PENDAHULUAN
transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi adalah sarana untuk mempercepat
penggerak seperti becak dan andong yang tergolong dalam jenis moda transportasi
umum yang digerakan dengan tenaga manusia ataupun hewan yang masih diakui
keberadaannya.
oleh tenaga manusia, kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan
seorang pengemudi yang disebut tukang becak, diakses tanggal 11 November 2017
dengan pengemudi belakang dan becak dengan pengemudi samping. Becak dengan
1
Andong terkenal sebagai warisan budaya Jawa yang keberadaannya sampai
sekarang dapat ditemukan di beberapa daerah, antara lain Yogyakarta, Solo dan
daerah disekitarnya. Keberadaan andong saat ini selain sebagai alat transportasi
kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Dengan adanya kemajuan ilmu dan
sumber alam baik darat, laut maupun udara. Telah diketahui pemenuhan kebutuhan
digunakan untuk tercapainya hubungan di dalam masyarakat agar lebih mudah dan
lancar.
Angkutan Jalan, bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis
dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Alat transportasi digunakan oleh
dan angkutan jalan dikeluarkan dalam rangka untuk terwujudnya pelayanan lalu
lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, terpadu dengan moda
2
angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional, serta terwujudnya
penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarkat. Dengan perarturan ini
menuai berbagai rekasi dan persepsi yang berbeda-beda salah contohnya antara
angkutan jalan ini dapat dilihat kaitannya pada muatan yang diangkut, kendaraan
sesuatu yang dimaksud adalah setiap aturan dalam kehidupan bersama, baik itu
berkembang mulai dari alat transportasi tradisional yang digerakkan dengan tenaga
manusia ataupun hewan sampai alat transportasi yang digerakkan dengan mesin.
3
ini hampir ada di setiap daerah di Indonesia dan juga selalu berkaitan dengan
bagian sejarah peradaban manusia Indonesia, becak dan andong menjadi salah satu
kebudayaan, dan pusat pendidikan sekaligus identitas lokal berupa nilai religi, nilai
dengan salah satu pusat sumber kebudayaan Jawa dan sampai sekarang masih
tetap menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia. Wisata adalah
kegiatan yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Setiap orang butuh berwisata
wisata merupakan suatu kegiatan yang melibatkan banyak faktor, baik penyedia
ketersedian obyek wisata, amenitas dan aksesibilitas wisata. Semua itu merupakan
rangkaian yang saling menunjang satu sama lain dengan harapan dapat
dengan penduduk lokal dan lain sebagainya. Salah satu kota yang masih
tradisional seperti becak dan andong di tengah perkembangan yang sudah menjadi
indentitas sebagai pusat budaya yaitu kota Yogyakarta. Hal ini terkait dengan
4
sejarah, wisata kuliner dan wisata belanja yang ada di kota tersebut di mana
keberadaan becak dan andong dapat dijadikan sebagai suatu icon transportasi
perjalanan wisata yang ramah lingkungan dan juga berfungsi sebagai daya tarik
tradisional ini merupakan salah satu unsur pelengkap unsur budaya Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Banyak aneka makanan, jajanan, pakaian, serta transportasi umum tidak bermotor
becak dan andong masih diminati oleh beberapa kalangan masyarakat baik
wisatawan maupun masyarakat sekitar. Hal ini didukung dengan keberadaan oleh-
oleh yang tersebar di sekitar kawasan Malioboro yang beberapa tidak dilalui oleh
Hal tersebut memperkuat keberadaan becak dan andong yang tidak begitu
saja hilang dari sistem transportasi umum, melainkan dapat beralih peran menjadi
juga didukung dengan adanya jalur khusus untuk becak dan andong sepanjang dua
km di sisi barat jalan Malioboro. Tetapi pada saat sekarang ini, jalur khusus
5
Istimewa Yogyakarta jumlahnya semakin berkurang tergantikan dengan
transportasi modern yang saat ini jumlah terus bertambah dan memenuhi ruang
jalan seperti Becak Motor (Bentor) sehingga dihadapkan adanya persaingan yang
bertujuan untuk:
Yogyakarta ini sangat penting mengingat saat Implementasi inilah benar – benar
6
diterapkan. Oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan menjadikan tahapan apakah
diambil oleh pemerintah dalam bentuk kegiatan baik yang dilakukan oleh badan
pemerintah tersebut atau oleh kelompok kepentingan lain yang menjadi sasaran
keputusan yang telah diambil sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah
oleh alat-alat transportasi modern. Becak dan andong yang sejatinya merupakan
sebutan Becak Motor. Becak Motor adalah becak yang mesin penggerak berupa
parutan kelapa atau mesin dari motor yang bagian mesin kearah belakang sampai
7
roda belakang tetap seperti semestinya tetapi satu roda depan dihilangkan
kemudian diganti dengan kabin penumpang. Bentor menjadi bahan diskusi serius
“Berdasarkan data dari Kepolisian DIY jumlah bentor di DIY telah mencapai
angka 600 unit, dan untuk wilayah Kota Yogyakarta sendiri jumlah bentor
mencapai 400 unit. Wilayah operasi bentor tersebut tersebar di tujuh titik, Jalan
menjadi tanda tanya besar apakah ini memberi kenyamanan atau sebaliknya justru
leluasa dan kendali motornya lebih mapan. Demikian halnya dari segi syarat
mengadakan uji kelayakan. Sampai saat ini tidak ada satupun pihak yang
operasi dari operator bentor, kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas
Perhubungan DIY, Gatot Saptadi menjawab pertanyaan “PR” Rabu, 19 Juli 2017”.
8
Di kota Yogyakarta keberadaan bentor masih ilegal dikarenakan belum ada
untuk ijin beroperasi dan uji kelayakan model bentor Yogyakarta. Sejauh ini bentor
di Yogyakarta belum ada regulasi yang mengatur. Apabila mengacu pada sejarah
becak sebagai angkutan tradisional, moda kendaraan dimaksud becak kayuh, perlu
atau tidak becak motor, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta perlu tegas
apakah bentor memenuhi kelayakan dan perlu atau tidaknya beroperasi. Rencana
wisata tersebut ditargetkan bebas dari angkutan bermotor roda dua maupun empat.
Kendaraan yang boleh beroperasi melintas di kawasan wisata tersebut hanya Bus
Trans Jogja, becak kayuh dan andong. Angkutan tradisional becak dan andong
Sedangkan Posisi bentor tidak masuk dalam skenario sebagai angkutan wisata
Becak Dan Andong yaitu penataan sarana pendukung masih minim seperti
dan becak, kurangnya fasilitas sumber air bersih untuk membersihkan kotoran
penumpang, kurang dispilinya pengemudi Becak dan Andong yang melanggar lalu
lintas, terdapat angkutan becak yang tidak dilengkapi dengan nomor seperti halnya
kendaraan umum berplat kuning dan andong yang tidak memiliki surat ijin
9
andong/kereta kuda memiliki Surat Ijin Opereasional Kendaraan Tidak Bermotor (
SIOKTB) untuk dapat beroperasi. Dengan SIOKTB tersebut becak juga harus
tradisional, maka sektor pariwisata daerah bakal menguat dan upaya pemerintah
Yogyakarta No. 5 Tahun 2016 tentang Moda Transportasi Tradisional Becak Dan
Andong.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
10
1. Mendeskripsikan implementasi Peraturan Daerah No 5 Tahun 2016 tentang
Kota Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini Peneliti berharap agar mendapatkan manfaat dan Ilmu
Daerah terkait.
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat menjadi manfaat bagi Dinas
3. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan dan manfaat
4. Manfaat Akademis
11
Hasil dari penelitian ini di harapakan dapat menjadi pemikiran yang
bahan acuan bagi akademisi yang lebih lanjut terkait penelitian ini.
E. Kerangka Teori
1. Kebijakan Publik
diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan
melakukan, dan hasil yang membuat sebuah kehidupan bersama tampil berbeda
mengemukakan:
menggantikan kegiatan atau keputusan yang sangat berbeda. Isitilah ini sering
12
dipertukarkan dengan tujuan, (goals), program, keputusan (decision), standar,
seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau
persoalan.
Dari urian pendapat diatas, maka kebijakan publik dapat diartikan sebagai
variabel harus dikaji. Oleh karena itu, beberapa ahli politik mengkaji kebijakan
Agenda
Setting
Evaluasi Implementasi
Kebijakan Publik Kebijakan Publik
Output Outcome
t
Gambar 1.1 Proses Kebijakan Publik Winarno
(2007:33) 13
Tahap penyusunan agenda merupakan sebuah tahap dimana pembuat
kebijakan, permasalahan yang ada akan dicari pemecahan masalah yang paling
sebelumnya telah dibuat nantinya akan diadopsi dengan dukungan dari pihak
legislatif.
pelaksana kebijakan. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena
Implementasi memegang peran yang cukup vital dalam proses kebijakan, tanpa
hanya akan menjadi sebuah cacatan resmi saja. Pada akhirnya, kebijakan yang
14
telah diimplementasikan akan sampai pada tahap evaluasi kebijakan publik.
Evaluasi kebijakan akan muncul dua hasil implementasi kebijakan, yaitu output
2. Implementasi Kebijakan
sebuah proses dalam sebuah kebijakan. Dari pelakasanaan ini nantinya akan
membawa dampak terhadap yang menjadi target sasaran dan terhadap penentu
kebijakan tersebut.
akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran
15
Menurut Nugroho (2014:657), impelementasi kebijakan pada prinsipnya
Kebijakan Publik
Kebijakan Program
Publik
Proyek
Kegiatan
Pemanfaat
merupakan tahap yang krusial dalam proses kebijakan publik. Suatu program
16
bersama untuk menjalankan kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan
tahap penting dalam suatu proses penerapan atau pelaksanaan yang dilakukan
untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan dari kebijakan, setelah
ini yang membuat peneliti mengambil metode Edward karena faktor-faktor dan
langkah yang akan di teliti oleh peneliti dinilai tepat untuk mencari informasi
Edward III (1980,1) dalam Riant Nugroho (2015, 225:226) mencatat bahwa
17
Komunikasi Sumberdaya
Struktur birokrasi adalah dalam hal tantangan agar tidak menjadi fragmentasi
18
pelaksana, dalam hal ini adalah Komunikasi antar Organisasi Perangkat Daerah
kualitas dari suatu kebijakan dipengaruhi oleh dari para aktor, kualitas tersebut
daerah, agar organisasi perangkat daerah dapat bekerja dengan fungsinya dan
3. Pemerintahan Daerah
dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas
19
Daerah Gubernur, Bupati dan Wali kota serta perangkat daerah berhak
Rakyat Daerah guna mengatur tata kelola kehidupan di daerah. Karena dalam
wilayah pemeberitahuannya.
Salah satu kebijakan publik yang bisa menjadi contoh yaitu Peraturan
Tradisional Becak Dan Andong. Peraturan daerah ini merupakan salah satu
Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, ada dua produk hukum yang dibuat
oleh suatu daerah salah satunya adalah Peraturan Daerah yang merupakan
merupakan wujud nyata pelaksanaan hak otonomi yang dimiliki oleh suatu
daerah dan sebaliknya. Perda ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah mendapat
Perda adalah peraturan bersifat lokal yang berlaku di daerah tempat produk
hukum tersebut dibentuk yakni daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota.
20
dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan Persetujuan
tinggi.
4. Transportasi
barang dari satu tempat ketempat yang lainnya atau dari tempat asal ke tempat
mesin . Tujuan orang menggunakan alat transportasi adalah agar lebih ceoat
dan lebih mudah dalam perpindahan orang atau barang dari adal ke tempat
tempat yang lain dengan menggunakan angkutan. Fungsi dari transportasi itu
21
sendiri dapat mengerakan roda ekonomi dari satu daerah yang telah ada
berkembang dari yang tidak atau belum ada sistem lalu lintas.
atur dengan baik maka bisa jadi menimbulkan berbagai masalah seperti
kemacetan dan kecelakan lalu lintas atau ruang publik yang semerawut karena
mungkin.
atau ruang.
22
h) Penumpang (konsumen): yang memerluhkan alat angkut
Dengan demikian apabila satu unsur ini tidak benar maka sistem tidak akan
mengatakan bahwa :
mengatakan bahwa :
23
“Andong adalah Moda Transportasi Tradisional beroda dua atau
beroda empat yang ditarik oleh kuda”.
jenis yang beragam seperti contoh becak dan andong yang terdapat di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
tradisional, dapat juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan
sedikit berupa tempat parkir, toilet dan tempat penampungan limbah kotoran
24
Yogyakarta seperti meningkatkan kapasitas pelayanan pengemudi,
25
3. Disposisi Sikap dalam Implementasi Peraturan Daerah Istimewa
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
tentang bentuk, fungsi, dan makna ungkapan larangan. Hal ini sejalan
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
berdasarkan fakta-fakta yang ada sekarang berupa kata-kata atau lisan dari
26
2. Unit Analisis
memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk dijadikan
( 3 Orang )
malioboro ( 3 Orang )
27
Sedangkan obyek yang akan diteliti adalah Penerapan Peraturan
a. Wawancara
dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer dari subyek
penelitian.
28
b. Observasi
data dengan menggunakan alat indera dan diikuti dengan pencatatan secara
yang diselidiki. Dari hasil observasi, dapat diperoleh gambaran yang lebih
c. Dokumentasi
dokuemn yang berkaitan dengan penelitian ini seperti buku, jurnal surat
29
“observasi” yaitu Penerapan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No 5
model Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display, dan
conclution drawing/verification.
tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan
30
data dilakukan berdasarkan data telah terkumpul dari semua informan.
tidak diperlukan.
Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks naratif dan tabel yang
akhir.
31
5. Validitas Data
1. Triangulasi
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam
a) Triangulasi Teknik
sama.
b) Triangulasi sumber
yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Hal ini dapat dicapai
32
2. Menggunakan Bahan Referensi
33