Anda di halaman 1dari 3

Tugas Filsafat Hukum Ekonomi Syari’ah

Muhammad Muftiariq Ruswenda

1173020097

Muamalah/B/III

A. Antara hikmah, falsafah, dan ekonomi syari’ah

Hikmah merujuk dalam bahasa arab berasal dari kata hakama, bermakna
melarang atau menghalangi (mana’a). Selanjutnya, hikmah juga bermaksud adil
dalam memutuskan sesuatu. Hikmah adalah mengetahui hakikat segala sesuatu
apa adanya, dan mengamalkan apa yang terkandung didalamnya (Mu’jam taj al-
Arus). Hikmah juga bermakna pemahaman. Seperti dalam ayat: ”Dan kami
memberikan al-hikmah (pemahaman) kepada (yahya) ketika dia masih kecil.”
(Q.S Maryam [19]: 12).

Falsafah menurut Al-Kindi adalah hub al-hikmah (cinta kearifan). Falsafah


mengantar intelektual muslim pada kapasitas berfikir rasional yang kemudian
mereka padukan dengan ajaran islam.

Ekonomi syari’ah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari


masalah-masalah ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai islam.

Seiring zaman, ekonomi syari’ah pada prakteknya dapat berubah dan


berkembang yang akan dihadapi oleh manusia. Maka dari itu kita perlu mengkaji
ekonomi syari’ah secara rasional dan universal karena dalam rangka
menyelaraskan dengan zaman dan pelaku ekonominya pun muslim dan non
muslim. Sebagaimana ucapan khalifah Ali: “Dalam bidang muamalah (hukum
ekonomi syari’ah) kewajiban mereka adalah kewajiban kita dan hak mereka
adalah hak kita”. Dengan hikmah (pemahaman) kita mengkaji ekonomi syari’ah
dengan intelektual dan padukan dengan ajaran islam.
B. Peta konsep ilmu filsafat ekonomi syari’ah dalam tatanan ilmu filsafat hukum
Islam dan ilmu filsafat serta kegunaannya

Filsafat

Filsafat Khusus Filsafat Umum

Filsafat Hukum Ekonomi Filsafat Epistomologi, Logika,


Islam pendidikan,Hukum,Seni,Dll. Aksiologi, Metafisika.

Kegunaan Ilmu Filsafat Ekonomi Islam dapat diartikan untuk mencari hakekat dan
kegiatan ekonomi yang benar menurut syari’ah islam. Salah satu dampaknya yaitu dalam
tingkah ekonomi misalnya kesederhanaan,berhemat, dan menjauhi pemborosan.

Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia.
Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh
mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan
manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah).
Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial,
budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena
masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori
ekonomi Islam, bisa berubah.
Sumber:

Husaini, Adrian, et al. Filsafat ilmu perspektif barat dan islam. Jakarta: Gema insani, 2015.

https://www.hidayatullah.com/spesial/hidcompedia/read/2017/01/16/109774/hikmah.h
tml

https://ganaislamika.com/mengenal-filsafat-hikmah/

Rasyidin, Al. Falsafah pendidikan islami. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah

Anda mungkin juga menyukai