Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nasya Ari Kristanti

NPM : 17025010110

Peran Enzim Tanah dalam Transformasi Nutrisi

Enzim tanah berperan penting dalam keseluruhan proses dekomposisi bahan organik dalam
tanah. Enzim berperan sebagai katalisator dalam proses kehidupan mikroorganisme di tanah,
menstabilkan struktur tanah, pembentukan bahan organik dan siklus nutrisi. Selain itu enzim
tanah juga berperan dalam penyediaan nutrisi untuk tanaman, membantu dalam siklus
nitrogen, dan membantu dalam proses detoksifikasi xenobiotik.

Enzim dalam tanah ada 7, yaitu amilase, arylsufatase, β-glukosidase, selulosa, dehigrogenase,
fosfatase, dan urase. Masing-masing enzim ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam
penyediaan nutrisi. Enzim amilase memiliki fungsi utama dalam hidrolisis pati, kegiatan
enzim amilase dalam tanah dipengaruhi oleh tanaman. Enzim ini menghasilkan residu yang
berguna dalam kegiatan sentesis mikroorganisme. Enzim yang kedua adalah enzim
arylsulfatase, enzim ini berperan dalam memecah ikatan O-S dan berkontribusi dalam
mineralisasi ester sulfat dalam tanah. Enzim ini dapat meningkatkan S organik dalam
rhizosfer tanah. Aktivitas arylsulfatase akan meningkat seiring dengan meningkatnya
populasi mikroorganisme dalam tanah.

Enzim ketiga adalah enzim β-glukosidase, enzim ini berperan dalam proses degradasi
sepulosa. Enzim ini juga dapat digunakan sebagai indikator kualitas tanah dan dapat
memberikan refleksi dari aktivitas biologi dalam tanah. Keberadaan enzim ini sangat
dipengaruhi pH tanah. Enzim keempat adalah enzim selulosa, enzim ini berasal dari seresah-
seresah yang dimasukkan kedalam tanah dan dapat berasal dari jamur atau bakteri dalam
tanah. Enzim ini terdiri dari 3 jenis utama, yaitu endo-1, 4-β-glukanase yang menyerang
rantai selulosa secara acak, exo-1, 4-β-glukanase yang berperan dalam menghilangkan
glukosa atau selobiosa dari ujung rantai selulosa, dan -D-glukosidase yang menghidrolisis
selobiosa. Kandungan selulosa dalam tanah dipengaruhi oleh pH, air, dan oksigen dalam
tanah. Kegiatan enzim selulosa dapat menjadi indikasi bahan kimia fisik dalam tanah.

Enzim kelima adalah enzim dehidrogenase, enzim ini adalah salah satu enzim paling penting
dalam tanah dan sering dijadikan sebagai indikator aktivitas mikroba. Enzim dehidrogenase
berperan dalam oksidasi biologi bahan organik. Dehidrogenase tertentu dapat mentransfer
hidrogen ke NAD atau NADP. Mikroorganisme anaerob adalah penghasil enzim
dehidrogenase terbanyak. Enzim keenam adalah fosfatase, enzim ini berperan penting
dalam siklus P, selain itu enzim ini juga merupakan indikator kesuburan tanah yang baik.
Aktivitas enzim ini lebih tinggi di daerah rhizosfer. Aktivitas enzim fosfatase dapat berkurang
hingga 50% akibat konsentrasi polutan yang sangat tinggi, selain itu polusi sulfur dapat
menurunkan asam.

Enzim yang terakhir adalah enzim urease, enzim ini memiliki peran utama dalam hidrolisis
pupuk urea. Enzim urease didapat dari ekstraksi tanaman atau mikroorganisme yang
terdegradasi dalam tanah. Enzim ini akan mengubah urea menjadi amonia dan asam
karbamat, diikiti oleh hidrolisis kimia asam karbamat menjadi amonia dan karbon dioksida.
Secara umum mikroorganisme diasumsikan sebagai agen utama yang menghidrolisis urea.
Aktivitas enzim urease dipengaruhi oleh pH dan suhu tanah. Hidrolisis urea akan meningkat
seiring dengan meningkatnya kadar air tanah. Selain itu aktivitas urease akan meningkat jika
tanah diberi bahan organik. Sedangkan herbisida adalah penghambat proses hidrolisis urea.

Anda mungkin juga menyukai