya seperti yang dipaparkan oleh salah satu

pengurus Masjid Al-Muhlisin yang berada di dusun Pandian “ pemberdayaan

Masjid kami disini selain untuk tempat sholat juga bisa dijadikan tempat

bermusyawarah serta melaksanakan berbagai kegiatan. Contohnya seperti

musyawarah tentang kondisi masyarakat biak dari segi keAgamaan maupun

pendidikan sebagainya. Sedangkan untuk kegiatan mengaji terutama ntuk kalangan


anak-anak, mereka cukup sangat aktif, hal itu terbukti ketika kami ikut mengajari

menemani mereka mengaji di Mushalla. Dan ada juga sebagian yang mengaji

tadarus namun cara mengaji mereka masih kurang sempurna baik dari segi mahrijul

hurufnya dan tajwidnya.

C. KAJIAN TEKNIK PRA

1. Proses Fasilitasi posdaya masjid

Untuk proses fasilitas, kami melaksanakan bersama beberapa masyarakat

yang dibantu dan didampingi oleh kepalada Desa sendiri yaitu bapak Subki yang

saat ini menjabat sebagai Kades (kepala Desa) Seddur. Bapak Ifan selaku seketaris

Desa, Kyai Syarif tokoh masyarakat sekaligus pemilik Mushollah diposko tempat

kami tinggal, Kyia As’ad pengasuh yayasan Al-Mukhlisin Dusun

Pandiyann.Bapak Jausi sebagai kepala sekolah SMPI Al-Muhlisin,dan beberapa

orang sebagi pengurus Masjid Al-Muhlisin. Dengan senang hati mereka membantu

kami dan memotivasi kami dalam menyelesaikan tugas KPM partisipatif ini seperti

roses transek., pemetaan, kalender musim dan sebaginya sesuai dengan kebutuhan.

Setelah kami teliti dan terjun kemasyarakat diDesa Seddur dan mengadakan

Matrik rangking, ternyata ada beberapa yang timbul seperti pendidikan,

keagamaan, sosial dan pertanian. Dalam hal ini kami mengambil masalah

pendidikan yang merupakan hasil kajian kami bersama masyarakat Seddur.

2. Catatan proses Diskusi Bersama Masyarakat

Dalam diskusi yang kami lakukan bersama masyarakat yang kami letakkan

dilembaga pendidikan Al-Muhlisin dan Mushollah didekat Posko kami tinggal

karena folus PAR kami adalah lembaga Al-Muhlisin dan Mushollah yang mana

lembaga tersebut merupakan lembaga pendidikan yang di digratiskan untuk tingkat

SMPI dan SMK, hal ini itu dikarenakan oleh jumlah siswa-siswinya yang masih
sedikit dan juga bagunan masjid yang ada disana serta sarana dan prasarananya

kurang begitu lenngkap.

3. Hasil pelaksanaan PRA

 Peta (Mapping)

Mapping adalah mengambarkan kondisi tau fisik suatu wilayah Desa,

Dusun, RT atau wilayah yang lebih luas yang dilakukan bersama masyarakat.

Tujuan Mapping adalah memahami keadaan wilayah Desa dan lingkungannya

bersama masyarakat. Dalam melaksanakan Mapping kami ini terbagi menjadi

empat yaitu Gungguh, Gunung Keni’, Gunung penang, dan padien sehingga

masing-masing tempat informan atau masyarakat yang membantu kami dalam

pembuatan Mapping.

Dari hasil Mapping dengan masyarakat yang bisa kami simpulakan bahwa

desa Seddur kecamatan Poakong kabupaten pamekasan mempunyai luas 289,94

Ha. Desa seddur ini mempunyai 4 Dusun yaitu Dusun Gungguh, Gunung keni’,

Gunung Penag dan Pandien. Proses pembuatan peta dilaksanakan bersama

warga yang kompoten dalam bidang pemetaan dan warga yang mengetahui

betul akan daerah- daerah Desa Seddur di antaranya yang berprofesi sebagai
Kyai (tokoh masyarakat) maupun yang berprofesi sebagai guru dan bahkan

petanipun ikutkan berpartisipasi dalam pembuatan peta yang engetahui seluk

beluk Desa Seddur.

 Transect

Setelah mendapatkan gambaran kondisi Wilayah Desa Seddur, maka

dengan kegiatan transek ini, kami mencoba melakukan penelusuran desa untuk

mengamati secara langsung lingkungan dan keadaan Sumber Daya Alam serta

masalah-masalah, perubahan-perubahan keadaan dan potensi-potensi yang ada

di desa Seddur

Gambar 1. Hasil transect

 Seasonal calender

Dalam pembuatan kalender musiman sebelumnya kami sudah melakukan

observasi dan wawancara dengan masyarakat, kemudian kami membuat

kalender musim tersebut di kertas karton dan mencatat apa saja yang di tanam

oleh masyarakat selama satu tahun, untuk lebih tepatnya data yang kami buat

maka kami mendatangi rumah warga dengan tujuan mendiskusikan hasil dari
kalender musim. Masyarakat yang terlibat pada tekhnik kalender musim ini

adalah H. Syarif, Subairi, Ali Makki, dan Habib Suli.

Gambar 3. Gambar kalender musim

 Daily Routine
Semua peserta KPM PAR mempuyai tugas untuk meneliti pola hidup

masyarakat Seddur. kami mendiskusikan bersama teman-teman yang kemudian

kami bukukan dan menulisnya di atas kertas karton. yang terlibat didalamnya

atau menjadi informan kami dalam pembuatan pola hidup masyarakat

diantaranya yaitu Keluarga Ifan,

 Diagram Venn
Diagram venn merupakan teknik yang bermanfaat untuk melihat

hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa dan

lingkungannya. Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk

mengidentifikasi pihak-pihak apa saja yang berada di desa serta menganalisa

dan mengkaji perannya, kepentingan dan manfaat untuk masyarakat. Lembaga

yang dikaji meliputi lembaga-lembaga lokal, lembaga-lembaga pemerintah dan

lembaga-lembaga swasta.

Adapun tujuan dari diagram venn adalah untuk mengetahui pengaruh

lembaga/tokoh masyarakat (stake holders) yang ada diwilayah terhadap

kehidupan dan persoalan warga masyarakat, baik laki-laki maupun permpuan.

Disamping itu Digaram venn juga bertujuan untuk melihat tingkat kepedulian

dan frekuensi lembaga/ tokoh masyarakat dalam membantu memecahkan

persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat. Kami melakukan diskusi

dengan masyarakat guna melihat sejauh mana hubungan kelembagaan yang ada

dimasyarakat Desa Seddur. Hal tersebut kami lakukan tidak lain hanya sebagai

media untuk mengetahui hubungan kelembagaan yang ada. Setelah menelusuri


keadaan wilayah terhadap apa saja yang berada di desa Seddur dengan

menganalisa perannya, kepentingannya dan manfaatnya untuk masyarakat.

Maka dapat diidentifikasi tentang lembaga atau institusi yang mempunyai

pengaruh terhadap masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai