Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KB I
Semenjak kecil Jean Piaget tertarik pada bermacam-macam struktur tubuh makhluk hidup
menamakan struktur mental tersebut sebagai schema, di mana schema juga merupakan
unsur yang penting untuk beradaptasi seperti pada struktur fisik. Piaget menghabiskan
masa hidupnya untuk menjelaskan tahap-tahap yang bervariasi dari organisasi mental.
Melalui proses asimilasi, anak menggunakan schema lama untuk memperoleh informasi
baru. Melalui proses akomodasi, schema awal berubah untuk menyesuaikan dengan pengalaman-
pengalaman anak. Sebagai hasil dari dua proses tersebut schema pada anak berkembang menjadi
Tahap sensori motor (usia 0-2) ciri-ciri khusus, kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda)
yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal.
Tahap pre-operasional (usia 2-7) ciri-ciri khusus, berpikir secara egosentris alasan-
alasan didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum
Tahap konkret operasional (usia 7-11 atau 12) ciri-ciri khusus, dapat melakukan
konservasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir
Tahap formal operasional (usia 7-11 atau 12 th 14 th atau 15 th) ciri-ciri khusus, pemikiran
Menurut piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah :
2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian
3. Dan apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk
Bruner merupakan salah seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli belajar
koding. Teori belajar bruner ini disebut sebagai teori belajar penemuan.
pembelajaran penemuan. Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan
barang yang nyata. Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi
Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara langsung memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaatnya,
antara lain bahwa pembelajar (siswa) akan mudah mengingatnya apabila informasi tersebut
didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan. Manfaat lainnya adalah apabila
pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih lama, dan masing
banyak lagi manfaat yang lainnya. Dalam penerapan model ini guru mungkin terganggu dengan
Menurut Gagne, belajar itu merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang
untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relative
tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulangkali setiap menghadapi situ
asi yang baru. Ada beberapa ciri penting tentang belajar yaitu :
2. Belajar menyangkut interaksi antara pembelajar (orang yang belajar) dan lingkungannya.
3. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang bertahan cukup lama
Belajar sebagai suatu proses, seperti yang dikemukakan oleh Gagne bertitik tolak
dari suatu analogi antara manusia dan computer. Menurut model ini yang disebut model
input menjadi output seperti yang lazim terlihat pada sebuah komputer.
KB IV
Menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat
dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh
siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak
Ada dua prinsip yang mengaitkan konsep-konsep yang diperlukan untuk belajar yaitu
konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep-konsep yang umum ke konsep- konsep yang lebih
gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari
sebelumnya.
MODUL II
KB I
Kegiatan belajar ini memberi pengertian yang tepat mengenai pengertian, fungsi dan
Pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian,
sehingga berdampak ibarat seseorang memakai kaca mata dengan warna tertentu pada
saat memandang alam sekitar. Pendekatan bersifat aksiomatis yang menyatakan pendirian,
outcomes pendidikan dengan bahan kajian yang akan disajikan, sehingga pembelajaran menjadi
bermakna bagi hidup dan kehidupan sekarang dan yang akan datang. Tujuan pendekatan adalah
menggiring persepsi dan atau proses pengkajian dengan suatu terminilogi sehingga
Pendekatan yang akan dilakukan pada kegiatan belajar I pada modul ini
keragaman siswa. Pendekatan Faktual dilakukan dengan menyodorkan hasil penemuan IPA dan
siswa untuk mengorganisasikan fakta ke dalam suatu model atau penjelasan tentang sifat
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangan suatu
mengajarkan IPA dalam menyajikan berbagai penemuan dan perkembangan temuan dikaitkan
Contoh gambaran penerapan pendekatan yang dijelaskan pada kegiatan belajar ini
berupa garis besar dari pembelajaran sedangkan rincian prosedur pembelajaran tersbut
dibahas dalam pembahasan tentang metode pembelajaran. Evaluasi formatif dan sumatif
dijelaskan secara ringkas untuk semua pendekatan yang dibahas. Aspek kempuan yang
dievaluasi terkait dengan ranah kognitif, psikomotor, dan sikap, tergantung dengan
A. PENGERTIAN
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengaplikasikan
strategi belajar yang sudah ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
1. Metode Penugasan
Adalah suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru
Tujuannya untuk merangsang siswa aktif belajar secara individual maupun kelompok.
Metode penugasan digunakan untuk memperkaya materi dan merupakan tindak lanjut dari
a. Keuntungannya
b. Kelemahannya
2. Metode Diskusi
c. Mengembangkan kemampuan berfikir sendiri dalam memecahkan masalah sehingga tum buh
Alasan Penggunaan :
a. Dapat mendorong partisipasi siswa secara aktif baik sebagai partisipan, penanya, atau
moderator.
d. Bisa menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan pendapat sendiri
e. Keputusan yang dihasilkan orang banyak lebih baik dengan keputusan yang dihasilkan satu
orang
Kelemahannya :
a. Sulit menentukan topik masalah yang sesuai dengan tingkat berfikir siswa
Merupakan cara penyajian pelajaran dalam proses belajar mengajar melalui interaksi dua
arah.
Tujuannya :
b. Memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas materi pelajaran yang belum dipahami
Alasan penggunaannya :
a. Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan
4. Metode Latihan
Adalah suatu tekhnik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan
agar memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari pada yang dipelajari.
5. Metode ceramah
Merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah
pendidikan.
Kelebihannya :
Kelemahannya :
a. Materi yang dikuasai siswa akan terbatas pada apa yang dikuasai guru
b. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, maka siswa akan merasa bosan
Agar metode ceramah lebih menarik perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Bahan ceramah disampaikan dengan jelas dan dapat didengar oleh semua murid
6. Metode simulasi
Adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan
situasi sebenarnya.
Tujuannya :
digunakan
Alasan Penggunaannya :
a. Ada situasi yang tidak dapat dihadirkan secara nyata dalam situasi sebenarnya contoh :
keadaan perang
c. Menanamkan sikap–sikap normative kepada siswa yang harus direfleksikan dalam apresiasi jiwa
Keuntungannya :
Kekurangannya :
b. Pengalaman yang disimulasikan tidak selalu tepat dan sempurna dengan kenyataan di lapangan
e. Jika ada siswa yang merasa malu, ragu atau tidak percaya diri, maka ini akan menghambat
Adalah caqra mengajar dengan jalan memberikan kegiatan belajar pada siswa, dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih, merancang dan memimpin pikiran serta
pekerjaannya.
a. Menentukan tujuan
b. Merencanakan
c. Melaksanakan
d. Menilai
e. Mengungkapkan kembali
Kelebihannya :
a. Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh
b. Melalui metode ini siswa dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dengan terpadu yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari–hari
Kekurangannya :
a. Kurikulum yang berlaku di Negara ini belum menunjang pelaksanaan metode ini
b. Organisasi bahan pelajaran, perencanaan dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan
c. Harus dapat memilih topic unit yang tepat sesuai kebutuhan siswa.
d. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga mengaburkan pokok unit yang dibahas
8. Metode Studi Lapangan/karyawisata
Merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau
Kelebihannya :
Kelemahannya :
a. Kurangnya fasilitas
9. Metode Demonstrasi
Adalah cara penyajian pelajaran dengan cara mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,
situasi atau benda tertentu baik benda asli maupun benda tiruan.
Tujuannya :
Alasan penggunaannya :
a. Ada topik–topik pelajaran tertentu yang tidak bisa dijelaskan dengan penjelasan
Keuntungannya :
e. Ada materi pelajaran lain yang tidak bisa disajikan dengan metode lain
Kerugiannya :
c. Kekurangan sumber belajar yang terjadi pada sekolah seringkali mengakibatkan metode ini
Merupakan cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan
membuktikan sendiri.
Tujuannya :
Alasan Penggunaannya:
Keuntungannya :
Memungkinkan siswa terlibat secara aktif sehingga pemahaman siswa menjadi lebih mendalam
d. Menghilangkan verbalisme
Kerugiannya :
5. Metode belajar hendaknya disesuaikan dengan alokasi waktu dan sarana prasarana yang
tersedia
KEGIATAN BELAJAR 1:
A. PENGERTIAN
Keterampilan proses dianggap sangat penting dalam pembelajaran IPA. Wynnie Harlen
1. Pengubahan ide-ide kearah yang lebih ilmiah (dengan fenomena yang lebih cocok)
tergantung pada cara dan pengujian yang digunakan. Pengujian yang digunakan ini
proses yaitu:
1. Dalam praktiknya apa yang dikenal dalam IPA merupakan hal yang tidak terpisah dari
metode penyelidikan. Mengetahui IPA tidak hanya sekedar mengetahui materi ke-IPA-an
saja, tetapi terkait pula dengan mengetahui bagaimana cara mengumpulkan fakta dan
menggunakan berbagai prosedur empiris dan analisis dalam usahanya dalam menjelaskan
misteri dari alam semesta. Prosedur ini disebut dengan proses IPA.
2. Keterampilan proses IPA merupakan keterampilan belajar sepanjang hayat yang dapat
digunakan bukan saja untuk belajar berbagai macam ilmu tetapi juga dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat membuat para guru tidak
mungkin lagi untuk mengajarkan semua fakta dan kosep yang ada pada siswanya.
2. Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai
contoh konkret.
4. Merupakan wahana yang tepat untuk pengembangan konsep dan pengembangan sikap
serta nilai.
Pengertian keterampilan proses dikaitkan dengan keterampilan fisik dan mental yang
diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu
Menurut Esler dan Esler (1984) terdapat 8 keterampilan proses dasar dan 5
B. KETERAMPILAN MENGOBSERVASI
yang dikembangkan dengan semua indera yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan
dikembangkan dengan semua indera yang kita miliki atau alat bantu indera untuk
Memperoleh kemampuan untuk membuat yang teliti akan tidak dilatih untuk
1. Anak-anak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai
2. Penemuan ilmu pengetahuan bersifat relatif, jadi tidak mutlak benar seratus persen.
Suatu teori dapat tidak berlaku lagi dengan adanya data baru yang mampu membuktikan
organisme hidup. Sifat-sifat yang dimiliki ini dapat berupa tekstur, warna, bau, bentuk,
C. KETERAMPILAN MENGKLASIFIKASI
berdasarkan pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari) sifat-sifat benda tersebut.
Menurut Abruscato (1988) klasifikasi merupakan proses yang digunakan para ilmuan
menyatakan bahwa klasifikasi adalah mengatur atau mebagi objek, kejadian, atau informasi
tentang objek ke dalam kelas menurut metode atau sistem tertentu. Jadi keterampilan
berdasarkan sifat/karakteristik yang dimiliki menurut sistem atau metode tertentu. Skema
D. KETERAMPILAN MENGUKUR
Keterampilan mengukur menurut Esler dan Esler (1984) dapat dikembangkan melalui
ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat dan sebagainya. Abruscato (1988) menyatakan bahwa
mengukur adalah suatu cara yang kita lakukan untuk mengukur observasi. Sedangkan menurut
dengan pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat,
massa, dan lain-lain. Kemampuan mengukur memerlukan kemampuan untuk menerapkan cara
Untuk melakukan latihan pengukuran, tahap pertama dapat menggunakan alat ukur yang
dibuat sendiri atau dikembangkan dari benda-benda yang ada disekitar, sedangkan tahap
selanjutnya dapat menggunakan alat ukur yang telah baku digunakan sebagai alat ukur. Kebiasaan
mengukur secara tepat dapat dikembangkan bila guru menunjukkan bahwa dia menghargai
kebiasaan itu sebagai bagian dari sifatnya. Siswa dapat diajarkan bahwa rata-rata dari
beberapa kali pengukuran merupakan cara terbaik untuk mengukur secara tepat.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN
hasil pengamatan yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan, yang
dapat dikembangkan dengan cara menghimpun informasi dari grafik atau gambar yang
merupakan dasar untuk semua kegiatan ilmiah. Dalam hal mengkomunikasikan sesuatu dapat
disampaikan secara lisan atau tertulis. Adapun hal yang dikomunikasikan dapat berupa
Kemampuan untuk memilih penjelasan tepat tentang benda , organism, dan kejadian
merupakan dasar untuk komunikasi lisan dan tertulis secara efektif. Pelatihan untuk
informasi dari grafik, charta, peta, gambar, dan lain-lain. Siswa dilatih untuk
penugasan untuk menyusun data dari suatu eksperimen ke dalam table atau grafik dan
melaporkan penemuannya kepada teman-temannya. Kegiatan yang lain lagi siswa ditugaskan
untuk menuliskan kejadian alam seperti perubahan cuaca dalam beberapa hari yang terjadi
dilingkungannya, seperti ukuran, bentuk, warna, tekstur dan cara geraknya, beberapa
hewan kecil kemudian ditugaskan untuk menyiapkan carta diagram yang dilengkapi
keterangan yang meperlihatkan bagaimana tumbuhan baru tumbuh dari batang yang di potong
yang kita observasi dengan menggunakan logika. Keterampilan ini dapat dikembangkan
dengan latihan-latihan yang mengembangkan lebih dari satu rangkaian keadaan yang
diobservasi. Contoh latihan yang diberikan adalah melakukan observasi terhadap cairan
jernih yang tidak berwarna, kemudian siswa mengidentifikasi bahwa cairan itu adalah air.
Contoh lainnya adalah siswa diminta untuk menyatakan penyebab panas mencairnya es batu
C. KETERAMPILAN MEMPREDIKSI
kejadian yang terjadi sekarang, keterampialan menggunakan grafik untuk menyisipkan dan
informasi tentang hubungan variable yang diobservasi. Prediksi yang tidak didasarkan pada
observasi hanya merupakan suatu terkaan. Prediksi yang tepat dapat dihasilkan dari
observasi yang teliti. Contoh kegiatan yang memprediksi lamanya lilin akan menyala.
menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda lainnya atau terhadap waktu. Proses ini
dapat dipecah kedalam bermacam-macam kategori termasuk bentuk arah dan susunan yang
berkaitan dengan ruang waktu, gerak dan kecepatan, kesimetrisan, dan kecepatan
benda tiga dimensi dan bayangannya, membuat pernyataan tentang simetri dari benda-
benda.
menemukan hubungan kuantitatif diantara data dan menggunakan garis bilangan untuk
pengukuran dasar. Kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan ini adalah
menentukan nilai pi dengan mengukur suatu rangkaian silinder, menggunakan garis bilangan
untuk mengurutkan dan membandingkan benda-benda atau data berdasarkan faktor numerik
KEGIATAN BELAJAR 3:
beberapa keterampilan proses dasar IPA. Keterampilan proses IPA terintegrasi meliputi
A. MEMFORMULASI HIPOTESIS
akan mempengaruhi variabel lainnya. Pada umumnya hipotesis terdiri dari 2 variabel. Salah
satu variabel dapat diubah oleh peneliti yaitu variabel manipulasi merupakan variabel yang
dapat diubah-ubah, sedangkan variabel lainya diobservasi atau diukur untuk mengetahui
sejauh mana variabel tersebut dapat dipengaruhi. Hipotesis sangat berguna bagi orang
yang melakukan penyelidikan karena hanya memuaskan perhatian pada penyelidikan yang
akan kita lakukan. Kebanyakan berkenaan dengan inferensi yang dapat diuji atau percobaan
yang mungkin dapat dilakukan. Hipotesis biasanya diformulasikan dalam bentuk pernyataan
“jika....., maka....”.
B. VARIABEL
sistem.
Dikenal ada tiga jenis variabel yaitu variabel yang selalu berubah-ubah atau
variabel bebas (Manipulated Variable, MV), variabel yang merupakan hasil dari variabel
yang diubah-ubah atau variabel terikat ( Responding Variable, RV) dan variabel yang
dikontrol supaya tetap sama selama proses percobaan (Control Variable, CV). Dalam satu
percobaan hanya satu variable yang diubah, sedangkan variabel yang lainnya dibuat tetap atau
sam selam percobaan dilakukan. Variabel yang selalu dibuat tetap atau sama untuk setiap
percobaan disebut variabel kontrol. Oleh karena itu variabel adalah faktor-faktor atau
C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah metode untuk member definisi, mengukur, atau mendeteksi
adanya suatu variabel. Sebagai contoh Anda disuruh membedakan 3 buah definisi
operasional untuk mengukur daya serap dari kertas tisu yang meliputi: mencelupkan,
mengangkat, dan
menuang.
1. Definisi operasional mencelupkan adalah jumlah air yang dapat diserap oleh kertas tisu
setelah dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dengan volume tertentu. Volume air yang
diserap adalah volume air mula-mula dikurangi dengan volume air setelah kertas tisu
diangkat.
2. Definisi operasional menyerap/mengangkat adalah volume air yang dapat diserap atau
3. Definisi operasional menuang adalah volume air yang dapat diserap oleh kertas tisu setelah
air dituang ke dalam kertas tisu. Volume air yang diserap adalah volume air mula-mula dalam
D. INTERPRETASI DATA
data. Interpretasi data biasanya melibatkan organisasi data kedalam tabel atau
gambar/bagan. Interpretasi data juga dapat dilakukan dengan jalan membuat gambar atau
grafik dari hasil pengamatan, biasanya melibatkan usaha-usaha penulisan hasil observasi,
dengan ringkasan dari hasil pengamatan. Sedangkan inferensi adalah pernyataan umum
Rekomendasi adalah saran untuk tindakan di masa yang akan datang berdasarkan
kesimpulan dan inferensi yang telah dibuat. Interpretasi data sangat penting untuk
dikuasai karena akan sangat membantu kita dalam memberi makna dan pengertian yang
KEGIATAN BELAJAR 1
Pembelajaran Sains Terintegrasi Pengajaran IPA SD mempunyai tujuan antara lain agar
siswa memahami konsep-konsep IPA, mempunyai raa ingin tahu yang tinggi, mampu menggunakan
teknologi sederhana.
pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna kepada anak didik.
Ditegaskan oleh Miller (1992: 10) bahwah pembelajaran terpadu merupakan salah
satu mata rantai dari holistic education, memungkinkan anak didik untuk memahami
sebuah fenomena dari beberapa aspek, karena langsung dan aktif terlibat dalam proses,
pengalaman anak didik menjadi lebih bermakna dan selanjutnya anak didik menjadi
terpadu melatih dan meningkatkan kemampuan anak didik dalam hal keterampilan
proses, berkomunikasi, memecahkan masalah dan berpikir kritis dan kreatif. Peter (1995:636)
mengemukakan bahwa manfaat pembelajaran terpadu tidak hanya diperoleh anak didik saja
tetapi juga diperoleh guru mata pelajaran yang bersangkutan, yaitu dapat meningkatkan
keterampilan merancang dan mengorganisasi pembelajaran dan membina semangat kerja sama
antara sesame rekan seprofesi. Rober t Fogarty (1991) berpandangan bahwa kelas yang
bersemangat atau hidup adalah kelas yang terdiri dari anak didik dan guru yang saling
berinteraksi dan memiliki gairah serta perhatian dan memberikan kemampuan berpikir secara
interdisiplin.
a. Bersifat holistic
e. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam sebuah
pembelajaran
f. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangkan anak lebih lanjut dengan minat dan
kebutuhannya
Robert Fogarty dalam bukunya yang berjudul How to Integrate the Curricula,
a. Model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline), meliputi model fragmented
b. Model antar disiplin ilmu (across several discipline), meliputi model sequenced, shared,
c. Model lintas lingkup pembelajar (within and across learners) yang mencakup model
immersed.
a. Pengalaman dan kegiatan belajar anak-anak selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak
b. Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak
c. Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar akan bertahan lebih
lama
b. Kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dituntut dalam
kurikulum
c. Bila konsep pembelajaran terpadu tidak dikuasai benar oleh guru, ada kecenderungan
Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan
cakupan materi yang akan diintegrasikan, yaitu intrakurikulum dan interdisplin ilmu.
terhadap dalam satu rumpun bidang studi misalnya studi misalnya IPA terdiri dari Fisika,
Kimia, dan Biologi walaupun pada kenyataannya untuk pembelajaran IPA di SD tidak ada
pemisahan yang jelas dalam arti tidak ada batas-batas yang jelas antara ketiga bidang tersebut.
Sedangkan pembelajaran terpadu inter disiplin ilmu mengintegrasikan topik atau konsep dalam
disiplin ilmu
KEGIATAN BELAJAR 2
Ada beberapa argument yang dapat dijadikan alasan perlunya penerapan cara
1) Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna, karena topik kegiatan yang
2) Pengembangan keterampilan proses lebih baik karena sajian bahan pelajaran tidak berkotak-
3) Menghindari penyajian materi yang berulang yang menyebabkan peserta didik bosan.
4) Memungkinkan penghematan akibat perencanaan yang terpadu dari beberapa topik berbagai
mata pelajaran.
1. Tentukan salah satu bahasan dari GBPP yang dapat dikaitkan dengan bahasan dari mata
pelajaran lain
2. Cari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu yang sama dari setiap mata pelajaran
belajar-mengajar.
pembelajaran berpusat pada guru ke arah pembelajaran berpusat pada siswa. Dalam
pembelajaran berpusat pada guru, semua aktivitas dilaksanakan oleh guru. Guru
cenderung mendominasi kelas dengan memberikan ceramah, sedangkan siswa hanya sebagai
Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan
satu rumpun bidang studi misalnya IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi walaupun pada
kenyataannya untuk pembelajaran IPA di SD tidak ada pemisahan yang jelas dalam arti tidak
ada batas-batas yang jelas antara ketiga bidang tersebut. Sedangkan pembelajaran
1. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang
digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang
4. Merakit atau menghubungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang
A. Kegiatan Belajar 1 ( Evaluasi Pendidikan di SD, Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip
Evaluasi)
Dalam KTSP disebutkan bahwa: penilaian (evaluasi) bertujuan untuk mengetahui
kemajuan belajar siswa, untuk keperluan perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa,
dan untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Penilaian berarti pengukuran keberhasilan seseorang baik dalam proses pembelajaran
maupun keberhasilan pembelajaran. Yang diukur tidak hanya materi yang dikuasai tetapi juga
pembelajaran sudah dicapai. Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua
luas dari pengajaran. Pendidikan menurut beliau adalah peningkatan kemampuan yang
diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru selama belajar tetapi juga dari apa dan siapa
saja (lingkungan) selama peserta didik dalam keadaan bangun (tidak tidur).
B.S. Bloom dan kawan-kawan membuat penjabaran tujuan pendidikan yang disebut Taksonomi
setiap jenjang melalui latihan. Kemahiran di setiap jenjang dapat diukur dengan alat ukur
(tes) untuk mengetahui tingkat kemahiran (kemampuan). Materi (bahan) dan ranah yang harus
Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006. Tujuan pendidikan yang tercantum
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
b. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
c. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
sekitar.
lingkungan sekitar.
4) Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja
5) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan
7) Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga mempunyai kesadaran
tercantum dalam Tujuan Pendidikan IPA di SD meliputi ketiga ranah dalam Tujuan
pembelajaran IPA yang diperlukan terdiri dari alat evaluasi untuk mengukur kognitif, alat
evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani dan alat evaluasi untuk mengukur
kemampuan keterampilan.
praktiknya, waktu khusus untuk keperluan evaluasi proses tidak disediakan oleh sekolah
sehingga pelaksanaannya tidak sama dengan evaluasi hasil belajar. Penilaian proses diatur
Pengembangan afektif dimulai dari jenjang terendah yaitu dapat menerima suatu sikap hidup
misalnya: disiplin diperlukan dalam hidup dan kehidupan, contoh operasional adalah disiplin
diperlukan dalam lalu lintas. Selama proses pembelajaran, latihan tentang ranah afektif ini
terus menerus dilaksanakan. Agar latihan ini pada suatu saat memberikan hasil yang baik maka
guru perlu mengembangkan alat evaluasi untuk mengamati sikap hidup peserta didik. Contoh:
upaya melatih peserta didik memiliki disiplin adalah dengan mengamati atau mengobservasi
apakah mereka tepat waktu dalam hal-hal berikut: 1) datang di sekolah/kelas, 2) membayar
sebagainya.
keterampilan pada dasarnya sama yaitu melatihkan agar pesera didik terampil menggunakan
panca indranya dalam pembelajaran IPA di SD , melalui demontrasi, percobaan, kunjungan lapang
an, dan sebagainya. Pelajaran IPA melatih peserta didik menggunakan tangan, indera penglihatan,
indera pendengaran, indera pengecap, dan indera penciuman serta peraba tetapi tidak terlalu
kepribadian (afektif). Untuk mengukur kemampuan tersebut diperlukan alat ukur (tes)
diupayakan daya pembeda yang minimal cukup karena jumlah soal yang mudah, sedang dan
kegiatan kognitif dan menjadi tanggung jawab guru IPA untuk melaksanakannya.
kepala sekolah dan tenaga administrasi) oleh sebab itu pengukuran hasil pembinaan peningkatan
kualitas ini dinilai satu kali dala satu periode, akhir catur wulan dan akhir tahun. Kualitas
kepribadaian (nilainya) tidak mungkin digolongkan dengan kemampuan kognitif ataupun
kemampuan keterampilan.
MODUL 8
SD / MI
Kegiatan Belajar 1
A. Pengertian KTSP
Pada KTSP anda dapat mengembangkan kreativitas dalam membelajarkan siswa sampai
tingkat kompetensi yang dituntut. Implementasi KTSP disekolah didasarkan pada peraturan
menteri pendidikan nasional Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 yang mengharuskan satuan
pendidikan.KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
1. Beberapa aturan
a. Undang–undang republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Dan
peraturan pemerintah republik Indonesia N0.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
b. Peraturan menteri pendidikan nasional No.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas
c. UU No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas ,pasal 36 s.d 38, PP No . 19 tahun 2005 pasal 17 ayat
2. Standar isi
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan kepmendiknas No.23 tahun
2006.SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik yang
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran dan
mata pelajaran.
a. Terjadi pengurangan beban belajar pada kurikulum 2004 dan standar isi secara signifikan jika
b. Pada kurikulum 1994 materi,alokasi waktu dan penilaian telah terinci sehingga guru tinggal
c. Mata pelajaran IPS dan IPA pada kurikulum 1994 tidak secara implisit disajikan dalam
struktur kurikulum,sedangkan pada kurikulum 2004 dan standar isi kedua mata pelajaran
tersebut secara implisit tercantum dalam struktur program dengan kompetensi dasar dan
terintegrasi.
d. Pendekatan yang digunakan dikelas I dan II pada kurikulum 2004 dan kelas I, II, dan III pada
standar isi sangat berbeda dengan kurikulum 1994, yaitu pendekatan tematis.
e. Kurikulum 1994 menggunakan sistem caturwulan sedangkan pada kurikulum 2004 dan standar
f. Pembentukan sikap dan perilaku siswa pada kurikulum 1994 terintegrasi pada seluruh mata
pelajaran sehingga tidak nampak pada struktur program, sedangkan pada kurikulum 2004
g. Sistem penilaian pada kurikulum 1994 menggunakan penilaian formatif dan sumatif, sedangkan
pada kurikulum 2004 dan standar isi menggunakan penilaian kelas yang mengetengahkan peranan
Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KTSP adalah melakukan analisis konteks.
1. Mengidentifikasi standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) sebagai acuan.
2. Menganalisis kondisi yang ada disatuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar.
lingkungannya.
2. Beragam da terpadu
KOMPONEN KTSP
4. Kalender pendidikan.
5. Silabus
2. Merumuskan visi sekolah, visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang
3. Merumuskan misi sekolah,misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Misi
merupakan penjabaran dari visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan
Dalam mengembangkan struktur dan muatan kurikulum dituntut untuk mendeskripsikan dan
a. Mata pelajaran
b. Muatan local
g. Penjurusan
SILABUS
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran /tema
Prinsip pengembangan silabus adalah : Ilmiah, Relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan
6. Merumuskan indikator
Komposisi udara yang normal adalah nitrogen 78.08% ,oksigen 20.94 %,Argon
0.93%,karbon dioksida = 0.03% dan gas–gas lainnya(0.02%). Komposisi tersebut dinamakan udara
murni. Apabila susunan udara mengalami perubahan dari susunan keadaan normal, maka berarti
udara tercemar. Jadi pencemaran udara adalah perubahan komposisi udara akibat adanya bahan
atau gas lain. Lingkungan sehat merupakan lingkungan yang tidak tercemar, seperti pencemaran
udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.pencemaran udara disebabkan oleh debu, asap dan
bau. Pencemaran air dan tanah disebabkan oleh limbah rumah tangga , pabrik, atau kegiatan lain.
Lingkungan tidak sehat merupakan lingkungan yang tercemar, baik udara, air maupun tanah.
Lingkungan yang tidak sehat dapat membangkitkan berbagai penyakit seperti diare, penyakit
pernapasan, penyakit kulit dan paru–paru. Agar lingkungan tetap sehat kita harus membuang
A. Gaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan suatu benda / makhluk hidup yang dikenainya
1. Berubah bentuknya
2. Berubah kecepatannya
Untuk memahami pengertian gaya, Sir Isaac Newton telah berhasil merumuskannya. Rumus
1. Hukum newton I:
Semua benda cenderung mempertahankan keadaannya, artinya benda yang semula diam, maka
selamanya akan diam. Contohnya mobil mainan akan diam. Contohnya mobil mainan akan diam
selamanya.
2. Hukum Newton II
Suatu benda yang dikenai gaya tetap, maka benda tersebut akan mengalami perubahan kecepatan
yang tetap pula (besar kecepatan atau arah kecepatan). Perubahan kecepatan yang tetap itu
disebut percepatan.
Jika benda I memberi gaya (gaya aksi ) kepada benda II, maka benda II juga akan memberi gaya
(gaya reaksi ) kepada benda I, besarnya gaya aksi sama dengan gaya reaksi.
B. Gaya gravitasi
Benda–benda yang berada diatas permukaan bumi akan selalu jatuh ke permukaan bumi. Hal ini
dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang mengarah ke pusat bumi. Gaya gravitasi bumi juga disebut
C. Gaya gesek
Gaya gesek terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan satu benda bergerak
terhadap benda lainnya ( misalnya satu benda diam ,lainnya bergerak ,kedua bergerak berlawanan
Gaya gesek yang melawan atau menahan gaya tarik / dorong berbeda–beda besarnya,tergantung
pada:
D. Gaya pegas
Pegas yang diregangkan atau di mampatkan,akan timbul gaya kearah yang berlawanan dengan arah
gaya yang diberikan.gaya yang timbul tersebut disebut gaya pegas. Gaya pegas timbul karena
E. Gaya listrik
Disekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik ,demikian juga halnya dengan benda
yang bermuatan listrik statis (tidak mengalir). Benda–benda tertentu yang berada didalam
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Makanan yang kita konsumsi terdiri dari makanan yang mudah dicerna dan sulit dicerna.
2. Proses pencernaan makanan dilakukan oleh alat pencernaan makanan yang dimulai dari
rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, poros, sampai anus tempat sisa.
3. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat makanan yang diperlukan oleh
4. Alat pencernaan makanan harus selalu dipelihara kesehatannya, dengan cara makan
dengan teratur, makanan tidak boleh mengandung banyak zat-zat yang merangsang alat
pencernaan makanan, makanan harus mengandung serat dengan cukup, membiasakan buang
air besar setiap hari, minum air dengan cukup, minimal delapan gelas sehari, memeriksakan
diri ke dokter jika merasakan ada kelainan pada alat pencernaan makanan, mengecek kesehatan
alat pencernaan ke dokter secara periodic, misalnya memeriksakan warna feses (kotoran),
5. Sistem yang berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat itu disebut system peredaran
darah. Sedangkan zat yang beredar dan berfungsi mengangkut adalah darah.
6. Darah memiliki fungsi yang sangat penting seperti : pengedar sari -dan hormone, pemberantas
7. Sistem pernapasan pada manusia dimulai dari udara masuk ke dalam paru-paru melalui
hidung.
8. Dalam tubuh manusia terjadi proses pembakaran yang memerlukan oksigen dan
menghasilkan limbah berupa karbondioksida. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang
9. Proses pernapasan ada dua macam yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
KEGIATAN BELAJAR 2
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan sekolah dengan berpedoman kepada Standar Isi yang ditetapkan melalui
2. Agar KTSP mudah diimplementasikan, maka guru harus mengembangkan silabus dan
pengalaman belajar.
kompetensi dasar.
5. Pembelajaran yang terencana dan sistematis merupakan salah satu faktor dalam
6. Pembelajaran IPA tentang perpindahan dan perubahan energi akan efektif jika dalam
7. Konsep tentang perpindahan energi seperti konduksi, radiasi dan konveksi akan mudah
dipahami melalui kegiatan percobaan. Demikian juga konsep perubahan energi listrik akan
menjadi konsep yang bermakna bagi siswa bila ditemukan oleh siswa melalui eksperimen
yang eksploratif.