1173020097
Muamalah/B/III
Hikmah merujuk dalam bahasa arab berasal dari kata hakama, bermakna
melarang atau menghalangi (mana’a). Selanjutnya, hikmah juga bermaksud adil
dalam memutuskan sesuatu. Hikmah adalah mengetahui hakikat segala sesuatu
apa adanya, dan mengamalkan apa yang terkandung didalamnya (Mu’jam taj al-
Arus). Hikmah juga bermakna pemahaman. Seperti dalam ayat: ”Dan kami
memberikan al-hikmah (pemahaman) kepada (yahya) ketika dia masih kecil.”
(Q.S Maryam [19]: 12).
Filsafat
Kegunaan Ilmu Filsafat Ekonomi Islam dapat diartikan untuk mencari hakekat dan
kegiatan ekonomi yang benar menurut syari’ah islam. Salah satu dampaknya yaitu dalam
tingkah ekonomi misalnya kesederhanaan,berhemat, dan menjauhi pemborosan.
Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia.
Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh
mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan
manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah).
Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial,
budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena
masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori
ekonomi Islam, bisa berubah.
Sumber:
Husaini, Adrian, et al. Filsafat ilmu perspektif barat dan islam. Jakarta: Gema insani, 2015.
https://www.hidayatullah.com/spesial/hidcompedia/read/2017/01/16/109774/hikmah.h
tml
https://ganaislamika.com/mengenal-filsafat-hikmah/
Rasyidin, Al. Falsafah pendidikan islami. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah