Makalah Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Makalah Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
(MAKALAH)
OLEH :
KELOMPOK VI
1. ARI RATIH
2. DESI AMSYAH
3. RIVANTO
4. DEVI KARTIKA WATI
5. RAPITA FEBRIANI
6. REDI ASKHARI
7. ISTIANATUL HIDAYATI
Alhamdulillah segaa puji syukur hanya terlimpah kepada Allah SWT yang selalu
memberikan berupa rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada seluruh
umatnya. Sehingga penulis dan pembuat makalah dapat menyelesaikan
makalahnya tentang “Penyuluhan Kesehatan Masyarakat”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh jauh dari
sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Semoga makalah yang saya buat ini bermabfaat dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................... 2
A. Pengertian Penyuluhan Kesehatan ...................................... 2
B. Tujuan Penyuluhan.............................................................. 3
C. Faktor-faktor yang Mempengaruh Keberhasilan
Penyuluhan .......................................................................... 4
D. Sasaran Penyuluhan Kesehatan Masyarakat ....................... 5
E. Materi/Pesan Penyuluhan .................................................... 5
F. Metode Penyuluhan............................................................. 6
G. Alat Bantu dan Media Penyuluhan ..................................... 8
H. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Penyuluhan....... 12
BAB III PENUTUP .................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi oleh
masyarakat kita saat ini .Semakin maju teknologi di bidang kedokteran, semakin
banyak pula macam penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu saja
dipengaruhi oleh faktor tingkah laku manusia itu sendiri.
iv
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang
dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat .
Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain,
bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang
harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan
yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau
menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan
tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
v
B. Tujuan Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan
mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu,
kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai
kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi
perilaku hidup sehat (Munajaya, 2004).
vi
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penyuluhan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan
penyuluhan kesehatan :
1) Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap
informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima
informasi didapatnya.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula
dalam manerima informasi baru.
3) Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal
yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat
menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4) Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang-
orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan
masyarakat dengan penyampai informasi.
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas
masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
penyuluhan.
vii
D. Sasaran Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah
sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan.
Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi,
seperti keluarga yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial
ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan
sanitasi lingkungan yang buruk dan sebagainya.
E. Materi/Pesan Penyuluhan
Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan
dengan kebutuhan kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung
manfaatnya. Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran, dalam
penyampaian materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk
mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian sasaran (Effendy,
2003).
viii
F. Metode Penyuluhan
Menurut Notoatmodjo (2007), metode penyuluhan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal.
Metode yang dikemukakan antara lain :
1. Metode penyuluhan perorangan (individual)
Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina
perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu
perubahan perilaku atau inovasi. Dasar digunakan pendekatan individual
ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda
sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk dari
pendekatan ini antara lain :
a. Bimbingan dan penyuluhan
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif.
Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu
penyelesaiannya. Akhirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan
kesadaran dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut.
b. Wawancara
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan
penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk
menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan,
ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk mempengaruhi
apakah perilaku yang sudah atau akan diadopsi itu mempunyai dasar
pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu
penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
ix
Efektifitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran
penyuluhan. Metode ini mencakup:
a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang.
Metode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.
1) Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun
rendah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan
metode ceramah adalah :
a) Persiapan
Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri
menguasai materi apa yang akan diceramahkan, untuk itu
penceramah harus mempersiapkan diri. Mempelajari materi
dengan sistematika yang baik. Lebih baik lagi kalau disusun
dalam diagram atau skema dan mempersiapkan alat-alat bantu
pengajaran.
b) Pelaksanaan
Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila
penceramah dapat menguasai sasaran Untuk dapat menguasai
sasaran penceramah dapat menunjukkan sikap dan penampilan
yang meyakinkan. Tidak boleh bersikap ragu-ragu dan gelisah.
Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
2) Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari
seseorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang
dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.
x
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15
orang. Metode yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi
kelompok, curah pendapat, bola salju, memainkan peranan, permainan
simulasi.
xi
Secara terperinci, fungsi alat peraga adalah untuk menimbulkan minat
sasaran mencapai sasaran yang lebih banyak, membantu mengatasi
hambatan bahasa merangsang sasaran untuk melaksanakan pesan
kesehatan, membantu sasaran untuk belajar lebih banyak dan tepat,
merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang
lain, mempermudah memperoleh informasi oleh sasaran, mendorong
keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami dan
akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik, dan membantu
menegakkan pengertian yang diperoleh.
xii
2) Tujuan penggunaan alat peraga adalah sebagai alat bantu dalam
latihan/ penataran/ penyuluhan, untuk menimbulkan perhatian
terhadap sesuatu masalah, mengingatkan sesuatu pesan/informasi
dan menjelqskan fakta-fakta, prosedur dan tindakan.
2. Media Penyuluhan
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat
berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media,
pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga
sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan
untuk mengadopsinya ke perilaku yang positif.
xiii
f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan
mata.
g. Media dapat memperlancar komunikasi
b. Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat
dan didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika.
Yang termasuk dalam media ini adalah televisi, radio, video film,
cassette, CD, VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini
memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami, lebih menarik,
sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh
panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang serta
jangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah biayanya
lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk
produksinya, perlu persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan
berubah, perlu keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.
xiv
c. Media Luar Ruang
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media
cetak maupun elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran,
banner dan televisi layar lebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih
mudah dipahami, lebih menarik, sebagai informasi umum dan hiburan,
bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian
dapat dikendalikan dan jangkauannya relatif besar. Kelemahan dari
media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat canggih
untuk produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang
dan berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan
keterampilan untuk mengoperasikannya.
xv
mengubahnya, kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang tidak
mungkin terjadi perubahan perilaku.
3. Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan tidak sesuai
dengan waktu yang diinginkan sasaran, tempat penyuluhan dekat dengan
keramaian sehingga menggangu proses penyuluhan yang dilakukan,
jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak, alat peraga yang kurang,
metoda yang digunakan kurang tepat sehingga membosankan sasaran serta
bahasa yang digunakan kurang dimengerti oleh sasaran.
xvi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan diartikan sebagai kegiatan pendidikan kesehatan yang
dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan,
dengan demikian masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga
mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengan kesehatan
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul, 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber
Widya. Jakarta.
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
xviii